Flagel merupakan salah satu alat gerak bakteri. Letak flagel dapar polar,
bipolar, peritrik, maupun politrik. Flagel mengakibatkan bakteri dapat bergerak
berputar. Penyusun flagel adalah sub unit protein yang disebut flagelin, yang
mempunyai berat molekul rendah. Ukuran flagel berdiameter 12-18 nm dan
panjangnya lebih dari 20 nm. Pada beberapa bakteri, permukaan selnya dikelilingi
oleh puluhan sampai ratusan pili, dengan panjang 12 nm. Pili disebut juga sebagai
fimbrae. Sex-pili berperan pada konjugasi sel. Pada bakteri Escherichia coli strain K12 hanya dijumpai 2 buah pili.
mikro gizi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Teori Singkat
Mikrobiologi merupakan bidang ilmu yang mencakup berbagai kelompok
kehidupan mikroorganisme atau jasadrenik mikroba yang tidak kasad mata
telanjang. Mikroorganisme terdiri atas bakteri, cendawan mikroskopis (kapang
dan khamir), Mikroalga, protozoa dan virus.
1. Bakteri meupakan organisme bersel satu, ukurannya mikroskopis, tidak
berklorofil, bakteri memiliki bentuk bulat (cocus), batang (bacillus), koma
(vibrio), dan spiral (spirilium). contoh bakteri adalah lactobacillus casei
digunakan dalam proses pembuatan keju. Acetobacter xylium digunakan dalam
proses pembuatan nata de coco. lactobacillus bulgaricus digunakan dalam proses
pembuatan susu asam (yoghurt). Pseudomonas denitrificans dapat menghasilkan
vitamin B 2.
2. Jamur / Cendawan merupakan oragnisme bersifat eukariotik, tidak berklorofil.
Selnya ada yang uniseluler ada yang multiselulerberbentuk benang. Tubuh jamur
berupa benang-benang bercabang disebut hifa. Kumpulan hifa berupa jaringjaring disebut miselium. Contoh kapang : Aspergillus oryzae digunakan dalam
pembuatan tape di indonesia dan sake dijepang. Monilla sitophila yaitu jamur
oncom. Rizopus oryzae merupakan ragi untuk membuat tempe. Contoh khamir
yaitu Saccharomyces cerevisae jamur ini terkenal sebagai ragi yang diperlukan
dalam pembuatan minuman, tape, dan bermacam-macam roti, khamir meerupakan
jamur uniseluler berbentuk bulat atau lonjong.
3. Alga / Ganggang, Didunia mikrobia, algae termasuk eukariotik, umunya bersifat
fotosintetik. Dengan pigmen fotosintetik hijau (klortofil), coklat (fikosantin), biru
kehijauan (fikobilin), dan merah (fikoeritrin). Morfologi algae ada yang
berbentuk uniseluler, ada pula yang multiseluler tetapi belum ada pembagian
tugas sel-sel komponennya. Algae dib edakan dari tumbuhan hanya karena
hal tersebut. Algae uniseluler (mikroskopik) dapat betul-betul berupa sel-sel
tunggal, atau tumbuh dalam bentuk rantaian atau filamen. Ada beberapa jenis
algae yang sel-selnya membentuk koloni, misalnya pada volvox, koloni terbentuk
dari 500-60.000 sel. Koloni-koloni inilah yang dapat dilighat dengan mata biasa./\
BAB II
METODE PERCOBAAN
A.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Alat
Mikroskop
Obyek glass dan Cover glass
Pipet tetes
Botol semprot
Jarum inokulasi/ose
Lampu spiritus
Botol Handsparay
B.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Bahan
Ragi roti
Tempe
Susu basi
Lactophenol cotton blue
Alkohol 95%
Aquadest
C.
1.
Cara Kerja
Pengamatan Apusan (basah) mikroba
Bersihkan obyek glass dan cover glass dengan alkohol dan kertas tissue.
Secara aseptis mengambil 2-3 0se sampel keatas kaca obyek dan buat apusan
basah secara merata.
