b. Membentuk satu masyarakat yang adil dan makmur material dan spiritual dalam wadah
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
c. Membentuk satu persahabatan yang baik antara Republik Indonesia dan semua negara di
dunia, terutama sekali dengan negara-negara Afrika dan Asia. Persahabatan tersebut
dibentuk atas dasar kerjasama untuk membentuk satu dunia baru yang bersih dari
imperialisme dan kolonialisme menuju kepada perdamaian dunia yang abadi.
Menurut Mohammad Hatta dalam Bukunya Dasar Politik Luar Negeri Republik
Indonesia, tujuan politik luar negeri Indonesia adalah sebagai berikut.
1. Mempertahankan kemerdekaan bangsa dan menjaga keselamatan negara.
2. Memperoleh barang-barang yang diperluakan dari luar negeri untuk meningkatkan kesejahteraan
rakyatnya.
3. Meningkatkan perdamaian internasional dan memperoleh syarat-syarat yang diperlukan untuk
meningkatkan kesejahteraan rakyatnya.
4. Meningkatkan persaudaraan antarbangsa sebagai pelaksanaan cita-cita yang terkandung
dalam Pancasila.
Dalam rangka membangun partisipasi aktif dalam perdamaian dunia, beberapa hal
dapat dilakukan Bangsa Indonesia, di antaranya adalah sebagai berikut.
1.
Menjalankan politik damai dan bersahabat dengan segala bangsa atas dasar
saling menghargai dengan tidak mencampuri urusan negara lain.
2.
Menegaskan arah politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif serta
berorientasi pada kepentingan nasional, menitikberatkan pada solidaritas
antarnegara berkembang, mendukung perjuangan kemerdekaan bangsa, menolak
penjajahan, dan meningkatkan kemandirian bangsa, serta memiliki kerja sama
internasional bagi kesejahteraan rakyat.
3.
Bangsa Indonesia memperkuat sendi-sendi hukum internasional dan
organisasi internasional untuk menjamin perdamaian yang kekal dan abadi.
4.
Meningkatkan kerja sama dalam segala bidang dengan negara tetangga yang
berbatasan langsung dan kerjasama kawasan ASEAN untuk memelihara
stabilitas, melaksanakan pembangunan, dan meningkatkankesejahteraan.
5.
Meningkatkan kesiapan Indonesia dalam segala bidang untuk menghadapi
perdagangan bebas, terutama dalam menyongsong pemberlakuan AFTA, APEC, dan
WTO.
6.
Meningkatkan kualitas dan kinerja aparatur luar negeri agar mampu
melakukan diplomasi proaktif dalam segala bidang untuk membangun citra positif
Indonesia di dunia internasional, memberikan perlindungan dan pembelaan terhadap
warga negara, serta kepentingan Indonesia, dan memanfaatkan setiap peluang
positif bagi kepentingan nasional.
7.
Meningkatkan kualitas diplomasi baik regional maupun internasional dalam
rangka stabilitas, kerja sama, dan pembangunan kawasan.