Anda di halaman 1dari 8

Agungnya Kalimat "Hasbunallahu Wa Ni'mal Wakiil"

Khutbah Pertama :
Segala puji bagi Allah, sholawat dan salam semoga tercurahkan kepada Rasulullah, amma ba'du:
"Hasbunallah wani'mal wakiil" (Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah sebaikbaik Sandaran), suatu kalimat yang agung, mengandung makna-makna yang tinggi, indah
kandungannya, memberi pengaruh yang kuat. Al-Hasiib adalah Dzat Yang menghitung nafasnafasmu, yang dengan karuniaNya Ia menjauhkan keburukan darimu, Yang diharapkan
kebaikannya, dan cukup dengan karuniaNya, dengan anugerahNya Ia menghilangkan keburukan.
Al-Hasiib adalah Dzat yang jika engkau mengangkat hajatmu kepadaNya maka Iapun
memenuhinya, jika ia menghukum dengan suatu keputusan maka ia menetapkannya dan
menjalankannya.





Dan cukuplah Allah sebagai Pembuat perhitungan (QS Al-Ahzaab : 36)

Maknanya adalah yang mengetahui bagian-bagian dan ukuran-ukuran yang para hamba
mengetahuinya semisal ukuran-ukuran tersebut dengan cara menghitung, adapun Allah
mengetahuinya tanpa menghitung.






Dan Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan
(keperluan)nya. (QS At-Tholaq : 3)
Yaitu Allah akan mencukupkan urusan agama dan dunianya, Yang menghilangkan kesedihan dan
kegelisahannya, dan seluruh kecukupan diperoleh maka tidaklah diperoleh kecuali dengan Allah,
atau dengan sebagian makhlukNya, dan seluruh kecukupan yang diperoleh dengan (sebab)
makhlukNya maka sesungguhnya diperoleh denganNya



"Dan Allah adalah Sebaik-baik Sandaran". (QS Ali 'Imron : 163)
Yaitu, sebaik-baik tempat bersandar kepadanya dalam memperoleh kenikmatan dan untuk
menolak kemudhorotan dan bencana.
Al-Wakiil adalah Yang mengurus seluruh alam, dalam penciptaan, pengaturan, pemberian
petunjuk dan taqdirnya. Al-Wakiil adalah yang dengan kebaikanNya mengatur segela urusan
hambaNya, maka Ia tidak akan meninggalkan hambaNya, tidak membiarkannya, tidak
menyerahkan hambaNya kepada yang lain, dan diantaranya adalah sabda Nabi shallallahu 'alaihi

wasallam







"Ya Robku, hanya kepada rahmatMu-lah ku berharap, maka janganlah Engkau serahkan diriku
kepada diriku meski hanya sekejap mata"
Yaitu janganlah Engkau serahkan aku kepada diriku dan memalingkan aku kepada diriku, karena
barang siapa yang bertawakkal kepada dirinya maka ia telah binasa.
"Hasbunallah wani'mal wakiil" (Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah sebaik-baik
Sandaran) yaitu Allah cukup bagi orang yang bertawakkal kepadaNya, yang berlindung
kepadaNya, Dialah yang menghilangkan ketakutan dari seorang yang sedang takut, Dia
melindungi orang yang meminta perlindungan, Dialah sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik
penolong. Barangsiapa yang berloyal kepadaNya, meminta pertolonganNya, bertawakal
kepadaNya, serta menyerahkan segala urusannya kepadaNya, maka Allah akan melindunginya
dengan penjagaanNya dan naunganNya. Barangsiapa yang takut kepadaNya dan bertakwal
kepadaNya maka Allah akan menjadikannya aman dari segala yang ia takutkan dan kawatirkan.
Serta Allah akan mendatangkan baginya seluruh kemanfaatan yang ia butuhkan.














( )









Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar, dan
memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal
kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. (QS At-Tholaq : 2-3)
Maka janganlah merasa lambat akan datangnya pertolongan Allah, rizkiNya dan kesembuhan
dariNya, karena




()







Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah
mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. (QS At-Tholaq : 3), tidak akan dipercepat dan tidak
pula terlambat.
Allah berfirman :



()











Hai Nabi, cukuplah Allah (menjadi Pelindung) bagimu dan bagi orang-orang mukmin yang
mengikutimu. (QS Al-Anfaal : 64)
Yaitu Allah akan melindungimu dan melindungi para pengikutmu.





