2016
[MODUL PRAKTIKUM]
DASAR BUDIDAYA TANAMAN
2016
proses
pembusukan
(dekomposisi)
oleh
bakteri
pengurai.
Dalam
[MODUL PRAKTIKUM]
DASAR BUDIDAYA TANAMAN
2016
Pupuk kandang adalah pupuk organik yang berasal dari kotoran ternak.
Kualitas pupuk kandang sangat tergantung pada jenis ternak, kualitas pakan
ternak, dan cara penampungan pupuk kandang. Dalam dunia pupuk kandang,
dikenal istilah pupuk panas dan pupuk dingin. Pupuk dingin adalah pupuk yang
berasal dari kotoran hewan yang diuraikan secara perlahan oleh mikroorganime
sehingga tidak menimbulkan panas, contohnya pupuk yang berasal dari kotoran
sapi, kerbau, dan babi. Pupuk panas adalah pupuk yang berasal dari kotoran
hewan yang diuraikan mikroorganisme secara cepat sehingga menimbulkan panas,
contohnya pupuk yang berasal dari kotoran kambing, kuda, dan ayam.
Pupuk kandang bermanfaat untuk menyediakan unsur hara makro dan mikro
dan mempunyai daya ikat ion yang tinggi sehingga akan mengefektifkan bahan bahan anorganik di dalam tanah, termasuk pupuk anorganik. Selain itu, pupuk
kandang bisa memperbaiki struktur tanah, sehingga pertumbuhan tanaman bisa
optimal.
-
Kompos
Kompos adalah kasil dekomposisi sisa-sisa tanaman yang disebabkan oleh
aktivitas mikroorganisme pengurai. Kualitas kompos ditentukan oleh besarnya
perbandingan antara jumlah karbon dan nitrogen (C/N ratio). Jika C/N rasio
tinggi, berarti bahan penyusun kompos belum terdekomposisi secara sempurna.
Bahan kompos dengan C/N rasio tinggi akan terdekomposisi lebih lama dibanding
dengan C/N rasio rendah.
Pupuk hijau
Pupuk organik dari tanaman segar yang di benamkan atau diaplikasikan saat
hijau atau segera setelah dikomposkan. Pupuk hijau disarankan yang mempunyai
C/N ratio rendah. Sumber pupuk hijau dapat berupa tanaman legume, non-legume,
sisa tanaman, tanaman pagar, tanaman penutup tanah, azola, dan sesbania rostrata.
2. Pupuk anorganik
Pupuk anorganik atau pupuk buatan adalah jenis pupuk yang dibuat oleh
pabrik dengan cara meramu berbagai bahan kimia sehingga memiliki prosentase
kandungan hara yang tinggi. Berdasarkan kandungan unsur-unsurnya, pupuk
anorganik digolongkan sebagai berikut :
1. Pupuk Tunggal
[MODUL PRAKTIKUM]
DASAR BUDIDAYA TANAMAN
2016
Pupuk tunggal yaitu pupuk yang mengandung hanya satu jenis unsure hara
sebagai penambah kesuburan. Contoh pupuk tunggal yaitu pupuk N, P, dan K.
a. Pupuk Nitrogen
Fungsi nitrogen (N) bagi tumbuhan adalah:
Mempercepat pertumbuhan tanaman, menambah tinggi tanaman, dan merangsang
pertunasan.
Memperbaiki kualitas, terutama kandungan proteinnya.
Menyediakan bahan makanan bagi mikroba (jasad renik)
Nitrogen diserap dalam tanah berbentuk ion nitrat atau ammonium. Kemudian,
didalam tumbuhan bereaksi dengan karbon membentuk asam amino, selanjutnya
berubah menjadi protein. Nitrogen termasuk unsure yang paling banyak dibutuhkan
oleh tanaman karena 16-18% protein terdiri dari nitrogen. Pupuk yang paling banyak
mengandung unsure nitrogen adalah pupuk urea. Macam-macam pupuk nitrogen
sebagai berikut.
1. Pupuk urea(CO(NH2)2) yang mengandung 47% Nitrogen (paling tinggi dibandingkan
dengan pupuk nitrogen jeni lain). Urea sangat mudah larut dalam air dan juga mudah
diubah menjadi ion nitrat (NO3-) yang mudah diserap oleh tumbuh-tumbuhan.
