Anda di halaman 1dari 33

BUPATI BLORA

PERATURAN BUPATI BLORA


NOMOR 45 TAHUN 2011
TENTANG
PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS
DINAS KESEHATAN
KABUPATEN BLORA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI BLORA,
Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 7 ayat (2)
Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 13 Tahun 2011
tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten
Blora (Lembaran Daerah Kabupaten Blora Tahun 2011 Nomor
13) Tambahan Lembaran daerah Kabupaten Blora Nomor 13),
maka perlu menetapkan penjabaran tugas pokok, fungsi dan
uraian tugas Dinas Kesehatan Kabupaten Blora;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a diatas, perlu menetapkan Peraturan Bupati
tentang Penjabaran Tugas pokok, fungsi dan uraian tugas Dinas
Kesehatan Kabupaten Blora ;
Mengingat

: 1. Undang Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan


Daerah daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa
Tengah ;
2. Undang Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan
Ketentuan peraturan perundang-undangan ( Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389 ) ;
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4437 ) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4844 ) ;

4. Undang - Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan


Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4438 );
5. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4593 ) ;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4737 ) ;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4741 ) ;
8. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan,
Pengundangan dan Penyebarluasan Ketentuan peraturan
perundang-undangan.
9. Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 3 Tahun 2008
tentang Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan
Pemerintahan Daerah Kabupaten Blora
( Lembaran Daerah
Kabupaten Blora Tahun 2008 Nomor 3, Tambahan Lembaran
Daerah Kabupaten Blora Nomor 3);
10. Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 13 Tahun 2011
tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten
Blora ( Lembaran Daerah Kabupaten Blora Tahun 2011 Nomor
13, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Blora Nomor 13);
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK,
FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS KESEHATAN KABUPATEN
BLORA.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Kabupaten Blora.
2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan perangkat daerah sebagai unsur
penyelenggara pemerintahan daerah.
3. Bupati adalah Kepala Daerah Kabupaten Blora.
4. Dinas Kesehatan adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Blora.

5. Kepala Dinas Kesehatan yang selanjutnya disebut Kepala Dinas adalah Kepala
Dinas Kesehatan Kabupaten Blora.
6. Unit Pelaksana Teknis Dinas yang selanjutnya disingkat UPTD adalah unsur
pelaksana tugas teknis pada Dinas Kesehatan.
7. Jabatan Fungsional adalah Kedudukan yang menunjukkan tugas,
tanggungjawab, wewenang dan hak seseorang Pegawai Negeri Sipil dalam
rangka menjalankan tugas pokok, fungsi dan uraian tugas keahlian dan
ketrampilan serta bersifat mandiri untuk mencapai tujuan Organisasi.
8. Otonomi Daerah adalah hak, wewenang dan kewajiban daerah otonom untuk
mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan
masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang undangan.
9. Tugas Pembantuan adalah penugasan dari Pemerintah kepada daerah
dan/atau desa, dari pemerintah provinsi kepada kabupaten, atau kota dan/atau
desa, serta dari pemerintah kabupaten, atau kota kepada desa untuk
melaksanakan tugas tertentu dengan kewajiban melaporkan dan
mempertanggungjawabkan pelaksanaannya kepada yang menugaskan.
BAB II
SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 2
(1)

Susunan organisasi Dinas Kesehatan, terdiri dari :


a. Kepala Dinas ;
b. Sekretariat, membawahkan :
1. Subbagian Program ;
2. Subbagian Keuangan;
3. Subbagian Umum ;
c. Bidang Pelayanan Kesehatan, Pengawasan Obat dan Makanan membawahkan :
1. Seksi Pelayanan Kesehatan ;
2. Seksi Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat ;
3. Seksi Pengawasan Obat dan Makanan ;
d. Bidang Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Pemukiman,
membawahkan :
1. Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit ;
2. Seksi Penyehatan Lingkungan Pemukiman ;
3. Seksi Surveilans dan Imunisasi ;
e. Bidang Pembinaan Kesehatan Masyarakat, membawahkan :
1. Seksi Kesehatan Keluarga ;
2. Seksi Gizi ;
3. Seksi Promosi Kesehatan ;
f. Bidang Sumberdaya Kesehatan, membawahkan :
1. Seksi Pengembangan Tenaga Kesehatan ;
2. Seksi Sistim Informasi Manajemen Kesehatan ;
3. Seksi Akreditasi dan Perijinan ;
3

(2)
(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

g. UPTD, terdiri dari :


1. UPTD Puskesmas, terdiri dari :
a) Kepala UPTD Puskesmas; dan
b) Subbagian Tata Usaha.
2. UPTD Laboratorium Kesehatan, terdiri dari :
a) Kepala UPTD Laboratorium Kesehatan; dan
b) Subbagian Tata Usaha.
3. UPTD Gudang Farmasi, terdiri dari :
a) Kepala UPTD Gudang Farmasi; dan
b) Subbagian Tata Usaha.
h. Kelompok Jabatan Fungsional.
Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang
Sekretaris, berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
Bidang bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1), masing masing
dipimpin oleh seorang Kepala Bidang, berada dibawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Dinas.
Subbagian Subbagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), masing masing dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian, berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Sekretaris.
Seksi - seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), masing - masing dipimpin
oleh seorang Kepala Seksi, berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Bidang yang bersangkutan.
UPTD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh seorang Kepala
UPTD, yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
melalui Sekretaris.
Subbagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh
seorang Kepala Subbagian Tata Usaha, yang berada dan bertanggung
jawab kepada Kepala UPTD yang bersangkutan.
Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin
oleh seorang tenaga fungsional senior sebagai ketua kelompok dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
BAB III
TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS
Bagian Pertama
Tugas Pokok
Pasal 3

Dinas Kesehatan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan


daerah berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan di bidang
kesehatan.

Bagian Kedua
Fungsi
Pasal 4
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3,
Dinas Kesehatan mempunyai fungsi :
a. perumusan kebijakan teknis dibidang kesehatan ;
b. pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah dibidang
kesehatan ;
c. pembinaan dan penyelenggaraan kesehatan ;
d. penyelenggaraan upaya kesehatan ;
e. pembiayaan kesehatan masyarakat ;
f. pengembangan sumber daya manusia dan kesehatan ;
g. penyediaan dan pengelolaan obat dan perbekalan kesehatan ;
h. penyelenggaraan promosi kesehatan ;
i. penyelenggaraan manajemen kesehatan ;
j. pelayanan perijinan dan pemberian rekomendasi perijinan dibidang kesehatan;
dan
k. pengendalian dan pengawasan perijinan dibidang kesehatan.
BAB IV
PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS
Bagian Pertama
Kepala Dinas
Pasal 5
Kepala Dinas mempunyai tugas pokok memimpin pelaksanaan tugas pokok,
fungsi dan uraian tugas Dinas Kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3
dan Pasal 4.
Pasal 6
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5,
Kepala Dinas mempunyai tugas :
a. merumuskan kebijakan Bupati di bidang kesehatan berdasarkan wewenang
yang diberikan dan ketentuan peraturan perundang-undangan sebagai bahan
arahan operasional Dinas Kesehatan;
b. merumuskan program kegiatan pada Dinas Kesehatan berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
c. mengoordinasikan kegiatan di bidang kesehatan berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
d. mengarahkan tugas bawahan sesuai bidang tugasnya baik lisan maupun
tertulis guna kelancaran pelaksanaan tugas;
e. melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait untuk kelancaran
pelaksanaan tugas;
f. mengendalikan seluruh kegiatan bidang kesehatan sesuai kebijakan yang
ditetapkan Bupati;
g. membina pelaksanaan kegiatan di bidang kesehatan
sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
5

