2397799
2397799
Pokok Bahasan
Sistem Akuntansi Pemerintah
Daerah, mulai dari Pengertian
dan Konsep Dasar Akuntansi,
Prinsip Akuntansi, Bagan Akun
Standar, Penyusunan Laporan
Keuangan dan Analisis Laporan
Keuangan
Tidak mencakup
1. Kebijakan akuntansi
pada masing masing
pemda
2. Pengaturan rinci dalam
SAP dan peraturan
perundang-undangan
turunannya
(3) Analisis LK
Pemda
(4) Pemeriksaan
Laporan Keuangan
Pemda
Accounting
Auditing
Profit
Posisi keuangan
Perkembangan
Usaha
Informasi
untuk
Executives
Business Acc.
Cost/mgt
acc.
Governmenta
l Acc.
Financial Acc.
GAAP/PABU
Social/nation
al/
macro Acc.
Informasi untuk
Share &
Stakeholder
1 Neraca
2. Laba Rugi
3. Perubahan
Modal
1. Pendapata
n&
Produksi
Nasional
2. Antar
Industri
3. Arus Dana
4. Neraca
Pembayar
an
5. Neraca
Nasional
AkuntansiPem erintahan
Adalah bidang akuntansi yang berkaitan dengan lembaga pemerintahan
dan lembaga-lembaga lainnya yang tidak bertujuan untuk mencari laba
Pros
es
ti
Poli
k
Strukt
ur
pemer
intaha
n
Lingkungan Akpem
menurut GFOA
bentuk umum
pemerintahan
dan pemisahan
kekuasaan;
Ciri Utama
Struktur
pemerintah
an &
pelayanan
Pengaruh
proses politik;
Sistem
pemerintahan
otonomi &
transfer
pendapatan
antar
pemerintah;
Ciri Keuangan
Pemerintah:
1. anggaran sebagai
pernyataan kebijakan
publik, target fiskal, dan
sebagai alat
pengendalian;
2. investasi dalam aset
yang tidak langsung
menghasilkan
pendapatan;
3. kemungkinan penggunaan
akuntansi dana untuk
tujuan pengendalian: dan
4. penyusutan nilai aset
sebagai sumber daya
ekonomi karena
digunakan dalam kegiatan
6
operasional
akuntansi dana
dana =
satuan
akuntansi dan
fiskal untuk
melaksanakan
kegiatan
tertentu
Muhamm
ad Gade,
1993
tidak ada
model atau
disain tunggal
untuk
akuntansi
pemerintahan
7
Transpar
ansi
Manajem
en
Akuntabilita
s
Keseimbang
an
Antargener
asi
Perana
n
LKPD
Substan
si
mengun
gguli
bentuk
Realisasi
Nilai
Historis
Basis
10
Penyajia
n wajar
Full
Disclosu
re
Konsiste
nsi
Periodisi
tas
LO
1.
Pendapatan LO (Hak pemda yg menambah ekuitas)
2.Beban (Kewajiban pemda yang mengurangi ekuitas)
3.Transfer (Hak penerimaan / kewajiban pengeluaran satu entitas ke entitas
pelaporan lain)
4.
Pos Luar Biasa (pendapatan / beban luar biasa akibat peristiwa luar
biasa, tidak teramal, tidak sering dan di luar kendali entitas)
Accr
ual
basi
s
CALK
1.Informasi tentang ekonomi makro, kebijakan fiskal/keuangan & pencapaian
target Perda APBD termasuk kendala /hambatan yg dihadapi
2.
Ikhtisar pencapaian kinerja selama tahun pelaporan;
3.Informasi ttg dasar penyusunan laporan keuangan & kebijakan akuntansi
yg dipilih;
4.Penjelasan, rincian & analisis setiap pos pada laporan keuangan.
5.Informasi tambahan yg diperlukan tapi tidak disajikan dlm lembar muka
laporan keuangan.
11
Cash
Basi
s
LAK
Menacatat penerimaan/ pengeluaran kas dari aktivitas:
1.
Aktivitas operasional pelaksanaan APBD
2.Aktivitas investasi penjualan/pembelian BMD
3.
Aktifitas Pendanaan pembiayaan APBD
4.
Aktivitas Transitoris PFK, dan aktifitas non anggaran lainnya.
12
In vestasi P erm an en
D A N A CA D A N G A N
A S ET LA IN N YA
Ju m lah A set Lain n ya
JU M LA H A S ET
K EW A JIB A N
K EW A JIB A N JA N G K A P EN D EK
K EW A JIB A N JA N G K A PA N JA N G
JU M LA H K EW A JIB A N
EK U ITA S
JU M LA H K EW A JIB A N D A N EK U ITA S D A N A
20X 1
X xx
(xxx)
X xx
X xx
X xx
X xx
xxxx
X xx
20X 0
X xx
(xxx)
X xx
X xx
X xx
X xx
X xxx
X xx
X xx
X xx
xxxx
X xxx
13
Dana Perimbangan
Pendapatan Lainnya
Jumlah
Belanja Operasi
Jumlah
dan Mesin
Pendapatan dari Penjualan Aset ....
Jumlah
Belanja Tanah
Jumlah
Aset Nonkeuangan
14
URAIAN
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Arus Kas Masuk
Pencairan Dana Cadangan
Hasil Penjualan Aset/Kekayaan Daerah
yang Dipisahkan
Penerimaan Pinjaman dan Obligasi
Penerimaan Kembali Pinjaman
Penerimaan Piutang
Jumlah
Arus Kas Keluar
Pembentukan Dana Cadangan
Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah
Daerah
Pembayaran Pokok Utang Pinjaman dan
Obligasi
Pemberian Pinjaman
Jumlah
Arus Kas Bersih dart Aktivitas Pembiayaan
ARUS KAS DARI AKTIVITAS TRANSITORIS
Arus Kas Masuk
Penerimaan Perhitungan Pihak Ketiga
Jumlah
Arus Kas Keluar
Pengeluaran Perhitungan Pihak Ketiga
Jumlah
Arus Kas Bersih dart Aktivitas Nonanggaran
Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas Selama Periode
Saldo Awal Kas di BUD/Kas Daerah
Saldo Akhir Kas di BUD/Kas Daerah
Saldo Akhir Kas di Bendahara Pengeluaran
Saldo Akhir Kas di Bendahara Penerimaan
20x0
(Rp)
15
20X
1
20X
1
PENDAPATAN
Kenaika
n/Penur
unan
(%)
Pendapatan Transfer
XXX
X
XXX
X
XXXX
XX
XXX
X
XXX
X
XXXX
XX
XXX
X
XXX
X
XXX
X
XXX
X
XXXX
XX
XXXX
XX
JUMLAH PENDAPATAN
BEBAN
Beban Pegawai
Beban Persediaan
.......