FORMULA urea : 2NH3(g) +CO2(g) CO(NH2)2(s) +H2O (l)
2. pupuk ZA (Zwavel Ammonium) atau ammonium sulfat ((NH4)2SO4) yang
mengandung 21% nitrogen.
3. Pupuk ammonium klorida (salmiak) atau NH4Cl, mengandung 20% nitrogen.
4. Pupuk ASN (ammonium Sulfat Nitrat) atau [(NH4)3(SO4)(NO3)], mengandung 2326% nitrogen.
5. Pupuk natrium nitrat atau sodium nitrat (NaNO3), mengandung 15% nitrogen.
b. Pupuk Fosforus
Fosforus (P) bagi tanaman berperan dalam proses:
[MODUL PRAKTIKUM]
DASAR BUDIDAYA TANAMAN
2016
kekeringan
Mempercepat masa panen sehingga dapat mengurangi resiko keterlambatan
waktu panen.
Unsure fosfor diperlukan diperlukan dalam jumlah lebih sedikit daripada unsure
nitrogen. Fosfor diserap oleh tanaman dalam bentuk apatit kalsium fosfat, FePO4, dan
AlPO4. Macam-macam pupuk fosfor sebagai berikut :
1. pupuk superfosfat (Ca(H2PO4)2) yang sangat mudah larut dalam air sehingga mudah
diserap oleh akar tanaman. Contoh: Engkel superfosfat (ES) yang mengandung sekitar
15% P2O5, Double superfosfat (DS) yang mengandung sekitar 30% P2O5, SP36
mengandung 36% P2O5 dan Tripel Superfosfat (TSP) yang mengandung sekitar
45%P2O5.
2. Pupuk FMP (Fused Magnesium Phosphate) atau Mg3(PO4)2 yang baik digunakan
pada tanah yang banyak mengandung besi dan aluminium.
3. Pupuk aluminium fosfat (AlPO4)
4. Pupuk besi (III) fosfat (FePO4)
c. Pupuk Kalium
Fungsi kalium bagi tanaman adalah
1. Pupuk kalium klorida atau potassium klorida (KCl). Ada 2 macam pupuk KCl yang
beredar di pasaran, yaitu KCl 80 (mengandung 50% K2O) dan KCl 90 (mengandung
53% K2O).
2. Pupuk ZK (Zwavel Kalium) atau kalium sulfat (K2SO4) yang baik digunakan pada
tanaman yang tidak tahan te rhadap konsentrasi ion klorida tinggi. Ada 2 macam
pupuk ZK yang beredar di pasaran, yaitu ZK 90 (mengandung 50% K2O) dan ZK 96
(mengandung 53% K2O).
[MODUL PRAKTIKUM]
DASAR BUDIDAYA TANAMAN
2016
2. Pupuk Majemuk
Pupuk majemuk yaitu pupuk yang mengandung lebih dari satu unsure hara
yang digunakan untuk menambah kesuburan tanah. Contoh pupuk majemuk yaitu NP,
NK, dan NPK. Pupuk majemuk yang paling banyak digunakan adalah pupuk NPK
yang mengandung senyawa ammonium nitrat (NH4NO3), ammonium dihidrogen
fosfat (NH4H2PO4), dan kalium klorida (KCL). Kadar unsure hara N, P, dan K dalam
pupuk majemuk dinyatakan dengan komposisi angka tertentu. Misalnya pupuk NPK
10-20-15 berarti bahwa dalam pupuk itu terdapat 10% nitrogen, 20% fosfor (sebagai
P2O5)dan 15% kalium (sebagai K2O).
Pupuk anorganik menurut cara aplikasinya,
1. Pupuk daun diberikan lewat penyemprotan pada daun tanaman. Contoh pupuk
daun adalah Gandasil B dan D, Grow More, dan Vitabloom.
2. Pupuk akar diserap tanaman lewat akar dengan cara penebaran di tanah. Contoh
pupuk akar adalah urea, NPK, dan Dolomit.
Menurut cara melepaskannya, pupuk akar dibagi menjadi:
1. fast release, pupuk yang jika ditebarkan ke tanah dalam waktu singkat unsur
hara yang ada atau terkandung langsung dapat dimanfaatkan oleh tanaman.
