Anda di halaman 1dari 36

ASPEK HUKUM

DALAM
PEMBANGUNAN

USAHA JASA KONSTRUKSI

Jenis, bentuk, dan bidang usaha


Persyaratan usaha,
keahlian,keterampilan
Tanggung jawab profesional
Pengembangan usaha

KONTRAK JASA KONSTRUKSI


(JENIS, BENTUK DAN BIDANG
USAHA)
JENIS USAHA
JASA PERENCANAAN KONSRUKSI
JASA PELAKSANAA KONSTRUKSI
JASA PENGAWASA KONSTRUKSI
CATATAN :
1.DALAM
LAYANAN
JASA
PERENCANAN ATAU PENGAWASA
MENCAKUP :
- JASA MANAJEMEN PROYEK
- JASA MANAJEMEN KONST.
- JASA PENILAIAN KUALITAS,
KUANTITAS & BIAYA PEK.
2. LAYANAN JASA MENCAKUP
PELAYANAN JASA PERENCANAAN,
PELAKSANAAN DAN PENGAWASAN
SECARA TERINTEGRASI

UUJK PASAL 4 (1)

BENTUK USAHA
ORANG PERSEORANGAN
(ASING/ NASIONAL)

BIDANG USAHA
PEKERJAAN ARSITEKTUR
PEKERJAAN SIPIL

BADAN
USAHA
NASIONAL :
- BENTUK BADAN HUKUM
- TIDAK
BERBENTUK
BADAN HUKUM
BADAN USAHA ASING

UUJK PASAL 5 (1)

PEKERJAAN MEKANIKAL
PEKERJAAN ELEKTRIKAL
PEKERJAAN TATA
LINGKUNGAN

UUJK PASAL 6

PERSYARATAN, KEAHLIAN DAN KETERAMPILAN


( Pasal 8, 9, 10 )
* PERENCAAN
BENTUKPERORANGAN
ORANG
BADAN
KONSTRUKSI
USAHA:

TANGGUNG JAWAB PROFESIONAL


( Pasal 11 )
BADAN USAHA JASA
KONSTRUKSI
PERENCANA,
BERTANGGUNG JAWAB
PELAKSANA
&
ATAS HASIL
PENGAWAS
PEKERJAANNYA
KONSTRUKSI :
ORANG
PERSEORANGAN
PERENCANA
&
PENGAWAS
PRINSIP-PRINSIP
KONSTRUKSI
KEAHLIAN SESUAI
TENAGA AHLI & TENAGA
DENGAN KAIDAH
TERAMPIL
KEILMUAN, KEPATUTAN,
DAN KEJUJURAN
INTELEKTUAL DALAM
SERTIFIKAT KEAHLIAN &
MENJALANKAN
KETERAMPILAN
PROFESINYA DENGAN
TETAP MENGUTAMAKAN
KEPENTINGAN UMUM
SISTEM
PERTANGGUNGAN

PENGEMBANGAN USAHA
(Pasal 12,13)
DUKUNGA
N

PERLUASAN &
PENINGKATAN
AKSES TERHADAP
SUMBER DANA DAN
KEMUDAHAN
PERSYARATAN
DALAM
MEMPEROLEHAN
PENDANAAN

PENGEMBANGAN
JENIS USAHA
PERTANGGUNGAN

IKLIM USAHA
YANG
KONDUSIF

PENGADAAN BARANG
DAN JASA
DASAR HUKUM :
UU RI NO.18 TAHUN 1999 TENTANG
JAKON
DAN
PERATURAN
PEMERINTAH.
PERPRES No. 4 Tahun 2015.
Persyarata Penyedia Jasa
BERDASARKAN UU RI No. 18 TAHUN 1999
:
1.IZIN USAHA JAKON (IUJK)
2.SERTIFIKAT BADAN USAHA (SBU)
DITERBITKAN OLEH LPJK
3.SERTIFIKAT AHLI/TERAMPIL
DITERBITKAN OLEH LPJK
4.UNTUK PEKERJAAN KHUSUS
DITAMBAHKAN SERTIFIKAT