JUMLAH BEBAN
kewajiban
Jk
16
P EM ER IN TA H K O TA S A LA K
Lap oran P eru b ah an Eku itas
P er 31 D esem b er 20x1 d an 20x0
NO
U R A IA N
20X 1 20X 0
1 EK U ITA S A W A L
XXX
XXX
2 S U R P LU S /D E F IS IT-LO
XXX
XXX
D A M PA K K U M U LA T IF P E R U B A H A N K E B IJA K A N /K E S A LA H A N
M EN D A SA R :
K O R EK S I N ILA I P ER S ED IA A N
XXX
XXX
S E LIS IH R E V A LU A S I A S E T T E TA P
XXX
XXX
LA IN -LA IN
XXX
XXX
7 EK U ITA S A K H IR
XXX
XXX
17
18
Perubahan SILPA
Menyajikan penambahan / pengurangan
SILPA
Cash Basis
19
Realis
asi
20X1
PENDAPATAN
Pendapatan Transfer
URAIAN
(%)
Realis
asi
20X0
XXXX
XXXX
XX
XXXX
XXXX
XXXX
XX
XXXX
XXXX
XXXX
XX
XXXX
XXXX
XXXX
XX
XXXX
BELANJA
Belanja Operasi
Belanja Modal
TRANSFER
20
P EM ER IN TA H K O TA S A LA K
Lap oran P eru b ah an S ald o A n g g aran Leb ih
U n tu k Tah u n Yan g B erakh ir S .d 31 D esem b er 20x1 d an 20x0
NO
URAIAN
(SiLPA/SiKPA)
5
Subtotal (3 + 4)
Koreksi Kesalahan Pembukuan Tahun
6
Sebelumnya
7 Lain-lain
8
20X1
20X0
XXX
XXX
(XXX)
(XXX)
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
21
Siklus Akuntansi
22
Proses Akuntansi
23
24
N am a A ku n
K as
D eb it
K red it
16.600.000
P iu tan g R etrib u si
1.000.000
In v. K an tor
2.400.000
A lat A n g ku t
3.600.000
P en d ap atan D A U
20.000.000
7.000.000
B eb an S ew a
1.800.000
B eb an Telep on
1.000.000
B eb an P em elih araan G ed u n g
Ju m lah
600.000
27.000.000
27.000.000
25
Contoh JurnalPenyesuaian
Pem da A B C
JurnalU m um
Tahun B uku 20xx
Tanggal
No.
Bukti
31/12/201
1
31/12/201
1
31/12/201
1
Jumlah
Uraian
D
Piutang Retribusi
Pendapatan
Retribusi
Beban Penyusutan
Akm.
Penyusutan
Beban telpon
Beban Sewa
Hutang Jasa
Kantor
5.000.000
5.000.000
1.200.000
1.200.000
5.000.000
3.000.000
8.000.000
26
27
28
AkuntansiKeuangan SKPD ,
PPPKD dan Pem da
29
30
PP 8/2006:
Entitas pelaporan (1) pemerintah pusat, (2) pemda, (3) KL, dan
(4) BUN
Entitas Akuntansi -- > pemerintah pusat : KPA dan pelaksana
dekon/TP
-- > Pemda: SKPD, BUD, dan KPA
tertentu
31
K om p on en Lap oran K eu an g an
P em d a
PP 24/2005
PP 71/2010
LRA
CALK
LAK
LPSAL
CALK
Nerac
a
LPE
LO
LAK
Keuangan
Keuangan
NERACA
Anggara
n
Anggara
n
LRA
Karakteristik Kualitatif
Relevan
Andal
Feedbac
Tepat Waktu
k
Predictiv Lengkap
e
Penyajian Jujur
Dpt
DiVerifikasi
Dpt
Dibandingkan
Dpt
Netralita
s
Antar
Periode
Antar Entitas
Bahasa yg sesuai
punya
Dipahami Pengguna
pemahaman lingkungan
operasional entitas
33
Info
NonAKT
Indirect
LAK
LPSA
L
LPE
Prose
s
Analis
is
34
Kebijak
an
Akuntan
si
Sistem Akuntansi
MinimalPemda
mengatur:
1.Format LK,
2. Kebijakan
akuntansi,
3. Prosedur
akuntansi,
4. Bagan akun
standar,
5. Jurnal standar,
6. Entitas pelaporan
dan entitas
akuntansi,
7. Dokumen sumber
Perundang
an Terkait
1. PengakuanKEUDA
2. pengukuran
3. Pelaporan
4. pengungka
pan
Struktur SA
Pemda
SAP
35
Spt BKU
bendahar
a
Triple Entry
Double entry
Single entry
Aset,
Pendapatan-LRA.
Kewajiban,
Belanja.
Ekuitas,
Penerimaan pembiayaan.
Pendapatan-LO,
Pengeluaran pembiayaan.
Beban.
SISI KANAN
(DEBIT)
(KREDIT)
Aset
Ekuitas
Keterangan
Persamaan 1: posisi
neraca dimana
pemerintah tidak
memiliki utang
Aset
Kewajiban +
Ekuitas
Persamaan 2: posisi
neraca dimana
pemerintah memiliki
utang
Aset
Kewajiban +
Ekuitas +
Pendapatan LO
Beban
Persamaan 3: posisi
neraca setelah
dipengaruhi pelaksanaan
APBD (di luar
37
AKUN
DEBIT
KREDIT
SALDO
ASET
(+)
(-)
NORMAL
DEBIT
KEWAJIBAN
(-)
(+)
KREDIT
EKUITAS
(-)
(+)
KREDIT
PENDAPATAN-LO
(-)
(+)
KREDIT
BEBAN
(+)
(-)
DEBIT
38
SAP
PUSAP
Peraturan
Kepala
Daerah
cu
ga
en
M
Perda
Keuda
Kebijakan
Akuntansi
ta
e
t
Di
n
a
pk
B erisi n am a &
kod e aku n
u n tu k
m en catat serta
m en g klasif i
k as
ikan tran saksi
seru p a
D ikem b an g kan
d ari stru ktu r
LK P D sesu ai
SA P &
m en g acu
PU SA P
238/P M K .05/20
11
Ten tan g P U S A P
B ag an A ku n
S tan d ar
40
LRA
1.Kas keluar
Kasda,
mengurangi SiLPA,
kewajiban
pemda &
Belanja
tidak akan diterima
kembali
2.Diakui saat kas keluar
dari Kasda.
3.Diklasifikasikan
menurut klasifikasi
ekonomi.
4.Transfer keluar
pengeluaran kas untuk
entitas pelaporan lain.
5.Realisasi dilaporkan
sesuai klasifikasi dlm
Dok.Anggaran.
