Anda di halaman 1dari 17

IDENTIFIKASI KONDISI TATA RUANG KOTA PONTIANAK

Disusun Oleh :
Kelompok 1
Anggota Kelompok:
Ida lafiyah

(D14112022)

Yoga Parguga Race

(D14112021)

Ade Supriyatno

(D14112032)

Anugrah Rais

(D14112038)

Windry Cinde Septia

(D14112045)

DOSEN PEMBIMBING :
Mira S Lubis, ST M.S

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN


JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2013/2014

BAB I
PENDAHULUAN

Pontianak Utara adalah sebuah kecamatan di Kota Pontianak, Provinsi


Kalimantan Barat, Indonesia, yang dibentuk berdasarkan SK Gubernur
Kalimantan Barat No. 22/Pem.A/1961 tertanggal 8 Agustus 1961. Di kecamatan
inilah, Tugu Khatulistiwa berada. Kecamatan Pontianak Utara memiliki luas
wilayah sebesar 37,22 km2.
Kecamatan Pontianak Utara saat ini terbagi menjadi empat kelurahan,
yakni Batu Layang, Siantan Hilir, Siantan Tengah, dan Siantan Hulu. Pada tanggal
14 Juli 2008, disahkan Perda Kota Pontianak No. 12 Tahun 2008 yang
memekarkan Pontianak Utara menjadi delapan kelurahan, yakni Siantan Hulu,
Parit Pangeran, Siantan Tengah, Selat Panjang, Siantan Hilir, Sungai Selamat,
Batu Layang Timur, dan Batu Layang Barat. belum dapat terealisasi

Batas-batas wilayah kecamatan ini adalah sebagai berikut:


- Sebelah Utara berbatasan dengan desa Wajok Hulu, Kecamatan Siantan,
Kabupaten Pontianak

- SebelahTtimur berbatasan dengan desa Wajok Hulu, Kecamatan Siantan,


Kabupaten Pontianak
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Sungai Kapuas dan Sungai Landak
- Sebelah Barat berbatasan dengan desa Kuala Ambawang, Mega Timur dan
Jawa Tengah, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Pontianak

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Gambaran Umum, Identifikasi Permasalahan, dan Identifikasi Potensi
Pengembangan Lokasi Study Kasus ( Jalan Gusti
Pontianak Utara)
1. Peruntukan Guna/Fungsi Lahan
-

Perdagangan

Jasa

Situt Mahmud

Gambar diatas merupakan daerah perdangangan ,karena tempat yang kami


amati merupakan ruas jalan yang berada pada kawasan pusat perdangan dan jasa .
Jenis-jenis perdagangan di sepanjang lokasi study kasus yaitu ruko-ruko,
warung/kios, PKL. Perdagangan yang paling dominan dikawasan ini yaitu
pasar,ruko dan kios-kios.
Permasalahan yang terjadi dari kawasan perdagangan yaitu tata letak rukoruko yang tidak beraturan serta daerah perdagangan yang padat dan kurang bersih.
Potensi pengembangan kawasan perdagangan didaerah ini, kemungkinan
akan terjadi pertambahan jumlah pedagang, penataan ruko yang lebih baik dan
lebih modern,pasar tradisional yang ada akan menjadi pasar modern yang lebih
tertata bagus serta lebih bersih serta akan menjadi kawasan pusat perdagangan
terbesar di daerah Pontianak utara.

Jasa

Berbagai kantor jasa berada di kawasan jalan Gusti Situt Mahmud. Jenisjenis kantor jasa yang ada antara lain terminal, praktek dokter,simpan
pinjam,tempat kursus,bengkel,dan lain-lain.
Pada gambar ini terlihat adanya terminal angkutan umum ,yaitu
SUB.TERMINAL SIANTAN INDAH yang melayani angkutan kearah siantan dan
sekitarnya. Terminal ini terletak di daerah pasar ,jadi lokasinya sangat strategis
bagi masyarakat yang menjadi konsumen angkutan umum.
Permasalahan yang terjadi pada untuk aspek jasa di kawasan ini salah
satunya pada penataan terminal angkutan kota. Terminal angkutan kota Siantan
Indah kurang tertata rapi. Tata letak angkutan kota yang masih tidak bereaturan
menyebabkan terminal ini terlihat sangat kumuh.
Potensi pengembangan dalam bidang aspek yaitu terminal kota yang
menjadi lebih modern, tertata rapi.