h. memberikan rekomendasi dan/atau perizinan di bidang kesehatan sesuai


dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
i. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan operasional di bidang kesehatan;
j. melaksanakan monitoring, evaluasi dan menilai prestasi kerja pelaksanaan
tugas bawahan;
k. membuat laporan pelaksanaan tugas kepada pejabat yang berwenang;
l. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan
masukan pengambilan kebijakan di bidang kesehatan; dan
m. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.
Bagian Kedua
Tugas pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Sekretariat
Paragraf 1
Sekretariat
Pasal 7
Sekretariat mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas
dalam merumuskan dan menyusun bahan kebijakan teknis dan melaksanakan
tugas kesekretariatan serta pengkoordinasian penyusunan rencana kegiatan,
penata-usahaan keuangan, urusan umum dan kepegawaian satuan kerja
perangkat daerah secara terpadu.
Pasal 8
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7,
Sekretariat mempunyai fungsi :
a. perumusan dan penyusunan bahan kebijakan teknis dibidang kesekretariatan ;
b. pengkoordinasian penyusunan rencana kegiatan satuan kerja perangkat
daerah;
c. penyelenggaraan dan pelayanan administrasi kesekretariatan ;
d. pengelolaan barang inventaris ;
e. penatausahaan keuangan satuan kerja perangkat daerah ;
f. pengelolaan administrasi kepegawaian ; dan
g. pengkoordinasian penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan satuan kerja
perangkat daerah.
Pasal 9
Dalam melaksanakan tugas pokok, fungsi dan uraian tugas sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 7 dan Pasal 8, Sekretariat mempunyai tugas :
a. menyusun
program kegiatan pada Sekretariat berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
b. menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan agar
pelaksanaan tugas sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
c. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya,
memberikan arahan dan petunjuk secara lisan maupun tertulis guna
meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas;
d. melaksanakan koordinasi dengan Kepala Bidang di lingkungan Dinas
Kesehatan untuk mendapatkan masukan, informasi serta untuk mengevaluasi
permasalahan agar diperoleh hasil kerja yang optimal;
6

e. menyiapkan konsep kebijakan Kepala Dinas sesuai bidang tugas di


Sekretariat;
f. menyiapkan rumusan program kegiatan berdasarkan hasil rangkuman
rencana kegiatan Bidang-bidang dalam rangka penyusunan anggaran
pendapatan dan belanja Dinas Kesehatan ;
g. menyelenggarakan pelayanan pengelolaan kegiatan administrasi umum,
kepegawaian, keuangan, kearsipan, perpustakaan, dan perlengkapan rumah
tangga Dinas Kesehatan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
guna kelancaran tugas;
h. melaksanakan koordinasi dalam rangka penyusunan bahan laporan
keterangan
pertanggungjawaban
Bupati,
laporan
penyelenggaraan
pemerintahan daerah dan laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
i. melaksanakan bimbingan teknis fungsi-fungsi pelayanan administrasi
perkantoran sesuai pedoman dan ketentuan peraturan perundang-undangan
agar kegiatan kesekretariatan dilaksanakan secara efektif dan efisien;
j. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan penilaian prestasi kerja pelaksanaan
tugas bawahan;
k. membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar
pengambilan kebijakan;
l. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan
masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas; dan
m. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.
Paragraf 2
Subbagian Program
Pasal 10
Subbagian Program mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan penyusunan
kebijakan teknis, bahan pengkoordinasian penyusunan program dan laporan
kegiatan satuan kerja perangkat daerah serta melaksanakan tugas lain yang
diberikan oleh Sekretaris sesuai bidang tugasnya.
Pasal 11
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10,
Subbagian Program mempunyai tugas :
a. menyusun rencana kegiatan pada Subbagian Program
berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan agar
pelaksanaan tugas sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
c. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya, memberi
petunjuk dan arahan secara lisan maupun tertulis guna meningkatkan
kelancaran pelaksanaan tugas;
d. melaksanakan koordinasi dengan Kepala Subbagian dan Kepala Seksi di
lingkungan Dinas Kesehatan untuk mendapatkan masukan, informasi serta
untuk mengevaluasi permasalahan agar diperoleh hasil kerja yang optimal;
e. menyiapkan konsep naskah dinas di bidang perencanaan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan dan kebijakan yang ditetapkan
atasan
7

f.

g.

h.

i.

j.
k.
l.
m.

menyiapkan bahan penyusunan rencana kegiatan dan anggaran / dokumen


pelaksanaan anggaran atau dokumen pelaksanaan perubahan anggaran
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
menghimpun dan mengoreksi bahan usulan program kegiatan dari masingmasing Bidang, Seksi, dan Subbagian sesuai ketentuan peraturan perundangundangan guna menghindari kesalahan;
menyiapkan bahan dalam rangka penyusunan laporan keterangan
pertanggungjawaban Bupati, laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah
dan laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan;
menghimpun dan mengoreksi seluruh laporan kegiatan yang masuk dari
masing-masing Bidang, Seksi, dan Subbagian sebagai bahan evaluasi dan
penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan;
melaksanakan monitoring, evaluasi, dan menilai prestasi kerja pelaksanaan
tugas bawahan;
membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar
pengambilan kebijakan;
menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan
masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas; dan
melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.
Paragraf 3
Subbagian Keuangan
Pasal 12