6.Pengakuan belanja
BLU mengacu pd
peraturan BLU.
7.Koreksi pengeluaran
belanja thn berjalan
mengurangi belanja
ybs; jika diterima thn
berikutnya dicatat
sbg pendapatan lain2.
8.Akt belanja untuk
kebutuhan SPJ &
Pengendalian Internal
mengukur efektivitas
dan efisiensi belanja.
9.Belanja melalui
1.penerimaan/pengeluaran
kas yg akan
Pembiayaan
dibayar/diterima
kembali;
2.untuk menutup defisit atau
memanfaatkan surplus.
3.Klasifikasi: penerimaan &
pengeluaran.
4.Penerimaan: penerimaan
pinjaman, penjualan
obligasi, privatisasi
perusda, penerimaan
kembali pinjaman yang
diberikan kepada pihak
ketiga, penjualan investasi
permanen lainnya, dan
pencairan dana cadangan
diakui saat diterima Kasda
5.Pengeluaran: pemberian
pinjaman, PMPD,
pembayaran kembali pokok
pinjaman , & pembentukan
dana cadangan diakui
saat dikeluarkan dari Kasda
6.Berdasarkan asas bruto.
7.Pembentukan dana
cadangan menambah
dana cadangan ybs.
8.Pencairan Dana Cadangan
mengurangi Dana Cadanagn
ybs
41
9.Hasil dana cadangan
1.Hak pemda yg
menambah ekuitas & tak
perlu dibayar kembali.
2.Diakui
saat timbul -hak,
Pendapatan
LO
dan pendapatan
direalisasi/aliran masuk
sumber daya ekonomi.
3.Diklasifikasikan menurut
sumber pendapatan:
PAD, Pendapatan
Transfer,lain2
pendapatan yg sah.
4.Pendapatan dalam
bentuk barang/jasa dari
hibah/ rampasan: ditaksir
nilai wajarnya, dan
diungkapkan dalam
CALK.
5.Berdasarkan asas bruto,
kecuali besaran
pengurangan bersifat
variable & tak dpt
dianggarkan karena
proses belum selesai
6.Pengembalian normal &
berulang pd thn
berjalan/sebelumnya
serta
koreksi/pengembalian
non-recurring thn
berjalan mengurangi
pendapatan thn berjalan
1.Penurunan
manfaat
LO
ekonomi/ potensi jasa yg
mengurangi
ekuitas yg
Beban
berupa pengeluaran aset,
atau timbulnya kewajiban.
2.Diakui saat timbul
kewajiban, konsumsi aset,
penurunan manfaat
ekonomi/ potensi jasa.
3.Pengakuan belanja BLU
mengacu pd peraturan
BLU.
4.Diklasifikasikan menurut
ekonomi: beban pegawai,
beban barang, beban
bunga, beban subsidi,
beban hibah, beban
bantuan sosial, beban
penyusutan, beban
transfer & beban tak
terduga.
5.Metode penyusutan:
Garis lurus, saldo menurun
ganda, atau unit produksi.
6.Beban Transfer
pengeluaran kas atau
kewajiban kpd entitas lain.
7.Penerimaan kembali
beban pd th berjalan
mengurangi beban ybs;
jika beban TAYL dicatat
Neraca
1.Utang yg
penyelesaiannya
berakibat
Kewajiban
aliran keluar Sumber daya
ekonomi.
2.Klasifikasi: Jgk.pendek&
Jgk.Panjang
3.Diakui jika besar
kemungkinan pengeluaran
sumber daya ekonomi
akan dilakukan untuk
menyelesaikan kewajiban.
4.Dicatat sebesar nilai
nominal.
5.Kewajiban valas
dikonversi dlm Rp dg kurs
tengah BI tanggal neraca.
6.Kewajiban Jgk pendek
diklasifikasikan dlm jgk
panjang jika:
-.jangka waktu aslinya >
12 bln
-.Dimaksudkan untuk direfinance dg kewajiban jgk
panjang yg didukung dg
surat perjanjian,
penjadwalan kembali sblm
LK disetujui.
Ekuitas
1.Kekayaan bersih Aset
- kewajiban
2.Saldo ekuitas di Neraca
berasal dari saldo akhir
ekuitas pada Laporan
Perubahan Ekuitas.
43
Sistem AkuntansiSKPD
Dalam struktur pengelolaan keuangan daerah,
terdapat dua jenis mekanisme transaksi, yaitu:
Transaksi pada tingkat Satuan Kerja (SKPD)
Transaksi pada tingkat Pemda (PPKD)
Dengan dasar diatas, Sistem Akuntansi
Pemerintah Daerah dibagi menjadi dua kategori
sub sistem, yaitu:
Akuntansi Satuan Kerja
Akuntansi PPKD
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
merupakan Laporan Konsolidasi dari dua sub
sistem tersebut. Konsep Konsolidasi
menggunakan prinsip Home Office Branch
Office yang ditandai dengan digunakannya akun
Rekening Koran (RK), baik RK-SKPD maupun RKPPKD
44
B elan ja
P en d ap atan Pajak
B elan ja Lan g su n g
P en d ap atan R etrib u si
45
Rp
KEWAJIBAN
Aset Lancar
(000)
Kewajiban
Kas di Bendahara
Pengeluaran*)
Persediaan
Total Aset Lancar
Rp
Jangka (000)
Pendek
1.500
1.500
500
2.000 EKUITAS
Aset Tetap
Ekuitas
Tanah
250.000
Gedung/Bangunan
240.000
149.000
639.50
0
639.000
641.000 TOTAL KEWAJIBAN &
EKUITAS
641.00
0
46
Ringkasan DPA
SKPD ABC
T.A. 20x1
Uraian
Retribusi
Belanja
Belanja Tidak Langsung:
Belanja Pegawai
Belanja Langsung:
Belanja Pegawai
Belanja Barang dan Jasa
Belanja Modal
Total Belanja Langsung
Total Belanja
Jumlah
Rp 24.000.000
Rp
1.500.000.000
Rp 65.000.000
150.000.000
120.000.000
Rp 335.000.000
Rp
1.835.000.000
47
48
7.
honor)
Belanja Barang dan Jasa Rp 62.500.000
Total
Rp116.250.000
8. Belanja UP yang terakhir telah disahkan dengan
diterimanya SP2D GU Nihil (bukti transaksi pengesahan
belanja UP tanpa pengisian UP yang terpakai) untuk belanja
sbb:
Belanja Langsung
Jumlah
Belanja Pegawai (honor-honor) Rp
Belanja Barang dan Jasa
11.000.000
Rp
27.500.000
9. Sisa UP telah disetor seluruhnya pada
akhir tahun ke
Total Kas Daerah sebesar Rp 11.500.000.
