Anda di halaman 1dari 2

4.

Partisipasi Aktif dalam Perdamaian Dunia


Sebagaimana disebutkan di atas, bahwa salah satu tujuan nasional yang ingin
dicapai Negara Republik Indonesia sebagaimana tertuang dalam Pembukaan UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, alinea keempat, yaitu ...Ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan
keadilan sosial.... Hal ini menunjukkan Negara Indonesia menekankan pentingnya
partisipasi aktif bangsa dalam tata pergaulan dunia internasional.
Dalam tata pergaulan internasional, perjuangan bangsa dilaksanakan atas dasar
semboyan percaya akan diri sendiri dan berjuang atas kesanggupan sendiri. Dengan
semboyan ini Bangsa Indonesia mampu menjalin hubungan dengan negara-negara lain di
dunia secara baik. Berdasarkan hal tersebut dan dalam rangka menciptakan perdamaian
dunia yang abadi, adil, dan sejahtera Pemerintah Indonesia mengambil kebijakan politik luar
negeri yang bebas dan aktif.
Bebas, artinya bebas menentukan sikap dan pandangan terhadap masalah-masalah
internasional dan terlepas dari ikatan kekuatan-kekuatan raksasa dunia yang secara ideologis
bertentangan (Timur dengan fahamKomunisnya dan Barat dengan faham Liberalnya).
Aktif, artinya dalam politik luar negeri senantiasa aktif memperjuangkan terbinanya
perdamaian dunia. Aktif memperjuangkan kebebasan dan kemerdekaan. Aktif
memperjuangkan ketertiban dunia. Aktif ikut serta menciptakan keadilan sosial dunia.
Perwujudan politik Indonesia yang bebas dan aktif, dapat kita lihat pada contoh
berikut ini.
1.
Penyelenggaraan Konferensi Asia-Afrika Tahun 1955, yang melahirkan
semangat dan solidaritas negara-negara Asia-Afrika yang kemudian
melahirkan Deklarasi Bandung.
2.
Keaktifan Indonesia sebagai salah satu negara pendiri Gerakan NonBlok Tahun 1961 yang berusaha membantu dunia internsional untuk
meredakan ketegangan perang dingin antara Blok Barat dan Blok Timur.
3.
Indonesia aktif dalam merintis dan mengembangkan organisasi
di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).
4.
Ikut aktif membantu penyelesaian konflik di Kamboja, perang saudara
di Bosnia, pertikaian dan konflik antara pemerintah Filipina dan Bangsa Moro.
Politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif diabdikan kepada kepentingan nasional,
terutama untuk kepentingan stabilitas dan kelancaran pembangunan di segala bidang.
Dengan demikian, politik luar negeri Indonesia, antara lain bertujuan sebagai berikut.
a
Berdasarkan Deklarasi Juanda, Indonesia menganut konsep negara kepulauan yang berciri
Nusantara (archipelagic state). Konsep itu kemudian diakui dalam Konvensi Hukum Laut PBB
1982 (UNCLOS 1982 = United Nations Convention on the Law of the Sea) yang
ditandatangani di Montego Bay, Jamaika, tahun 1982. Indonesia kemudian meratifikasi
UNCLOS 1982 tersebut dengan menerbitkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1985. Sejak
itu dunia internasional mengakui Indonesia sebagai negara kepulauan.
. Membentuk satu negara Republik Indonesia yang berbentuk negara kesatuan dan negara kebangsaan
yang demokratis dengan wilayah kekuasaan dari Sabang sampai Marauke.

b. Membentuk satu masyarakat yang adil dan makmur material dan spiritual dalam wadah
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
c. Membentuk satu persahabatan yang baik antara Republik Indonesia dan semua negara di
dunia, terutama sekali dengan negara-negara Afrika dan Asia. Persahabatan tersebut
dibentuk atas dasar kerjasama untuk membentuk satu dunia baru yang bersih dari
imperialisme dan kolonialisme menuju kepada perdamaian dunia yang abadi.
Menurut Mohammad Hatta dalam Bukunya Dasar Politik Luar Negeri Republik
Indonesia, tujuan politik luar negeri Indonesia adalah sebagai berikut.
1. Mempertahankan kemerdekaan bangsa dan menjaga keselamatan negara.
2. Memperoleh barang-barang yang diperluakan dari luar negeri untuk meningkatkan kesejahteraan
rakyatnya.
3. Meningkatkan perdamaian internasional dan memperoleh syarat-syarat yang diperlukan untuk
meningkatkan kesejahteraan rakyatnya.
4. Meningkatkan persaudaraan antarbangsa sebagai pelaksanaan cita-cita yang terkandung
dalam Pancasila.
Dalam rangka membangun partisipasi aktif dalam perdamaian dunia, beberapa hal
dapat dilakukan Bangsa Indonesia, di antaranya adalah sebagai berikut.
1.
Menjalankan politik damai dan bersahabat dengan segala bangsa atas dasar
saling menghargai dengan tidak mencampuri urusan negara lain.
2.
Menegaskan arah politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif serta
berorientasi pada kepentingan nasional, menitikberatkan pada solidaritas
antarnegara berkembang, mendukung perjuangan kemerdekaan bangsa, menolak
penjajahan, dan meningkatkan kemandirian bangsa, serta memiliki kerja sama
internasional bagi kesejahteraan rakyat.
3.
Bangsa Indonesia memperkuat sendi-sendi hukum internasional dan
organisasi internasional untuk menjamin perdamaian yang kekal dan abadi.
4.
Meningkatkan kerja sama dalam segala bidang dengan negara tetangga yang
berbatasan langsung dan kerjasama kawasan ASEAN untuk memelihara
stabilitas, melaksanakan pembangunan, dan meningkatkankesejahteraan.
5.
Meningkatkan kesiapan Indonesia dalam segala bidang untuk menghadapi
perdagangan bebas, terutama dalam menyongsong pemberlakuan AFTA, APEC, dan
WTO.
6.
Meningkatkan kualitas dan kinerja aparatur luar negeri agar mampu
melakukan diplomasi proaktif dalam segala bidang untuk membangun citra positif
Indonesia di dunia internasional, memberikan perlindungan dan pembelaan terhadap
warga negara, serta kepentingan Indonesia, dan memanfaatkan setiap peluang
positif bagi kepentingan nasional.
7.
Meningkatkan kualitas diplomasi baik regional maupun internasional dalam
rangka stabilitas, kerja sama, dan pembangunan kawasan.

Anda mungkin juga menyukai