Tutup apusan basah dengan cover glass.
Tempatkan preparat diatas meja mikroskop (stage) lalu jepit dengan penjepit
preparat.
posisikan lensa obyektif pembesaran 10x kepreparat.
Atur fokus dengan mengatur fokus kasar dan fokus halus dengan hati-hati.
Ganti pembesaran dengan pembesaran dengan lensa obyektif 40x dan 100x.
Atur kembali fokus dengan pengatur fokus halus secara perlahan dan hati-hati.
Lakukan pengamatan dan menggambar hasil pengamatan anda.
BAB III
HASIL PENGAMATAN
A. Ragi Roti
- Dengan perbesaran : 40 x
B. Tempe
- Dengan perbesaran : 40 x
C. Susu Basi
- Dengan perbesaran : 40 x
D. Roti Berjamur
- Dengan perbesaran : 40 x
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Bakteri Yang Terdapat Pada Susu Basi
Gambar morfologi bakteri yang terdapat pada susu basi
Nama bakteri berasal dari bahasa yunani bakterion yang berarti batang atau
tongkat.
1.
Morfologi Bakteri
a. Ukuran bakteri
Pada umumnya ukuran bakteri sangat kecil, umumnya bentuk yubuh bakteri baru
dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop dengan perbesaran 1000 X atau
lebih. Bakteri berbentuk kokus ada yang berdiametr 0.5 mikron, ada pula yang
berdiameter sampai 2,0 mikron. Pada umumnya Bakteri yang berumur 2-6 jam
lebih besar daripada bakteri yang umurnya lebih dari pada 24 jam.
b. Bentuk Bakteri
Secara garis besar morfologi bakteri dapat dikelompokkan ke dalam 3 golongan,
yaitu :
Bacillus
Merupakan bakteri yang mempunyai bentuk tongkatpendek/batang kecil dan
silindris. Sebagian bakteri berbentuk basil. Berdasarkan jumlah koloni, Basil
dapat dibaci menjadi beberapa kelompok, yaitu :
- Monobasil yaitu basil yang hidup menyendiri tunggal.
- Diplobasil yaitu bila koloni Basil terdiri dari 2 Basil.
- Streptobasil, bila koloni bakteri berbentuk rantai.
Coccus
Coccus adalah bakteri yang mempunyai bentuk bulat seperti bola-bola kecil.
Berdasarkan jumlah koloni, Coccus dapat dibedakan menjadi :
- Monococcus, bila coccus hidup menyendiri,
- Diplococcus, bila coccus membentuk koloni terdiri dari 2 Coccus,
- Streptococcus, bila koloni berbentuk seperti rantai.
- Stafilococcus, bila koloni Bakteri Coccus membentuk untaian seperti buah
anggur.
- Sarsina, Bila koloni bakteri mengelompok serupa kubus.
- Tetracoccus, bila koloni terdiri dari 4 coccus.
Spirillium
Spiril merupakan bakteri yang berbentuk bengkok atau sperti spiral. Bakteri yang
berbentuk spiral sangat sedikit jenisnya.
c.
Spora Bakteri
Istilah Spora biasanya dipakai untuk menyebut alat perkembang biakan pada
jamur, ganggang, lumut, dan tumbuhan paku-pakuan. Pada bakteri mempunyai
istilah lain, yaitu bentuk bakteri yang sedang dalam usaha melindungi diri dari
pengaruh yang buruk dari luar. Spora bakteri mempunyai fungsi yang sama seperti
kists amoeba, swbab spora ini merupkan suatu fase, dimana mikroorganisme
berubah bentuk untuk melindungi diri terhadap factor-faktor luar yang tidak
menguntungkan. Spora pada Bakteri adalah endospora, karena spora dibentuk
didalam sel.
