Anda di halaman 1dari 2

5.2.

PRODUKSI BIOMASSA
Produksi biomassa mengakibatkan pertambahan berat dapat diikuti dengan pertambahan
ukuran lain yang dapat dinyatakan secara kuantitatif. Pada tanaman dengan pertumbuhan
terbatas, yang diistilahkan dengan determinat- masa vegetatif berhenti setelah masuk masa
generatif ukuran bagian vegetatif tidak banyak berubah selama masa generatif. Alasan pokok
lain dalam penggunaan biomassa total tanaman adalah bahwa bahan kering tanaman dipandang
sebagai manifestasi dari semua proses dan peristiwa yang terjadi dalam pertumbuhan tanaman.
5.2.1. Laju Pertumbuhan Absolut
Pada umumnya, pengamatan tanaman selalu dilakukan pada selang waktu yang sama.
Pada penelitian yang melibatkan jenis tanaman yang panjang siklus pertumbuhannya berbeda,
produksi biomassa sering dinyatakan pada satuan massa pertumbuhan yang sama. Dalam kedua
hal ini, perbedaan dalam produksi biomassa akan hanya ditentukan oleh pembentukan biomassa
yang kemudian diistilahkan dengan laju pertumbuhan absolut dan dengan rumus :

5.2.2. Laju Pertumbuhan Relatif


Perbedaan ukuran tanaman yang dinyatakan dalam biomassa dapat terjadi diantara
tanaman dari umur yang sama sekalipun ditanam pada lingkungan dan mendapat perlakuan yang
sama. Salah satu untuk mengatasi masalah diatas adalah dengan menggunakan laju pertumbuhan
relatif (LPR) dengan rumus sebagai berikut :
LPR = W/t = R.W
5.2.3. Pengaruh Ontogenik Dan Lingkungan
Kemungkinan ada keinginan untuk mempelajari pengaruh lingkungan. Dalam tujuan ini,
LPR tentu harus bebas dari pengaruh ontogeni. Apabila pengaruh ontogeni sedemikian besar,
tidak akan mugkin dipisahkan dari pengaruh lingkungan. Kenyataan ini mengingatkan bahwa
LPR adalah indeks yang sulit diinterpretasikan dalam mempelajari pengaruh lingkungan karena
pengaruh ontogeni tersebut.
5.2.4. Perbedaan Spesies
Dalam aspek biosintesis, tanaman yang mengandung banyak protein per unit biomassa
seperti tanaman kacang-kacangan akan membentuk biomassa yang lebih sedikit persatuan

substrat (karbohidrat) yang tersedia dari tanaman yang mengandung protein lebih sedikit seperti
tanaman serealia. Pengaruh dari faktor-faktor ini dapat dinyatakan dengan rumus :

Laju pertumbuhan relatif (LPR/RGR) merupakan peningkatan materi per unit materi yang ada
per unit waktu. Laju pertumbuhan relatif dapat juga dikatakan sebagai peningkatan bahan
organik per hari (Mitchell 1974 dalam Febrianty 2011). Laju pertumbuhan merupakan bagian
dari produktivitas.
Merupakan pertambahan berat kering tanaman pada suatu waktu tertentu. Laju Pertumbuhan
Relatif (LPR) merupakan peningkatan berat kering tanaman dalam suatu interval waktu, erat
hubungannya dengan berat awal tanaman. Asumsi yang digunakan untuk persamaan kuantitatif
LPR adalah bahwa pertambahan biomassa tanaman per satuan waktu tidak konstan tetapi
tergantung pada berat awal tanaman. Bahwa keseluruhan tanaman yang dinyatakan dalam
biomassa total tanaman dipertimbangkan sebagai suatu kesatuan untuk menghasilkan bahan baru
tanaman.

Anda mungkin juga menyukai