Subbagian Keuangan mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan penyusunan


kebijakan teknis, bahan pengkoordinasian penatausahaan keuangan satuan kerja
perangkat daerah serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris
sesuai bidang tugasnya.
Pasal 13
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12,
Subbagian Keuangan mempunyai tugas :
a. menyusun program kegiatan pada Subbagian Keuangan berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan agar
pelaksanaan tugas sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
c. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya, memberi
petunjuk dan arahan secara lisan maupun tertulis guna meningkatkan
kelancaran pelaksanaan tugas;
d. melaksanakan koordinasi dengan Kepala Subbagian dan Kepala Seksi di
lingkungan Dinas Kesehatan untuk mendapatkan masukan, informasi guna
mengevaluasi permasalahan agar diperoleh hasil kerja yang optimal;
e. melaksanakan pengelolaan, pengoordinasian, menyiapkan bahan proses
pencairan dana dan pelayanan administrasi keuangan;
f. meneliti kelengkapan surat permintaan pembayaran langsung, pengadaan
barang dan jasa yang disampaikan oleh bendahara pengeluaran dan
diketahui/disetujui oleh pejabat pelaksana teknis kegiatan;
8

g. meneliti kelengkapan surat permintaan pembayaran uang persediaan, surat


permintaan pembayaran ganti uang, surat permintaan pembayaran tambahan
uang, surat permintaan pembayaran langsung gaji dan tunjangan pegawai
negeri sipil serta penghasilan lainnya yang ditetapkan sesuai ketentuan
perundang-undangan yang diajukan oleh bendahara pengeluaran;
h. melaksanakan verifikasi surat permintaan pembayaran dan menyiapkan surat
perintah membayar;
i. melaksanakan akuntansi satuan kerja perangkat daerah yang meliputi jurnal
umum, buku besar dan buku besar pembantu;
j. menyiapkan laporan keuangan satuan kerja perangkat daerah yang meliputi
laporan realisasi anggaran, neraca dan catatan atas laporan keuangan;
k. melaksanakan koordinasi terhadap kegiatan lain yang berkaitan dengan
keuangan yang dilaksanakan oleh bidang-bidang dan seksi-seksi di
lingkungan Dinas Kesehatan ;
l. melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan anggaran untuk bahan
laporan kepada atasan;
m. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan penilaian prestasi kerja pelaksanaan
tugas bawahan;
n. membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar
pengambilan kebijakan;
o. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan
masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas; dan
p. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.
Paragraf 4
Subbagian Umum
Pasal 14
Subbagian Umum mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan penyusunan
kebijakan teknis, bahan pengkoordinasian pelaksanaan urusan umum dan
kepegawaian satuan kerja perangkat daerah serta melaksanakan tugas lain yang
diberikan oleh Sekretaris sesuai bidang tugasnya.
Pasal 15
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14,
Subbagian Umum mempunyai tugas :
a. menyusun program kegiatan pada Subbagian Umum berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
b. menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan agar
pelaksanaan tugas sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
c. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya, memberi
petunjuk dan arahan secara lisan maupun tertulis guna meningkatkan
kelancaran pelaksanaan tugas;
d. melaksanakan koordinasi dengan Kepala Subbagian dan Kepala Seksi di
lingkungan Dinas Kesehatan untuk mendapatkan masukan, informasi guna
mengevaluasi permasalahan agar diperoleh hasil kerja yang optimal;
e. menyiapkan konsep naskah dinas bidang administrasi umum sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
9

f.

g.

h.
i.

j.
k.
l.
m.
n.

menyiapkan bahan dalam rangka pelayanan urusan administrasi umum,


organisasi dan tatalaksana, pengurusan rumah tangga, perlengkapan/
perbekalan, dokumentasi, perpustakaan dan kearsipan, serta pengelolaan
administrasi kepegawaian;
merencanakan dan melaksanakan pengadaan barang untuk keperluan rumah
tangga Dinas Kesehatan sesuai dengan kebutuhan, anggaran dan ketentuan
peraturan perundang-undangan sebagai dasar pengadaan barang;
melaksanakan inventarisasi dan pemeliharaan barang;
membuat laporan rutin data kepegawaian, daftar urut kepangkatan, daftar
nominatif pegawai, peremajaan pegawai dan laporan kepegawaian lainnya
demi terciptanya tertib administrasi kepegawaian;
memproses usulan kenaikan pangkat, mutasi, gaji berkala, pendidikan dan
pelatihan pegawai, serta urusan kepegawaian lainnya;
melaksanakan monitoring, evaluasi, dan menilai prestasi kerja pelaksanaan
tugas bawahan;
membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar
pengambilan kebijakan;
menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan
masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas; dan
melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.
Bagian Ketiga
Tugas pokok, fungsi dan Uraian Tugas Bidang Pelayanan Kesehatan,
Pengawasan Obat Dan Makanan
Paragraf 1
Bidang Pelayanan Kesehatan, Pengawasan Obat Dan Makanan
Pasal 16

Bidang Pelayanan Kesehatan, Pengawasan Obat Dan Makanan mempunyai tugas


pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas dalam merumuskan dan
menyusun bahan kebijakan teknis dan melaksanakan pelayanan kesehatan,
jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat, pengawasan obat dan makanan.
Pasal 17
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16,
Bidang Pelayanan Kesehatan, Pengawasan Obat Dan Makanan mempunyai
fungsi :
a. perumusan dan penyusunan bahan kebijakan teknis dibidang pelayanan
kesehatan, pengawasan obat dan makanan berdasarkan;
b. pelaksanaan dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah dibidang
pelayanan kesehatan dan pengawasan obat dan makanan;
c. pembinaan dan penyelenggaraan pelayanan kesehatan dan pengawasan obat
dan makanan ;
d. pelayanan kesehatan perorangan dan / atau masyarakat ;
e. pengkoordinasian pelayanan kesehatan rujukan ;
f. pengkoordinasian penyusunan kebutuhan sarana dan prasarana pelayanan
kesehatan masyarakat ;
g. pelayanan jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat ;
10

h.
i.
j.
k.

pengkoordinasian pengawasan obat, makanan dan napza ;


pembinaan penyelenggaraan kesehatan masyarakat ;
pemberian rekomendasi perijinan dibidang kesehatan, obat dan makanan; dan
pengendalian dan pengawasan perijinan dibidang kesehatan, obat dan
makanan.
Pasal 18

Dalam melaksanakan tugas pokok, fungsi dan uraian tugas sebagaimana


dimaksud dalam Pasal 16 dan Pasal 17, Bidang Pelayanan Kesehatan,
Pengawasan Obat dan Makanan mempunyai tugas :
a. menyusun program kegiatan pada Bidang Pelayanan Kesehatan,
Pengawasan Obat Dan Makanan, berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
b. menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan agar
pelaksanaan tugas sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
c. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya,
memberikan arahan dan petunjuk secara lisan maupun tertulis guna
meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas;
d. melaksanakan koordinasi dengan Sekretaris dan Kepala Bidang di lingkungan
Dinas Kesehatan baik secara langsung maupun tidak langsung untuk
mendapatkan masukan, informasi serta untuk mengevaluasi permasalahan
agar diperoleh hasil kerja yang optimal;
e. merumuskan petunjuk teknis dan naskah dinas terkait pada kegiatan
pengelolaan obat, pengawasan distribusi farmasi, makanan dan minuman,
upaya kesehatan sebagai pengambilan kebijakan atasan;
f. merencanakan operasional konsultasi, koordinasi dan kerja sama dengan
instansi terkait / lintas sektor dalam kegiatan pengelolaan obat, pengawasan
sarana distribusi farmasi, makanan dan minuman, upaya kesehatan guna
kelancaran pelaksanaan kegiatan;
g. memberikan fasilitasi terhadap kegiatan pengelolaan obat, pengawasan
sarana distribusi farmasi, makanan dan minuman, upaya kesehatan dalam
rangka pembinaan dan pengawasan;
h. melaksanakan inventarisasi dan pendataan permasalahan terhadap kegiatan
kegiatan pengelolaan obat, pengawasan sarana distribusi farmasi, makanan
dan minuman, upaya kesehatan sebagai bahan evaluasi;
i. melaksanakan monitoring, mengevaluasi, dan menilai prestasi kerja
pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui sistem penilaian yang
tersedia sebagai cerminan penampilan kerja;
j. membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar
pengambilan kebijakan;
k. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan baik secara lisan
maupun tertulis sebagai bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas;
dan
l. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.