Bukankah Allah cukup untuk melindungi hamba-hamba-Nya. (QS Az-Zumar : 36)
Dan rahasia datangnya perlindungan Allah adalah mewujudkan peribadatan, maka semakin
bertambah penghambaan (peribadatan) seorang hamba kepada Allah maka semakin bertambah
pula perlindungan Allah Azza wa Jalla. Maka tambahlah penghambaanmu niscaya Allah Azza wa
Jalla menambah penjagaan dan perlindunganNya bagimu.
"Hasbullah wa ni'mal wakiil" adalah tempat perlindungan seorang hamba tatkala dalam kondisi
krisis yang parah, dalam kondisi yang sangat genting. Perkataan ini lebih kuat daripada kekuatan
materi dan sebab-sebab duniawi. Perkataan ini adalah tempat bertumpu seorang muslim tatkala
hartanya direbut, tatkala ia tak mampu untuk meraih haknya, tatkala sedikit pendukungnya,
perkataan ini adalah penghiburnya tatkala musibah menerpa, bentengnya tatkala genting, yaitu
tatkala ia mengucapkan perkataan ini dengan keyakinan yang kuat, karena ia meyakini
bahwasanya "Laa haula wa laa quwwat illa billah" (Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan
Allah).
Maka jika seorang hamba ditimpa kesulitan, diliputi oleh musibah lalu ia berkata "Hasbiyallahu
wa ni'mal wakiil" (cukuplah Allah penolongku dan sebaik-baik sandaran) maka hatinya akan
terkosongkan dari segala sesuatu kecuali Allah semata. Maka hal ini akan menjadikan seorang
yang tertimpa musibah dan ujjian akan merasa dalam relung hatinya adanya keyakinan
bahwasanya segala perkara di tangan Allah.
(Maha suci Allah pemilik segala kekuasaan, maha suci Allah pemilik kesombongan, maha suci
Allah yang Maha hidup dan tidak akan mati). Maka akan ringan baginya kesedihan
bagaimanapun beratnya, akan ringan penderitaan bagaimanapun puncaknya, karenanya
penyeru dari keluarga Fir'aun berkata :










Dan aku menyerahkan urusanku kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha melihat akan hambahamba-Nya". (QS Al-Mukmin : 44)
Nabi Ya'qub 'alaihis salaam berkata :





"Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku" (QS
Yusuf : 86)
"Hasbunallahu wani'mal wakiil" adalah doa permintaan, obat bagi segala yang

menggelisahkan seorang muslim baik perkara dunia maupun akhirat. Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda :

:





"Barangsiapa yang setiap hari tatkala pagi dan petang mengucapkan "Hasbiyallahu laa ilaaha
illah Huwa 'alaihi tawkkaltu wa huwa Robbul 'Arsyil 'Adhiim" (artinya : Cukuplah Allah bagiku
tiada sesembahan kecuali Dia, kepadaNya-lah aku bertawakkal, dan Dia adalah Penguasa 'Arsy
yang agung) sebanyak 7 kali, maka Allah akan memenuhi apa yang menggelisahkannya dari
perkara dunia dan akhirat"
"Hasbiyallahu wa ni'mal wakiil" diucapkan oleh Ibrahim 'alaihis salaam tatkala dilemparkan
di api, maka jadilah api tersebut dingin dan membawa keselamatan. Diucapkan pula oleh Rasul
kita yang mulia shallallahu 'alaihi wasallam tatkala mereka berkata kepadanya :










"Sesungguhnya orang-orang (yaitu kafir Quraisy) telah mengumpulkan pasukan untuk
menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka" (QS Ali Imron : 173)
Justru semakin menambah keimanan mereka (Nabi dan para sahabat),





















Maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia (yang besar) dari Allah, mereka tidak
mendapat bencana apa-apa, mereka mengikuti keridhaan Allah. dan Allah mempunyai karunia
yang besar" (QS Ali Imron : 174)
Tatkala mereka menyerahkan urusan mereka kepada Allah dan menyandarkan hati mereka
kepadaNya, maka Allah memberikan kepada mereka balasan berupa empat perkara, (1)
kenikmatan, (2) karunia, (3) dihindarkan dari keburukan, (4) dan mengikuti keridhoan Allah, maka
mereka ridho kepada Allah dan Allahpun ridho kepada mereka.
Yang dimaksud dengan menyerahkan urusan kepada Allah subhanahu yaitu setelah berusaha
dan berikhiyar, maka tidaklah mereka mencari kesembuhan kecuali dariNya, tidaklah mereka
mencari kecukupan kecuali dariNya, tidaklah mereka kemuliaan kecuali darinya, maka seluruh
perkara bergantung kepada Allah, mengharap dariNya.
Dan inilah doa yang dengan doa tersebut Allah menjaga kehormatan Aisyah semoga Allah
meridoinya-, tatkala ia naik tunggangannya ia berkata, "Hasbiyallahu wa ni'mal wakiil" (cukuplah
Allah bagiku dan sebaik-baik Sandaran). Lalu turulah ayat-ayat yang menjelaskan sucinya Aisyah
dari tuduhan keji.

"Hasbunallahu wani'mal wakiil" adalah doanya orang-orang yang kuat, dan bukan doanya
orang-orang yang lemah, doanya orang-orang yang kuat hati mereka, tidak terpengaruh oleh
dugaan-dugaan, tidak diganggu oleh kejadian-kejadian, tidak terkontaminasi oleh kelemahan dan
ketakutan, karena mereka mengetahui bahwasanya Allah telah menjamin orang yang bertawakal
kepadanya dengan jaminan penjagaan yang sempurna. Maka ia yakin kepada Allah, tenang
percaya dengan janji Allah, maka sirnalah kesedihannya, hilanglah kegelisahannya, kesulitan pun
berganti menjadi kemudahan, kesedihan menjadi kegembiraan, dan ketakutan menjadi
ketenteraman.
"Hasbunallahu wani'mal wakiil" adalah senjata seorang dai yang menyeru kepada jalan
Allah. Seorang mukmin yang benar tegar tidak tergoyahkan oleh goncangan-goncangan, ia tetap
melangkah, memurnikan tawakalnya, dan baginya ganjaran yang besar. Allah berfirman :















Jika mereka berpaling (dari keimanan), Maka Katakanlah: "Cukuplah Allah bagiku; tidak ada
Tuhan selain Dia. hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki 'Arsy
yang agung". (QS At-Taubah : 129)
Mereka yang menyampaikan agama Allah, mereka mengetahui bahwasanya Allah adalah
penolong mereka, maka merekapun takut kepada Allah dan tidak peduli dengan orang-orang
yang menghalangi, mereka yakin bahwasanya mereka di atas kebenaran, bahwasanya agama
mereka benar, mereka menempuh jalannya para nabi dengan penuh kelembutan dan hikmah.
"Hasbunallah wani'mal wakiil" adalah doa rido terhadap taqdir Allah. Allah berfirman :














( )






()



Dan di antara mereka ada orang yang mencelamu tentang (distribusi) zakat; jika mereka diberi
sebahagian dari padanya, mereka bersenang hati, dan jika mereka tidak diberi sebahagian dari
padanya, dengan serta merta mereka menjadi marah. Jikalau mereka sungguh-sungguh ridha
dengan apa yang diberikan Allah dan RasulNya kepada mereka, dan berkata: "Cukuplah Allah
bagi Kami, Allah akan memberikan sebagian dari karunia-Nya dan demikian (pula) Rasul-Nya,
Sesungguhnya Kami adalah orang-orang yang berharap kepada Allah," (tentulah yang demikian
itu lebih baik bagi mereka). (QS At-Taubah : 58-59)
Seandainya seorang muslim menerima keputusan Allah, rido dengan hikmahNya maka lebih baik
dan agung baginya. Ini merupakan adab jiwa, adab lisan, dan adab iman. Ridho dengan
pembagian Allah, rido dengan sikap pasrah dan menerima, bukan ridho terpaksa. Maka
cukupkanlah diri dengan Allah, niscaya Allah akan mencukupkan untuk hambaNya. Dan
mencukupkan diri dengan Allah merupakan sikap seorang muslim tatkala miskin dan tatkala

memberi, tatkala menolak dan tatkala mengambil, dalam kondisi senang dan susah.
"Hasbiyallahu wa ni'mal wakiil", merupakan washiat Nabi kita yang mulia shallallahu 'alaihi
wasallam kepada umatnya tatkala dalam kondisi berat, beliau bersabda :

