Disusun Oleh :
Kelompok 1
Anggota Kelompok:
Ida lafiyah
(D14112022)
(D14112021)
Ade Supriyatno
(D14112032)
Anugrah Rais
(D14112038)
(D14112045)
DOSEN PEMBIMBING :
Mira S Lubis, ST M.S
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Gambaran Umum, Identifikasi Permasalahan, dan Identifikasi Potensi
Pengembangan Lokasi Study Kasus ( Jalan Gusti
Pontianak Utara)
1. Peruntukan Guna/Fungsi Lahan
-
Perdagangan
Jasa
Situt Mahmud
Jasa
Berbagai kantor jasa berada di kawasan jalan Gusti Situt Mahmud. Jenisjenis kantor jasa yang ada antara lain terminal, praktek dokter,simpan
pinjam,tempat kursus,bengkel,dan lain-lain.
Pada gambar ini terlihat adanya terminal angkutan umum ,yaitu
SUB.TERMINAL SIANTAN INDAH yang melayani angkutan kearah siantan dan
sekitarnya. Terminal ini terletak di daerah pasar ,jadi lokasinya sangat strategis
bagi masyarakat yang menjadi konsumen angkutan umum.
Permasalahan yang terjadi pada untuk aspek jasa di kawasan ini salah
satunya pada penataan terminal angkutan kota. Terminal angkutan kota Siantan
Indah kurang tertata rapi. Tata letak angkutan kota yang masih tidak bereaturan
menyebabkan terminal ini terlihat sangat kumuh.
Potensi pengembangan dalam bidang aspek yaitu terminal kota yang
menjadi lebih modern, tertata rapi.
Tempat Ibadah
Pada ruas jalan yang kami amati juga terdapat tempat ibadah , seperti yang
terlihat pada gambar diatas ,terdapat klenteng (kiri) dan gereja (kanan) .Letak
tempat ibadah ini saling berhadapan .Tidak terlihat aktifitas pada masing-masing
tempat ibadah karena memang bukan pada jam dan hari untuk beribadah.
Potensi pengembangan tempat beribadah, karna bertambahnya jumlah
penduduk serta perkembangan daerah perdagangan pada kawasan ini akan
berdampak pada pembangunan tempat ibadah yang lebih besar dan lebih bagus.
Pendidikan
Salah satu kawasan pendidikan yang terdapat di jalan Gusti Situt Mahmud
yaitu terdapat TK-SD Bruder Karnisius 5m dari tepi jalan raya.
Permasalahan yang terjadi yaitu, sekolah yang berada di pinggir jalan akan
terganggu khususnya pada saat belajar. Konsentrasi siswa pada saat belajar akan
terganggu dengan kebisisngan lalulintas yang berlalu lalang di jalan tersebut.
Potensi pengembangan dalam bidang aspek yaitu pembangunan sekolah
menjadi sekolah bertingkat yang lebih tinggi lagi dari sekarang dengan konsep
penataan ruang sekolah yang mendukung konndisi belajar dengan lebih
banyaknya pepohonan rindang sebagai peredam kebisingan sekaligus ruang
terbuka hijau (taman).
2. Sirkulasi atau lalu lintas dan perpakiran
- Kondisi jalan
Kondisi jalan pada tempat yang kami amati jalannya aspal dengan lebar
jalan 5 m. kondisi jalannya cukup bagus tidak terdapat lubang atau kerusakan
,tetapi pada tepi jalan di beberapa titik ada air yang menggenang ada juga trotoar
pada tepi jalan tetapi tidak semuanya. J\arak antara jalan dengan bangunan
bervariasi ada yang 5 m , sampai yang paling dekat bisa berjarak 3 m.
Permasalahan yang terjadi dari kondisi jalan tidak terlihat karena kondisi
jalan sendiri masih baik dan layak untuk di lewati.
Lalu Lintas
Kondisi lalu lintas di sepanjang jalan Gusti Situt Mahmud cukup padat.
Karena merupakan kawasan pasar dan pertokoan, banyak kendaraan yang berlalu
lintas di jalan ini. Kendaraan yang lewat tidak hanya kendaraan beroda dua, tetapi
juga kendaraan beroda 4 serta truk truk yang membawa barang. Namun, walaupun
kondisi lalu lintas di sepanjang jalan ini cukup padat, tidak menimbulkan
kemacetan yang panjang. Biasanya kemacetan hanya terjadi disekitar kawasan
pasar. Kemacetan terjadi pada waktu pagi,siang dan sore.