JENIS KEPERLUAN PENGADAAN


BARANG/JASA
PEKERJAAN
INSTANSI
PEMERINTAH

PEKERJAAN DANA
PINJAMAN/HIBAH
LUAR NEGERI

PEKERJAAN NON
PEMERINTAH

1. UU RI NO.18 THN 1. UU RI NO.18 THN 1. UU RI NO.18 THN


1999
1999
1999
2. Perpres No.4 thn 2. Perpres No.4 thn 2. Rencana kerja dan
2015 ttg pedoman
2015 ttg pedoman
Syarat-syarat
pelaks. Konstruksi.
pelaks. Konstruksi.
kerja
3. PERMEN PU REPUBLIK 3. Dokumen lelang
3. Dokumen lelang
INDONESIA No : 07 /
PRT/M/2014

4. Keputusan
Gubernur
dan
Perda yang terkait
5. Keputusan
Bupati/walikota
6. Dokumen lelang

METODE PEMILIHAN PENYEDIA


JASA KONSTRUKSI
PPJ Pelaksanaan dapat dilakukan
dengan cara pelelangan
umum,
pelelangan
terbatas,
pemilihan
langsung
dan
penunjukkan
langsung.
PPJ Perencanaan dan pengawasan
dengan seleksi umum, seleksi
terbatas, seleksi langsung dan
penunjukkan langsung.

CARA PEMILIHAN PENYEDIA JASA


URUTAN PROSES
1. PENGUMUMAN
LELANG/PRAKUALIFIKASI

UM

TBT

Ok

Ok

2. PEMASUKAN DOKUMEN
PRAKUALIFIKASI

Ok

3. EVALUASI PRAKUALIFIKASI

Ok

PL

TL

Ok

Ok

4. UNDANGAN

Ok

5. PENJELASAN

Ok

Ok

Ok

Ok

6. PEMASUKAN PENAWARAN

Ok

Ok

Ok

Ok

7. EVALUASI PENAWARAN

Ok

Ok

Ok

8. NEGOSIASI

Ok

9. PENETAPAN CALON
PEMENANG

Ok

Ok

10. PENGUMUMAN CALON


PEMENANG

Ok

Ok

11. MASA SANGGAH

Ok

Ok

Ok
Ok

PROSEDUR PEMILIHAN PENYEDIA


JASA

PIHAK YANG TERLIBAT


a. Pengguna jasa;
b. Penyedia jasa.
perencana konstruksi;
pelaksana konstruksi;
pengawas konstruksi.

PENGIKATAN PARA PIHAK


KONTRAK KERJA KONSTRUKSI

MENGENAL
KONTRAK
KONTRUKSI
Kontrak atau
perjanjian
merupakan
dari Hukum Perdata, oleh
bagian
PENGERTIAN KONTRAK KONTRUKSI
karena
itu ketentuan-ketentuan mengenai
kontrak/perjanjian diatur dalam
kitab undang-undang Hukum
Perdata (Burgelijk Wetboek).
Menurut Pasal 1313 KUHPer,
definisi Perjanjian adalah :

Suatu perbuatan dengan


mana satu orang atau
lebih mengikatkan dirinya

Sebuah kontrak/perjanjian dpt


diartikan sebagai persetujuan antara
dua pihak secara sukarela dan mengikatkan diri mereka masing2 dlm perSedangkan
menurut
UUJK
No.18
setujuan
tsb yg
dianggap
sebagai

99
pasal
ayat 6
Kontrak
Tahun
hukum
yg
hrs 1
ditaati
dan
dipenuhi.
kerja Konstruksi adalah :
Keseluruhan

dokumen
yang mengatur
hubungan hukum antara
pengguna jasa dan
penyedia jasa dalam
penyelenggaraan

Penyedia jasa

berjanji untuk
memberikan jasa dan
menyediakan material untuk
membangun proyek bagi pihak
kedua;
Pengguna jasa berjanji
untuk membayar sejumlah uang
sebagai imbalan untuk jasa dan
material yang telah digunakan.

