Oleh:
Nadia Fitri
110610019
Preseptor:
dr. Mauliza, M.Ked (Ped), Sp.A
1
BA B
PENDAHULUAN
Merupakan penumpukan
CSS secara aktif
menyebabkan
dilatasi
sistem ventrikel otak
Hidrosefalus
8%
Pertumbuhan
Perkembangan
BA B
Identitas Pasien
Nama pasien
Usia
Jenis kelamin
Agama
Suku
Alamat
No. MR
Tanggal masuk
Tanggal keluar
:
:
:
:
:
:
:
:
:
By. N
7,5 bulan
Perempuan
Islam
Aceh
Ds. Cempedak, Kec. T. Jambo Aye
07.47.97
07 Maret 2016
11 Maret 2016
IBU
Nama
: Tn. KM
Nama
:Ny. F
Usia
: 31 tahun
Usia
:27 tahun
Agama
: Islam
Agama
:Islam
Pekerjaan:Pedagang
Pekerjaan:IRT
Anamnesis
Keluhan Utama:
Kejang
Keluhan Tambahan
Kepala besar sejak lahir
07.30
WIB.
Menurut
pengakuan
ayah
pasien,
kejang
Riwayat makanan
Pasien tidak mengkonsumsi ASI. Sejak lahir pasien diberikan
PASI yaitu susu formula (SGM). Pasien diberikan MP ASI berupa
bubur saat usia 6 bulan.
Riwayat tumbuh kembang
Pasien mulai bisa telungkup saat usia 6 bulan hanya bisa
mengangkat kepala hingga membentuk sudut 15
Usia 7 bulan sudah bisa mengangkat kepala hingga
membentuk sudut 45
Hingga sekarang pasien tidak bisa mengangkat kepala dengan
tegak dan tidak bisa mengangkat dada dengan kedua lengannya
sebagai penyangga pada saat telungkup.
Riwayat imunisasi
Pasien belum menerima imunisasi apapun sejak lahir.
10
Status present
Keadaan umum: Pasien tampak sakit
ringan
Kesadaran
: Kompos mentis
Tanda vital
Frekuensi nadi : 140 kali/menit
Frekuensi nafas: 40 kali/menit
Suhu
: 36C
11
Data antropometri
Berat badan
: 8900 gram
Panjang badan : 75 cm
Lingkar kepala : 52 cm (> +2 SD)
Status gizi
BB/U
TB/U
: Z score 3 SD
BB/TB
Status generalis
Kulit
(-)
edema
Mata
: Mata cekung (+/+), sunset phenomena (-/-),
reflex
cahaya langsung/tidak langsung (+/+),
pupil bulat, isokor,
simetris, sekret (-/-),
konjungtiva anemis (-/-)
Hidung
:
Mulut
:
Leher
:
Paru
Inspeksi :
Palpasi
:
Perkusi
:
Auskultasi :
Jantung
Inspeksi :
Palpasi
:
Perkusi
:
Auskultasi :
Abdomen
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Refleks fisiologis:
Refleks
Dextra
Sinistra
Bisep
+ Normal
+ Normal
Trisep
+ Normal
+ Normal
Brachioradialis
Patella
+ Normal
+ Normal
Achiles
+ Normal
+ Normal
16