Rp
rekening
Berdasarkan
bukti transaksi berupa STS.
38.500.000
10. PPh/PPN yang dipotong/dipungut oleh bendahara
pengeluaran selama tahun berjalan telah disetor seluruhnya
ke rekening Kas Negara sebesar Rp 19.750.000.
Berdasarkan bukti transaksi berupa SSP.
49
1
2
Utang PPh/PPN
Kas di Bendahara Pengeluaran
4
5
1.500.000
5.000.000
RK-PPKD
Jurnal untuk mencatat penerimaan UP
sebesar Rp Rp5.000.000 dari BUD
1.500.000
5.000.000
1.487.500.
000
RK-PPKD
Jurnal
untukMesin
mencatat belanja gaji dan
Peralatan
tunjangan Rp Rp1.487.500.000
1.487.500.
000
110.000.0
00
RK-PPKD
Jurnal
mencatat
modal
Bebanuntuk
Barang
& Jasa -belanja
Konsumsi
Rp110.000.000 berupa peralatan mesin
RK-PPKD
110.000.0
00
55.000.00
0
55.000.00
0 52
Piutang Retribusi
6 Pendapatan Retribusi
a Jurnal untuk mencatat piutang retsibusi
Kas di Bendahara Penerimaan
dengan dasar SKR yang sudah diterbitkan
6b Piutang Retribusi
6
c
7
Jurnal
untuk
RK-PPKD
pendapatan
Rp25.500.000
mencatat
retribusi
penerimaan
sebesar
75.000.00
0
75.000.00
0
25.500.00
0
25.500.00
0
25.500.00
0
Jurnal
mencatat
Beban untuk
Pegawai
- Honor penyetoran
pendapatan retribusi ke Kasda sebesar Rp
25.500.000
25.500.00
0
53.750.00
0
62.500.00
0
RK-PPKD
Kas
di
Bendahara
11.000.00
0
27.500.00
0
116.250.0
00
38.500.00 53
RK-PPKD
11.500.00
0
10 Utang PPh/PPN
a Jurnal untuk mencatat pemotongan
Utang PPh/PPN
10PPh/PPN sebesar Rp25.500.000
Kas di Bendahara Penerimaan
b
Jurnal untuk mencatat
PPh/PPN sebesar 19.750.000
11.500.00
0
19.750.00
0
19.750.00
0
19.750.00
0
19.750.00
0
penyetoran
54
Jurnal Penyesuaian
Persediaan
Beban Barang dan Jasa
Jurnal untuk mencatat
kenaikan nilai
persediaan (pengurangan beban barang &
jasa)
Rp500.000
Beban
Penyusutan Aset Tetap
2 TetapAkumulasi
3
500.000
500.000
31.000.00
0
Penyusutan Aset
31.000.00
0
15.325.00
0
15.325.00
0
PEMDA XYZ
SKPD ABC
Laporan Operasional
Untuk TA yang Berakhir 31 Desember 20X1
(dalam ribuan rupiah)
Uraian
PENDAPATAN ASLI DAERAH
Pendapatan Retribusi
BEBAN
Beban Pegawai (Gaji dan Tunjangan +
Honor2)
Beban Barang dan Jasa
Beban Penyusutan
Jumlah Beban
SURPLUS (DEFISIT) KEGIATAN OPERASIONAL
Jumlah
27.000
1.552.250
159.825
31.900
1.743.975
(1.716.975
)
56
PEMDAS XYZ
SKPD ABC
Neraca
Per 31 Desember 20x1
(dalam ribuah rupiah)
ASET
Aset Lancar
Kas di Bendahara
Penerimaan
Kas di Bendahara
Pengeluaran
Piutang Retribusi
Persediaan
Total Aset Lancar
Aset Tetap
Tanah
Gedung/Bangunan
Peralatan dan Mesin
Akum. Penyusutan
Total Aset Tetap
TOTAL ASET
Rp
KEWAJIBAN
Rp
Kewajiban Jangka Pendek 15.325
Utang Beban Barang
- dan Jasa
1.500
1.000 EKUITAS
2.500
Ekuitas Awal Tahun
639.500
Ekuitas
untuk
250.00 Konsolidasi:
(1.716.97
0
Surplus (Defisit)-LO
5)
240.00
RK-PPKD
1.781.750
0
Selisih Surplus (Defisit)259.00 LO dan
64.775
0
RK-PPKD
704.275
(31.90
Ekuitas Akhir Tahun*)
0)
717.10
0
TOTAL KEWAJIBAN &
719.60 EKUITAS
57
719.600
PEMDA XYZ
SKPD ABC
Buku Pendapatan-LRA (Basis Kas)
T.A. 20x1
Tgl
6
Uraian/Akun
Bukti
No
Pendapatan
STS
Akun
4.xxx
Retribusi, telah
No...
Debit
Kredit
25.500.0
00
disetor ke Kasda
58
PEMDA XYZ
SKPD ABC
Buku Belanja-LRA (Basis Kas)
T.A. 20x1
Tgl Uraian/Akun
Bukti
No
Dr
SP2D-LS No...
Akun
5.xxx
1.487.500.
5.xxx
000
110.000.00
Tunjangan
Belanja Modal-Peralatan
dan Mesin
Belanja Barang dan Jasa-
SP2D-LS No...
5.xxx
0
55.000.000
Konsumsi
Belanja Pegawai-Honor2
SP2D GU No...
5.xxx
53.750.000
SP2D GU No...
5.xxx
62.500.000
Belanja Pegawai-Honor2
SP2D GU Nihil
5.xxx
11.000.000
No...
SP2D GU Nihil
5.xxx
27.500.000
SP2D-LS No...
Cr
No...
59
PEMDA XYZ
SKPD ABC
Laporan Realisasi Anggaran
Untuk TA yang Berakhir 31 Desember 20x1
(Rp000)
Uraian
(1)
PENDAPATAN
Pendapatan Retribusi
24.000
25.500
1.500
106%
BELANJA
Belanja Tidak Langsung:
Belanja Pegawai-Gaji dan
Tunjangan
Belanja Langsung:
Belanja Pegawai-Honor2
Belanja Barang dan Jasa
Belanja Modal
60
PEMDA XYZ
SKPD ABC
Laporan Realisasi Anggaran
Untuk TA yang Berakhir 31 Desember 2011
(Rp000)
Uraian
Anggaran
Realisasi Selisih
Capaia
n
PENDAPATAN
Pendapatan Retribusi
BELANJA
24.000
25.500
1.500
106%
Belanja Operasi
Belanja Pegawai
Belanja Barang dan Jasa
1.565.000
150.000
0) 96,67%
145.000 (5.000
)
Belanja Modal
Belanja Modal Peralatan
dan Mesin
Total Belanja
120.000
1.835.000
0)
1.807.25 (27.75 98,49%
(1.811.00
0
0)
(1.781.7 (29.25
Format SAP
Surplus (Defisit)
61
Sistem AkuntansiPPKD
Pada proses perencanaan, SKPKD menyiapkan Rencana kerja
Anggaran (RKA) SKPD dan RKA PPKD.