11

Paragraf 2
Seksi Pelayanan Kesehatan
Pasal 19
Seksi Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan
penyusunan kebijakan teknis, bahan pelaksanaan pelayanan kesehatan serta
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pelayanan
Kesehatan, Pengawasan Obat dan Makanan sesuai bidang tugasnya.

Pasal 20
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19,
Seksi Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas :
a. menyusun program kegiatan pada Seksi Pelayanan Kesehatan berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan ;
b. menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan agar
pelaksanaan tugas sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
c. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya,
memberikan arahan dan petunjuk guna meningkatkan kelancaran
pelaksanaan tugas;
d. melaksanakan koordinasi dengan Kepala Subbagian, Kepala Seksi dan
Kepala UPTD di lingkungan Dinas Kesehatan untuk mendapatkan masukan
dan informasi serta untuk mengevaluasi permasalahan agar diperoleh hasil
kerja yang optimal;
e. menyusun rencana pembinaan, pengawasan mutu pengelolaan pelayanan
kesehatan dasar, rujukan dan institusi;
f. menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan;
g. menyelenggarakan upaya kesehatan pada kawasan perbatasan, terpencil,
dan/ atau rawan di wilayah daerah;
h. melaksanakan pengelolaan pelayanan kesehatan;
i. melaksanakan akreditasi atau standarisasi pelayanan kesehatan;
j. melaksanakan pembinaan dan pengawasan mutu pengelolaan pelayanan
kesehatan dasar, rujukan dan institusi;
k. melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan di lembaga
pelayanan kesehatan dasar, rujukan dan institusi;
l. melaksanakan
pembinaan,
bimbingan
teknis
dan
pengawasan
program/kegiatan pelayanan kesehatan;
m. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan operasional di bidang pelayanan
kesehatan;
n. melaksanakan monitoring, mengevaluasi, dan menilai prestasi kerja
pelaksanaan tugas bawahan;
o. membuat laporan pelaksanaan tugas kepada pejabat yang berwenang;
p. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan
masukan pengambilan kebijakan di bidang pelayanan kesehatan guna
kelancaran pelaksanaan tugas; dan
q. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.

12

Paragraf 3
Seksi Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat
Pasal 21
Seksi Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas pokok
menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis, bahan pelaksanaan jaminan
pemeliharaan kesehatan masyarakat serta melaksanakan tugas lain yang
diberikan oleh Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Pengawasan Obat dan
Makanan sesuai bidang tugasnya.
Pasal 22
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21,
Seksi Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas :
a. menyusun program kegiatan pada Seksi Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Masyarakat berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan agar
pelaksanaan tugas sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
c. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya,
memberikan arahan dan petunjuk guna meningkatkan kelancaran
pelaksanaan tugas;
d. melaksanakan koordinasi dengan Kepala Subbagian, Kepala Seksi dan
Kepala UPTD di lingkungan Dinas Kesehatan untuk mendapatkan masukan
dan informasi serta untuk mengevaluasi permasalahan agar diperoleh hasil
kerja yang optimal;
e. melaksanakan pengelolaan jaminan pemeliharaan kesehatan sesuai kondisi
lokal;
f. menyelenggarakan koordinasi, pembinaan, bimbingan teknis dan pengawasan
program/ kegiatan jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat yang
diselenggarakan oleh pemerintah, swasta dan masyarakat;
g. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan operasional di bidang jaminan
pemeliharaan kesehatan;
h. melaksanakan monitoring, evaluasi dan penilaian prestasi kerja pelaksanaan
tugas bawahan;
i. membuat laporan pelaksanaan tugas kepada pejabat yang berwenang;
j. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan
masukan pengambilan kebijakan di bidang jaminan pemeliharaan kesehatan
guna kelancaran pelaksanaan tugas; dan
k. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.
Paragraf 4
Seksi Pengawasan Obat Dan Makanan
Pasal 23
Seksi Pengawasan Obat Dan Makanan mempunyai tugas menyiapkan bahan
penyusunan kebijakan teknis, bahan pelaksanaan pengawasan obat dan makanan
serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pelayanan
Kesehatan, Pengawasan Obat dan Makanan sesuai bidang tugasnya.

13

Pasal 24
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23,
Seksi Pengawasan Obat Dan Makanan mempunyai tugas :
a. menyusun program kegiatan pada Seksi Pengawasan Obat Dan Makanan
berdasarkan perundang-undangan;
b. menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan agar
pelaksanaan tugas sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
c. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya,
memberikan arahan dan petunjuk guna meningkatkan kelancaran
pelaksanaan tugas;
d. melaksanakan koordinasi dengan Kepala Subbagian, Kepala Seksi dan
Kepala UPTD di lingkungan Dinas Kesehatan untuk mendapatkan masukan
dan informasi serta untuk mengevaluasi permasalahan agar diperoleh hasil
kerja yang optimal;
e. menyusun rencana kegiatan operasional unit kerja berdasarkan program kerja
dinas serta hasil evaluasi kegiatan sebagai pedoman dan petunjuk
pelaksanaan kegiatan yang akan datang;
f. mengkoordinir pengawasan obat dan makanan di wilayah daerah;
g. mengoordinasikan pelaksanaan kegiatan unit kerja dengan unit kerja terkait
untuk mendukung pelaksanaan program kerja dinas;
h. memberikan rekomendasi ijin untuk operasional industri rumah tangga,
makanan dan minuman, pengobatan tradisional dan Depot Air Minum Isi
Ulang (DAMIU);
i. memberikan rekomendasi sertifikasi institusi kesehatan, alat kesehatan dan
perbekalan kesehatan rumah tangga;
j. memberikan rekomendasi ijin Pedagang Besar Farmasi (PBF) Cabang,
Pedagang Besar Alat Kesehatan (PBAK) Cabang, apotek, toko obat, industri
kecil obat tradisional, laboratorium dan optik;
k. melaksanakan pengawasan dan pembinaan penggunaan obat secara rasional
sesuai dengan pedoman pengobatan diunit pelayanan kesehatan;
l. melaksanakan pembinaan, monitoring, evaluasi, pengawasan pelayanan
pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, reagensia, vaksin di sarana
kesehatan;
m. melaksanakan pengambilan sampling/contoh sediaan farmasi, kosmetik,
makanan dan minuman di lapangan;
n. melaksanakan pemeriksaan setempat sarana produksi dan distribusi sediaan
farmasi, makanan dan minuman;
o. melaksanakan pembinaan, monitoring, evaluasi dan penyuluhan makanan
minuman produksi rumah tangga;
p. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan operasional di bidang pengawasan obat
dan makanan;
q. melaksanakan monitoring, evaluasi dan penilaian prestasi kerja pelaksanaan
tugas bawahan;
r. membuat laporan pelaksanaan tugas kepada pejabat yang berwenang;
s. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan
masukan pengambilan kebijakan di bidang pengawasan obat dan makanan
guna kelancaran pelaksanaan tugas; dan
t. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.

