Anda di halaman 1dari 4

Polinesia

Polinesia, berada di bagian tengah dan selatan Pasifik. Polinesia lebih besar bahkan dari
jumlah luas totam Mikronesia dan Melanesia jika digabungkanPolinesia terdiri dari American
Samoa, Cook Island, French Polynesia, Hawai, New Zealand, Niue, Pitcairn Island, Samoa,
Tokelau, Tonga, Tuvalu, Wallis dan kepulauan Futuna.
Penduduk dan Kebudayaan Polinesia
Polinesia, tidak seperti di Mikronesia dan Melanesia memiliki kebudayaan, bahasa dan
kondisi fisik yang hamper serupa semua. Polinesia berasal dari ras mongolod, yang memilki
kulit lebih terang dan tubuh lebih tinggi daripada penduduk di Mikronesia dan Melanesia.
Rambut mereka hitam dan lurus atau bergelombang. Walaupun nenek moyang mereka tidak
menggunakan bahan baku logam, mereka lebih memiliki kebudayaan yang lebih tinggi lagi
dengan menggunakan bahan material yang terdapat di sana.
Sebelum jaman colonial, penduduk polinesia juga menemikan berbagai macam cara
menangkap ikan, seperti menggunakan perangkap, jarring dan bermacam teknik menangkap
ikan lainnya. Penduduk polinesia juga membuat patung besar yang terdapat di kepulauan
bagian timur. Mereka sangat lihai dalam seni kerajinan tangan, yang keahlian tersebut
diturunkan dari keluarga mereka hingga sekarang. Seni dan kebudayaan lainnya adalah seni
suara dan tarian, yang cukp terkenal hingga sekarang di Kepulauaan Pasifik.
Pada jaman colonial, penuduk Polinesia percaya pada banyak tuhan, yang mewakilkan
banyak aspek dalam lingkungan. Penduduk polinesia bahkan percaya bahwa mereka adalah
keturunan langsung dari dewa-dewa mereka. Namun, seperti kebanyakan kepulauan pasifik
lainnya, penduduk Polinesia sekarang menganut ajaran Kristen. Mayoritas beragama
Protestan, dan minoritas menganut Katolik Roma. Di French Polinesia, terdapat 55 persen
populasi yang menganut Protestan, dan sekitar 36 persen yang menganut Katolik.

Ras Bushman
Pada tahun 1652, waktu menjelajahi Afrika Selatan, orang-orang Belanda menemukan sebuah
suku bangsa yang termasuk paling ganjil yang pernah mereka jumpai. Bangsa tersebut
berkulit cokelat, dahinya menonjol, rambutnya ikal kecil-kecil dan telingnya tidak bercuping.
Matanya Mongoloid tetapi hidungnya Negroid. Kewaspadaannya menakjubkan dan
staminanya sungguh luar biasa. Mereka mempunyai tradisi kuat untuk berbagi milik dengan
sesamanya. Bahasanya penuh bunyi klak-kluk-klak-kluk seperti bunyi orang menelan
ludah. Orang Belanda menyebut mereka Bushman (berasal dari kata bush yang berarti
semak dan man yang berarti manusia), karena pemukimannya di padang semak yang
sulit dihuni di Gurun Kalahari.
Suku Bushman adalah suku bangsa asli Afrika yang tersebar di beberapa negara antara lain
Botswana, Afrika Selatan , Zimbabwe,Lesotho, Mozambique , Swaziland , Namibia dan
Angola. Namun saat ini ,hampir sebagian besar populasinya atau sekitar 55.000 suku
Bushman hidup di Botswana,sebuah negara kering di sebelah utara Afrika Selatan.
Hidup di tengah kerasnya alam mengajarkan suku Bushman menjadi seorang pemburu dan
botanis sejati. Mereka dapat mengenali lebih dari 300 jenis tanaman yang dapat digunakan
sebagai bahan makanan atau mempunyai khasiat sebagai obat dan juga tanaman beracun yang
wajib dihindari hanya lewat bentuk, rasa , bau dan insting tajam manusia gurun.Berhubung di
tengah Kalahari tidak ada apotek yang menjual obat-obatan, Suku Bushman menggunakan
aneka kaktus sebagai obat tradisional yang diramu dengan sangat sederhana.
Suku Bushman adalah suku bangsa asli Afrika yang tersebar di beberapa negara antara lain
Botswana, Afrika Selatan , Zimbabwe,Lesotho, Mozambique , Swaziland , Namibia dan
Angola. Namun saat ini ,hampir sebagian besar populasinya atau sekitar 55.000 suku
Bushman hidup di Botswana,sebuah negara kering di sebelah utara Afrika Selatan.
Hidup di tengah kerasnya alam mengajarkan suku Bushman menjadi seorang pemburu dan
botanis sejati. Mereka dapat mengenali lebih dari 300 jenis tanaman yang dapat digunakan
sebagai bahan makanan atau mempunyai khasiat sebagai obat dan juga tanaman beracun yang

wajib dihindari hanya lewat bentuk, rasa , bau dan insting tajam manusia gurun.Berhubung di
tengah Kalahari tidak ada apotek yang menjual obat-obatan, Suku Bushman menggunakan
aneka kaktus sebagai obat tradisional yang diramu dengan sangat sederhana.