RKA-SKPD memuat program/kegiatan yang dilaksanakan
oleh PPKD selaku SKPD;
RKA-PPKD digunakan untuk menampung:
1. pendapatan yang berasal dari dana perimbangan dan
pendapatan hibah;
2.belanja bunga, belanja subsidi, belanja hibah, belanja
bantuan sosial, belanja bagi hasil, belanja bantuan
keuangan, dan belanja tidak terduga; dan penerimaan
pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan daerah.
62
RKA
SKP
D
Program &
kegiatan
PPKD
selaku
SKPD
Akuntansi SKPD
-LRA
- LO
SKPD
-Neraca
- CaLK
Akuntansi PPKD
sbg BUD
SKPKD
RKA
PPK
D
-Dana
Perimbanga
n
-Pend.
Hibah
-Bel. Bunga
- bel.
Bansos
-Dll.
-LRA
-LAK
- LO
PPKD
-Neraca
- CaLK
Akuntansi
Konsolidator
- LRA
- LPSAL
- NERACA
- LO
- LAK
- LPE
- CALK
63
Nama Rek
Kas di Kas Daerah
Penyertaan
Modal
Perusahaan Daerah
Ekuitas
Jumlah
Keterangan :
Debit
Kredit
35.750.654.0
00
pada 10.000.000.0
00
45.750.654.0
00
45.750.654.0
00
45.750.654.0
00
A. PPKD selaku BUD tidak memilik utang jangka pendek, seperti utang
PFK, karena potongan pajak pusat maupun iuran taspen, askes, dsb,
telah disetor seluruhnya ke para fihak yang terkait.
B. PPKD tidak memilik utang jangka panjang.
C. Semua sisa UP di Bendahara Pengeluaran SKPD telah disetor sd. akhir
tahun lalu (31 Des 20x0).
D. Semua pendapatan yang diterima bendahara penerimaan SKPD telah
disetorkan ke rek Kasda sd. akhir tahun lalu (31 Des 20x0).
E. Saldo SiLPA awal tahun 20x1 sebesar Rp35.750.654.000
64
Uraian
1.2
1.2.1
1.2.2
1.2.3
1.3
1.3.1
Pendapatan Hibah
Jumlah Lain-Lain Pendapatan
Daerah yang Sah
JUMLAH PENDAPATAN
2
2.2
2.2.1
2.2.2
2.2.3
2.2.4
2.2.5
2.2.6
2.2.7
Anggaran
setelah Perubahan
54.350.000.000
255.000.000.000
45.500.000.000
354.850.000.000
354.850.000.000
BELANJA
Belanja Tidak Langsung
Belanja Bunga
Belanja Subsidi
Belanja Hibah
Belanja Bantuan Sosial
Belanja Bagi Hasil
Belanja Bantuan Keuangan
Belanja Tak Terduga
3.500.000.000
2.000.000.000
2.500.000.00065
Uraian
Anggaran
Setelah
Perubahan
PEMBIAYAAN
Penerimaan Pembiayaan
SiLPA Tahun Anggaran sebelumnya
Pencairan Dana Cadangan
Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang
Dipisahkan
Penerimaan Pinjaman Daerah
Penerimaan Piutang Daerah
Jumlah Penerimaan Pembiayaan
35.750.654.000
25.000.000.000
60.750.654.000
Pengeluaran Pembiayaan
3.2.1
3.2.2
3.2.3
3.2.4
5.000.000.000
2.500.000.000
7.500.000.000
66
53.250.654.000
Uraian
Jumlah (Rp)
Pendapatan DBH
55.850.000.000
Pendapatan DAU
250.000.000.00
Pendapatan DAK
0
45.500.000.000
Rek
2.
32.650.386.000
32.540.654.000
PPN
Potongan Taspen
18.120.000.000
18.120.000.000
Potongan Askes
1.560.430.000
1.560.430.00067
5.
Uraian
Rek
Jumlah
(Rp)
3.500.000.000
2.000.000.000
Jumlah
5.500.000.000
8.
Jumlah penerimaan pinjaman jk panjang dari Pemerintah Pusat
berdasarkan bukti transfer dan/atau Nota Kredit Rekening Koran
Bank sebesar Rp 25.000.000.000
9. Jumlah SP2D LS untuk pembentukan dana cadangan sebesar Rp
5.000.000.000
10.Jumlah SP2D LS untuk penambahan penyertaan modal di
perusahaan daerah sebesar Rp 2.500.000.000
Pada Akhir tahun 20x1, diperoleh informasi sebagai berikut:
11. DAU yang belum diterima sd akhir tahun 2011 sebesar Rp
5.000.000.000
12. Beban bunga yang terutang atas pinjaman jangka panjang
sebesar Rp250.000.000
68
1
2
3
4
a
351.350.000
.000
Pendapatan DBH LO
55.850.000.000
Pendapatan DAU LO
250.000.000.000
Pendapatan DAK LO
45.500.000.000
Kas
diuntuk
Kas Daerah
35.467.546.0
Jurnal
mencatat realisasi
pendapatan dana transfer sebesar
00
Rp 351.350.000.000
RK-SPKD
35.467.546.000
Jurnal untuk mencatat pendapatan
SKPD yg disetor ke Kasda
RK-SPKD
390.756.540.
Rp35.467.000 000
Kas di Kas Daerah
390.756.540.000
Kas Jurnal
di Kas
Daerah
untuk
mencatat belanja 52.330.816.0
SKPD melalui mekanisme SP2d-LS
Rp390.756.540.000 00
Utang PPh & PPN
32.650.386.000
Utang Iuran Taspen
18.120.000.000
1.560.430.000
Jurnal untuk mencatat potongan PPh, PPN, Iuran Taspen, Iuran Askes
sebesar Rp52.330.816.000
69
32.540.654.
000
Utang Iuran Taspen
18.120.000.
000
Utang Iuran Askes
1.560.430.0
00
Kas di Kas Daerah
52.221.084.000
RK-SPKD
3.576.000.00
0 PPh, PPN, Iuran Taspen, Iuran Askes ke
Jurnal untuk mencatat penyetoran
terkait sebesar Rp52.221.084.0003.576.000.000
Kas di Kas pihak
Daerah
4b
5
6
RK-SPKD
124.760.000
3.500.000.00
0
Beban Bantuan Keuangan 2.000.000.00
0
Kas DI Kas aerah
5.500.000.000
70
8
9
1
0
1
1
1
2
25.000.000.