14

Bagian Keempat
Tugas pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Bidang Pencegahan Penyakit Dan
Penyehatan Lingkungan Pemukiman
Paragraf 1
Bidang Pencegahan Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan Pemukiman
Pasal 25
Bidang Pencegahan Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan Pemukiman
mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas dalam
merumuskan dan menyusun bahan kebijakan teknis, melaksanakan pencegahan
dan pemberantasan penyakit, penyehatan lingkungan permukiman serta surveilans
dan imunisasi.
Pasal 26
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud Pasal 25, Bidang
Pencegahan Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan Pemukiman mempunyai
fungsi :
a. perumusan dan penyusunan bahan kebijakan teknis dibidang pencegahan
penyakit dan penyehatan lingkungan ;
b. pelaksanaan dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah dibidang
pencegahan penyakit dan penyehatan lingkungan ;
c. pembinaan dan pelaksanaan pencegahan penyakit dan penyehatan
lingkungan;
d. pengkoordinasian pencegahan dan pemberantasan penyakit ;
e. penyehatan lingkungan pemukiman ;
f. penyelenggaraan surveilans dan imunisasi ;
g. pencegahan dan penanggulangan masalah kesehatan akibat bencana, wabah,
pencemaran lingkungan; dan
h. penyelenggaraan pemenuhan kebutuhan sanitasi dasar di masyarakat.
Pasal 27
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 25 dan Pasal 26, Bidang Pencegahan Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan Pemukiman mempunyai tugas :
a. menyusun program kegiatan pada Bidang Pencegahan Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan Pemukiman berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan ;
b. menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan agar
pelaksanaan tugas sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
c. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya,
memberikan arahan dan petunjuk guna meningkatkan kelancaran
pelaksanaan tugas;
d. melaksanakan koordinasi dengan Sekretaris dan Kepala Bidang di lingkungan
Dinas Kesehatan untuk mendapatkan masukan, informasi serta untuk
mengevaluasi permasalahan agar diperoleh hasil kerja yang optimal;
e. melaksanakan pembinaan, bimbingan teknis dan pengawasan kegiatan
pengamatan, pencegahan, penanggulangan penyakit dan penyehatan
lingkungan pemukiman;
15

f.

mengevaluasi pelaksanaan kegiatan operasional di bidang pencegahan


penyakit dan penyehatan lingkungan pemukiman;
g. melaksanakan monitoring, evaluasi dan penilaian prestasi kerja pelaksanaan
tugas bawahan;
h. membuat laporan pelaksanaan tugas kepada pejabat yang berwenang;
i. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan
masukan pengambilan kebijakan di bidang pencegahan penyakit dan
penyehatan lingkungan pemukiman guna kelancaran pelaksanaan tugas; dan
j. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.
Paragraf 2
Seksi Pencegahan Dan Pemberantasan Penyakit
Pasal 28
Seksi Pencegahan Dan Pemberantasan Penyakit mempunyai tugas pokok
menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis, bahan pelaksanaan pencegahan
dan pemberantasan penyakit serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
Kepala Bidang Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Pemukiman
sesuai bidang tugasnya.
Pasal 29
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28,
Seksi Pencegahan Dan Pemberantasan Penyakit mempunyai tugas :
a. menyusun program kegiatan pada Seksi Pencegahan Dan Pemberantasan
Penyakit berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan agar
pelaksanaan tugas sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
c. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya,
memberikan arahan dan petunjuk guna meningkatkan kelancaran
pelaksanaan tugas;
d. melaksanakan koordinasi dengan Kepala Subbagian, Kepala Seksi dan
Kepala UPTD di lingkungan Dinas Kesehatan untuk mendapatkan masukan
dan informasi serta untuk mengevaluasi permasalahan agar diperoleh hasil
kerja yang optimal;
e. menyelenggarakan kegiatan pencegahan dan pemberantasan penyakit
menular dan penyakit tidak menular tertentu;
f. melaksanakan pembinaan, bimbingan teknis dan pengawasan program/
kegiatan pencegahan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi dan
penyakit tidak menular tertentu;
g. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan operasional di bidang pencegahan dan
pemberantasan penyakit;
h. melaksanakan monitoring, mengevaluasi, dan menilai prestasi kerja
pelaksanaan tugas bawahan;
i. membuat laporan pelaksanaan tugas kepada pejabat yang berwenang;
j. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan
masukan pengambilan kebijakan di bidang pencegahan dan pemberantasan
penyakit guna kelancaran pelaksanaan tugas; dan
k. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.
16

Paragraf 3
Seksi Penyehatan Lingkungan Pemukiman
Pasal 30
Seksi Penyehatan Lingkungan Permukiman mempunyai tugas pokok menyiapkan
bahan penyusunan kebijakan teknis, bahan pelaksanaan penyehatan lingkungan
permukiman serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Pemukiman sesuai bidang
tugasnya.
Pasal 31
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30,
Seksi Penyehatan Lingkungan Pemukiman mempunyai tugas :
a. menyusun program kegiatan pada Seksi Penyehatan Lingkungan Pemukiman
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan agar
pelaksanaan tugas sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
c. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya,
memberikan arahan dan petunjuk guna meningkatkan kelancaran
pelaksanaan tugas;
d. melaksanakan koordinasi dengan Kepala Subbagian, Kepala Seksi dan
Kepala UPTD di lingkungan Dinas Kesehatan untuk mendapatkan masukan
dan informasi serta untuk mengevaluasi permasalahan agar diperoleh hasil
kerja yang optimal;
e. menyelenggarakan kegiatan penyehatan lingkungan pemukiman;
f. menyelenggarakan
pencegahan
dan
penanggulangan
pencemaran
lingkungan pemukiman di wilayah daerah;
g. melaksanakan pembinaan, bimbingan teknis dan pengawasan kegiatan
penyehatan lingkungan meliputi penyehatan kualitas air, lingkungan
pemukiman, industri dan tempat-tempat umum;
h. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan operasional di bidang penyehatan
lingkungan pemukiman;
i. melaksanakan monitoring, mengevaluasi, dan menilai prestasi kerja
pelaksanaan tugas bawahan;
j. membuat laporan pelaksanaan tugas kepada pejabat yang berwenang;
k. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan
masukan pengambilan kebijakan di bidang penyehatan lingkungan
pemukiman guna kelancaran pelaksanaan tugas; dan
l. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.
Paragraf 4
Seksi Surveilans Dan Imunisasi
Pasal 32
Seksi Surveilans Dan Imunisasi mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan
penyusunan kebijakan teknis, bahan pelaksanaan surveilans dan imunisasi serta
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pencegahan Penyakit
dan Penyehatan Lingkungan Pemukiman sesuai bidang tugasnya.
17

