Disusun oleh:
Kelas : Pajak 1 B
Nama :
Dhana Ramadhan
Mora Syahroni
Wahdah Agustina
Kiki Hardiyanti Danial
Yulia Febriany
(015-04-024)
(015-04-032)
(015-04-039)
(015-04-028)
(015-04-040)
Politeknik Bosowa
TAHUN AKADEMIK
2015 2016
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, atas izin dan petunjukNya, alhamdulillah
tugas makalah pajak bumi dan bangunan ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Makalah Siklus Pendapatan ini diajukan sebagai salah satu tugas pada mata kuliah Sistem
Informasi Akuntansi. Tujuan saya membuat makalah ini adalah untuk menambah nilai dari mata
kuliah Sistem Informasi Akuntansi.
Pada makalah ini banyak terdapat kekurangan dan kesalahan. Atas segala kelebihan dan
kekurangannya, semuanya kita serahkan kepada Allah SWT. Karena kekurangan hanya milik
saya semata. Mohon saran dan kritiknya untuk penyenpurnaan dalam pembuatan makalah ini dan
berikutnya dan terima kasih.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Siklus itu sendiri merupakan suatu rangkaian yang saling terkait, sehingga siklus pendapatan
dapat diartikan sebagai rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait
yang terus berulang dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan.
Di zaman modern ini, sudah banyak manusia juga beberapa perusahaan yang dituntut untuk
mengetahui bahkan menerapkan bagaimana cara mengatur penyediaan barang atau jasa pada
waktu dan tempat yang tepat.Mengingat masalah itu kami akan mencoba membahas mengenai
cara, manfaat, tujuan, hingga pengendalian masalah dalam menerapkan siklus pendapatan pada
makalah ini.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan siklus pendapatan ?
2. Apa sajakah yang menjadi aktivitas dasar dalam siklus pendapatan?
3. Apa tujuan utama dari siklus pendapatan ?
4. Bagaimana pengendalian masalah siklus pendapatan ?
5. Bagaimana model data siklus pendapatan ?
C. Tujuan
1. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan siklus pendapatan.
2. Menjelaskan macam - macam aktivitas dasar dalam siklus pendapatan.
3. Menjelaskan tujuan utama dari siklus pendapatan.
4. Menjelaskan cara pengendalian masalah siklus pendapatan.
5. Menjelaskan bentuk model data dari siklus pendapatan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Siklus Pendapatan
Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi
terkait yang terus berlangsung dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan
menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan tersebut. Tujuan utama siklus pendapatan adalah
menyediakan produk yang tepat di tempat dan waktu yang tepat dengan harga yang sesuai. Oleh
karenanya kami akan merumuskan masalah dalam desain sistem umum siklus pendapatan
berikut ini :
Apabila tersedia cukup banyak persediaan untuk memenuhi pesanan tersebut, pesanan
penjualan tersebut dilengkapi dan kolom jumlah yang tersedia dalam file persediaan untuk setiap
barang dikurangi sejumlah barang yang dipesan.
Ketika ketersediaan persediaan telah dipastikan, sistem tersebut kemudian akan membuat
kartu pengambilan barang (picking ticket) yang berisi daftar jenis barang-barang, dan jumlah
setiap jenis barang, yang dipesan pelanggan. Kartu pengambilan memberikan otorisasi bagi
bagian pengawasan persediaan untuk melepaskan barang dagangan ke bagian pengiriman.
d. Menjawab permintaan pelanggan
Pelayanan pelanggan adalah hal yang begitu penting hingga perusahaan-perusahaan
mengunakan software khusus, yang disebut sistem manajemen pelayanan pelanggan (Customer
Relationship Management-CRM), untuk mendukung proses penting ini. Sistem CRM membantu
mengatur data terinci mengenai para pelanggan hingga data tersebut dapat digunakan untuk
memfasilitasi layanan yang lebih efisien serta personal.
Tujuan dari CRM adalah untuk mempertahankan pelanggan. Sistem CRM seharusnya
dilihat sebagai suatu cara untuk meningkatkan pelayanan pelanggan yang diberikan. Tujuannya
adalah untuk mengubah pelanggan yang loyal menjadi pelanggan yang puas dengan cara
memperdalam hubungan tersebut.
Aktivitas dasar kedua dalam siklus adalah memenuhi pesanan pelanggan dan
mengirimkan barang dagangan yang diinginkan tersebut. Proses ini terdiri dari dua tahap:
1. Mengambil dan mengepak pesanan
2. Mengirim pesanan tersebut
Departemen bagian penggudangan dan pengiriman melakukan aktivitas ini.
