OLEH :
I Nyoman Ardi Widiatmika
H1A 010 042
IDENTITAS PASIEN
Nama Pasien
Umur
: Tn. J
: 30 Tahun
0
Jenis Kelamin
Agama
Suku
Pendidikan
Pekerjaan
Status
Alamat
: Laki-Laki
: Islam
: Sasak
: Tidak Sekolah
: Kuli bangunan
: Menikah
: Dusun Lokok Ara RT/RW: 002/001, Desa Sesait, Kecamatan
istrinya, tapi tidak pernah memukuli anggota keluarga atau orang lain di
dekatnya. Hal ini memberat sejak 2 bulan terakhir.
Menurut
keluarga,
ketika
tenang,
pasien
dapat
menjalankan
(Autoanamnesis )
Saat bertemu dengan pasien, pasien terlihat sedang mencuci piring
seorang diri dalam ruangan berukuran sekitar 4x3 meter. Pada saat
diwawancarai, pasien tampak tenang dan bersedia untuk di ajak
berkomunikasi dengan pemeriksa. Pasien tampak kooperatif dan menjawab
semua pertanyaan yang diajukan pemeriksa. Pasien mengatakan bahwa
dirinya tidak sakit.
Menurut pasien, hal yang menyebabkannya ingin gantung diri adalah
karena ia merasa ketakutan karena sering mendengar bisikan-bisikan di
telinganya, tapi tidak tampak wujud orang yang berbisik tersebut. Bisikan
tersebut menurutnya, berasal dari 3 suara orang yang secara bergantian
membisiki pasien di telinga kanan dan kirinya. Pasien mengaku tidak
mampu mendengar dengan jelas suara bisikan-bisikan yang terdengar di
telinganya tersebut
3. Riwayat Gangguan Sebelumnya
Saat pasien berusia 13 tahun, ia suka telanjang di depan umum dan
mencabut-cabut
tanaman
tetangga.
Hal
tersebut
menurut
keluarga
Puskesmas. Keluhan tersebut baru pertama kali muncul sejak 6 bulan yang
lalu. Riwayat trauma kepala (-), riwayat kejang (-), asma (-), penyakit
jantung (-), diabetes melitus (-), TB (-), riwayat kebiasaan mengkonsumsi
alkohol (-), riwayat penggunaan NAPZA (-).
4. Riwayat Kehidupan Pribadi
a. Riwayat Prenatal dan Perinatal
Pasien merupakan anak ke-enam dari tujuh bersaudara. Pasien lahir
spontan dengan dibantu oleh dukun. Tidak di ketahui bagaimana riwayat
selama kehamilan, karena ibu dan ayah pasien telah meninggal,
sehingga tidak ada anggota keluarga yang mengetahui dan mengerti
akan hal tersebut. Pasien lahir tanpa adanya kelainan fisik dan langsung
menangis.
b. Masa Kanak-kanak Awal (1-3 tahun)
Pasien tidak mengalami keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan.
Riwayat sakit yang berat disangkal.
c. Masa Kanak-kanak Pertengahan (3-11 tahun)
Pasien tidak sekolah. Tetapi, pasien mudah bergaul dengan teman-teman
seusianya.
d. Masa Kanak-kanak Akhir (11-19 tahun)
Hubungan sosial pasien dengan teman sekitarnya masih dalam batas
normal. Meskipun tidak pernah bersekolah, pasien rajin membantu
orang tuanya bekerja di sawah.
5. Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada anggota keluarga yang memiliki gangguan jiwa serupa atau
gangguan jiwa yang lainnya.
6. Situasi Sosial Sekarang
laki-laki,
tampak
sesuai
usia,
penampilan
rapi
Mood
Afek
Keserasian
: Eutimik
: Luas
: Serasi
6. Gangguan Persepsi
Halusinasi auditorik (+), halusinasi visual (-)
7. Pikiran
Arus pikir
Isi pikir
: Koheren
: Waham kejar
Daya Nilai
Tilikan
: Baik
: Derajat 1
TD
HR
RR
T axilla
: 120/70 mmHg
: 84 kali/menit
: 18 kali/menit
: 36,6o C
2. Status Generalis :
Mata
THT
Thoraks
- Cor
- Pulmo
Abdomen
seluruh lapang abdomen, tidak teraba massa, hepar, ren dan lien.
Ekstremitas : hangat pada kedua ekstremitas superior dan inferior
: Skizofrenia paranoid
: Tidak ada diagnosis
: Tidak ada diagnosis
: Tidak ada diagnosis
: GAF 20-11
d.
e.
f.
jelas
Bertingkah laku aneh tidak seperti orang normal
Sering keluyuran sendirian tanpa tujuan
Suka mengganggu dan menyebabkan keresahan orang lain dan
g.
lingkungan
Pendiam, suka menyendiri, dan berkhayal yang tidak sesuai dengan
h.
kenyataan
Tidak mampu mengurus dirinya sendiri, seperti jarang mandi dan makan
Dengan adanya gejala tersebut, masyarakat menganggap bahwa pasien
ANGGOTA
KELUARGA
YANG
DISANGKA
b.
c.
Puskesmas
e. Menjelaskan mengenai pentingnya peran anggota keluarga lain yang
dapat membantu
10