Baktreri dalam bentuk spora lebih tahan terhadap disinfektan, sinar, kekeringan,
panas, dan kedinginan. Hal ini karena dinding spora lebih bersifat impermeable
dan spora mengandung sangat sedikit air, sehingga menyebabkabspora tidak
mudah mengalami perubahan temperature.
d. Sumber
Terdapat secara luas di alam yang berhubungan dengan hewan, tumbuhtumbuhan, udara, air dan tanah.
Morfologi : Uniseluler (bersel tunggal), Ukuran : panjang = 0,5-10 mm; lebar =
0,5-2,5 mm. Bentuk
sel : coccus (bulat), bacillus (batang/basil), spirillium (spiral)dan vibrios (koma/vi
brio).
Struktur : Prokariotik, Tidak memiliki membran di dalam sitoplasma. Beberapa
memiliki flagella (rambut cambuk), capsul (kapsul) dan endospora.
Perkembangbiakan : Aseksual dengan pembelahan biner.
Peranan : Agen
BAB I
PENDAHULUAN
A. Teori Singkat
Mikrobiologi merupakan bidang ilmu yang mencakup berbagai kelompok
kehidupan mikroorganisme atau jasadrenik mikroba yang tidak kasad mata
telanjang. Mikroorganisme terdiri atas bakteri, cendawan mikroskopis (kapang
dan khamir), Mikroalga, protozoa dan virus.
Bakteri meupakan organisme bersel satu, ukurannya mikroskopis, tidak
berklorofil, bakteri memiliki bentuk bulat (cocus), batang (bacillus), koma
(vibrio), dan spiral (spirilium). contoh bakteri adalah lactobacillus casei
digunakan dalam proses pembuatan keju. Acetobacter xylium digunakan dalam
proses pembuatan nata de coco. lactobacillus bulgaricus digunakan dalam proses
pembuatan susu asam (yoghurt). Pseudomonas denitrificans dapat menghasilkan
vitamin B 2.
Jamur / Cendawan merupakan oragnisme bersifat eukariotik, tidak berklorofil.
Selnya ada yang uniseluler ada yang multiselulerberbentuk benang. Tubuh jamur
berupa benang-benang bercabang disebut hifa. Kumpulan hifa berupa jaringjaring disebut miselium. Contoh kapang : Aspergillus oryzae digunakan dalam
pembuatan tape di indonesia dan sake dijepang. Monilla sitophila yaitu jamur
oncom. Rizopus oryzae merupakan ragi untuk membuat tempe. Contoh khamir
yaitu Saccharomyces cerevisae jamur ini terkenal sebagai ragi yang diperlukan
dalam pembuatan minuman, tape, dan bermacam-macam roti, khamir meerupakan
jamur uniseluler berbentuk bulat atau lonjong.
Alga / Ganggang, Didunia mikrobia, algae termasuk eukariotik, umunya bersifat
fotosintetik. Dengan pigmen fotosintetik hijau (klortofil), coklat (fikosantin), biru
kehijauan (fikobilin), dan merah (fikoeritrin). Morfologi algae ada yang
berbentuk uniseluler, ada pula yang multiseluler tetapi belum ada pembagian
tugas sel-sel komponennya. Algae dib edakan dari tumbuhan hanya karena
hal tersebut. Algae uniseluler (mikroskopik) dapat betul-betul berupa sel-sel
tunggal, atau tumbuh dalam bentuk rantaian atau filamen. Ada beberapa jenis
algae yang sel-selnya membentuk koloni, misalnya pada volvox, koloni terbentuk
dari 500-60.000 sel. Koloni-koloni inilah yang dapat dilighat dengan mata biasa./\
Protozoa merupakan kelompk lain yang termaksud protista eukariotik. protozoa
dibedakan dari algae karena tidak berklorofil, dibedakan dari jamur karenadapat
bergerak aktif dan tidak berdinding sel, protozoa tidak mempunyai dinding sel,
dan tidak mengandung selulosa atau khitin seperti pada jamur dan algae.
kebanyakan protozoa mempunyai bentuk spesifik, yang ditandai dengan
fleksibilitas ektoplasma yang ada dalam membran sel. beberapa jenis protozoa
seperti foraminifera.
virus mempunyai ukuran antara 20 sampai 300 m (baca m = mili mikron, 1 m
a.
