Anda di halaman 1dari 1

CIREBON Ngaku sebagai pegawai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pusat, seorang

pria tipu 61 guru berstatus PNS di Kabupaten Cirebon. Modusnya, bisa membantu menaikan
pangkat dan golongan para guru PNS itu dari golongan 4A ke 4B. Tapi untuk memuluskan
kenaikan pangkat dan golongan itu, dia minta pelicin sebesar Rp5 juta/orang kepada para
korbannya itu. Dan karena tergiur ingin naik pangkat/golongan dengan cara instan, ke-61 guru
PNS itupun menyetorkan uangnya. Namun, setelah itu si pria ngilang dan korban gak pernah
naik pangkat.
Kami menangkap tersangka berinisial NK alias RP yang mengaku pegawai Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Pusat. Dia menawarkan jasa dapat membantu mengurus SK bagi
para guru fungsional untuk dinaikkan pangkatnya dari golongan 4A ke 4B, ujar Kapolres
Cirebon, AKBP Sugeng Haryanto, Jumat (20/11/2015).
Dijelaskan Kapolres, NK meminta kepada korban untuk menyerahkan uang sebesar Rp5
juta/orang sebagai pelicin untuk memuluskan kenaikan pangkat/golongan itu. Jumlah korban,
kata dia, ada 61 orang. Rata-rata para korban adalah guru PNS yang sudah 80 persen akan naik
pangkat/golongan.
Dari hasil penipuan tersebut tersangka uangnya untuk dibelikan mobil, lanjut Kapolres.
Dari pengakuan NK, lanjut Sugeng, dirinya memiliki jaringan di Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. Tersangka inipun awalnya bergerak di aksi penipuan ini berawal dari suruhan
orang Kementerian dan diiming-imingi upah sebesar 1juta rupiah pertarget korban.
Korban semua adalah guru, hampir semua Kecamatan se-Kabupaten Cirebon ada, ternyata
tersangka ini ada jaringan diatas, dia diiming-imingi upah sebesar 1juta, dari tangan tersangka
kami berhasil mengamankan barang bukti berupa Laptop, Stample, Printer dan uang sebesar
Rp.323.250.000, bebernya.
Sementara itu, pengakuan tersangka NK, Ia bisa tertarik melakukan aksi penipuan ini awalnya ia
adalah salah satu pegawai di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Bisa
menjalankan aksi ini bermula ajakan dari teman di kementerian dan diberi komisis sebesar 1juta.
Saya ditawarin dari Biro Kemendikbud untuk merekrut para guru dari golongan 4A ke 4B
karena banyak guru yang belum banyak yang naik golongan, maka saya tertarik disitu. Awalnya
Ahmad Sukaryo berkoordinasi dengan saya ada tidak yang ingin naik pangkat. Dari situ saya
mulai berkoordinasi dengan orang kementerian dengan Doni Alfarizi karena saat itu pak Doni
yang punya kewenangan membuat dan mengeluarkan penetapan angka kredit (PAK) dan saat itu
juga di acc oleh pak Doni. bebernya.
Dikatakan NK, setelah kian lama di acc oleh pak Doni, saat itu Ia lost contac dengan pak Doni.
Dari situ Ia berdikari sendiri untuk menjalankan aksi penipuan ini. Selama ini saya setor ke pak
Doni sebesar 4juta yang satu juta untuk komisi saya. Untuk menjalankan aksi saya membuat
duplikat stample dan memalsukan tanda tangan, kata dia.
Tersangka akan dikenakan pasal 378 tentang penipuan dan penggelapan. Serta akan dilakukan
pengembangan lebih lanjut. (gfr)

Anda mungkin juga menyukai