Menurut pakar hukum, kontrak


konstruksi adalah :
Suatu perjanjian untuk

membangun suatu bangunan


dengan persyaratanpersyaratan tertentu , yang
dibuat oleh pihak I (pemilik
bangunan) , dengan pihak II
(pelaksana bangunan).
Dari definisi - definis tersebut
dapat di simpulkan bahwa
kontrak kostruksi adalah :
Merupakan

suatu perjanjian

Sedangkan yang dimaksud


dengan Bisnis adalah :
Tindakan-tindakan yang

mempunyai aspek nilai


komersial.
Dengan demikian kontrak bisnis /
konstruksi adalah : Perjanjian
(Imam
agreement
) tertulis
Soehanto
(1995antara
: 552)

dua
atau lebih kontrak
pihak yang
mendefinisikan
mempunyai
nilai komersial
dan
konstruksi sebagai
suatu proses
dimana pemilik
proyek hukum
membuat
memuat
aspek-aspek
.

suatu ikatan dengan agen dengan


tugas mengkoordinasikan

Studi kelayakan,
Desain,
Perencanaan,
Persiapan kontrak konstruksi
Dan lain-lain,
Kegiatan proyek bertujuan
meminimkan biaya dan jadwal
serta
menjaga
mutu
proyek.
Menurut
standar
akuntansi
keuangan definisi kontrak
konstruksi adalah : Kontrak yg
dinegosiasikan secara khusus
untuk konstruksi suatu asset yang
berhubungan kegiatannya satu
sama lain atau saling tergantung

Dari definisi tersebut diatas,


dapat kita simpulkan kontrak
konstruksi adalah :
Suatu ikatan perjanjian
(agreement), yang
mengkoordinasikan seluruh
kegiatan proyek dengan tujuan
untuk mengefisiensikan biaya
waktu serta menjaga mutu
pekerjaan.

MAKSUD DAN TUJUAN :


Menyamakan pola pikir, pengertian dan
memberi pedoman sehingga memudahkan
bagi pengguna barang/jasa dan pengawas
untuk menyusun, memeriksa dan
melaksanakan kontrak sesuai dengan
perundang-undangan yang berlaku.

Isi kontrak konstruksi sekurangkurangnya memuat :


Identitas Para Pihak Yang Terlibat.
Rumusan pekerjaan (kerja, nilai kerja
dan batasan
waktu pelaksanaan)
Masa petanggungan/pemeliharaan
Tenaga ahli (jumlah, kalasifikasi dan
kualifikasi)
Hak dan kewajiban,Cara pembayaran

Penyelesaian perselisihan,
Pemutusan kontrak kontruksi
Keadaan memaksa (force
majeur )
Kegagalan bangunan
Perlindungan pekerjaan
Aspek lingkungan

GAMBARAN KONTRAK KONTRUKSI :


1. GAMBARAN UMUM
SECARA UMUM POSISI PENYEDIA JASA LEBIH
LEMAH DARI PENGGUNA JASA, SERING
MENEMPATKAN DIRINYA LEBIH TINGGI DARI
PENYEDIA JASA ( BOWHEER), DAPAT
MERUGIKAN PENYEDIA JASA.
FAKTOR KKN, SEPERTI TENDER DIATUR,
TENDER ARISAN, MARK UP, PEKERJAAN
FIKTIF MENJADIKAN SEMAKIN BURUK.
KHAWATIR TIDAK MENDAPATKAN PEKERJAAN,
RELA DIPERLAKUKAN TIDAK ADIL.