Tempat Ibadah

Pada ruas jalan yang kami amati juga terdapat tempat ibadah , seperti yang
terlihat pada gambar diatas ,terdapat klenteng (kiri) dan gereja (kanan) .Letak
tempat ibadah ini saling berhadapan .Tidak terlihat aktifitas pada masing-masing
tempat ibadah karena memang bukan pada jam dan hari untuk beribadah.
Potensi pengembangan tempat beribadah, karna bertambahnya jumlah
penduduk serta perkembangan daerah perdagangan pada kawasan ini akan
berdampak pada pembangunan tempat ibadah yang lebih besar dan lebih bagus.

Pendidikan

Salah satu kawasan pendidikan yang terdapat di jalan Gusti Situt Mahmud
yaitu terdapat TK-SD Bruder Karnisius 5m dari tepi jalan raya.

Permasalahan yang terjadi yaitu, sekolah yang berada di pinggir jalan akan
terganggu khususnya pada saat belajar. Konsentrasi siswa pada saat belajar akan
terganggu dengan kebisisngan lalulintas yang berlalu lalang di jalan tersebut.
Potensi pengembangan dalam bidang aspek yaitu pembangunan sekolah
menjadi sekolah bertingkat yang lebih tinggi lagi dari sekarang dengan konsep
penataan ruang sekolah yang mendukung konndisi belajar dengan lebih
banyaknya pepohonan rindang sebagai peredam kebisingan sekaligus ruang
terbuka hijau (taman).
2. Sirkulasi atau lalu lintas dan perpakiran
- Kondisi jalan

Kondisi jalan pada tempat yang kami amati jalannya aspal dengan lebar
jalan 5 m. kondisi jalannya cukup bagus tidak terdapat lubang atau kerusakan
,tetapi pada tepi jalan di beberapa titik ada air yang menggenang ada juga trotoar
pada tepi jalan tetapi tidak semuanya. J\arak antara jalan dengan bangunan
bervariasi ada yang 5 m , sampai yang paling dekat bisa berjarak 3 m.
Permasalahan yang terjadi dari kondisi jalan tidak terlihat karena kondisi
jalan sendiri masih baik dan layak untuk di lewati.

Potensi pengembangan dalam bidang aspek yaitu akan terjadinya


pelebaran jalan. Pelebaran jalan ini berguna untuk mengurangi kemacetan lalu
lintas.

Lalu Lintas

Kondisi lalu lintas di sepanjang jalan Gusti Situt Mahmud cukup padat.
Karena merupakan kawasan pasar dan pertokoan, banyak kendaraan yang berlalu
lintas di jalan ini. Kendaraan yang lewat tidak hanya kendaraan beroda dua, tetapi
juga kendaraan beroda 4 serta truk truk yang membawa barang. Namun, walaupun
kondisi lalu lintas di sepanjang jalan ini cukup padat, tidak menimbulkan
kemacetan yang panjang. Biasanya kemacetan hanya terjadi disekitar kawasan
pasar. Kemacetan terjadi pada waktu pagi,siang dan sore.
Permasalahan yang terjadi yaitu masih adanya ketidak sadaran masyarakat
tentang keamanan berlalulintas atau berkendara, seperti masih adanya masyarakat
yang tidak menggunakan helm saat berkendara. Selain itu permasalahan yang
sering terjadi yaitu kemacetan. Kemacetan terjadi karena banyaknya kendaraan

yang berlalu lalang dan para pengendara yang memarkir kendaraanya


sembarangan.
Potensi pengembangan dari aspek lalu lintas , dengan adanya pelebaran
jalan akan mengurangi kemacetan dan lebih teratur.
-