Permasalahan yang terjadi yaitu masih adanya ketidak sadaran masyarakat
tentang keamanan berlalulintas atau berkendara, seperti masih adanya masyarakat
yang tidak menggunakan helm saat berkendara. Selain itu permasalahan yang
sering terjadi yaitu kemacetan. Kemacetan terjadi karena banyaknya kendaraan
Perparkiran
Untuk lahan parkir, dari gambar dapat dilihat bahwa fasilitas lahan parkir
di sepanjang jalan Gusti Situt Mahmud ini cukup memadai. Hanya saja masih
banyak pengguna kendaraan yang memarkir kendaraanya tidak pada tempat yang
telah disediakan. Hal ini juga merupakan salah satu penyebab kemacetan yang
biasa terjadi di kawasan tersebut.
Permasalahan yang terjadi dalam aspek perparkiran dikawasan ini yaitu
kurang teraturnya kawasan parkir yang berada di kawasan tersebut sehingga dapat
menyebabkan kemacaetan lalu lintas.
Potensi
pengembangan
terhadap
kondisi
parker
dikawasan
ini,
3. Kawasan Penghijauan
Drainase
Kondisi Bangunan
Terdapat banyak bangunan di jalan Gusti Situt Mahmud. Bangunanbangunan yang mendominasi di daerah studi kasus yaitu bangunan ruko. Rata-rata
bangunan ruko mempunyai 3 lantai. Jarak antar ruko satu dengan ruko lainnya
sangat berdekatan (dinding ketemu dinding). Jarak muka bangunan dengan tepi
jalan cukup jauh. Kira-kira 3 meter. Jarak antar muka bangunan dan tepi jalan ini
digunakan sebagai lahan parkir pertokoan. Kondisi bangunan baik, namun terlihat
seperti kumuh. Gaya dari ruko-ruko disekitar jalan pada umumnya masih
memiliki gaya bangunan yang tradisional.
Potensi pengembangan pada bangunan ruko yang ada disepanjang jalan,
ruko akan lebih tertata rapi, bangunan memiliki gaya yang lebih modern, lebih
terlihat bersih dan adanya pengelompokkan bangunan-bangunan sesuai dengan
fungsi dan kegunaan dari bangunan tersebut.
6. Pesampahan
BAB III
REKOMENDASI
2. Kelompok 3
Saran : Sebaiknya dilakukan perbaikan dan peleberan jalan menuju
penyebrangan kapal ferry untuk mempermudah penumpang untuk
melewati kawasan tersebut.
Tanggapan : Kondisi jalan menuju penyebrangan ferry telah didominasi
dengan para pedagang (PKL) sehingga menutupi badan jalan yang
menganggu pengguna jalan untuk melintasi kawasan tersebut. Untuk itu
harus adanya penataan kembali kawasan pasar agar lebih teratata rapi agar
para pedagang tidak lagi berjualan di pinggiran jalan sehingga tidak lagi
menutupi badan jalan yang dapat mengganggu para pengguna jalan
dikawasan tersebut.
3. Kelompok 4
Saran : Lokasi penghijauan lebih ditingkatkan, seperti dibuat suatu taman
pada satu jalur yang terpusat agar sekaligus dapat menambah estetika di
kawasan Jalan Gusti Situt Mahmud.
4. Kelompok 5
Saran : Sebaiknya bangunan ruko yang telah rusak dapat diperbaiki agar
kawasan tersebut lebih tertata rapi.
5. Kelompok 6
Saran : Sebaiknya dilakukan penambahan tempat pembuangan sampah di
sepanjang jalan Gusti Situt Mahmud.
6. Kelompok 7
Saran : Penambahan tanaman di tepi jalan sebagai peneduh pejalan kaki
dan pembersihan saluran air (drainase) dari sampah-sampah dengan
menekankan kepada penduduk setepat untuk menjaga kebersihan yaitu
bekerja sama dengan dinas kebersihan setempat.
7. Kelompok 8
Saran :