Kelemahan pupuk ini adalah terlalu cepat habis, bukan hanya karena diserap
oleh tanaman tetapi juga menguap atau tercuci oleh air. Yang termasuk
pupuk fast release antara lain urea, ZA dan KCL.
2. Pupuk slow release atau yang sering disebut dengan pupuk lepas terkendali
(controlled release) akan melepaskan unsur hara yang dikandungnya sedikit
demi sedikit sesuai dengan kebutuhan tanaman. Mekanisme ini dapat terjadi
karena unsur hara yang dikandung pupuk slow release dilindungi secara
kimiawi dan mekanis. Perlindungan secara mekanis berupa pembungkus
bahan pupuk dengan selaput polimer atau selaput yang mirip dengan bahan
pembungkus kapsul. Contoh pupuk slow realese yaitu SP36
C. Bentuk-bentuk pupuk organik
1. Pupuk padat yaitu pupuk organik yang berupa padatan, baik yang belum
dikomposkan maupun sudah dikomposkan.
2. Pupuk organik cair yaitu pupuk organik berbentuk cair yang berasal dari kotoran
hewan yang masih segar, bercampur dengan urine hewan atau kotoran hewan yang
[MODUL PRAKTIKUM]
DASAR BUDIDAYA TANAMAN
2016
dilarutkan dalam air dalam perbandingan tertentu, serta ekstraksi kompos (teh
kompos).
[MODUL PRAKTIKUM]
DASAR BUDIDAYA TANAMAN
yang
diberikan
harus
2016
relatif
pupuk anorganik.
2. Karena
jumlahnya
banyak,
memerlukan
pengangkutan
menyebabkan
dan
implementasinya.
3. Dalam jangka pendek, apalagi
untuk tanah-tanah yang sudah
miskin unsur hara, pemberian
pupuk
organik
membutuhkan
jumlah
yang
pupuk
berguna
maupun
buatan
baik
yang
bagi
lingkungan
mikroorganisme.
3. Pupuk organik
sangat
tanaman
dan
mengandung
besar
biologis tanah.
4. Memperbaiki
dan
menjaga
struktur tanah.
5. Menjadi penyangga pH tanah.
6. Menjadi penyangga unsur hara
anorganik yang diberikan.
7. Membantu menjaga kelembaban
tanah
[MODUL PRAKTIKUM]
DASAR BUDIDAYA TANAMAN
2016
4) Tepat Cara Cara pengaplikasian pupuk disesuaikan dengan bentuk fisik pupuk,
pola tanam, kondisi lahan dan sifat2 fisik , kimia tanah & biologi tanah.
5) Tepat Sasaran Pemupukan harus tepat pada sasaran yg ingin dipupuk, misal; (1)
Jika yg ingin dipupuk adalah tanaman, maka pemberian pupuk harus berada didalam
radius daerah perakaran tanaman, dan sebelum dilakukan pemupukan maka areal
pertanaman harus bersih dari gulma-gulma pengganggu.(2) Jika pemupukan ditujukan
untuk tanah, maka aplikasinya dilakukan pada saat pengolahan tanah, dan berdasarkan
pada hasil analisa kondisi fisik & kimia tanah.
G. RUMUS PERHITUNGAN
a) Menghitung Kebutuhan Pupuk Polybag yang harus diketahui
HLO
BI
Luas lahan
Ukuran polybag
Langkah :
1) Menghitung HLO
KLO x BI x LL
2) Menghitung kebutuhan pupuk per polybag
Contoh Soal :
1. Beberapa kebutuhan pupuk Urea, SP36 dan KCL pada polybag volume 3 kg apabila
diketahui kedalaman lapisan olah (KLO) 30 cm, BI tanah 1,1 gr/cm3 luasan yang
dipakai seluas 1 Ha dan rekomendasi pupuk seperti diatas jika diketahui Rekomendasi
pupuk Urea = 300 kg/Ha, Sp36 = 200 kg/Ha, KCl = 150 kg/Ha ?
Jawab :
HLO = KLO x BI x LL
= 30 x 1.1 x 108
[MODUL PRAKTIKUM]
DASAR BUDIDAYA TANAMAN
= 33 x 108
Kebutuhan Urea
r
Kebutuhan SP36
r
Kebutuhan KCL
2016