000
Utang
Kpd
25.000.000.000
Pemerintah Pusat
JurnalCadangan
untuk mencatat peerimaan
pinjaman Jk Panjang dari Pemerintah
Dana
5.000.000.00
Pusat sebesar Rp25.000.000.000
0
Kas di Kas Daerah
5.000.000.000
Penyertaan
2.500.000.00
Jurnal untuk Modal
mencatatpd
pembentukan
dana cadangan sebesar
Rp3.576.000.000
BUMD
0
Kas di Kas Daerah
2.500.000.000
Jurnal untuk mencatat penambahanpenyertaan modal pada perusda
Piutang DAU
5000.000.00
sebesar Rp2.500.000.000
Pendapatan DAU - LO
5.000.000.000
Jurnal untuk mencatat sisa DAU yang belum dicairkan pada akhir tahun
Beban Bunga
250.000.000
sebesar Rp5.000.000.000
Utang Bunga
250.000.000
PPKD
Laporan Operasional
Untuk TA yang Berakhir 31 Desember 20x1
Uraian
PENDAPATAN TRANSFER
Pendapatan Dana Bagi Hasil (Pusat)
Pendapatan DAU
Pendapatan DAK
Jumlah Pendapatan
Jumlah
55.850.000.00
0
255.000.000.0
00
45.500.000.00
0
356.350.000.0
00
BEBAN
Beban Bunga
Beban Bantuan Sosial
Beban Bantuan Keuangan
Jumlah Beban
250.000.000
3.500.000.000
2.000.000.000
5.750.000.000
350.600.000.0 72
PEMDA XYZ
PPKD
Neraca
Per 31 Desember 2011
(Rp000)
ASET
Rp
Aset Lancar
Kas di Kas Daerah
40.470.1
52
Piutang DAU
Total Aset Lancar
5.000.00
Investasi Jk Panjang
0
Penyertaan Modal pad
45.470.1
BUMD
52
Dana Cadangan
RK-SKPD
12.500.0
00
KEWAJIBAN
Kewajiban
Jangka
Pendek
Utang PPh/PPN
Utang Bunga
Total Kewajiban Jk
Pendek
Kewajiban
Jangka
Panjang
Utang
Pada
Pemerintah Pusat
Total Kewajiban
5.000.00 EKUITAS
0
Ekuitas Awal Tahun
358.740.
Surplus (Defisit)-LO
234
Ekuitas Akhir Tahun
Rp
109.732
250.000
359.732
25.000.00
0
25.359.73
2
45.750.65
4
350.600.0
73
00
PPKD
Buku Pendapatan-LRA
T.A. 20x1
Tgl
1
Uraian/Akun
Bukti
No
Debit
Akun
4.xxx
Pendapatan DBH
55.850.000.
Pendapatan DAU
000
250.000.000
Pendapatan DAK
.000
45.500.000.
PPKD
Buku Belanja-LRA
T.A. 20x1
Tgl
Kredit
Uraian/Akun
Bukti
No
000
Debit
Kredit
Akun
7
Belanja
Sosial
Belanja
Keuangan
Bantuan
3.500.000.
Bantuan
000
2.000.000.
000
74
PPKD
Buku Pemebiayaan-LRA
T.A. 20x1
Tgl
h
Uraian/Akun
Penerimaan
PembiayaanPenarikan Pinjaman
Kepada Pemerintah
Pusat
Pengeluaran
PembiayaanPembentukan Dana
Cadangan
Pengeluaran
PembiayaanPenyertaan Modal
pada BUMD
Buk No
ti
Aku
n
Debit
Kredit
25.000.000.
000
5.000.000.
000
2.500.000.
000
75
PEMDA XYZ
PPKD
Neraca Saldo-Entitas Akuntansi Anggaran
Per 31 Desember 2011
No.
Rek
4.xxx
4.xxx
4.xxx
Nama Akun
Debit
Kredit
Pendapatan DBH
55.850.000.0
Pendapatan DAU
00
250.000.000.
Pendapatan DAK
000
45.500.000.0
00
5.xxx
3.500.000.000
5.xxx
2.000.000.000
7.00
35.750.654.0
Penerimaan Pembiayaan-
00
25.000.000.0
7.1xx
00
7.2xx
Pemerintah Pusat
Pengeluaran Pembiayaan-
5.000.000.000
7.2xx
2.500.000.000
BUMD
76
PEMDA XYZ
PPKD
Laporan Realisasi Anggaran
Untuk TA yang Berakhir 31 Desember 2011
(Rp000)
Uraian
PENDAPATAN DANA
PERIMBANGAN
Pendapatan DBH
Pendapatan DAU
Pendapatan DAK
Total Pendapatan Dana
Perimbangan
BELANJA
Anggaran
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Selisih
(Rp)
3.500.000
2.000.00
0
2.500.00
0
3.500.000
2.000.000
- (2.500.000)
77
PEMDA XYZ
PPKD
Laporan Realisasi Anggaran
Untuk TA yang Berakhir 31 Desember 20x1
(Rp000)
(lanjutan)
Uraian
Anggaran
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Selisih
(Rp)
35.750.65
4
25.000.00
0
35.750.654
60.750.6
54
60.750.654
5.000.00
0
5.000.000
2.500.00
0
2.500.000
PEMBIAYAAN
Penerimaan Pembiayaan
SiLPA awal tahun
Penerimaan PembiayaanPenarikan
Pinjaman Kepada
Pemerintah Pusat
Jumlah Penerimaan
Pembiayaan
Pengeluaran Pembiayaan
Pengeluaran PembiayaanPembentukan
Dana Cadangan
Pengeluaran PembiayaanFormat Permendagri 13/2006
Penyertaan
25.000.000
78
PEMDA XYZ
PPKD
Laporan Realisasi Anggaran
Untuk TA yang Berakhir 31 Desember 20x1
(Rp000)
Uraian
PENDAPATAN TRANSFER DARI
PEMERINTAH PUSAT
Pendapatan DBH
Pendapatan DAU
Pendapatan DAK
Total Pendapatan Transfer
Anggaran
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Selisih
(Rp)
BELANJA
Belanja Operasi
Belanja Bantuan Sosial
Belanja Tak Terduga
Transfer Bantuan Keuangan
3.500.000
2.500.00
0
2.000.00
3.500.000
- (2.500.000
)
2.000.000
- 79
PEMDA XYZ
PPKD
Laporan Realisasi Anggaran
Untuk TA yang Berakhir 31 Desember 20x1
(Rp000)
(lanjutan)
Uraian
Anggaran