Pasal 33
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32,
Seksi Surveilans Dan Imunisasi mempunyai tugas:
a. menyusun program kegiatan pada Seksi Surveilans dan Imunisasi
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dan sumber data yang
tersedia sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan;
b. menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan agar
pelaksanaan tugas sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
c. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya,
memberikan arahan dan petunjuk guna meningkatkan kelancaran
pelaksanaan tugas;
d. melaksanakan koordinasi dengan Kepala Subbagian, Kepala Seksi dan
Kepala UPTD di lingkungan Dinas Kesehatan untuk mendapatkan masukan
dan informasi serta untuk mengevaluasi permasalahan agar diperoleh hasil
kerja yang optimal;
e. melaksanakan pengawasan dan pengendalian surveilans dan imunisasi;
f. menyelenggarakan dan mengendalikan operasional surveilans epidemiologi,
penanggulangan penyakit akibat bencana, kejadian luar biasa dan wabah;
g. menyelenggarakan kegiatan imunisasi sebagai tindakan pencegahan penyakit
menular dan penyakit tidak menular tertentu;
h. melaksanakan pengawasan dan pengendalian penyakit yang dapat dicegah
dengan imunisasi;
i. mengumpulkan dan menganalisa data serta mendistribusikan dan melaporkan
hasil kegiatan surveilans dan imunisasi;
j. menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan haji di daerah;
k. melaksanakan monitoring, mengevaluasi, dan menilai prestasi kerja
pelaksanaan tugas bawahan;
l. membuat laporan pelaksanaan tugas kepada pejabat yang berwenang;
m. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan
masukan pengambilan kebijakan di bidang surveilans dan imunisasi guna
kelancaran pelaksanaan tugas; dan
n. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.
Bagian Kelima
Tugas pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Bidang Pembinaan Kesehatan Masyarakat
Paragraf 1
Bidang Pembinaan Kesehatan Masyarakat
Pasal 34
Bidang Pembinaan Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas pokok melaksanakan
sebagian tugas Kepala Dinas dalam merumuskan dan menyusun bahan kebijakan
teknis, melaksanakan pembinaan kesehatan keluarga, gizi dan promosi kesehatan.

18

Pasal 35
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34,
Bidang Pembinaan Kesehatan Masyarakat mempunyai fungsi :
a. perumusan dan penyusunan bahan kebijakan teknis bidang pembinaan
kesehatan masyarakat ;
b. pelaksanaan dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah dibidang
pembinaan kesehatan masyarakat ;
c. pembinaan dan penyelenggaraan pembinaan kesehatan masyarakat ;
d. pembinaan dan pemeliharaan kesehatan keluarga ;
e. perbaikan gizi keluarga dan masyarakat ;
f. penyelenggaraan promosi dan pelayanan advokasi kesehatan ;
g. pemberdayaan individu, keluarga, masyarakat berperilaku hidup bersih dan
sehat ; dan
h. penyelenggaraan upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat dan
kesehatan institusi.
Pasal 36
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 34 dan Pasal 35, Bidang Pembinaan Kesehatan Masyarakat mempunyai
tugas :
a. menyusun program kegiatan pada Bidang Pembinaan Kesehatan Masyarakat
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan ;
b. menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan agar
pelaksanaan tugas sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
c. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya,
memberikan arahan dan petunjuk guna meningkatkan kelancaran
pelaksanaan tugas;
d. melaksanakan koordinasi dengan Kepala Bidang dan Sekretaris di lingkungan
Dinas Kesehatan untuk mendapatkan masukan, informasi serta untuk
mengevaluasi permasalahan agar diperoleh hasil kerja yang optimal;
e. merencanakan operasional konsultasi, koordinasi dan kerja sama dengan
instansi terkait/ lintas sektor dalam rangka kegiatan bidang pembinaan
kesehatan masyarakat ;
f. menyiapkan bahan konsultasi, koordinasi dan kerja sama dengan instansi
terkait dalam rangka kegiatan di bidang pembinaan kesehatan masyarakat;
g. menyelenggarakan pemberdayaan individu, keluarga dan masyarakat
berperilaku hidup sehat dan pengembangan upaya kesehatan bersumberdaya
masyarakat;
h. melaksanakan pemberdayaan pengelolaan/penyelenggaraan pembiayaan
kesehatan masyarakat;
i. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan operasional di bidang promosi
kesehatan, kemitraan, gizi dan kesehatan keluarga;
j. melaksanakan monitoring, evaluasi dan penilaian prestasi kerja pelaksanaan
tugas bawahan;
k. membuat laporan pelaksanaan tugas kepada pejabat yang berwenang;

19

l.

menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan


masukan pengambilan kebijakan di bidang pembinaan kesehatan masyarakat
guna kelancaran pelaksanaan tugas; dan
m. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.
Paragraf 2
Seksi Kesehatan Keluarga
Pasal 37
Seksi Kesehatan Keluarga mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan
penyusunan kebijakan teknis, melaksanakan pembinaan dan pemeliharaan
kesehatan keluarga serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Pembinaan Kesehatan Masyarakat sesuai bidang tugasnya.
Pasal 38
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37,
Seksi Kesehatan Keluarga mempunyai tugas :
a. menyusun program kegiatan pada Seksi Kesehatan Keluarga berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan ;
b. menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan agar
pelaksanaan tugas sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
c. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya,
memberikan arahan dan petunjuk guna meningkatkan kelancaran
pelaksanaan tugas;
d. melaksanakan koordinasi dengan Kepala Subbagian, Kepala Seksi dan
Kepala UPTD di lingkungan Dinas Kesehatan untuk mendapatkan masukan
dan informasi serta untuk mengevaluasi permasalahan agar diperoleh hasil
kerja yang optimal;
e. menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan keluarga;
f. melaksanakan pembinaan, bimbingan teknis dan pengawasan kegiatan
kesehatan keluarga;
g. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan operasional di bidang kesehatan
keluarga;
h. melaksanakan monitoring, mengevaluasi, dan menilai prestasi kerja
pelaksanaan tugas bawahan;
i. membuat laporan pelaksanaan tugas kepada pejabat yang berwenang;
j. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan
masukan pengambilan kebijakan di bidang kesehatan keluarga guna
kelancaran pelaksanaan tugas; dan
k. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.
Paragraf 3
Seksi Gizi
Pasal 39
Seksi Gizi mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan penyusunan kebijakan
teknis, bahan pelaksanaan pembinaan dan perbaikan gizi keluarga / masyarakat
serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pembinaan
Kesehatan Masyarakat sesuai bidang tugasnya.
20