Morfologi kapang
Kapang ini mampu tumbuh baik pada substrat dengan konsentrasi gula dan garam
tinggi. Aspergillus orizae digunakan dalam fermentasi makanan tahap pertama
dalam pembuatan kecap dan tauco. Konidia kelompok ini berwarna kuning
sampai hiju, atau mungkin membentuk sklerotia.
Ciri-cirinya adalah : (1) Hifa septatdan miselium bercaban, sedangkan hifa yang
muncul diatas permukaan umumnya hifa fertile, (2) koloni berkelompok, (3)
konidiofora septet atau nonseptat, (4) Konidiopora membengkak membentuk
vesikel pada ujungnya, (5) Sterigmata atau fialida biasanya sederhana, berwarna
atau tidak berwarna, (6) beberapa spesies tumbuh baik pada suhu 37 derajat
celcius atau lebih, (7) konidia membentuk rantai yang berwarna hijau, coklat atau
hitam.
3. Penicillum
BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
1. Khamir dan Kapang yang ada pada ragi roti, tempe, roti berjamur
Khamir
Sel khamir mempunyai ukuran yang bervariasi, yaitu dengan panjang 1-5 mm
sampai 20-50 mm, lebar 1-10 mm. Bentuk khamir bermacam-macam, yaitu bulat,
oval, silinder, ogival yaitu bulat pnjang dengan salah satu ujung runcing, segitiga
melengkung, dan lain-lain.
Ukuran dan bentuk sel dalam kultur yang sama mungkin berbeda karena pengaruh
perbedaan umur dan kondisi lingkungan selama pertumbuhan . Sel muda mungkin
berbeda bentuknya dari yang tua karena adanya proses ontogeny, yaitu
perkembangan individu sel. Contoh Khamir yang erbentuk apikulat umumnya
berasal dari tunas berbentuk bulat sampai bulat oval yang terlepas dari induknya,
kemudian tumbuh dan membentuk tunas sendiri.
Kapang
Fungi multiseluler mempunyai miselium atau filagment, dan pertumbuhannya
dalam bahan makanan mudah sekali dilihat, yakni seperti kapas. Pertumbuhan
fungi mula-mula berwarna putih, tetapi bila telah momproduksi spora maka akan
terbentuk berbagai warna tergantung dari jenis kapang. Sifat-sifat kapang baik
penampakan mikroskopik ataupun makroskopik digunakan untuk identifikasi dan
klasifikasi kapang.
Kapang terbagi atas 3 jenis, yaitu Rhizopus, aspergillus, penicillum.
Bakteri
Secara garis besar morfologi bakteri dapat dikelompokkan ke dalam 3 golongan,
yaitu :
1. Bacillus
Merupakan bakteri yang mempunyai bentuk tongkatpendek/batang kecil dan
silindris. Sebagian bakteri berbentuk basil. Berdasarkan jumlah koloni, Basil
dapat dibaci menjadi beberapa kelompok, yaitu :
- Monobasil yaitu basil yang hidup menyendiri tunggal.
- Diplobasil yaitu bila koloni Basil terdiri dari 2 Basil.
- Streptobasil, bila koloni bakteri berbentuk rantai.
2. Coccus
Coccus adalah bakteri yang mempunyai bentuk bulat seperti bola-bola kecil.
Berdasarkan jumlah koloni, Coccus dapat dibedakan menjadi :
- Monococcus, bila coccus hidup menyendiri,
- Diplococcus, bila coccus membentuk koloni terdiri dari 2 Coccus,
- Streptococcus, bila koloni berbentuk seperti rantai.
- Stafilococcus, bila koloni Bakteri Coccus membentuk untaian seperti buah
anggur.
- Sarsina, Bila koloni bakteri mengelompok serupa kubus.