Ras Ainu
Penasaran setelah mendengar sedikit tentang suku Ainu sebuah suku atau Eenis manusia yang
tersebar di wilayah utara Jepang. Banyak orang yang salah intepretasi bahwa suku Ainu
adalah Ras Jepang pada umumnya padahal suku ini adalah sebuah Ras tersendiri yang
memang menempati wilayah utara Jepang yang mempunyai budaya dan adat tersendiri. Suku
Ainu adalah sebuah kelompok etnis pribumi jepang yang menetap di Pulau Hokkaido (pulau
besar Jepang yang terletak di wilayah Utara), Kepulauan Kuril (dekat dengan Russia) dan
sebagian besar Sakhalin (sebuah pulau di utara Jepang yang termasuk wilayah Russia).
Ainu artinya adalah Manusia dalam bahasa Ainu sendiri yang diyakini berasal dari bentuk
leluhur kata Ainu Sakhalin modern enciw atau enju, yang juga berarti manusia. Asal-usul
suku Ainu belum sepenuhnya diketahui. Mereka seringkali dianggap Jomon Jin atau
penduduk Jepang yang berasal dari era Jomon (saya pernah menulis di sini untuk pembagian
Jaman di Jepang). Di lain pihak ada yang menyebutkan bahwa mereka adalah migran dari ras
mongoloid yang berasimilasi pada wilayah jepang yang akhirnya terdesak ke utara ketika
Etnis Jepang atau Ras Yamato (Anak-Anak Matahari) memperluas wilayah mereka dengan
peperangan yang menyebabkan kekalahan di Pihak Ainu. Penelitian DNA mutakhir
mengemukakan bahwa suku Ainu adalah keturunan dari suku Jomon kuno di Jepang. Suku
Ainu yang tinggal di tempat ini seratus ribu tahun sebelum Anak-anak Matahari datang,
dikisahkan dalam salah satu dari Yukar Upopo (legenda Ainu) mereka.
Pada era Meiji suku Ainu direformasi, dipaksa oleh pemerintah Jepang untuk berasimiliasi
dengan orang jepang (suku Yamato). dan pada akhirnya tidak boleh menggelar kebudayaan
dan adat mereka termasuk berbahasa Ainu. Pemerintah Jepang kala itu menyatakan bahwa
suku Ainu adalah bekas pribumi yang tujuannya menghilangkan jejak mereka dan tidak
mengakui adanya suku Ainu di Jepang. Dalam periode ini menyebabkan bahwa orang tua dari
anak-anak Ainu merahasiakan identitas Ainu mereka pada anak-anak mereka agar anak-anak
mereka tidak mendapatkan diskriminasi dalam kehidupan sosial.Hingga pada 6 Juni 2008
parlemen Jepang mengesahkan resolusi yang mengakui bahwa suku Ainu adalah suku
pribumi dengan bahasa, kepercayaan, dan kebudayaan yang berbeda sekaligus membatalkan
peraturan yang pernah dibuat. hal ini menyebabkan suku Ainu yang sudah akan hilang garis

keturunanya mulai terlihat kembali. bahkan untuk mengembalikan sejarah mereka agar
banyak yang mengetahui dibangunlah Museum Khusus yang berisi serba-serbi suku Ainu.

Pria dan Wanita Ainu


Ciri fisik dari etnis Ainu sedikit lebih pendek dari Bangsa Jepang umumnya (Ras Yamato),
tubuh mereka gempal kuat dengan proporsional, tulang pipi tinggi dengan hidung pendek,
wajah lebar dan rambut lebat berombak serta memiliki mata coklat gelap. karena dalam adat,
Ainu pria tidak mencukur kumis dan jengggot sampai periode tertentu maka ciri fisik pria
disana memiliki wajah dengan kumis dan jenggot lebat. pria dan wanita Ainu suka memakai
Anting dan kalung manik-manik. Rumah mereka terbuat dari jerami dengan seikit mebel
sederhana.
Kepercayaan Ainu tidak tercantum secara detail dalam literatur-literatur resmi, hanya dari
lisan terungkap bagaimana mereka menjalankan kehidupan religi. mereka mempercayai
bahwa Bumi para manusia ini mengambang dan berbeda dengan tanah para dewa. karena
tidak ada Imam khusus dalam menjalankan kehidupan religi, maka kepala desalah yang
memimpin upacara keagamaan apapun. Mereka tidak mengenal sejenis kuli untuk upacara
dan beribadah, tetapi tetap mempercayai konsep surga dan neraka ,konsep dewa serta
keabadian kehidupan roh mereka setelah kematian. mereka berdoa sebelum makan sebagai
bentuk rasa syukur, berdoa kepada dewa api ketika sakit.

Anda mungkin juga menyukai