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium darah rutin
8 Maret 2016
Pemeriksaan
Hasil
Nilai Normal
Hb
12,1 gr %
13-18
LED
<15
Eritrosit
4,6 x 103/mm3
4,5-6,5
Leukosit
7,5 x 103/mm3
4-11
Hematokrit
36,4 %
37-47
MCV
80 fl
76-96
MCH
26,4 pg
27-32
MCHC
33,2 gr%
31-35
RDW
13,8 %
11,5-50
Trombosit
475 x 103/mm3
150-450
17
Hasil
Normal Limit
Makroskopis
Kekeruhan
Jernih
Jernih
Warna
Kuning Muda
Kuning Muda
Berat Jenis
1,015
1,010 - 1,035
pH
4,6 - 8
Sediment (Mikroskopis)
Eritrosit
25
0 3 / LPB
Lekosit
25
0 5 / LPB
Epitel
25
0 5 /LPK
18
Head CT Scan
Tidak berhasil dilakukan pada tanggal
8, 10 dan 11 Maret 2016
19
Hasil Head CT
Scan tanggal
29 Maret 2016
Kesan
Interna
Hydrocephalus
dengan Dandy
Walker
Syndrome
20
Diagnosis
Diagnosis Banding
1. Hidrosefalus
2. Hidransefali
Penatalaksanaan
IVFD D 5% NaCl 0,225% 16 tetes/menit mikro
Inj. Cefotaxime 250 mg/12 jam
Inj. Diazepam 3mg + Nacl 0,9% (k/p)
Paracetamol 3 x cth 1 (k/p)
Luminal 2 x 20 mg (pulvis)
22
Prognosis
Quad ad vitam
dubia ad malam jika tidak diobati
Quad ad functionam
dubia ad malam jika tidak diobati
Quad ad sanactionam
dubia ad malam jika tidak diobati
23
Follow up
7 Maret 2016 11 Maret 2016
24
Tanggal
07/03/16
[H+1]
SOAP
Terapi
S:
- Kejang (-)
- Demam (-)
- Minum (+)
- Makan (+)
- BAB (+)
- BAK (+)
- IVFD D 5%
NaCl 0,225%
16 gtt/i mikro
- Inj.
Cefotaxime
250 mg/12 j
- Inj.
O:
KU: Baik, RR: 40x/i, HR: 140x/i, T: 360C Diazepam
3mg + Nacl
BB: 8.900 gr, PB: 75cm, LIKA: 52 cm
0,9% (k/p)
A:
1.Hidrosefalus
- Paracetamol
3 x cth 1 (k/p)
2.Hidransefali
P:
- Luminal 2 x
Darah rutin, urin rutin, head CT scan
20 mg
(pulvis)
25
08/03/16 S:
- Kejang (-)
[H+2] - Demam (-)
- Minum (+)
- Makan (+)
- BAB (+)
- BAK (+)
- IVFD D 5% NaCl
0,225% 16 gtt/i
mikro
- Inj. Cefotaxime 250
mg/12 j
O:
KU: Baik, RR: 32x/i, HR: 140x/i, T: 36,60C
- Paracetamol 3 x cth
1 (k/p)
- Luminal 2 x 20 mg
(pulvis)
26
09/03/16 S:
[H+3] - Kejang (-)
- Demam (-)
- Minum (+)
- Makan (+)
- BAB (+)
- BAK (+)
O:
KU: Baik, RR: 28x/i, HR: 140x/i, T: 360C
BB: 9.000 gr, LIKA: 52 cm
A:
1.Hidrosefalus
2.Hidransefali
P:
Head CT scan
- IVFD D 5%
NaCl 0,225%
16 gtt/i mikro
- Inj.
Cefotaxime
250 mg/12 j
- Inj.
