Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM

KASUS 3 : COMPLEX TREATMENT IN A PATIENT WITH


SEVERE CHRONIC PERIODONTITIS (Case Report)

KELOMPOK 2
BLOK DIAGNOSIS KEDOKTERAN GIGI
DISUSUN OLEH :
ADITYA EVI NOVITA SARI J520130002
ANINDITA DIPTYA KARTIKA
ARIFAH RATNA DEWI

J520130004
J520130033

UNIVERSITAS MUHAMMADYAH SURAKARTA


2015

A. CASE REPORT
SS (42 tahun) dengan kondisi periodontitis kronis yang parah ruang vestibulo rahang
bawahnya dalam, kurangnya kerati-nized gingiva, resesi gingiva kelas III, gigi insisivus
sentral luksasi derajat 3 , gigi 1.2 hilang, gigi 3.2 crossbite. Terapi anti ifeksi menyebabkan
status periodentol stabil. Fase korektif temasuk adanya vestibulogingva yang dalam dengan
giniva graft autogenous. Melakukan pemasangan implan gigi dengan segera unuk
menggantikan gigi 1.2 , ekstrasi gigi 3.1 dan 4.1 karena gigi telah kehilangan perlekatan
sampai ke apeks.
B. PENDAHULUAN
periodontiis kronis dapat dipandang sebagai kombinasi perkembangan infeksi dan
radang gingivitis ke jaringan yang lebih dalam dari membran periodonium. Periodontitis
diklasifikasikan sebaai lokal jika sisi terkena kurang dai 30% serta menyeleruh apabila sisi
yang terkena lebih dari 30%.
C. KLASIFIKASI
Klasifikasi berdasarkan keparahan penyakit :
1. Ringan : terdapat kehilangan pelekatan 1-2mm
2. Sedang : terdapat kehilangan pelekatan 3-4mm
3. Berat : terdapat kehilangan pelekatan 5mm atau lebih
D.
-

ANAMNESA
CC: pasien ingin memeriksakan periodontitis
PI:
PDH:
PMH:
FH:
SH:

E.
-

HASIL PEMERIKSAAN
HI ( hygine indeks) :
31%
PBI ( probe bleeding idex) : 2,13/66%
PD ( pocket dental ) :
(0-3mm) = 38%
(3-5mm) = 54%
(5-7mm) = 8%
Terdapat Resesi gingiva kelas 3 miller
Ditemukan bahwa kedua gigi insisivus sentral luksasi derajat 3
Gigi insisiv lateral kanan RA hilang
Crossbite pada insisivus lateral kiri RB

yang parah

F. DIAGNOSIS
Periodontitis KRONIS
G. DFERENTIAL DIAGNOSIS
periodontitis agresif
H. ETIOLOGI
Periodotitis diawali dan dipertahankan oleh plak mikroba tetapi bisa berasal dari
hospes . Faktor predisposisinya bisa berupa meokok, stess, dan penyakit sistemik.
I. GAMBARAN KLINIS
Ditandai oleh adanya kerusakan serabut periodontium pada tipe servikal resorbsi
tulang alveolar dan proliverasi epitel penghubung ke arah apikal dibawah garis CEJ
J. TREATMENT PLANNING
- Membuat implant gigi 1.2
- Ekstraksi gigi 3.1 dan 4.1

K. HASIL DISKUSI
-

Etiologi :

Periodotitis diawali dan dipertahankan oleh plak mikroba tetapi bisa berasal dari
hospes . Faktor predisposisinya bisa berupa meokok, stess, dan penyakit sistemik.
Gambaran klinis :

Ditandai oleh adanya kerusakan serabut periodontium pada tipe servikal resorbsi
tulang alveolar dan proliverasi epitel penghubung ke arah apikal dibawah garis
CEJ
-

Perawatan :

Membuat implant gigi 1.2


Ekstraksi gigi 3.1 dan 4.1
-

Prognosis:
Prognosis baik tetapi membutuhkan follow up jangka panjang

L. KESIMPULAN
Keberhasilan jangka panjang dari pengobatan kasus periodontitis kronis yang parah
tergantung dengan kontrol signifikan dari infeksi periodontal sehingga mencapai
status periodontal yang stabil. Merupakan syarat untuk perawatan lebih lanjut untuk
perawatan implant dan prostodonsi.
M. DAFTAR PUSTAKA

http://emedicine.medscape.com/article/1720030-overview#a1
http://repository.unand.ac.id/18121/1/Perbaikan%20''Maksilektomi''-%20Yurni.pdf
http://journal.fk.unpad.ac.id/index.php/mkb/article/view/126/0
http://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/4653/Skripsi%20-1.pdf?
sequence=1

Anda mungkin juga menyukai