2. MODEL KONTRAK KONSTRUKSI


SESUAI KUHPer. Psl.1338, BEBERAPA VERSI
KONTRAK KONSTRUKSI.

a. VERSI PEMERINTAH
TIAP DEPARTEMEN MEMPUNYAI VERS
MASING -MASING
b. VERSI SWATA NASIONAL
BANYAK RAGAM ( STANDAR DEPART,
KONTRAK Luar Negeri :

federation internationale
des ingenieurs counsels ,,;
JCT ,, joint contract tribunals,, ATAU
AIA ,, american institut of
architects,,
FIDIC ,,

c.VERSI ASING
PADA UMUMNYA MENGGUNAKAN STANDAR
FIDIC atau JCT
FORMAT STANDAR FIDIC (Federation
Internationale Des Ingenieurs Conseils),
YAITU : Konsultan mancanegara yang
berkantor pusat di Lausanne, Swiss.
DOKUMEN TERSEBUT DINAMAKAN :

,, Conditions Of Contract For Works


Of Civil Engineering Construction

FORMAT STANDAR FIDIC PERTAMA DIBUAT


PADA TAHUN 1956, MENGACU PADA
STANDAR ICE (INSTITUTE OF CIVIL
ENGINEERS) INGGRIS, DAN DISEBUT
DENGAN RED BOOK.
FORMAT STANDAR FIDIC DIBUAT UNTUK
KONTRAK YANG SIFATNYA REMEASURE
( Jumlah / volume pekerjaan dihitung
kembali ), adapula yang menyebut nya ,,

Unit Price Contract atau Fixed Unit


Price Contract.

3. KENDALA ISI KONTRAK ( KERANCUAN,


SALAH PENGERTIAN, BENTURAN )

a. HAL-HAL YANG RANCU


i). Contractors Full Frefinance
dianggap Design Build/Turn Key
ii). Pengadilan atau Arbitrase disebut
secara jelas
b. SALAH PENGERTIAN
Salah pengertian yang terjadi, kontrak
Fixed Lump Sum Price, nilai tidak
bagaimana
jika pekerjaan
c. berubah,
Kontrak belum
,,Adil dan Setara,,(fair
and equal):
berubah?
i). Penyedia Jasa lalai kena sanksi, bagaimana
sebaliknya.
ii). Kelambatan penyelesaian kena denda,
sebaliknya keterlambatan pembayaran
bagaimana?

d. Isi Kontrak Kurang Jelas :


i). Jumlah hari pelaksanaan
Kontrak
ii). Kerancuan saat mulai kerja
iii). Dokumen Kontrak tidak
lengkap.
iv). Pengawasan
tidak
4. KEPEDULIAN
PADA kontrak
KONTRAK
berjalan
sebagaimana
KONTRAK
DILIHAT/
DIBUKAmestinya.
JIKA
TIMBUL MASALAH
5. ADMINISTRASI KONTRAK
PENGELOLAAN KONTRAK ATAU ADMINISTRASI
KONTRAK ATAU MANAJEMEN KONTRAK ADALAH
KEGIATAN UNTUK MEMANTAU DOKUMEN KONTRAK
AGAR ATURAN MAIN SEPERTI YANG TERTULIS
DIDALAM KONTRAK TERSEBUT DIKETAHUI, DIIKUTI
DAN DILAKSANAKAN DENGAN BAIK SEBAGAIMANA
MESTINYA.

6. ADMINISTRASI KONTRAK YANG BAIK DENGAN


MELAKUKAN KEGIATAN :
MEBUAT DAFTAR PERIKSA ( CHECK LIST ) DARI
KETENTUAN-KETENTUAN DALAM SYARAT-SYARAT
PERJANJIAN, KEDALAM KELOMPOK-KELOMPOK
SESUAI DG SIFAT DAN JENISNYA
( KELOMPOK
KETENTUAN UMUM YANG MENYEBUTKAN
PENJELASAN, PERSYARATAN, LARANGAN, TANGGUNG
JAWAB, KELOMPOK HAK MASING-MASING PIHAK,
DAN KELOMPOK KEWAJIBAN MASING PIHAK ).
MELAKUKAN PENCATATAN (RECORDING), ATAS
SEMUA KEJADIAN ATAU KEADAAN SELAMA
PELAKSANAAN KONTRAK ( PROPER
DOCUMENTATION )
.MEMPERSIAPKAN DATA PENDUKUNG TEKNIK
MAUPUN ADMINISTRASI UNTUK DAPAT DIAJUKAN
DALAM MENDAPATKAN HAK-HAK YANG
LANGSUNG, MAUPUN YANG TIDAK LANGSUNG.