- Tetracoccus, bila koloni terdiri dari 4 coccus.
3. Spirillium
Spiril merupakan bakteri yang berbentuk bengkok atau sperti spiral. Bakteri yang
berbentuk spiral sangat sedikit jenisnya.
DAFTAR PUSTAKA
Fardiaz, S. 1992. Mikrobiologi pangan 1. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta: xii + 308
hlm.
Gandjar, I., I.R. Koentjoro., W. Mangunwardoyo. & L. Soebagya. 1992.
Pedoman praktikum mikrobiologi dasar. Jurusan Biologi FMIPA-UI, Depok: vii + 87
hlm.
Syamsuri, Istamar. 2004. BIOLOGI untuk SMA kelas X. Erlangga, Jakarta.
Waluyo, Lud. 2004. Mikrobiologi Umum. UMM PRESS, Malang.
Winarni, Endang Widi. 2007. Biologi 3. Esis, Jakarta.
PENDAHULUAN
b. Dinding sel
Dinding sel tersusun atas peptidoglikan yakni polisakarida yang
berikatan dengan protein. Dengan adanya dinding sel ini, tubuh bakteri
memiliki bentuk yang tetap. Fungsi dinding sel adalah untuk melindungi
sel.
Berdasarkan struktur protein dan polisakarida yang terkandung di dalam
dinding sel ini, bakteri dapat dibedakan menjadi bakteri gram positif dan
gram negatif. Jika bakteri diwarnai dengan tinta Cina kemudian timbul
warna pada dinding selnya, maka bakteri itu tergolong bakteri gram
positif. Sebaliknya, jika diberi warna dengan tinta Cina namun tidak
menunjukkan perubahan warna pada dinding selnya, maka bakteri itu
digolongkan ke dalam bakteri gram negatif. Bakteri gram positif
mempunyai peptidoglikan di luar membran plasma. Pada bakteri gram
negatif, peptidoglikan terletak di antara membran plasma dan membran
luar dan jumlahnya lebih sedikit. Umumnya bakteri gram negatif lebih
patogen.
Bakteri gram-positif dinding selnya terdiri atas 60-100 persen
peptodoglikan dan semua bakteri gram-positif memiliki polimer iurus
asam N-asetil muramat dan N-asetil glukosamin dinding sel beberapa
bakteri gram positif mengandung substansi asam teikoat yang dikaitkan
pada asam muramat dari lapisan peptidoglikan. Asam teikoat ini
berwujud dalam dua bentuk utama yaitu asam teikoat ribitoi dan asam
teiokat gliserol fungsi dari asam teiokat adalah mengatur pembelahan sel
normal. Apabila diberi pewarna gram menghasilkan warna ungu. Bakteri
gram-negatif dinding sel gram negatif mengandung 10-20 %
peptidoglikan, diluar lapisan peptidoglikan ada struktur membran yang
Di sebelah luar dinding sel terdapat kapsul. Tidak semua sel bakteri
memiliki kapsul. Hanya bakteri patogen yang berkapsul. Kapsul
berfungsi untuk mempertahankan diri dari antibodi yang dihasilkan
selinang. Kapsul juga berfungdi untuk melindungi sel dari kekeringan.
Kapsul bakteri tersusun atas persenyawaan antara protein dan glikogen
yaitu glikoprotein.
c. Membrane sel
Membrane sel tersusun atas molekul lemak dan protein, seperti halnya
membran sel organisme yang lain. Membrane sel bersifat semipermiable
dan berfungsi mengatur keluar masuknya zat keluar atau ke dalam sel.
d. Mesosom
Pada tempat tertentu terjadi penonjolan membran sel kearah dalam atau
ke sitoplasma. Tonjolan membrane ini berguna untuk menyediakan
energi atau pabrik energi bakteri. Organ sel (organel) ini disebut
mesosom. Selain itu mesosom berfungsi juga sebagai pusat pembentukan
dinding sel baru diantara kedua sel anak pada proses pembelahan.
e. Lembar fotosintetik
Khusus pada bakteri berfotosintesis, terdapat pelipatan membrane sel
kearah sitoplasma. Membrn yang berlipat-lipat tersebut berisi
klorofil,dikenal sebagai lembar fotosintetik (tilakoid). Lembar
fotosintetik berfungsi untuk fotosintesis contohnya pada bakteri ungu.