Pasal 40
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39,
Seksi Gizi mempunyai tugas :
a. menyusun program kegiatan pada Seksi Gizi berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan ;
b. menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan agar
pelaksanaan tugas sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
c. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya,
memberikan arahan dan petunjuk guna meningkatkan kelancaran
pelaksanaan tugas;
d. melaksanakan koordinasi dengan Kepala Subbagian, Kepala Seksi dan
Kepala UPTD di lingkungan Dinas Kesehatan dan koordinasi lintas sektor
untuk mendapatkan masukan, informasi serta untuk mengevaluasi
permasalahan agar diperoleh hasil kerja yang optimal;
e. menyelenggarakan program/ kegiatan gizi meliputi perbaikan dan
penanggulangan masalah gizi keluarga, institusi dan masyarakat;
f. menyelenggarakan surveilans epidemiologi, penyelidikan kejadian luar
biasa/kejadian luar biasa gizi buruk;
g. melakukan pembinaan, bimbingan teknis dan pengawasan program/kegiatan
gizi;
h. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan operasional di bidang gizi;
i. melaksanakan monitoring, evaluasi dan penilaian prestasi kerja pelaksanaan
tugas bawahan;
j. membuat laporan pelaksanaan tugas kepada pejabat yang berwenang;
k. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan
masukan pengambilan kebijakan di bidang gizi guna kelancaran pelaksanaan
tugas; dan
l. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.
Paragraf 4
Seksi Promosi Kesehatan
Pasal 41
Seksi Promosi Kesehatan mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan
penyusunan kebijakan teknis, bahan pelaksanaan promosi kesehatan serta
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pembinaan
Kesehatan Masyarakat sesuai bidang tugasnya.
Pasal 42
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41,
Seksi Promosi Kesehatan mempunyai tugas :
a. menyusun program kegiatan pada Seksi Promosi Kesehatan berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan agar
pelaksanaan tugas sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;

21

c. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya,


memberikan arahan dan petunjuk secara lisan maupun tertulis guna
meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas;
d. melaksanakan koordinasi dengan Kepala Subbagian, Kepala Seksi dan
Kepala UPTD di lingkungan Dinas Kesehatan untuk mendapatkan masukan
dan informasi serta untuk mengevaluasi permasalahan agar diperoleh hasil
kerja yang optimal;
e. menyiapkan petunjuk teknis dan naskah dinas di bidang promosi kesehatan
sebagai upaya untuk pemasaran sosial di bidang kesehatan;
f. menyiapkan rencana kerja sama dengan pihak media massa untuk
melaksanakan program promosi sosial di bidang kesehatan guna
menyebarluaskan informasi kepada masyarakat;
g. merencanakan kegiatan promosi sosial di bidang kesehatan dengan berbagai
cara dan metode sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan
pemahaman masyarakat tentang kesehatan;
h. melaksanakan inventarisasi dan pendataan permasalahan terhadap kegiatan
promosi sosial di bidang kesehatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan
evaluasi;
i. melaksanakan monitoring, mengevaluasi, dan menilai prestasi kerja
pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui sistem penilaian yang
tersedia sebagai cerminan penampilan kerja;
j. membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar
pengambilan kebijakan;
k. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan baik secara lisan
maupun tertulis sebagai bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas;
dan
l. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.
Bagian Keenam
Tugas pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Bidang Sumberdaya Kesehatan
Paragraf 1
Bidang Sumberdaya Kesehatan
Pasal 43
Bidang Sumberdaya Kesehatan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian
tugas Kepala Dinas dalam merumuskan dan menyusun bahan kebijakan teknis
dan melaksanakan pengembangan tenaga kesehatan, sistem informasi
manajemen kesehatan serta akreditasi dan perijinan.
Pasal 44
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43,
Bidang Sumberdaya Kesehatan mempunyai fungsi :
a. perumusan dan penyusunan bahan kebijakan teknis dibidang sumber daya
kesehatan ;
b. pelaksanaan dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah dibidang
sumber daya kesehatan ;
c. pembinaan dan pengembangan sumber daya kesehatan ;

22

d. pengkoordinasian penyelenggaraan pendidikan pelatihan tenaga kesehatan


dan organisasi profesi
e. penyelenggaraan penelitian / survei dan pengembangan kesehatan ;
f. penyelenggaraan manajemen informasi kesehatan ;
g. pelayanan sertifikasi dan akreditasi tenaga dan saran kesehatan ; dan
h. pelayanan dan rekomendasi perijinan dibidang kesehatan.
Pasal 45
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 43 dan Pasal 44, Bidang Sumberdaya Kesehatan mempunyai tugas:
a. menyusun program kegiatan pada Bidang Sumber Daya Kesehatan
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan agar
pelaksanaan tugas sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
c. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya,
memberikan arahan dan petunjuk guna meningkatkan kelancaran
pelaksanaan tugas;
d. melaksanakan koordinasi dengan Kepala Bidang dan Sekretaris di lingkungan
Dinas Kesehatan untuk mendapatkan masukan, informasi serta untuk
mengevaluasi permasalahan agar diperoleh hasil kerja yang optimal;
e. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan dan masyarakat;
f. memantau ketersediaan, pemerataan, mutu obat dan keterjangkauan harga
obat serta perbekalan kesehatan;
g. meningkatkan jumlah, mutu dan penyebaran tenaga kesehatan;
h. menyelenggarakan dan mengirimkan tenaga kesehatan untuk mengikuti
bimbingan teknis, pelatihan, seminar dan lokakarya guna meningkatkan
kualitas sumber daya manusia di bidang kesehatan;
i. menyelenggarakan kegiatan di bidang kebijakan kesehatan, litbang
kesehatan, kerjasama luar negeri, peningkatan pengawasan dan akuntabilitas
serta pengembangan Sistem Informasi Kesehatan;
j. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan operasional di bidang registrasi,
informasi dan sumber daya kesehatan;
k. melaksanakan monitoring, evaluasi dan penilaian prestasi kerja pelaksanaan
tugas bawahan;
l. membuat laporan pelaksanaan tugas kepada pejabat yang berwenang;
m. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan
masukan pengambilan kebijakan di bidang registrasi, informasi dan sumber
daya kesehatan guna kelancaran pelaksanaan tugas; dan
n. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.
Paragraf 2
Seksi Pengembangan Tenaga Kesehatan
Pasal 46
Seksi Pengembangan Tenaga Kesehatan mempunyai tugas pokok menyiapkan
bahan penyusunan kebijakan teknis, bahan pelaksanaan pengembangan sumber
daya kesehatan serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Sumber Daya Kesehatan sesuai bidang tugasnya.
23