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Selisih
(Rp)
PEMBIAYAAN
Penerimaan Pembiayaan
SiLPA awal tahun
Penerimaan PembiayaanPenarikan
Pinjaman Kepada
Pemerintah Pusat
Jumlah Penerimaan
Pembiayaan
Pengeluaran Pembiayaan
Pengeluaran PembiayaanPembentukan
Dana
Cadangan
Format
SAP
Pengeluaran Pembiayaan-
35.750.65
4
25.000.00
0
35.750.654
60.750.6
54
60.750.654
5.000.00
0
5.000.000
2.500.00
2.500.000
-80
25.000.000
81
PEMDA XYZ
Kertas Kerja
Penyusunan Laporan Realisasi Anggaran Konsolidasian
Untuk TA yang Berakhir 31 Desember 2011
(Rp000)
No
Rek
4
Uraian
PPKD
SKPD
Saldo
(Realisasi) (Realisas Gabungan
i)
(Realisasi)
PENDAPATAN
23.659.5 23.659.50
00
0
7.674.40 7.674.400
0
3.500.00 3.500.000
0
daerah
633.646
633.646
35.467.5 35.467.54
46
6
55.850.00
0
- 55.850.00
82
0
PEMDA XYZ
Kertas Kerja
Penyusunan Laporan Realisasi Anggaran Konsolidasian
Untuk TA yang Berakhir 31 Desember 2011
(Rp000)
(Lanjutan 1)
No
Rek
5
Uraian
PPKD
SKPD
(Realisasi) (Realisasi)
Saldo
Gabungan
(Realisasi)
BELANJA
- 215.567.5 215.567.50
00
0
3.500.000
- 3.500.000
2.000.000
2.000.000
Belanja Pegawai
- 1.576.000
- 12.064.28 12.064.280
0
83
- 165.000.0 165.000.00
Belanja Modal
1.576.000
PEMDA XYZ
Kertas Kerja
Penyusunan Laporan Realisasi Anggaran Konsolidasian
Untuk TA yang Berakhir 31 Desember 2011
(Rp000)
(Lanjutan 2)
No
Rek
Uraian
PPKD
SKPD
Saldo
(Realisasi) (Realisasi) Gabunga
n
(Realisa
si)
PEMBIAYAAN DAERAH
7.1 Penerimaan
Pembiayaan
Daerah
SiLPA awal tahun
Penerimaan Pinjaman dari
Pempus
Jumlah
Penerimaan
pembiayaan
7.2 Pengeluaran
Pembiayaan
Daerah
Pembentukan Dana
Cadangan
Penyertaan Modal pada
BUMD
35.750.65
4
25.000.00
0
60.750.65
4
5.000.000
2.500.000
35.750.
654
25.000.
000
60.750.
654
5.000.0
00
2.500.0
00 84
PEMDA XYZ
Kertas Kerja
Penyusunan Laporan Operasional Konsolidasian
Untuk TA yang Berakhir 31 Desember 20x1
(Rp000)
No
Rek
Uraian
8.
PENDAPATAN
8.1
SKPD
Saldo
PPKD
(Realisasi Gabungan
(Realisasi)
)
(Realisasi)
23.700.00
0
7.686.900
23.700.00
0
7.686.900
3.500.000
3.500.000
633.646
633.646
35.520.54
6
35.520.54
6
Pendapatan Transfer
Dana Bagi Hasil
Dana Alokasi Umum3)
55.850.00
0
255.000.0
55.850.00
0
85
255.000.0
PEMDA XYZ
Kertas Kerja
Penyusunan Laporan Operasional Konsolidasian
Untuk TA yang Berakhir 31 Desember 20x1
(Rp000)
(lanjutan)
No
Rek
9.
SKPD
Saldo
PPKD
(Realisasi Gabungan
(Realisasi)
)
(Realisasi)
Uraian
BEBAN
Beban Pegawai-Gaji
Tunjangan
Beban Pegawai-Honor
Beban Barang dan Jasa
dan
4)
Beban Bunga5)
- 215.567.5
00
- 1.576.000
215.567.5
00
1.576.000
- 12.139.69
0
250.000
12.139.69
0
250.000
3.500.000
3.500.000
2.000.000
2.000.000
- 45.750.00
0
5.750.000 275.033.1
45.750.00
0
280.783.186
PEMDA XYZ
Kertas Kerja
Penyusunan Neraca Daerah Konsolidasian
Per 31 Desember 20x1
(Rp000)
Ayat Eliminasi
No
.
Re
k
Nama Rekening
PPKD
SKPD
Debit
Kredit
Neraca
Konsolidasi
an
ASET
Aset Lancar
Kas di Kas Daerah
40.470.15
2
40.470.152
Kas
di
Bendahara
Penerimaan
Kas
di
Bendahara
Pengeluaran
Piutang Pajak Daerah
40.500
40.500
Piutang Retribusi
12.500
12.500
5.000.000
235.000
235.000
288.000
45.758.152
Piutang DAU
5.000.000
Persediaan
Total Aset Lancar
45.470.15
2
87
PEMDA XYZ
Kertas Kerja
Penyusunan Neraca Daerah Konsolidasian
Per 31 Desember 20x1
(Rp000)
No
.
Re
k
Ayat Eliminasi
Nama Rekening
PPKD
SKPD
Debit
Kredit
Neraca
Konsolidasi
an
KEWAJIBAN
Kewajiban Jangka Pendek
Utang PFK3)
109.732
Utang Belanja
Utang Bunga
109.732
110.410
110.410
250.000
110.410
470.142
25.000.000
110.410
25.470.142
250.000
Total Kewajiban jangka
Pendek
359.732
25.000.00
0
25.359.73
2
88
LAK
versi
SAP
berbasis
akrual
Klasifikasi
1) Aktivitas Operasi
1) Aktivitas Operasi
2) Aktivitas Investasi Non- 2) Aktivitas Investasi
Keuangan
3) Aktivitas Pendanaan
3) Aktivitas Pembiayaan
4) Aktivitas Transitoris
4) Aktivitas Non-Anggaran
Aktivitas Investasi Penerimaan /pengeluaran kas .Non-Keuangan
dari
penjualan/pembelian
aset tetap.
Aktivitas Investasi
Penerimaan/pengeluaran kas
dari
penjualan/pembelian
aset
tetap,
perolehan/penjualan
investasi
jangka
panjang,
pembentukan/pencairan
dana cadangan
Aktivitas
Penerimaan/ pengeluaran dari
Pembiayaan
perolehan/penjualan investasi
jk panjang,
penarikan/pembayaran
pinjaman,
pembentukan/pencairan dana
cadangan.
