*

Clinical Differences in Types of Otalgia

dr. M. Agus, SpTHT

Graca J. V. Morena
030.10.117

* Perbedaan klinis pada

macam-macam otalgia

* Meskipun

biasanya otalgia selalu dihubungkan

dengan masalah pada telinga, otalgia bisa juga
disebabkan oleh masalah di luar telinga.
Karena itu kami melakukan penilaian terhadap
karakteristik klinis dari pasien dengan otalgia.

*Latar Belakang

* Perbedaan klinis pada macam-macam otalgia.

* Perbedaan otalgia pada anak-anak dan dewasa.
* Perbedaan otalgia pada pria dan wanita.

*Permasalahan

* Apakah

ada perbedaan klinis pada macam-macam

otalgia ?
* Apakah ada perbedaan otalgia pada anak-anak dan
dewasa ?
* Apakah ada perbedaan otalgia pada pria dan
wanita ?

*Pertanyaan

penelitian

* Terdapat

perbedaan klinis pada macam-macam

otalgia.
* Terdapat perbedaan pada anak-anak dan dewasa.
* Terdapat perbedaan pada pria dan wanita.

*Hipotesis

*Bahan dan Cara

* Mulai

dari tahun 2010 2013, Departemen

Otolaringology Universitas Kyung Hee
dikunjungi oleh 294 pasien dengan keluhan
otalgia.
* Pasien dikelompokkan menjadi otogenic /
referred otalgia.
* 294 pasien terdiri dari 108 pria dan 186 wanita.
* Terdapat 52 anak-anak dan 231 dewasa.

*Bahan dan Cara

* Kriteria

ekslusi : Pasien dengan kesulitan

berkomunikasi dan riwayat medis yang tidak
akurat.
* Analisa statistik menggunakan menggunakan
SPSS 18.0 dengan chi-square test dan Fishers
exact test.

*Bahan dan Cara

*Hasil

* 208

(70,7%) menderita otogenic otalgia dan 86

(29,8%) menderita referred otalgia.
* Anak-anak lebih cenderung menderita otogenic
otalgia dibanding orang dewasa. (p<0.05)
* Kebanyakan anak-anak dengan otogenic otalgia
terdiagnosis dengan OMA.
* Referred otalgia lebih banyak terjadi pada
orang dewasa dibanding anak-anak.

*Hasil

* Otogenic otalgia lebih sering terjadi pada laki-

laki dan referred otalgia lebih sering terjadi

pada perempuan.
* Rasa penuh pada telinga (33%) dan rhinorrhea
adalah gejala tersering yang menyertai
otogenic dan referred otalgia.
* Gangguan pendengaran dan otorrhea secara
signifikan lebih sering terjadi pada otogenic
otalgia.

*Hasil

* Rhinorrhea, infeksi tenggorokan, dan postnasal

drip secara signifikan terjadi pada pasien

dengan referred otalgia.
* Tidak ada perbedaan pada frekuensi unilateral
dan bilateral otalgia pada otogenic dan
referred otalgia.

*Hasil

*Diskusi

* Otalgia

digolongkan menjadi dua bagian yaitu,

otogenic otalgia dan referred otalgia.
* Otogenic otalgia bisa disebabkan oleh
inflamasi, trauma mekanik, neoplasma atau
disfungsi tuba eustachius.
* Infeksi akut telinga adalah penyebab tersering
dari otalgia.
* Pasien dengan infeksi kronis telinga jarang
mengeluhkan otalgia berat.

*Diskusi

* Referred

otalgia bisa disebabkan oleh banyak

mekanisme.
otalgia
ditimbulkan
karena
* Referred
ketidakmampuan otak untuk membedakan asal
muasal dari nyeri karena saraf dari viseral dan
somatik berjalan lewat jalur yang sama.
* Riwayat medis dan pemeriksaan fisik dari
seluruh bagian kepala dan leher diperlukan
untuk pasien dengan otalgia.

*Diskusi

* Penyakit

pada telinga (OMA) merupakan

penyebab tersering dari otalgia pada anakanak.
* Dalam penelitian ini OMA (50%) merupakan
penyebab tersering dari otalgia.
* Dalam penelitian ini otogenic otalgia lebih
banyak terjadi dibanding referred otalgia.
* Referred otalgia lebih sering terjadi pada
dewasa.

*Diskusi

* Otogenic

otalgia lebih sering terjadi pada pria

dibanding wanita. Pria mungkin lebih sering
mengorek kuping infeksi pada telinga
makin banyak kejadian otogenic otalgia pada
pria.
* Pada studi sebelumnya ditemukan bahwa
unilateral otalgia lebih sering ditemukan
dibandingkan bilateral otalgia.

*Diskusi

* Otogenic

otalgia lebih sering terjadi dibanding

referred otalgia, belakangan timbul akibat
rhinologic atau penyakit pada kepala dan leher.
* Otogenic otalgia lebih sering pada pria dan
anak-anak serta referred otalgia lebih sering
pada wanita dan dewasa.
* Orang dewasa dengan keluhan otalgia harus
dicurigai menderita referred otalgia dan harus
diperiksa lebih detail untuk mencari penyebab
lain.

*Kesimpulan