Perparkiran

Untuk lahan parkir, dari gambar dapat dilihat bahwa fasilitas lahan parkir
di sepanjang jalan Gusti Situt Mahmud ini cukup memadai. Hanya saja masih
banyak pengguna kendaraan yang memarkir kendaraanya tidak pada tempat yang
telah disediakan. Hal ini juga merupakan salah satu penyebab kemacetan yang
biasa terjadi di kawasan tersebut.
Permasalahan yang terjadi dalam aspek perparkiran dikawasan ini yaitu
kurang teraturnya kawasan parkir yang berada di kawasan tersebut sehingga dapat
menyebabkan kemacaetan lalu lintas.
Potensi

pengembangan

terhadap

kondisi

parker

dikawasan

ini,

dikarenakan adanya pengembangan serta perbaikan terhadap kondisi perdagangan


si kawasan ini,juga terdapat pengembangan pada lahan parkir. Misalnya, terdapat
basement disetiap bangunan atau ruko.

3. Kawasan Penghijauan

Jenis penghijauan di Jalan Gusti Situt Mahmud yaitu penghijauan tepi


jalan. Terdapat beberapa pohon-pohon kecil disepanjang trotoar jalan Gusti Situt
Mahmud. Fungsi dari pohon-pohon ini yaitu sebagai peneduh bagi pejalan kaki
yang melewati trotoar.
Permasalahan yang terjadi yaitu kurang banyaknya pohon yang terdapat di
tepi jalan yang berfungsi sebagai peneduh dan pendukung ruang terbuka hijau
seperti terlihat pada gambar yang teduh hanya bagian kanan jalan tidak sebanding
dengan bagian kiri jalan.
Potensi pengembangan dalam bidang aspek yaitu setiap tepi jalan (kanankiri) terdapat pohon rindang sebagai peneduh dan pendukung ruang terbuka hijau
kawasan tersebut.
4.

Drainase

Di pinggiran jalan terdapat drainase. Drainase yang ada merupakan


drainase berbentuk selokan kecil. Kondisi drainase di kawasan ini terlihat kotor.
Banyak sampah-sampah plastik yang dibuang ke selokan. Air yang terdapat
didalam selokan tidak mengalir.
Permasalahan yang terjadi yaitu drainase yang kurang baik dengan adanya
sampah di drainase tersebut.
Potensi pengembangan dalam bidang aspek yaitu drainase semakin sempit
karena adanya pelebaran jalan dan bisa jadi drainase tidak terlihat karena di tutup
untuk fasilitas-fasilitas tertentu seperti trotoar.
5.

Kondisi Bangunan

Terdapat banyak bangunan di jalan Gusti Situt Mahmud. Bangunanbangunan yang mendominasi di daerah studi kasus yaitu bangunan ruko. Rata-rata
bangunan ruko mempunyai 3 lantai. Jarak antar ruko satu dengan ruko lainnya
sangat berdekatan (dinding ketemu dinding). Jarak muka bangunan dengan tepi
jalan cukup jauh. Kira-kira 3 meter. Jarak antar muka bangunan dan tepi jalan ini
digunakan sebagai lahan parkir pertokoan. Kondisi bangunan baik, namun terlihat
seperti kumuh. Gaya dari ruko-ruko disekitar jalan pada umumnya masih
memiliki gaya bangunan yang tradisional.
Potensi pengembangan pada bangunan ruko yang ada disepanjang jalan,
ruko akan lebih tertata rapi, bangunan memiliki gaya yang lebih modern, lebih
terlihat bersih dan adanya pengelompokkan bangunan-bangunan sesuai dengan
fungsi dan kegunaan dari bangunan tersebut.
6. Pesampahan

Kondisi kebersihan di kawasan studi kasus kurang bersih. Terutama pada


daerah pasar. Masih banyak para pedagang maupun pelanggan yang membuang
sampah dipinggir jalan. Disepanjang kawasan ini tidak terdapat tong sampah. Hal
ini juga yang menyebabkan para pedagang maupun pelanggan serta warga sekirtar
membuang sampah tidak pada tempatnya.

Permasalahan yang terjadi yaitu sampah masih berserakan dimana-mana,


seperti ditunjukan pada gambar. Kurangnya kesadaran masyarakat sekitar tentang
kebersihan lingkungan.
Potensi pengembangan terhadap kondisi persampahan yaitu terdapat
tempat pembuangan sampah yang lebih baik dan lebih layak. Masyarakat disekitar
membuang sampah pada tempat yang telah disediakan, sehingga kawasan tersebut
bersih .

BAB III
REKOMENDASI

3.1Rekomendasi Terhadap Lokasi Studi Kasus


Rekomendasi secara keseluruhan terhadap lokasi studi kasus terutama
pada aspek penghijauan. Sebaiknya pada lokasi tidak hanya dibangun ruko
ataupun bangunan lainnya, tetapi juga ditambah dengan pembangunan Ruang
Terbuka Hijau di kawasan ini. Karena, lokasi studi kasus ini juga merupakan salah
satu jalan yang sering dilalui dan merupakan salah satu akses jalan menuju keluar
kota.

Tanggapan dan Saran


1. Kelompok 2
Saran : Perparkiran di kawasan Jalan Gusti Situt Mahmud sebaiknya lebih
di tekankan lagi penataannya agar tidak mengganggu pengguna jalan
lainnya dan tidak menimbulkan kemacetan.

2. Kelompok 3
Saran : Sebaiknya dilakukan perbaikan dan peleberan jalan menuju
penyebrangan kapal ferry untuk mempermudah penumpang untuk
melewati kawasan tersebut.
Tanggapan : Kondisi jalan menuju penyebrangan ferry telah didominasi
dengan para pedagang (PKL) sehingga menutupi badan jalan yang
menganggu pengguna jalan untuk melintasi kawasan tersebut. Untuk itu
harus adanya penataan kembali kawasan pasar agar lebih teratata rapi agar
para pedagang tidak lagi berjualan di pinggiran jalan sehingga tidak lagi
menutupi badan jalan yang dapat mengganggu para pengguna jalan
dikawasan tersebut.
3. Kelompok 4
Saran : Lokasi penghijauan lebih ditingkatkan, seperti dibuat suatu taman
pada satu jalur yang terpusat agar sekaligus dapat menambah estetika di
kawasan Jalan Gusti Situt Mahmud.
4. Kelompok 5
Saran : Sebaiknya bangunan ruko yang telah rusak dapat diperbaiki agar
kawasan tersebut lebih tertata rapi.
5. Kelompok 6
Saran : Sebaiknya dilakukan penambahan tempat pembuangan sampah di
sepanjang jalan Gusti Situt Mahmud.
6. Kelompok 7
Saran : Penambahan tanaman di tepi jalan sebagai peneduh pejalan kaki
dan pembersihan saluran air (drainase) dari sampah-sampah dengan
menekankan kepada penduduk setepat untuk menjaga kebersihan yaitu
bekerja sama dengan dinas kebersihan setempat.

7. Kelompok 8
Saran :

Lokasi pendidikan yang berada dijalan Gusti Situt Mahmud

sebaiknya dipindahkan lokasinya karena terletak di kawasan perdagangan


yang tingkat kebisingannya sangat tinggi.
Tanggapan : Pemindahan sekolah tidak bisa dilakukan karena lokasi dari
wilayah tersebut yang sangat strategis dan kebanyakan siswa-siswi di
sekolah tersebut merupakan penduduk sekitar. Menurut kami, sebaiknya
sekolah direnovasi menjadi bertingkat dan menjorok kedalam untuk
mengurangi tingkat kebisingan yang ditimubulkan dari lalu lintas kawasan
tersebut. Lalu, halaman depan sekolah dapat dijadikan taman (Ruang
Terbuka Hijau) sebegai peredam kebisingan dan menambah estetika.

Anda mungkin juga menyukai