Aktivitas
Penerimaan/pengeluaran kas
Pendanaan
dari
transaksi
89
90
Pemda
Pemda
Pemda
memenuhi
menyediakan
melaksanakan
91
Analisis H orisontal
92
anggaran (LRA)
3. Analisis atas unsur laporan
Operasional (LO)
4. Analisis atas unsur laporan arus kas
(LAK)
. Analisis atas unsur antar unsur
laporan keuangan lainnya.
95
A nalisis R asio
1. Likuiditas mengukur kemampuan membayar utang
Rasio
=
Kemandirian
Rasio
Pertumbuhan =
PAD
Rasio
Maksimum
Pinjaman
Formula
Keterangan
PAD
Dana Perimbangan +
Pinjaman
PADt PAD(t-1)
PADt-1
Sisa Pinjaman +
Pinjaman yang
diusulkan
Jumlah Penerimaan
Umum APBD Tahun
Sebelumnya
{PAD + DAU + (DBH
DBH DR) } Belanja
Wajib
Maksimal 75%
97
Formula
Rasio
keselarasan =
belanja
Belanja Tidak
Langsung
Belanja Langsung
Total utang
Ratio utang
perkapita
=
Jumlah penduduk
Total Utang
Ratio utang
terhadap aset =
tetap
Aset Tetap
PAD
Keterangan
Semakin kecil rasio ini
semakin baik
Ratio ini untuk mengukur
jumlah beban utang yang
menjadi tanggungan tiap
anggota masyarakat dalam
suatu wilayah. Makin besar
ratio ini makin buruk.
Ratio ini digunakan untuk
mengukur persentase aset
tetap yang dapat dijadikan
jaminan dalam
pengambilan utang.
Ratio ini digunakan untuk
mengukur kemampuan 98
AU D IT LKPD
99
10
Pemeriksaan/A
Memberikan keyakinan
Reviu LKPD
udit LKPD yang
1.Memberikan
memadai
keyakinan terbatas
Rreasonable)
bahwa LKPD
Apakah LKPD telah
telah disusun
disajikan secara
berdasarkan SPI Reviu VS
wajar, dalam
memadai & disajikan
Audit LKPD
semua
sesuai dengan SAP
hal yang material
2. Tidak mencakup
sesuai dengan
pengujian atas
PABU
kebenaran substansi
atau basis
akuntansi komprehensif
dokumen sumber &
selain PABU
Prosedur
APIP
BPK
10
Pelaksanaan
Pemeriksaan
Keuangan
Konsultasi dg
PSP 03 : Standar
Pemerintah
Pelaporan
1.BPK
Pemeriksaan
2.Akuntan
Keuangan
Publik yg
PSP 04 : Standar
melakukan
Pelaksanaan
pemeriksaan
Proses
Pemeriksaan Kinerja
atas
Audit
PSP 05 : Standar
pengelolaan
Pelaporan
&
Pemeriksaan Kinerja
pertanggung
PSP 06 : Standar
jawaban KN/D
meningkatkan
Pelaksanaan
3.APIP
kredibilitas
informasi
ukuran
Pemeriksaan
dari auditee melalui
mutu
Dengan Tujuan
pengumpulan &
dalam
Tertentu
pengujian
bukti
melaksana
PSP 07 :Standar
secara obyektif
kan
Pelaporan
pemeriksaa
Pemeriksaan
n
Dengan Tujuan
Tertentu
mendukung peningkatan mutu pengelolaan dan
tanggung jawab keuangan negara serta pengambilan
10
keputusan Penyelenggara Negara
10
keleng
kapan
Asersi
Pen
y
an&aji
pen
gka gun
pan
penilai
an &
pengal
okasia
n
10
Bukti
1. Bukti Analitis (Analytical
Pemeriksaan
Evidence)
Prosedur
Pemeriksaan
2. Bukti Dokumentasi
(Documentary Evidence)
1. analitical procedures,
3. Konfirmasi
2. tracing,
(Confirmation)
3. inspecting,
4. Pernyataan Tertulis Bukti &
4. vouching,
(Written
5. confirming,
Prosedur
Representation)
6. observing,
5. Bukti Matematis Pemeriksaa
7. inquiring,
(Mathematical
8. counting,
n
Evidence)
9. reperforming, dan
6. Bukti Lisan (Oral
10.computer-assisted audit
Evidence)
techniques.
7. Bukti Fisik (Physical
Evidence)
8. Bukti Elektronik
(Electronic Evidence)
10
Temuan
Pemeriksaan
Temuan
Temuan
kelemahan
Ikhtisar koreksithd
ketidakpatuhan
SPI
UU
10
10
3.
4.
5.
disclai
mer
opinio
n
unqual
ified
opinio
n
OPINI
AUDIT
qualifi
ed
opinio
n
advers
e
opinio
n
11
mekanisme pelaksanaan
audit; minta kesediaan
auditi menyediakan data
dan informasi
Wawancara, kuisioner,
konfirmasi
Mengkomunikasikan
temuan dan rekomendasi
Laporan Akhir
11
11
11
Bentuk Komunikasi
Wawancara
Feed back dapat diperoleh
langsung
Meminimalisir kesalahpahaman
Wawancara yang tidak tegang
akan menimbulkan kenyamanan
dalam melaksanakan tugas
11
Bentuk Komunikasi
Teknik Wawancara
Persiapan: materi, siapa yang
diwawancara, waktu
Pelaksanaan: pembukaan, sikap
pewawancara, pendengar yang
baik, menilai relevansi dan
kejelasan jawaban, membuat
catatan dan mengakhiri
Hasil wawancara
didokumentasikan untuk melakuikan
wawancara
Bentuk Komunikasi
Komunikasi
Tertulis S. Pengantar
Jenis
Surat:
ST, S. Konfirmasi,
Laporan, Laporan dalam bentuk surat
Program Audit: untuk kejelasan tugas
dan monitoring pelaksanaan audit
Kuisioner: untuk memperoleh gambaran
umum
Kertas Kerja Audit: dokumentasi tertulis
semua bukti dan analisis audit
Laporan hasil audit
11
Bentuk Komunikasi
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
penyusunan Laporan Audit
LHP harus akurat memuat data yg akurat
untuk pengambilan keputusan
LHP harus tepat waktu data-data masih
relevan dan dapat dimanfaatkan
LHP harus memadai memadai dalam kuantitas
dan lengkap dalam cakupannya
LHP harus sederhana dpt menyederhanakan
persolana, mudah dipahami
LHP harus jelas disajikan dengan ringkas dan
11
Bentuk Komunikasi
Presentasi Formal
Feed back diperoleh langsung
Meminimalisir kesalahpahaman
Dapat mempengaruhi sekelompok
orang
Meningkatkan efektifitas
komunikasi karena menggunakan
alat bantu
12
Bentuk Komunikasi
Tahapan Presentasi Formal
Persiapan
Pelaksanaan
TERIMA KASIH
12