Diazepam
3mg + Nacl
0,9% (k/p)
- Paracetamol
3 x cth 1 (k/p)
- Luminal 2 x
20 mg (pulvis)
- Infus aff
pukul 16.00
WIB
27
10/03/16 S:
[H+4] - Kejang (-)
- Demam (-)
- Minum (+)
- Makan (+)
- BAB (+)
- BAK (+)
- Paracetamol 3 x cth 1
(k/p)
- Luminal 2 x 20 mg
(pulvis)
- Stesolid supp 5 mg
diberikan 5 menit sebelum
O:
KU: Baik, RR: 28x/i, HR: 120x/i, T: 36,30C prosedur CT scan
BB: 9.050 gr, LIKA: 52 cm
A:
1.Hidrosefalus
2.Hidransefali
P:
Head CT scan
28
11/03/16
[H+5]
S:
- Kejang (-)
- Demam (-)
- Minum (+)
- Makan (-)
- Perut kembung (+)
- BAB (+)
- BAK (+)
O:
KU: Baik, RR: 40x/i, HR: 124x/i, T:
36,30C
BB: 9.000 gr, LIKA: 52 cm
A:
1.Hidrosefalus
2.Hidransefali
P:
Head CT scan, PBJ dan pasien dianjurkan
untuk kontrol ke poli anak
29
BA B
DEFINISI
Hidrosefalus berasal dari kata hidro
air dan chepalon kepala
Hidrosefalus
penumpukan
cairan
serebrospinal (CSS) secara aktif yang
menyebabkan dilatasi sistem ventrikel
otak dimana terjadi akumulasi CSS yang
berlebihan pada satu atau lebih ventrikel
atau ruang subarakhnoid
30
31
32
Epidemiologi
Insidensi hidrosefalus antara 0,2-4
setiap 1000 kelahiran
Insidensi hidrosefalus kongenital
0,5-1,8 pada tiap 1000 kelahiran
11%-43% disebabkan oleh stenosis
aquaductus serebri
Tidak ada perbedaan insidensi untuk
jenis kelamin & perbedaan ras
33
Etiologi
34
Faktor Predisposisi
Lahir prematur
Masalah selama kehamilan
Masalah dengan perkembangan janin
Lesi dan tumor sumsum tulang belakang
atau otak
Infeksi pada sistem saraf
Perdarahan di otak
Memiliki cedera kepala berat
35
Patofisiologi
Produksi CSS normal berkisar antara 0,2-0,5
ml/menit
Sekresi total CSS dalam 24 jam adalah sekitar
500-600 ml
Jumlah total CSS adalah 150 ml, berarti dalam
1 hari terjadi pertukaran atau pembaharuan
dari CSS sebanyak 4-5 kali/hari
Pada neonatus jumlah total CSS berkisar 20-50
ml meningkat sesuai usia sampai mencapai
150 ml pada orang dewasa
36
37
Absorpsi
Normal
Menurun
-Trauma
-Subarachnoid
hemorrhage
-Gangguan
pembentukan
villi
arakhnoid
-Post meningitis
-Kadar protein CSS
yang sangat tinggi
38
Klasifikasi
39
Gambaran Klinis
40
Diagnosis
41
Diagnosis Banding
Higroma subdural
Hematom subdural
Emfiema subdural
Hidranensefali
Tumor otak
Kepala besar
Megaloensefali
Makrosefali
42
Penatalaksanaan
Terapi medikamentosa
Asetazolamid
Furosemid
Terapi Pembedahan
Third ventrikulostomi/ventrikel III
Operasi pintas/shunting
Eksternal Lumbal pungsi berulang (serial lumbal
puncture)
Internal
43
Komplikasi
Atrofi otak
Herniasi otak yang dapat berakibat
kematian
44
Prognosis
sisanya
mengalami
gangguan
intelegensi
dan
motorik
45
BA B
Pembahasan
Kasus
Teori
Berdasarkan waktu
pembentukannya, hidrosefalus
pada pasien ini dapat
diklasifikasikan kedalam
hidrosefalus tipe kongenital
Berdasarkan literatur
hidrosefalus pada neonatus dan
bayi akan tampak pembesaran
kepala karena sutura belum
menutup secara sempurna
Berdasarkan kurva Nelhaus
angka tersebut berada pada
>+2 SD dengan interpretasi
makrosefali
46
BA B
Kesimpulan
Pada pasien diagnosis ditegakkan sebagai
hidrosefalus berdasarkan anamnesis dan
pemeriksaan fisik
Penatalaksanaan yang diberikan kepada pasien
selama menjalani perawatan di RS berupa IVFD
D 5% NaCl 0,225%, Inj. Cefotaxime, Inj.
Diazepam + Nacl 0,9%, Paracetamol dan
Luminal
Dari hasil follow up yang dilakukan selama 5
hari, pasien sudah tidak ada keluhan lagi
47
48
49