7. PASAL PASAL PENTING DALAM


KONTRAK :
Lingkup pekerjaan : berisi tentang
uraian pekerjaan yang termasuk
dalam kontrak.
Jangka waktu pelaksanaan :
menjelaskan tentang,
Total durasi pelaksanaan.
Pentahapan (milestone), bila ada.
Hak memperoleh perpanjangan
waktu (jika memenuhi persyaratan).
Ganti rugi keterlambatan.

Harga borongan :
Jumlah Nilai yang dibayarkan pemilik
proyek kepada kontraktor, jika telah
melaksanakan seluruh pekerjaan.
Sifat kontrak.
Biaya biaya yang termasuk dalam
harga borongan.
Cara Pembayaran :
Tahapan pembayaran
Cara mengukur prestasi
Jangka waktu pembayaran
Jumlah retensi
Konsekwensi keterlambatan (Denda)

Pekerjaan Tambah atau Kurang, berisi :

Definisi pekerjaan tambah atau


kurang
Dasar pelaksanaan pekerjaan
Tambah atau kurang
Dampak terjadi perubahan
harga borongan
Cara

pembayarannya
Pengakhiran
pekerjaan, berisi
ketentuan tentang :
Hal hal yang dapat
mengakibatkan pengakhiran
perjanjian
Hak untuk mengakhiri perjanjian
Konsekwensi pengakhiran

KLAIM KONTRAK
Dalam industri jasa konstruksi,
dimana didalam dokumen
kontrak dijelaskan klaim
dinyatakan sebagai permintaan
kontraktor atas tambahan waktu
dan atau tambahan biaya.
Resiko klaim dapat berkembang
menjadi perbedaan pendapat
yang tidak dapat diselesaikan
secara baik-baik oleh pihak yang
berselisih (Barrie, P., 1992 ).

Perselisihan yang menuntut hak


untuk mendapatkan kompensasi
maupun tambahan waktu dan/atau
biaya seringkali diselesaikan
dengan cara-cara seperti litigasi,

arbitrasi ataupun metode


penyelesaian yang lain
(Schumacher, 1997).
Beberapa faktor Penyebab Klaim :
Penyebab timbulnya klaim dari
kontraktor ke owner dapat
disebabkan oleh beberapa hal
sebagai berikut:

1. Owner-caused delays in the

work
Mayoritas klaim terjadi akibat delay.
Keterlambatan yang disebabkan
owner disebut compensable delay.
Compensable delay terjadi karena
alasan keterlambatan yang tidak
tertulis dalam kontrak, sehingga
2. owner
Owner-ordered
scheduling
harus memberikan
tambahan
changes
.
waktu/tambahan
biaya kepada
Akan berpengaruh
pada pelaksanaan
kontraktor
(Fisk, 1997).
proyek,terhadap biaya/keuntungan
yang dapat diperoleh kontraktor,
kontraktor dapat mengajukan klaim.
Salah satu penyebab perubahan

Ada dua tipe acceleration:


a. Directed acceleration, muncul
ketika owner
atau engineer yang langsung
kontraktor
b.memerintahkan
Constructive acceleration
, terjadi
untuk mempercepat pekerjaan.
ketika:
1)Kontraktor mengalami excusable
delay karena perpanjangan waktu.
2) Kontraktor meminta perpanjangan.
3) Permintaan kontraktor untuk
perpanjangan waktu ditolak.
4) Kontraktor diperintahkan untuk
mempercepat pekerjaannya, yaitu
untuk menyelesaikan proyek sesuai

Anda mungkin juga menyukai