Anda di halaman 1dari 7

Sekilas Tentang Toko Kue Karenina

Karenina brownise, cake dan bakery terletak dijalan raya Branti Raya 1 natar Lampung Selatan ,
toko ini terletak didepan Bandara Raden Intan II Lampung.
Pemilik toko kue ini bernama Nani Desyani dan Bapak Nano. Toko ini memproduksi berbagai
macam kue basah, kue kering, dan roti.
Toko ini memiliki 4 karyawan , 3 karyawan produksi dan 1 karyawan untuk menjaga toko.
Tempat produksi terpisah dari toko , tempat produksi menggunakan rumah pemilik sedangkan
untuk tokonya pemilik memiliki outlet khusus. Toko ini sudah berdiri mulai tahun 2014.

Alat yang digunakan untuk produksi


1. Mixer
1. Planetary Mixer
Cara kerja mixer ini adalah beater berfungsi mengitari bowl dan bowl tidak berputar, yaitu
seperti teori perputaran planet. Desain umum dari mixer ini adalah mangkuk tetap yang lengket
dengan dasar mesin, mangkuk tersbut dapat dilepas, di arahkan / goyang keatas atau kebawah
untuk pencampuran adonan. Mixer jenis ini bisa kita gunakan di atas meja ataupun langsung
diatas lantai. Di beberapa toko roti atau kue anda akan menemukan setidaknya satu planetary
mixer. Alasan mereka menggunakan mixer ini adalah fungsinya yang berbeda yaitu memiliki
head mixer dengan 3 fungsi pengadukan :

Spiral : Mengaduk adonan tepung & jenis bahan makanan yang sangat kental

Beater : Mengaduk keju, adonan pastry dan croissant, aneka tepung, mentega

Whip : Mengaduk bahan makanan encer, seperti : cream, telur, susu segar

Spesifikasi alat

Model : B-20F

Dimensi : 41.5x53x78 cm

Volume Bowl : 20 liter

Kapasitas adonan : 6 kg

Listrik : 1.000 watt, 220 V / 1 P / 50 Hz

Mixing speed : 91/164/294 rpm

Berat : 98 kg

Origin : RRC

Prinsip Kerja Alat


1. Mencampur bahan yang bersifat kering dan basah sehingga membentuk suatu adonan
Prosedur penggunaan Mixer
1. Periksa dan cocokkan kebutuhan tegangan suplei dan frekuensi kerja dengan
tegangan terpasang dan frekluensi kerja di tempat anda akan menggunakan mixer
2. Posisikan saklar pemilih kecepatan mixer pada posisi 0.
3. Masukkan kedua tangkai pengaduk adonan pada lubangnya dengan tepat hingga
terdengar suara klek.
4. Tusukkan tusuk kontak dengan benar pada stop kontak sumber listrik AC
tegangan 220 ~ 230 volt, 50 ~ 60 Hz. Perhatian! Besaran ini tidak boleh dilanggar.
Pelanggaran terhadap besaran listrik ini dapat menyebabkan kerusakan fatal pada
mixer. Pegang dengan baik ujung tusuk kontak (bukan kabel penghantarnya) saat
menusukkan dan melepaskan tusuk kontak ke dan dari stop kontak
5. Posisikan saklar pemilih kecepatan mixer pada posisi 1. Jangan langsung
menggunakan posisi tinggi (posisi 3). Motor mixer harus berputar bersama kedua
tangkai pengaduk adonan.
6. Atur kecepatan mixer dengan perlahan, langkah demi langkah. Dari cepat ke
lambat, atau dari lambat ke cepat. Jangan menekan atau menggeser saklar pemilih
kecepatan dengan serampangan. Kecerobohan ini dapat merusak lidah-lidah
kontak saklar pemilih kecepatan mixer.
7. Jika adonan telah tercampur rata atau menurut anda sudah selesai untuk
dimixing , angkat dan masukkan adonan kedalam Loyang kue

8. Bersihkan atau cuci bersih semua komponen mixer kecuali bodinya sesaat setelah
digunakan agar tidak berjamur.
9. Bodi mixer tidak boleh dicuci. Di dalam bodi mixer terdapat motor dan rangkaian
kelistrikan mixer. Pencucian bodi mixer akan membasahi motor dan rangkaian
kelistrikan mixer. Hal ini dapat mengakibatkan motor mixer dan rangkaian
kelistrikan mixer terhubung singkat (korsleting). Dampak selanjutnya adalah
motor dan rangkaian kelistrikan motor akan terbakar ketika dijalankan kembali.

2. Oven yang digunakan adalah oven gas


Spesifikasi alat

Bahan cabinet

: stainless stell

Bahan pipa api

: Besi

Bahan Kaki

: Besi

Bahan Rak

: Besi

Roda

: dengan rem

Pemantik Gas

: merek rinai

Termometer

: ada

Bahan bakar

: elpiji

Ukuran Loyang

: 60x40

Kapasitas Loyang

: 8 buah

Prosedur penggunaan
1. Pasang pipa gas sesuai posisinya.
2. Untuk menyalakan api, siapkan pemantik api di tangan kiri lalu tembakkan ke pipa api yang
ada di bagian bawah dan putar kran gas bawah untuk menyalakan api bawah. Untuk menyalakan
api atas, tembakkan pemantik ke pipa atas yang ada di dalam oven.
3. Untuk mendapatkan hasil yang merata pada api atas, nyalakan api satu persatu pada tiap api
dengan pemantik. Untuk api bawah jika ada bagian dari api bawah yang belum menyala, bisa
dibantu melalui pintu pada meja oven.

TUGAS TERSTRUKTUR
ALAT DAN MESIN PENGOLAHAN PANGAN
DISUSUN OLEH :
NENENG SEPTIANA
13733035

TEKNOLOGI PANGAN
JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2016

Anda mungkin juga menyukai