Bakteri lain yang tidak berfotosintesis tidak memiliki lipatan demikian.
f. Sitoplasma
Sitoplasma adalah cairan yang berada di dalam sel (cytos = sel, plasma=
cairan). Sitoplasma tersusun atas koloid yang mengandung berbagai
molekul organik seperti karbohidrat, lemak, protein, mineral, ribosom,
DNA, dan enzim-enzim. Sitoplasma merupakan tempat berlangsungya
reaksi-reaksi metabolism.
g. DNA
Asam deoksiribonukleat (deoxyribonucleic acid, disingkat DNA) atau
asam inti, merupakan materi genetic bakteri yang terdapat di dalam
h. Plasmid
Selain memiliki DNA kromosom, bakteri juga memiliki DNA
nonkromosom. DNA nokromosom bentuknya juga sirkuler dan terletak
di luar DNA kromosom. DNA nonkromosom sirkuler ini dikenal sebagai
plasmid. Ukuran plasmid sekitar 1/1000 kali DNA kromosom. Plasmid
mengandung gen-gen tertentu misalnya gen kebal antibiotik, gen
patogen. Seperti halnya DNA yang lain, plasmid mampu melakukan
replikasi dan membentuk kopi dirinya dalam jumlah banyak. Dalam sel
bakteri dapat terbentuk 10-20 plasmid.
i. Ribosom
Ribosom merupakan organel yang berfungsi dalam sintesis protein atau
sebagai pabrik protein. Bentuknya berupa butir-butir kecil dan tidak
diselubungi membran. Ribosom tersusun atas protein dan RNA. Di
dalam sel bakteri Escherichia coli terkandung 15.000 ribosom, atau kirakira masa sel bakteri tersebut. Ini menunjukkan bahwa ribosom
memiliki fungsi yang penting bagi bakteri.
j. Endospora
Bakteri ada yang dapat membentuk endospora, pembentukan endospora
merupakan cara bakteri mengatasi kondisi lingkungan yang tidak
menguntungkan. Endospora tahan terhadap panas sehingga tidak mati
oleh proses memasak biasa. Spora mati di atas suhu 120 C. jika kondisi
telah membaik, endospora dapat tumbuh menjadi bakteri seperti sedia
kala.
Reproduksi bakteri
Bakteri bereproduksi secara vegetatif dengan membelah diri secara biner.
Pada lingkungan yang baik bakteri dapat membelah diri tiap 20 menit.
Pembuahan seksual tidak dijumpaipada bakteri, tetapi terjadi
pemindahan materi genetik dari satu bakteri ke bakteri lain tanpa
menghasilkan zigot. Peristiwa ini disebut proses paraseksual. Ada tiga
proses paraseksual yang telah diketahui, yaitu transformasi, konjugasi,
dan transduksi.
1. Khamir Murni
Khamir yang dapat berkembang biak dengan cara seksual dengan
pembentukan askospora khamir ini diklasifikasikan sebagai
Ascomycetes (Saccharomyces cerevisae, Saccharomyces
carlbergesis, Hansenula anomala, Nadsonia sp).
1. Khamir Liar
Khamir murni yang biasanya terdapat pada kulitanggur. Khamir ini
mungkin digunakan dalam proses fermentasi, meskipun galur yang
diperbaiki telah dikembangkan yang menghasilkan anggur dengan rasa
yang lebih enak dengan bau yang lebih menyenangkan. Khamir liar yang
2. Septat dengan sel-sel uninukleat, sekat membagi hifa menjadi ruangruang atau sel-sel berisi nucleus tunggal. Pada setiap septum terdapat
pori ditengah-tengah yang memungkinkan perpindahan nucleus dan
sitoplasma dari satu ruang keruang yang lain.setiap ruang suatu hifa yang
bersekat tidak terbatasi oleh suatu membrane sebagaimana halnya pada
sel yang khas, setiap ruang itu biasanya dinamakan sel.