"Bagaimana aku tenteram sementara malaikat Israfil telah menempel pada sangkakala dan
menanti izin kapan ia diperintahkan untuk meniup, maka diapun meniup".
Maka hal ini memberatkan para sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, maka Nabi berkata
kepada mereka :"Ucapkanlah : "Hasbunallahu wani'mal wakiil, 'alallahi tawakalnaa" (cukuplah
Allah bagi kami dan Dia sebaik-baik bersandar, hanya kepadaNyalah kami menyerahkan urusan
kami)
Barangsiapa yang Allah cukup baginya maka pikirannya tidak tersibukan dengan makar
(rencana jahat) yang disiapkan oleh para pemakar, tidak menggelisahkannya perkumpulan
orang-orang yang selalu menanti-nanti keburukan menimpa kaum muslimin, tidak juga rencana
jahat ahli kufur dan orang sesat dan penipu atau orang yang menampakkan perkara yang
bertentangan dengan batinnya. Karenanya Allah menenangkan NabiNya dan menurunkan
firmanNya kepada Nabi :











Dan jika mereka bermaksud menipumu, maka Sesungguhnya cukuplah Allah (menjadi
pelindungmu). (QS Al-Anfaal : 62)
Yazid bin Hakiim pernah berkata :


"Tidaklah aku takut kepada seorangpun sebagaimana ketakutanku kepada seseorang yang aku
menzoliminya, dan aku tahu bahwasanya tidak ada penolong baginya kecuali Allah. Ia berkata,
"Hasbiyallahu" (cukuplah Allah penolongku), ia berkata :"Antara aku dan engkau ada Allah"
"Hasbiyallahu wa ni'mal wakiil" membuahkan kepercayaan kepada Allah subhaanahu, dan
bersandar kepadaNya, merasa Allah selalu bersamanya dalam setiap waktu dan setiap kondisi.
Jika seorang hamba telah mengetahui bahwasanya Allah yang mencukupkan rizkinya, mata
pencahariannya, penjagaan dan perhatinan, pertolongan dan kejayaan, maka ia hanya akan
mencukupkan dengan pertolongan Allah dari pertolongan selainNya. Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda :




"Barangsiapa yang mencari kecukupan (dari Allah) maka Allah mencukupkannya"
"Hasbiyallahu wani'mal wakiil" membuahkan penyerahan seorang hamba dirinya kepada Allah,
berbaik sangka kepadaNya subhaanahu, karena Allah tersifatkan dengan kekuatan yang
sempurna, ilmu dan hikmah yang sempurna, dan Allah tidaklah mentakdirkan bagi hamba kecuali
yang membawa kemaslahatan bagi sang hamba baik di dunia maupun akhirat. Allah berfirman :










Dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui
segala sesuatu. (QS An-Nisaa' : 32)
Juga membuahkan pemantapan tauhid dan tawakkal kepada Pencipta. Allah berfirman :



Maka sembahlah Dia, dan bertawakkallah kepada-Nya. (QS Huud : 1230)
Allah berfiman :










(Dia-lah) Tuhan masyrik dan maghrib, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Maka
ambillah Dia sebagai Pelindung. (QS Al-Muzammil : 9)
Allah juga berfirman :






"Janganlah kamu mengambil penolong selain Aku, (QS Al-Isroo' : 2)
Khutbah Kedua :
Dan janganlah dipahami dari ini semua, seseorang lalu menyembunyikan kemalasannya
dan ketidakmampuannya dibalik "hasbunallahu wani'mal wakiil". Karena ini merupakan bentuk
dari kelemahan dan kehinaan. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengajarkan kepada sahabatsahabatnya doa berikut :

"Ya Allah aku berlindung kepadaMu dari kegelisahan dan kesedihan, aku berlindung kepadaMu
dari ketidakmampuan dan kemalasan, aku berlindung kepadaMu dari sifat penakut dan pelit, dan
aku berlindung kepadaMu dari terlilit hutang dan penguasaan para lelaki"
Maka seorang muslim menghadapi semua peristiwa dan kondisi dengan "Hasbiyallahu wa ni'mal
wakiil" dengan menghadirkan akan agungnya makna kalimat ini, tingginya nilai yang
ditunjukkannya, disertai dengan amal yang sungguh-sungguh, dan menempuh sebab-sebab
dengan hikmah dan ilmu. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :

"Seorang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada seorang mukmin
yang lemah, dan semuanya ada kebaikan. Semangatlah untuk meraih apa yang bermanfaat
bagimu dan mintalah pertolongan Allah dan jangan lemah"

Anda mungkin juga menyukai