1. Ambil dan mengepak pesanan
Kartu pengambilan barang yang dicetak sesuai dengan entri pesanan penjualan akan
memicu proses pengambilan dan pengepakan. Para pekerja bagian gudang menggunakan kartu
pengambilan barang untuk mengidentifikasi produk mana, dan jumlah setiap produk untuk
mengeluarkannya dari persediaan. Persediaan kemudian akan dipindahkan ke departemen
pengiriman.
Sistem gudang otomatis tidak hanya memotong biaya dan meningkatkan efisiensi dalam
menangani persediaan, tetapi juga memungkinkan pengiriman yang lebih responsif ke
pelanggan.
2. Mengirim pesanan
Departemen pengiriman membandingkan perhitungan fisik persediaan dengan jumlah
yang ditunjukkan dalam kartu pengambilan barang dan dengan jumlah yang ditunjukkan dalam
salinan pesanan penjualan yang dikirim secara langsung ke bagian pengiriman dari entri pesanan
penjualan.
Dokumen pengiriman adalah kontrak legal yang menyebutkan tanggung jawab atas
barang yang dikirim. Departemen pengiriman menyimpan salinan kedua dokumen pengiriman
untuk melacak dan mengkonfirmasikan pengiriman barang ke kurir tersebut. Salinan lainnya dari
dokumen pengiriman dan slip pengepakan dikirim ke departemen penagihan untuk menunjukkan
bahwa barang tersebut telah dikirim dan faktur penjualan harus dibuat serta dikirim. Kurir
tersebut juga menahan satu salinan dokumen pengiriman untuk catatan mereka.
Ringkasan dari Pengawasan siklus Pendapatan :
Aktivitas Kontrol
Transaksi Persetujuan
Proses Penjualan
Penerimaan Kas
Pemeriksaan Kredit,
Daftar Pembayaran
Kebijakan Retur
Pemisahan Tugas
Kredit
dipisahkan
pemrosesan;
persediaan
Proses Penjualan
Penerimaan Kas
Supervisi
Departemen penerimaan
dokumen
Catatan Akuntansi
Pesanan
Pembelian,
pembelian,
buku
jurnal
pembayaran,
rekening
pengawasan
control
persediaan,
rekening
Akses
secara
fisik
ke Departemen
pengiriman,
Departemen
Proses /
Aktivitas
Entri
Pesanan
Penjualan
Pengiriman
Ancaman
1.
Pesanan
pelanggan
yang tidak lengkap atau
tidak akurat.
2.
3.
Keabsahan Pesanan
4.
Habisnya persediaan ,
biaya penggudangan, dan
pengurangan harga
5.
Kesalahan pengiriman:
Barang dagangan salah
Jumlah yang salah Alamat
yang salah.
6.
Pencurian persediaan.
7.
Kegagalan untuk
menagih pelanggan
8.
Kesalahan dalam
penagihan
9.
Kesalahan dalam
memasukkan data ketika
memperbarui piutang usaha
Penagihan
dan piutang
usaha
Proses/
aktivitas
Ancaman
Penagihan
kas
10.
Pencurian Kas
Masalah
pengendalia
n umum
11.
Kehilangan data
12.
Model Data REA menyediakan satu metode untuk merancang basis data yang efisien
terintegrasi baik data keuangan dan operasional. Model data REA untuk siklus pendapatan
perusahaan manufaktur harus mencakup informasi berikut:
Dua sumber utama (kas dan persediaan) berguna dalam siklus pendapatan,
Empat kegiatan bisnis besar dalam siklus pendapatan (Pesanan, memenuhi pesanan,
pengiriman dan penagihan kas),
Agen eksternal utama (pelanggan) serta agen-agen internal yang terlibat dalam kegiatan siklus
pendapatan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jadi, Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi
terkait yang terus berulang dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih
kas sebagai pembayaran dari penjualan - penjualan tersebut. Yang Dimana Tujuan utama siklus
pendapatan adalah untuk menyediakan produk yang tepat di tempat dan waktu yang tepat
dengan harga yang sesuai.
DAFTAR PUSTAKA
-
http://ilfen.blogspot.co.id/2012/11/makalah-siklus-pendapatan.html
https://www.scribd.com/doc/214340930/Makalah-SIKLUS-PENDAPATAN
http://my-dream-my.blogspot.co.id/2011/12/siklus-pendapatan.html