3. Septat dengan sel-sel multinukleat, septum membagi hifa menjadi selsel dengan lebih dari satu nukleus dalam setiap ruang.
Jamur tidak dapat hidup secara autotrof, melainkan harus hidup secara
heterotrof. Jamur hidup dengan jalan menguraikan bahan-bahan organik
yang ada dilingkungannya. Umumnya jamur hidup secara
saprofit,artinya hidup dari penguraian sampah sampah-sampah organic
seperti bangkai, sisa tumbuhan, makanan dan kayu lapuk, menjadi
bahan-bahan anorganik. Ada pula jamur yang hidup secara parasit
artinya jamur mendapatkan bahan organic dari inangnya misalnya dari
manusia, binatang dan tumbuhan. Adapula yang hidup secara simbiosis
mutualisme, yakni hidup bersama dengan orgaisme lain agar saling
2.3 Virus
Virus merupakan salah satu jenis mikroorganisme parasit. Virus ini
mempunyai ciri-ciri tidak dimiliki oleh organisme lain. Virus hanya
dapat berkembang biak di sel-sel hidup lain (sifat virus parasit obligat)
karenanya, vius dapat dibiakkan pada telur ayam yang berisi embrio
hidup. Untuk bereproduksi virus hanya memerlukan asam nukleat saja.
Ciri lainnya, virus tidak dapat bergerak maupun melakukan aktivitas
metabolisme sendiri. Selain itu irus tidak dapat membelah diri. Virus
tidak dapat diendapkan dengan sentrifugasi biasa, tetapi dapat
dikristalkan.
Morfologi virus
1. Virus berukuran aseluler (tidak mempunyai sel).
2. Virus berukuran amat kecil, jauh lebih kecil daripada bakteri.
3. Virus hanya memiliki sala satu macam asam nukleat (RNA atau
DNA).
4. Virus umumnya berupa semacam hablur (kristal) dan bentuknya
sangat bervariasi
5. Tubuh virus terdiri atas kepala, kulit(selubung atau kapsid), isi
tubuh, dan serabut ekor.
Anatomi virus
1. Kepala
Kepala virus berisi DNA dan bagian luarnya diselubungi kapsid.
1. Kapsid
Kapsid adalah selubung yang berupa protein. Kapsid terdiri atas bagianbagian yang disebut kapsomer. Kapsid juga dapat terdiri atas protenprotein monomer identik, yang masing-masing terdiri dari rantai
polipeptida.
1. Isi tubuh
Isi tubuh yang disebut viorin adalah bahan genetik yakni asam nukleat
(DNA atau RNA), contohnya sebagai berikut:
Virus yang isi tubuhnya RNA dan bentuknya menyerupai kubus
antara lain, virus radang mulut.
Virus yang isi tubuhnya RNA, protein, lipida, dan polisakarida,
contohnya paramixovirus.
Virus yag isi tubuhnya tediri atas RNA, protein, dan banyak
lipida, contohnya virus cacar.
1. Ekor
Ekor virus merupakan alat penancap ketubuh organisme yang
diserangnya. Ekor virus terdiri atas tabung bersumbat yang dilengkapi
benang atau serabut.Pada virus dijumpai asam nukleat yang diselubungi
kapsid, disebutnukleokapsid.
Reproduksi virus
Perspektif Islam
Keberadaan mikroorganisme merupakan bukti empiris (faktual)
kebesaran Allah SWT sebagai Maha Pencipta. Berdasarkan Alquran
tentang bukti-bukti kebesaran Allah SWT dalam kehidupan alam semesta
seperti tersirat dalam surat AN NAHL ayat 13 dan surat THAAHAA ayat
6, yang berbunyi: