Standar Kompetensi
1. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia
Kompetensi Dasar
1.1. Memahami struktur atom berdasarkan teori atom Bohr, sifat-sifat unsur, massa atom relatif,
dan sifat-sifat periodik unsur dalam tabel periodik serta menyadari keteraturannya, melalui
pemahaman konfigurasi elektron.
Anda akan melakukan kegiatan-kegiatan berikut.
Li
1
Be
2
B
3
C
4
N
5
O
6
F
7
Na
8
Mg
9
Al Si P S Cl K Ca
10 11 12 13 14 15 16
IA
IIA
IIIA
IVA
VA
VIA
VIIA
VIIIA
:
:
:
:
:
:
:
:
Tugas Kelompok
Bentuklah kelompok dengan masing-masing kelompok terdiri dari 6 atau 7 siswa.
Kemudian jawablah pertanyaan berikut dengan cara berdiskusi.
Kegiatan 1.1 Menemukan Triade Dobereiner
Perhatikan unsur-unsur berikut, unsur-unsur tersebut
terletak dimana pada sistem periodik modern.
Kemudian amati massa atomnya.
1. Tuliskan massa unsur pada setiap kolom pengolahan data
berikut.
K = .
Rb = .
Cs = .
P = .
As = .
Sb = .
Be
B C
O F
Na
Mg
Al
Si
S Cl
Pertanyaan:
1. Beri nomor urut dari Li ke K pada deretan unsur-unsur
tersebut.
2. Li nomor urut ke-1 mempunyai kesamaan sifat dengan
unsur ... nomor urut ke ... dan unsur ... nomor urut ke ...
3. Be nomor urut ke-2 mempunyai kesamaan sifat dengan
unsur ... nomor urut ke ...
4. Berdasarkan data tersebut, jelaskan keteraturan yang
ditemukan J. Newlands yang dikenal dengan hukum oktaf.
Kegiatan 1.3. Memahami sistem periodik Mendeleev.
Amati sistem periodik Mendeleef yang terdapat pada buku
reverensi lain. Kemudian jawablah pertanyaaan di bawah
ini.
1. Berdasarkan apa Mendeleev mangurutkan unsur-unsur
dalam sistem periodiknya?.
2. Mengapa pada sistem peeriodik Mendeleev ada beberapa
tempat kosong?.
Pertanyaan
Letak golongan
Letak periode
Jumlah golongan A
Jumlah golongan B
Jumlah periode
Jumlah unsur periode
Jumlah unsur periode
Jumlah unsur periode
Jumalh unsur periode
Jumlah unsur periode
Jumlah unsur periode
Jumlah unsur periode
Unsur no. 57-71
Unsur no. 89-103
1
2
3
4
5
6
7
Jawaban
Lajur
Lajur
yakni
yakni
Golongan
Golongan
Tugas Individu
Hapal unsur-unsur yang terdapat dalam golongan IA sampai dengan
golongan VIIIA. Kemudian pada pertemuan selanjutnya guru akan menilai
hafalan Anda.
Soal-soal Latihan
Soal Essay
1. Apakah fungsi pengelompokan unsur-unsur ?
2. Apakah yang dimaksud dengan kelompok unsur Triade ? Jelaskan !
3. Jelaskan mengapa Newland dianggap penemu keperiodikan unsur ?
4. Sebutkan keunggulan Mendeleev dalam menyusun sistem periodiknya.
5. Apa yang dimaksud dengan periode dan golongan dari sistem periodik
modern?
Soal Pilihan Ganda
Silanglah (X) huruf a, b, c, d, atau e di depan jawaban yang tepat!
1. Yang menemukan aturan Triade adalah
a. Lothar Meyer
d. Newland
b. Mendeleev
e. J.J Thomson
c. Doberiener
2. Susunan berkala unsur menurut Mendeleyev disusun berdasarkan
a. kenaikan massa atom
b. kenaikan nomor atom
c. sifat fisik
d. sifat kimia
e. sifat logam
c. 2 dan 4
STRUKTUR ATOM
Standar Kompetensi
1. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia
Kompetensi Dasar
1.1. Memahami struktur atom berdasarkan teori atom Bohr, sifat-sifat unsur, massa atom relatif,
dan sifat-sifat periodik unsur dalam tabel periodik serta menyadari keteraturannya, melalui
pemahaman konfigurasi elektron.
Anda akan melakukan kegiatan-kegiatan berikut.
Mengkaji tabel periodik unsur untuk menentukan notasi atom, partikel dasar,
konfigurasi elektron, golongan dan periode unsur utama.
Ringkasan Materi
Notasi Atom
Dalam percobaan menunjukkan bahwa atom mempunyai inti dan kulit atom. Di dalam inti terdapat
proton dan neutron yang menentukan besarnya massa sebuah atom. Jumlah proton atau muatan
positif yang terdapat dalam inti atom ditunjukkan oleh nomor atom. Untuk atom netral jimlah
muatan positif (proton) sama dengan jumlah muatan negatif (elektron). Jumlah total keseluruhan
proton dan neutron yang terdapat dalam inti atom ditunjukkan oleh nomor massa.
Notasi atau simbol atom yang dilengkapi dengan nomor massa dan nomor atom dapat ditulis sebagai
berikut :
A
Z
neutron dalam inti atom dilambangkan n dan jumlah proton dilambangkan p, nomor massa dapat
dirumuskan sebagai berikut :
A=p+n
Oleh karena p sama dengan Z, maka:
A = Z + n atau n = A Z
Keterangan : A = jumlah proton + jumlah neutron (p + n)
Z = jumlah proton
n = jumlah neutron
Nomor atom, jumlah proton dan jumlah elektron merupakan cirri yang khas untuk suatu unsur.
Artinya setiap atom suatu unsur yang sama selalu mempunyai nomor atom, jumlah proton dan
jumlah electron yang sama pula.
Atom yang netral mempunyai jumlah proton yang sama dengan jumlah elektronnya. Jika suatu atom
melepaskan elektron, atom tersebut menjadi bermuatan positif atau disebut kation sebab jumlah
proton lebih banyak dari jumlah elektron. Namun jika atom menangkap elektron akan menjadi
bermuatan negatif atau disebut anion, sebab mempunyai jumlah elektron yang lebih banyak dari
proton. Perubahan tersebut hanya terjadi pada elektron, sedangkan jumlah proton dan neutron
tetap sama sebab inti atom tidak berubah.
Contoh :
1. Atom natrium dengan nomor atom 11 dan nomor massa 23.
Artinya notasi atom natrium adalah :
23
11 Na
Atom terdiri atas : 11 proton, 11 elektron dan 12 neutron.
Ion Na+ terdiri atas : 11 proton, 10 elektron dan 12 neutron.
2. Atom belerang dengan nomor atom 16 dan nomor massa 32.
Artinya notasi atom belerang adalah :
32
16 S
Atom terdiri atas : 16 proton, 16 elektron dan 16 neutron.
Ion S2- terdiri atas : 16 proton, 18 elektron dan 16 neutron.
Isotop, Isobar dan Isoton
Atom sejenis yang mempunyai nomor atom yang sama, tetapi mempunyai nomor massa yang
berbeda disebut isotop. Perbedaan ini karena adanya perbedaan jumlah neutron dalam inti atom.
35
37
Contoh : 17 Cl dan 17 Cl
Isobar merupakan atom-atom unsur yang mempunyai nomor massa sama, tetapi unsur berbeda
(nomor atom berbeda).
14
14
Contoh : 6 C dan
7 N
Isoton merupakan atom-atom unsur yang mempunyai jumlah neutron yang sama, tetapi unsur
berbeda (nomor atom berbeda).
31
32
Contoh : 15 P dan 16 S
Konfigurasi Elektron dan elektron Valensi
Elektron-elektron yang mengelilingi inti beredar pada lintasan-lintasan tertentu yang disebut kulit
atom. Dalam setiap atom terdapat berbgai macam kulit. Kulit terdekat dengan inti disebut dengan
kulit K, dan kulit-kulit selanjutnya dinamai secara berurutan L, M, N dan seterusnya. Semakin jauh
dari inti, tingkat energi dari kulit tersebut semakin tinggi.
Konfigurasi elektron adalah susunan elektron pada setiap kulit atom. Sebelum kita menentukan
konfigurasi elektron, kita harus mengetahui lebih dahulu nomor atomnya yang menunjukkan jumlah
elektron dari atom suatu unsur.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan konfigurasi electron sebagai berikut.
1. Dimulai dari kulit yang terdekat dengan inti.
n = 1 disebut kulit K
n = 2 disebut kulit L
n = 3 disebut kulit M, dan seterusnya.
2. Jumlah elektron maksimum yang menempati tiap kulit tidak sama. Jumlah maksimum
pengisian elektron pada suatu kulit ditunjukkan dengan rumus sebagai berikut.
= 2n2
Keterangan : = jumlah maksimum elektron pada suatu kulit
n = nomor kulit (bilangan kuantum utama)
Kulit K (n = 1) maksimum berisi 2x12 = 2 elektron
Kulit L (n = 2) maksimum berisi 2x22 = 8 elektron
Kulit M (n = 3) maksimum berisi 2x22 = 18 elektron dan seterusnya.
3. Kulit terluar hanya boleh terdapat maksimum 8 elektron.
4. Pada kulit ke-3 (M), jika sisa elektron lebih dari 8 ditulis 8, jika sisa elektron lebih dari 18
ditulis. Demikian pada kulit ke-4 (N), jika sisa elektron lebih dari 8 ditulis 8, lebih dari 18
ditulis 18, lebih dari 32 ditulis 32.
Contoh :
Unsur 11 Na mempunyai konfigurasi elektron sebagai berikut :
Kulit ke-1 = 2 elektron
Kulit ke-2 = 8 elektron, karena jumlah elektron 11 tetapi baru terisi 10 elektron dan masih
bersisa 1 elektron lagi dan elektron pada kulit terakhir tidak boleh melebihi
dari 8 elektron, maka 1 elektron lagi terisi pada kulit selanjutnya.
Kulit ke-3 = 1 elektron
Dengan demikian, konfigurasi elektron untuk 11 Na = 2 . 8 . 1
Elektron yang terdapat pada kulit terluar disebut elektron valensi. Pada contoh di atas maka
elektron valensi unsur natrium adalah 1. Elektron valensi sangat menentukan sifat atom. Unsur
dengan elektron valensi yang sama mempunyai sifat yang sama pula.
Golongan dan Periode Unsur
Unsur-unsur yang jumlah kulitnya sama ditempatkan pada periode atau baris yang sama. Unsurunsur yang memiliki jumlah elektron valensi sama ditempatkan pada golongan atau kolom yang
sama.
Partikel dasar : partikel-partikel pembentuk atom yang terdiri dari elektron, proton den
neutron.
1. Proton
2. Neutron
3. Elektron
b. Nukleus : Inti atom yang bermuatan positif, terdiri dari proton den neutron.
c. Notasi unsur :
A
z
A : bilangan massa
Pada atom netral, berlaku: jumlah elektron = jumlah proton.
Contoh :
1. Tentukan jumlah elektron, proton den neutron dari unsur
Jawab :
26
56
Fe !
13
27
d. Atom tak netral : atom yang bermuatan listrik karena kelebihan atau kekurangan
elektron bila dibandingkan dengan atom netralnya.
Atom bermuatan positif bila kekurangan elektron, disebut kation.
Atom bermuatan negatif bila kelebihan elektron, disebut anion.
Contoh:
-
e. Isotop : unsur yang nomor atomnya sama, tetapi berbeda bilangan massanya.
Contoh: Isotop oksigen: 816 O ; 817 O ; 818 O
f. Isobar : unsur yang bilangan massanya sama, tetapi berbeda nomor atomnya.
Contoh: 2759 CO dengan 2859 Ni
g. Isoton : unsur dengan jumlah neutron yang sama.
Contoh: 613 C dengan 714 N
h. Iso elektron: atom/ion dengan jumlah elektron yang sama.
Contoh: Na+ dengan Mg2+
K+ dengan Ar
MODEL ATOM JOHN DALTON
- atom adalah bagian terkecil suatu unsur
- atom tidak dapat diciptakan, dimusnahkan, terbagi lagi, atau diubah menjadi zat lain
- atom-atom suatu unsur adalah same dalam segala hal, tetapi berbeda dengan atomatom dari unsur lain
- reaksi kimia merupakan proses penggabungan atau pemisahan atom dari unsurunsur yang terlihat
Kelemahan teori atom Dalton: tidak dapat membedakan pengertian atom den molekul.
Dan atom ternyata bukan partikel yang terkecil.
B.
MODEL ATOM J.J. THOMPSON
- atom merupakan suatu bola bermuatan positif dan di dalamnya tersebar elektronelektron seperti kismis
- jumlah muatan positif sama dengan muatan negatif, sehingga atom bersifat netral
Tugas Kelompok
Kegiatan 2.1. Menentukan Notasi Atom, Jumlah Proton, Elektron dan Neutron
1. Lengkapi tabel berikut.
Unsur
Nomor
Massa
Jumlah
Lambang
Atom
4
Atom
9
Proton
Elektron
Neutron
35
17
15
31
9
4
...
...
...
...
39
19
...
...
D
E
Elektron
3
Neutron
7
Lambang Unsur/Ion
...
...
A
B
...
...
13
13
27
...
...
19
19
39
...
...
21
21
45
...
...
11
12
12
10
...
...
X ...
10
10
...
...
Y ...
10
12
...
...
Z ...
C;
16
8
O;
14
7
N;
14
6
C;
15
8
O;
37
17
Cl;
18
35
8 O; 17
Cl;
2
1
H; dan
17
8
Isotop =
Isobar =
Isoton =
No.
Atom
Jumlah Elektron
L
M
N
O P
Konfigurasi
Elektron
Elektron
Valensi
H
C
Mg
1
6
2. 8. 2
2
18
7
8
2
54
Ba
Fr
87
Kegiatan 1.4. Menentukan Golongan dan Periode
1. Tentukan lambang unsur, golongan dan periode dari unsur-unsur berikut.
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Nama
Unsur
Xenon
Kalium
Nitrogen
Klor
Natrium
Uranium
Silikon
Sulfur
Hidrogen
Magnesium
Lambang
Unsur
Konfigurasi
Elektron
Elektron
Valensi
Golongan
Periode
Golongan
IA
IIA
VA
VIIA
VIIIA
IIIA
VI
IV
IIA
IA
Periode
Konfigurasi
Elektron
Elektron
Valensi
Nomor
Atom
Lambang
2
4
3
5
6
4
4
6
5
7
Tugas Individu
Kerjakan soal-soal latihan dibawah ini dan dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya.
Soal-Soal Latihan
Soal Essay
1. Tentukan jumlah proton, elektron, dan neutron unsur-unsur berikut!
a.
59
27
b.
204
81
Co
Te
c.
150
62
Sm
d.
195
78
Pt
Jumlah
Neutron
Konfigurasi
Elektron
Elektron
Valensi
11
...
...
40
...
20
...
...
42
2.8.18.5
...
53
74
63
63
5. Atom 29 A mempunyai 2 buah isotop dan 72,5% 29 A ada di alam. (Ar A = 63,55)
a. Tulislah konfigurasi elektronnya dan hitunglah jumlah elektron pada kulit terluarnya!
b. Berapa nomor massa isotop A yang lainnya?
Soal Pilihan Ganda
Silanglah (X) huruf a, b, c, d, atau e di depan jawaban yang tepat!
1. Bila unsur X mempunyai 14 proton, 14 elektron dan 14 neutron, unsur tersebut dilambangkan
dengan
28
a. 14
X
d. 27
12 X
b.
c.
30
14
14
14
e.
26
14
X
64
2.
Suatu unsur mempunyai lambang 29 Cu. Pernyataan yang tepat tentang unsur tersebut
adalah
a. unsur Cu mempunyai nomor atom 29, dan massa atom 64
b. unsur Cu mempunyai nomor atom 29, dan massa atom 29
c. unsur Cu mempunyai jumlah proton 29, dan jumlah elektron 35
d. unsur Cu mempunyai jumlah proton 29, dan jumlah neutron 29
e. unsur Cu mempunyai jumlah proton 35, dan jumlah neutron 29
3.
Unsur X mempunyai nomor atom 24 dan massa atom 52. Jumlah elektron, proton, dan
neutron berturut-turut adalah
a. 24, 28, dan 24
d. 24, 24, dan 52
b. 28, 24, dan 24
e. 24, 52, dan 52
c. 24, 24, dan 28
4.
Bilangan massa unsur X adalah 27 dan mempunyai 12 buah elektron. Jumlah neutron unsur
tersebut adalah
a. 5
b. 10
c. 15
5.
6.
d. 12
e. 17
14
7
c.
14
6
N dan
7
3
C dan
14
7
Li
e.
14
7
N dan
28
14
Si
N
12
13
14
7.
1.1. Memahami struktur atom berdasarkan teori atom Bohr, sifat-sifat unsur, massa atom relatif,
dan sifat-sifat periodik unsur dalam tabel periodik serta menyadari keteraturannya, melalui
pemahaman konfigurasi elektron.
Anda akan melakukan kegiatan-kegiatan berikut.
Mengamati beberapa unsur untuk membedakan sifat logam, non logam dan
metaloid.
Ringkasan Materi
Nonlogam
1. Ada berwujud padat, cair atau gas.
Dalam tabel periodik, logam terdapat pada bagian kiri bawah, sedangkan nonlogam pada bagian
kanan atas. Artinya sifat logam dalam sistem periodik, makin ke bawah makin besar dan makin ke
kanan makin berkurang.Logam dan nonlogam dibatasi oleh suatu garis tangga di bagian tengah
sistem periodik.
Unsur-unsur disekitar garis batas tersebut mempunyai dua sifat baik sifat logam maupun sifat
Rangkuman
Sifat fisis dan sifat kimia unsur antara lain adalah sifat logam dan nonlogam, titik leleh dan titik
didih, wujud dan kerekatifan.
Jarak antara inti atom dengan elektron terluar disebut jari-jari atom.
Energi ionisasi adalah energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron terluar dari suatu
atom.
Afinitas elektron adalah besarnya energi yang dilepaskan jika suatu atom menangkap elektron.
Keelektronegatifan adalah kecendrungan suatu atom untuk bermuatan negatif atau
kemampuan suatu atom untuk menangkap/menarik elektron dari atom lain.
Tugas Kelompok
Kegiatan 3.1. Logam dan Nonlogam
Berdasarkan data, unsur-unsur dalam sistem periodic dapat dikelompokkan
menjadi unsur yang bersifat logam dan nonlogam.
1. Berilah warna yang berbeda pada bagan sistem periodic berikut untuk logam,
nonlogam dan metaloid.
Antara Golongan
Unsur yang
Membatasi
Nama metaloid
2
3
4
5
Pada sistem periodik, di dalam satu golongan ada yang mengandung unsur
logam saja, logam dan non logam, serta logam, non logam dan metaloid.
Amati sistem periodik, tuliskan golongan unsur yang terdiri dari unsur-unsur
berikut.
Logam saja
:
Logam dan metaloid
:
Logam, metalloid, dan nonologam
Nonlogam saja
:
:
c. Mengapa pada satu periode dengan naiknya nomor atom, jari-jari makin kecil?
d. Mengapa pada suatu golongan dari atas kebawah, jari-jari makin besar?
Isi tabel pengamatan berikut berdasarkan harga energi ionisasi dari grafik.
Energi Ionisasi
Pada
Pada
Pada
Pada
Pada
Pada
Tertinggi
Lambang Unsur
kJ/mol
Terendah
Lambang Unsur
kJ/mol
periode 2
periode 3
golongan IA
golongan IIA
golongan VIIA
golongan VIIIA
Jawaban
IA
IIIA
IVA
VA
VIA
VIIA
Periode
1
2
3
4
5
H
-73
Li
-60
Na
-53
K
-48
Rb
-47
B
-27
Al
-44
Ga
-30
In
-30
C
-122
Si
-134
Ge
-120
Sn
-121
N
0
P
-772
As
-77
Sb
-101
O
-141
S
-20
Se
-195
Te
-190
F
-328
Cl
-349
Br
-235
I
-295
Pertanyaan:
1. Berdasarkan tabel di atas, bagaimana kecendrungan harga afinitas elektron unsurunsur dalam satu golongan?
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------2. Mengapa unsur-unsur golongan IIA dan VIIIA tidak tercantum pada tabel afinitas
elektron di atas?
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Kegiatan 3.5. Keelektronegatifan
Perhatikan tabel keelektronegatifan berikut ini!
Tebel keelektronegatifan???
Pertanyaan:
1. Berdasarkan data tabel di atas harga keelektronegatifan dalam:
a. satu periode
--------------------------------------------------------------------------------------------------
b. satu golongan
------------------------------------------------------------------------------------------------2. Jika unsur A lebih elektronegatif dari pada unsur B, tentukan ke arah mana
pasangan
elektron akan tertarik dalam senyawa AB?.
Tugas Individu
Kerjakan soal-soal latihan dibawah ini dan dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya.
Soal Soal Latihan
Soal Essay
1. Manakah yang lebih banyak jumlahnya, unsur logam atau nonlogam?
2. Jelaskan dengan singkat hubungan antara :
a. jumlah kulit dengan jari-jari atom
b. muatan inti dengan jari-jari atom unsur seperiode
c. energi ionisasi dengan jari-jari atom
d. energi ionisasi dengan muatan inti.
3. Ditentukan beberapa unsur sebagai berikut: H(Z = 1); He(Z = 2); Li(Z = 3); Be(Z = 4); F(Z =
9); Ne(Z = 10); Na(Z = 11); dan Ar(Z = 18).
Di antara unsur tersebut, unsur manakah mempunyai:
a. jari-jari atom terbesar?
b. energi ionisasi terbesar?
c. afinitas elektron terbesar?
d. titik didih tertinggi?
4. Di antara unsur Li (Z = 3), Be (Z = 4), dan B (Z = 5), unsure manakah yang mempunyai :
a. energi ionisasi tingkat pertama terbesar?
b. energi ionisasi tingkat kedua terbesar?
Jelaskan jawabanmu!
5. Kereaktifan logam berkaitan dengan kecendrungan melepas elektron, sedangkan kereaktifan
nonlogam berkaitan dengan kecendrungan menarik elektron. Bandingkanlah kereaktifan
antara:
a. Na dengan Mg
b. Na dengan Cl
c. Cl dengan Ar
d. F dengan Br
c. unsur transisi
2. Berikut ini merupakan sifat-sifat unsure logam, kecuali
a. titik leleh rendah
d. dapat ditempa
b. bersifat magnetis
e. mengkilap permukaannya
c. merupakan konduktor
3. Di antara unsur-unsur 11 Na; 12 Mg; 19 K; 20 Ca; dan 37 Rb yang memiliki jari-jari atom
terkecil
adalah unsur
a. 11 Na
d. 20 Ca
b.
12
Mg
e.
37
Rb
c. 19 K
4. Jika jari-jari atom unsure Li, Na, K, Be, dan B secara acak (tidak berurutan) dalam angstrom
(A) adalah : 2,01; 1,23; 1,57; 0,80; dan 0,89, maka jari-jari atom litium adalah
a. 2,03
d. 0,89
b. 1,57
e. 0,80
c. 1,23
5. Tiga unsur yang nomor atomnya berurutan mempunyai energi ionisasi 1681, 2081 dan 496
kJ/mol. Ketiga unsur itu berturut-turut adalah
a. Na Mg Al
d. F Ne Na
b. N O F
e. Ne Na Mg
c. O F- Ne
6. Di antara pasangan unsur berikut, pasangan manakah yang energi ionisasi unsur yang kedua
lebih kecil daripada unsur yang pertama?
a. Na dan Mg
d. Mg dan Al
b. Be dan F
e. Cl dan F
c. Mg dan P
7. Diketahui beberapa unsur dengan konfigurasi elektron sebagai berikut:
P:2881
S:284
Q:28
T:27
R:282
Unsur yang mempunyai afinitas elektron terbesar adalah..
a. P
d. S
b. Q
e. T
c. R
8. Unsur A dan B mempunyai afinitas elektron berturut-turut 240 kJ/mol dan -328 kJ/mol.
Berarti
a. unsur A lebih mudah menyerap elektron daripada unsur B
b. ion B- lebih stabil daripada atom B
c. ion A- lebih stabil daripada atom A
d. unsur A lebih bersifat nonlogam daripada B
e. unsur A lebih sukar melepas elektron daripada unsure B
9. Pernyataan berikut yang paling benar tentang arti keelektronegatifan adalah
a.energi yang dibebaskan ketika suatu atom dalam wujud gas menyerap elektron
membentuk ion negatif
b.energi yang diperlukan untuk melepaskan satu electron dari suatu atom dalam wujud gas
membentuk ion positif
c.energi yang dibebaskan pada pembentukan suatu ikatan kimia
d.bilangan yang menyatakan kecendrungan menarik elektron ke pihaknya dalam suatu
ikatan kimia
e.bilangan yang menyatakan perbandingan energi ionisasi dari suatu unsur dengan unsur
lainnya
10. Unsur yang mempunyai keelektronegatifan terbesar adalah
a. helium
d. klorin
b. hidrogen
e. oksigen
c. fluorin
Kompetensi Dasar
1.1. Memahami struktur atom berdasarkan teori atom Bohr, sifat-sifat unsur, massa atom relatif,
dan sifat-sifat periodik unsur dalam tabel periodik serta menyadari keteraturannya, melalui
pemahaman konfigurasi elektron.
Anda akan melakukan kegiatan-kegiatan berikut.
logam emas. Hasil percobaan menunjukkan bahwa sebagian besar sinar alfa dapat menembus
lempeng emas dan sebagian kecil dipantulkan.
Dari percobaannya, Rutherford menyimpulkan sebagai berikut. Atom mempunyai inti bermuatan
positif yang sangat kecil dan padat. Di dalam inti terdapat proton dan massa atom terpusat pada
intinya. Inti atom sangat kecil dibandingkan volumnya sehingga banyak terdapat ruang kosong di
dalam atom. Inti atom dikelilingi elektron. Atom bersifat netral sehinga muatan positif (inti
atom) sama dengan muatan negatif (elektron).
Kelemahan model atom ini adalah Rutherford tidak mampu menerangkan mengapa electron
tidak jatuh ke inti atom. Menurut teori fisika klasik, jika electron bergerak mengelilingi inti yang
muatannya berlawanan, elektron akan kehilangan energi. Akibatnya, elektron akan jatuh ke
inti.
4. Model Atom Niels Bohr
Pada tahun 1913, Niles Bohr seorang ahli fisika memperbaiki teori atom Rutherford, yaitu dengan
mengadakan percobaan spektrum hidrogen. Hasil percobaan Bohr dapat disimpulkan sebagai
berikut.
a. Atom terdiri atas inti atom bermuatan positif dan dikelilingi elektron bermuatan negatif
menurut lintasan-lintasan tertentu seperti susunan tata surya, tanpa menyerap atau
memancarkan energi. Lintasan-lintasan tersebut dikenal dengan orbit berbentuk lingkaran
dengan jari-jari tertentu.
b. Apabila elektron beredar mengelilingi inti pada orbitnya, tidak mengalami perubahan energi
(keadaan stasioner).
c. Apabila elektron berpindah dari orbit dalam ke orbit luar, diperlukan energi (menyerap
energi).
Sebaliknya, jika elektron berpindah dari orbit luar ke orbit yang lebih dalam, akan
dipancarkan energi (radiasi). Kelemahan dari model atom ini adalah hanya tepat untuk atomatom dengan nomor atom kecil.
5. Model Atom Modern
Menurut teori dualisme, electron di dalam atom dapat dipandang sebagai pertikel dan
gelombang. Dengan dasar ini, Heisenberg mengemukakan teori ketidakpastian.
Teori ketidakpastian menyatakan bahwa kedudukan dan kecepatan gerak elektron tidak dapat
ditentukan secara pasti, yang dapat ditentukan hanyalah kemungkinan terbesarnya atau
probalitasnya. Dengan demikian, kedudukan dan kecepatan gerakan elektron dalam atom berada
dalam ruang tertentu dalam atom yang disebut orbital. Teori mengenai elektron berada dalam
orbital-orbital di seputar inti atom inilah yang merupakan pokok teori atom modern.
Persamaan gelombang untuk menggambarkan bentuk dan tingkat energi orbital berhasil
dirumuskan oleh Erwin Schrodinger, 1926 seorang ahli fisika dari Austria. Model atom
Schrodinger ini disebut model atom mekanika kuantum. Lintasan elektron pada model atom
mekanika kuantum berupa orbital, sedangkan tingkat energinya mirip dengan model atom Bohr.
Rangkuman
Perkembangan teori model atom :
1. Pokok-pokok teori atom Dalton :
a. atom merupakan bagian terkecil dari suatu unsur.
b. atom tidak dapat dibagi lagi.
c. atom-atom unsur sejenis sifatnya sama, sedangkan atom-atom unsur berlaianan jenis
sifatnya berbeda.
d. reaksi kimia terjadi karena penggabungan dan pemutusan ikatan antar atom.
Model ini menggambarkan atom sebagai bola berbentuk bola masif.
2. Model atom Thomson
Model ini menggambarkan atom seperti roti kismis. Atom tersebut berupa bola bermuatan
positif yang dipermukaannya tersebar elektron.
proton dan massa atom terpusat pada intinya. Inti ataom dikelilingi elektron. Atom bersifat
netral sehingga muatan positif (inti atom) sama dengan muatan negatif (elektron).
4. Model atom Bohr
a. atom terdiri atas inti bermuatan positif yang dikelilingi elektron bermuatan negatif menurut
lintasan-lintasan tertentu (orbit).
b. elektron beredar mengelilingi inti pada orbitnya tanpa mengalami perubahan energi.
c. elektron berpindah dari orbit dalam ke orbit luar dengan menyerap energi dan sebaliknya,
memancarkan energi jika pindah dari orbit luar ke orbit dalam.
5. Model atom Modern
Dikemukakan oleh Heisenberg dengan menerangkan teori ketidakpastian yang menyatakan
bahwa kedudukan dan kecepatan gerak elektron tidak dapat ditentukan secara pasti karena
hanya dapat ditentukan kemungkinan terbesarnya atau probalitasnya. Dengan demikian
kedudukan dan kecepatan gerakan elektron dalam atom ditemukan dalam ruang tertentu dalam
atom yang disebut orbital.
Soal-Soal Latihan
Soal Essay
1. Atas dasar apakah J.J Thomson menyusun model atomnya?
2. Jelaskan model atom menurut Rutherford berdasarkan hasil eksperimenya.
3. Mengapa model atom Rutherford akhirnya dianggap gagal?
4. Bagaimana gerak elektron mengelilingi inti berdasarkan model atom Bohr?
5. Apa sebab model atom Bohr dinyatakan gagal?
Soal Pilihan Ganda
1. Ilmuwan yang mengadakan percobaan hamburan sinar alfa dari uranium yang disimpan dalam
wadah timbal adalah
a. Avogadro
d. Rutehrford
b. Dalton
e. Niels Bohr
c. Thomson
2. Model atom Dalton digambarkan sebagai bola yang berbentuk bulat masif. Kelemahan model
atom ini adalah
a. belum menggambarkan letak dan lintasan elektron dalam suatu atom
b. belum mengemukakan adanya muatan dalam suatu atom
c. Dalton tidak mampu menerangkan mengapa elektron tidak jatuh ke inti
d. hanya tepat untuk atom dengan nomor atom kecil
e. atomnya digambarkan sebagai bola yang berbentuk bulat masif
3. Elektron dapat berpindah dari suatu lintasan ke lintasan yang lain sambil menyerap atau
memancarkan energi. Teori ini merupakan penyempurnaan teori atom Rutherford yang
dikemukakan oleh
a. Becquerel
d. Rontgen
b. Bohr
e. Thomson
c. Dalton
4. Teori atom Thomson menyatakan
a. semua materi tersusun atas pertikel-pertikel kecil yang tidak dapat dimusnahkan atau
diciptakan
b. benda tersusun atas partikel yang sangat kecil dan disebut atom
c. atom-atom suatu unsur tertentu adalah identik, artinya memiliki berat, ukuran, dan sifatsifat yang sama
d. atom adalah bola bermuatan positif dan dipermukaannya tersebar elektron yang bermuatan
negatif
e. atom merupakan suatu bola berongga dengan inti yang bermuatan positif dikelilingi elektron
yang bermuatan negatif
5. Kelemahan model atom Bohr adalah
a. belum ada muatan dalam atom
b. hanya tepat untuk atom-atom dengan nomor atom kecil
c. belum menggambarkan lintasan dan letak elektron dalam atom
IKATAN KIMIA
Standar Kompetensi
1. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia
Kompetensi Dasar
1.2. Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan koordinasi, dan ikatan
logam serta hubungannya dengan sifat fisika senyawa yang terbentuk
Anda akan melakukan kegiatan-kegiatan berikut.
Nomor Atom
2
10
18
36
54
86
Konfigurasi Elektron
2
2. 8
2. 8. 8
2. 8. 18. 8
2. 8. 18. 18. 8
2. 8. 18. 32. 18. 8
Kita tahu bahwa gas mulia adalah merupakan unsur yang paling tidak reaktif (kestabilan tinggi).
Agar seperti gas mulia, maka unsur-unsur bekerja sama dengan yang lain sehingga terjadi gaya
tarik menarik antar atom. Gaya tarik menarik antar atom dalam suatu zat itulah yang
dinamakan Ikatan Kimia.
Ada tiga cara suatu atom untuk mencapai kestabilan (seperti gas mulia), yaitu:
1. Dengan cara melepaskan elektron, sehingga bermuatan positif sebesar sejumlah elektron
yang dilepaskan (menurut Albrecht Kossel).
Contoh : 12Mg 12Mg2+ + 2eKalau kita perhatikan dari struktur elektronnya :
12Mg : 2. 8. 2 (tidak stabil)
(stabil seperti Ne)
12Mg : 2. 8
2. Dengan cara menarik elektron, sehingga terjadi ion bermuatan negatif sebesar jumlah
elektron yang diterimanya (menurut Albrecht Kossel).
Contoh : 9F + e- FKalau kita lihat dari struktur elektronnya :
9F : 2. 7 (tidak stabil)
9F : 2. 8 (stabil seperti Ne)
3. Dengan cara menggunakan pasangan elektron bersama.
Ada dua macam pasangan elektron yang digunakan bersama (menurut Lewis) :
a. Masing-masing atom yang berkaitan menyumbangkan satu elektron.
b. Pasangan elektron yang dipakai bersama hanya berasal dari salah satu atom saja.
Cara yang ketiga ini akan dijelaskan lebih rinci di dalam ikatan kovalen.
B. Lambang Lewis
G.N. Lewis telah memperkenalkan suatu metode yang simpel, tetapi dapat digunakan untuk
menjelaskan cara penyusunan elektron valensi dalam molekul. Metode ini menggunakan titik (.)
atau silang (x) untuk menggambarkan jumlah elektron valensi. Lewis menggambarkan suatu
unsur terdiri atas lambang unsur dikelilingi oleh sejumlah titik atau silang yang melambangkan
elektron yang mengelilingi inti atomnya.
x
Contoh : Nax ;
Mgx ; xAlxx dan lain-lain
Lambang Lewis digunakan untuk menjelaskan ikatan kimia antaraatom, terutama ikatan
kovalen.
Meskipun demikian, lambang Lewis juga dapat digunakan untuk menggambarkan ikatan ion.
C. Ikatan Ion dan Ikatan Kovalen
Atas dasar cara-cara untuk mencapai keadaan stabil di atas, maka dikenal ada dua jenis ikatan
yang utama yaitu ikatan ion dan ikatan kovalen.
1. Ikatan Ion
Ikatan ion atau ikatan heteropolar (elektrovalen) adalah ikatan kimia yang terjadi dari ion
positif dan ion negatif yang saling berikatan atau ikatan antara logam dan nonlogam.
Terjadinya ikatan ion jika atom suatu unsur melepaskan elektron valensinya (lalu berubah
menjadi ion positif) dan atom unsur lain mengikat elektron tersebut (berubah menjadi ion
negatif), maka kedua ion yang terjadi berikatan dengan gaya coulomb (elektrostatik).
Contoh Soal :
Ikatan yang ada di dalam garam dapur (NaCl)
Garam dapur dibentuk dari atom natrium dan atom klorin. Natrium akan mempunyai
konfigurasi seperti gas mulia jika melepaskan satu elektron, sedangkan klorin akan
mempunyai konfigurasi seperti gas mulia jika menangkap satu elektron. Oleh karena itu,
kedua atom membentuk ion positif dan ion negatif. Secara sederhana, pembentukan ikatan
antara Na dan Cl dapat
dijelaskan sebagai berikut :
11
Na (2. 8. 1)
11
Na+ (2. 8) + e-
Nax +
Cl
Na+[ Cl ]-
NaCl
0x
H0 +
xx
Clxx
xx
0x
Clxx
xx
xx
Rumus struktur : H Cl
Rumus kimia : HCl
00
Oxx +
00
xx
xx
00
00
xx
x
x
0
0
00
Rumus struktur
:O=O
Rumus kimia
: O2
c. Ikatan Rangkap Tiga
Ikatan rangkap tiga melibatkan tiga pasang elektron yang dipakai bersama oleh dua
atom.
Contoh : Pembentukan molekul N2.
Pembentukan molekul N2 dari atom-atom N. Atom 7N mempunyai konfigurasi 2. 5. Untuk
mencapai susunan elektron stabil atom N memerlukan 3 elektron lagi. Maka atom-atom
N saling meminjamkan 3 elektron valensinya.
x
000
0
Nxxx +
xx
x0
N00
Rumus struktur
: NN
Rumus kimia
: N2
d. Ikatan Kovalen Koordinasi
Ikatan kovalen koordianasi adalh ikatan kovalen dimana pasangan elektron yang
digunakan bersama berasal dari salah satu atom.
Contoh : Pembentukan ion NH4+ dari NH3 dan ion H+ yang tidak memiliki elektron.
Molekul NH3 dengan rumus Lewis :
H
0x
xo
N
0x
00
H
Molekul NH3 seperti pada rumus Lewis di atas, mempunyai sepasang elektron yang tidak
digunakan (elektron sunyi). Maka molekul NH3 dapat mengikat ion H+.
H
H
0x
xo
N
0x
0x
00
+ H
xo
ox
oo
H
H
Untuk membedakan ikatan kovalen biasa dengan ikatan kovalen koordinasi, maka
pasangan elektron koordinasi digambarkan dengan anak panah dari arah yang
memberikan pasangan elektron.
Rumus strukturnya :
H
N H
D. Kepolaran Ikatan
Suatu ikatan kovalen disebut polar, jika pasangan electron ikatan tertarik lebih kuat ke salah
satu atom.
Contoh : Molekul HCl
H
oo
xo
Cl
oo
oo
Pasangan elektron milik bersama akan lebih dekat pada atom Cl, karena Cl mempunyai daya
tarik elektron yang lebih besar dari pada H. Sehingga pada ikatan H-Cl terjadi polarisasi.
Suatu ikatan disebut nonpolar, jika pasangan elektron ikatan tertarik sama kuat ke semua
atom.
Contoh : Molekul H2
H xo H
Kepolaran disebabkan oleh perbedaan keelektronegatifan antara atom yang berikatan.
E. Ikatan Logam
Semua sifat logam dapat dipahami dengan cara melihat ikatan antar atom logam. Atom logam
dapat dibayangkan seperti kelereng yang terjejal dalam sebuah kotak yang saling bersentuhan
satu sama lain. Karena tiap atom logam mempunyai kulit elektron yang belum terisi penuh,
elektron valensi dapat bergerak dengan bebas dan dapt berpindah dari satu kulit atom ke kulit
atom yang lainnya. Dengan kata lain, elektron valensi tesebar membaur dengan awan elektron
yang menyelimuti semua logam. Oleh karena itu, semua logam dapat dibayangkan sebagai ionion positif yang diselimuti awan elektron.
TIPS
Jika molekul hanya mengandung dua atom :
Jika kedua atom sejenis, maka ikatan bersifat non polar.
Contoh : H2; Cl2; Br2.
Jika kedua atom tidak sejenis, maka ikatan bersifat polar.
Contoh : HCl; HBr.
Jika molekul mengandung tiga atau lebih atom, maka yang menentukan adalah pasangan elektron
bebas yang dimiliki atom pusat (atom yang berada ditengah molekul).
Jika tidak memiliki pasangan elektron bebas, maka ikatan nonpolar.
Contoh : CH4; CO2.
Jika memilki pasangan elektron bebas, maka ikatan polar.
Contoh : NH3; H2O.
Rangkuman
1. Unsur yang memiliki energi ionisasi rendah mudah melepaskan elektron, sedangkan unsur yang
memiliki afinitas elektron tinggi mudah menangkap elektron.
2. Unsur gas mulia sangat stabil karena konfigurasi elektron di kulit terluarnya telah penuh.
3. konfigurasi electron seperti gas mulia dapt dicapai oleh suatu atom dengan cara melepaskan
elektron menangkap elektron atau menggunakan elektron secara bersama.
4. Ikatan ion adalah ikatan yang terbentuk karena adanya serah terima elektron.
5. Ikatan kovalen adalah ikatan kimia yang melibatkan penggunaan bersama pasangan electron.
6. Ikatan kovalen meliputi ikatan kovalen tunggal, ikatan kovalen rangkap dua, ikatan kovalen
rangkap tiga dan ikatan kovalen koordinasi.
7. Ukuran kepolaran dinyatakan dengan momendipol ().
8. Pada ikatan logam, semua logam dapat dibayangkan sebagai ion-ion positif yang diselimuti awan
elektron.
Tugas Kelompok
Kegiatan 5.1. Menentukan Kestabilan Unsur-Unsur
Untuk mencapai kestabilan, suatu atom dapat melepaskan elektron valensinya atau
menerima elektron sesuai dengan sifat periodiknya dan membentuk ion poisitif atau
ion negatif.
Lengkapi tabel berikut.
Lambang
Unsur
Konfigurasi
Elektron
Li
4Be
8O
9F
11Na
12Mg
16S
17Cl
2. 1
Sifat Periodik
(besar/kecil)
EI
KN
Kecil Kecil
Jumlah Elektron
Diterima
Dilepaskan
1
Ion yang
Dibentuk
(stabil)
Li+
KN = Keelektronegatifan
Penyelesaian
F2
Br2
HF
Br
Br
HBr
CH4
Br
CCl4
H
H
Cl
H
Cl
Cl
Cl
NH3
C2H5OH
H
H
H
H
SO3
H2SO4
O
O3
HNO3
O
O
O
O
H
Hasil Pengamatan
HCl
CCl4
Rumus
Molekul
Nama Logam
Kegunaan
2
3
4
5
2. Tuliskan sifat-sifat logam!
a. ------------------------------------------------------------------------------------------------b. ------------------------------------------------------------------------------------------------c. ------------------------------------------------------------------------------------------------d. ------------------------------------------------------------------------------------------------e. -------------------------------------------------------------------------------------------------
NaCl
NH3
HCl
CCl4
H2O
NH4Cl
Tentukan ikatan kimia yang terdapat pada senyawa di dalam gelas kimia pada gambar
di atas!
Rumus
Jenis Ikatan
Soal-Soal Latihan
Soal Essay
1. Tulislah rumus Lewis untuk unsur-unsur berikut : Na, Ca, Al, C, P, S, Cl dan Ar. Bagaimana cara
yang paling mungkin ditempuh oleh masing-masing unsur tersebut untuk mencapai konfigurasi
oktet? Jelaskan!
11 C
c.
14
dan
E dan
17
d. 12 G dan 16 H
3. Kelompokkan senyawa-senyawa berikut dalam kelompok ionik dan kovalen!
a. HCl
e. CaF2
b. SF6
f. K2O
c. CH4
g. NaBr
d. CCl4
h. H2SO4
4. Ramalkan jumlah ikatan dan jenis ikatan yang terjadi serta lukiskan rumus Lewis dari :
a. HCl
b. H2CO3
c. HNO3
d. H2SO4
e. H3PO4
5. Unsur X mempunyai massa atom 40 dan inti atomnya mengandung 20 neutron. Inti atom unsur Y
mengandung 17 proton dan 19 neutron. Tentukan :
a. Konfigurasi electron masing-masing unsur.
b. Elektron valensi X dan Y.
c. Golongan dan periodenya di dalam SPU.
d. Jenis ikatan dan rumus senyawa yang terjadi.
e. Massa molekul relatif senyawa itu.
Soal Pilihan Ganda
1.