Pasal 47
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 46,
Seksi Pengembangan Tenaga Kesehatan mempunyai tugas :
a. menyusun program kegiatan pada Seksi Pengembangan Tenaga Kesehatan
Kesehatan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan agar
pelaksanaan tugas sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
c. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya,
memberikan arahan dan petunjuk guna meningkatkan kelancaran
pelaksanaan tugas;
d. melaksanakan koordinasi dengan Kepala Subbagian, Kepala Seksi dan
Kepala UPTD di lingkungan Dinas Kesehatan untuk mendapatkan masukan
dan informasi serta untuk mengevaluasi permasalahan agar diperoleh hasil
kerja yang optimal;
e. melaksanakan penyelenggaraan program/kegiatan sumber daya kesehatan
meliputi peningkatan dan pendistribusian sumber daya manusia, koordinasi
penyelenggaraan kerjasama bidang ketenagaan kesehatan dan penyediaan/
pengelolaan perbekalan kesehatan;
f. menyelenggarakan kerjasama luar negeri bidang pengembangan tenaga
kesehatan di wilayah daerah;
g. melaksanakan
pembinaan,
bimbingan
teknis
dan
pengawasan
program/kegiatan pengembangan tenaga kesehatan;
h. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan operasional di bidang sumber daya
kesehatan;
i. melaksanakan monitoring, evaluasi dan penilaian prestasi kerja pelaksanaan
tugas bawahan;
j. membuat laporan pelaksanaan tugas kepada pejabat yang berwenang;
k. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan
masukan pengambilan kebijakan di
bidang pengembangan tenaga
kesehatan guna kelancaran pelaksanaan tugas; dan
l. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.
Paragraf 3
Seksi Sistem Informasi Manajemen Kesehatan
Pasal 48
Seksi Sistem Informasi Manajemen Kesehatan mempunyai tugas pokok
menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis, bahan pelaksanaan
pengembangan sistem dan pelayanan informasi kesehatan serta melaksanakan
tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan sesuai
bidang tugasnya.
Pasal 49
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48,
Seksi Sistem Informasi Manajemen Kesehatan mempunyai tugas :
a. menyusun program kegiatan pada Seksi Sistem Informasi Manajemen
Kesehatan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
24

b. menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan agar


pelaksanaan tugas sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
c. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya,
memberikan arahan dan petunjuk guna meningkatkan kelancaran
pelaksanaan tugas;
d. melaksanakan koordinasi dengan Kepala Subbagian, Kepala Seksi dan
Kepala UPTD di lingkungan Dinas Kesehatan untuk mendapatkan masukan
dan informasi serta untuk mengevaluasi permasalahan agar diperoleh hasil
kerja yang optimal;
e. menyelenggarakan program/ kegiatan informasi dan data kesehatan berupa
Sistem Informasi Kesehatan di wilayah daerah;
f. menyelenggarakan penelitian dan pengembangan kesehatan yang
mendukung perumusan kebijakan daerah;
g. melaksanakan pengelolaan survey kesehatan daerah;
h. mengimplementasikan penerapan teknologi di bidang pelayanan kesehatan;
i. melaksanakan pembinaan, bimbingan teknis dan pengawasan program/
kegiatan informasi dan data kesehatan;
j. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan operasional di bidang system informasi
manajemen kesehatan;
k. melaksanakan monitoring, evaluasi dan penilaian prestasi kerja pelaksanaan
tugas bawahan;
l. membuat laporan pelaksanaan tugas kepada pejabat yang berwenang ;
m. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan
masukan pengambilan kebijakan di bidang informasi dan data kesehatan guna
kelancaran pelaksanaan tugas; dan
n. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.
Paragraf 4
Seksi Akreditasi Dan Perijinan
Pasal 50
Seksi Akreditasi dan Perijinan mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan
penyusunan kebijakan teknis, bahan pelaksanaan akreditasi, pelayanan dan / atau
rekomendasi perijinan serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Sumber Daya Kesehatan sesuai bidang tugasnya.
Pasal 51
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 50,
Seksi Akreditasi Dan Perijinan mempunyai tugas :
a. menyusun program kegiatan pada Seksi Akreditasi dan Perijinan berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan ;
b. menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan agar
pelaksanaan tugas sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
c. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya,
memberikan arahan dan petunjuk guna meningkatkan kelancaran
pelaksanaan tugas;

25

d. melaksanakan koordinasi dengan Kepala Subbagian, Kepala Seksi dan


Kepala UPTD di lingkungan Dinas Kesehatan untuk mendapatkan masukan,
informasi serta untuk mengevaluasi permasalahan agar diperoleh hasil kerja
yang optimal;
e. melaksanakan pemberian registrasi, rekomendasi, sertifikasi dan izin praktik
tenaga, sarana kesehatan dan produk kesehatan tertentu;
f. melaksanakan pembinaan, bimbingan teknis dan pengawasan kegiatan
registrasi, akreditasi, sertifikasi dan farmamin;
g. melaksanakan pelayanan regristrasi, akreditasi, sertifikasi, rekomendasi dan
perijinan pada pelayanan kesehatan dasar, rujukan dan institusi;
h. memberikan rekomendasi izin pendirian institusi pelayanan kesehatan dasar,
rujukan dan institusi baik pemerintah maupun swasta;
i. menyelenggarakan registrasi, akreditasi dan sertifikasi tenaga kesehatan;
j. memberikan surat izin kerja dan surat izin praktek perorangan bagi tenaga
kesehatan;
k. memberikan izin dan serifikasi untuk operasional industry rumah tangga
makanan dan minuman, pengobat tradisional, depot air minum isi ulang
(DAMIU), Laik Hygiene terhadap :restaurant, catering, hotel dan kolam
renang;
l. melaksanakan sertifikasi institusi kesehatan, alat kesehatan dan perbekalan
kesehatan rumah tangga;
m. memberikan rekomendasi izin Pedagang Besar Farmasi (PBF) cabang,
Pedagang Besar Alat Kesehatan (PBAK) cabang, Apotek, Toko Obat, Industri
kecil obat tradisional, Laboratorium dan Optik;
n. meneliti, mengoreksi Daftar Usulan Pengajuan Angka Kredit bagi tenaga
kesehatan;
o. membuat Surat Keputusan Penilaian Angka Kredit bagi tenaga kesehatan;
p. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan operasional di bidang registrasi,
akreditasi, sertifikasi dan farmasi, makanan dan minuman;
q. melaksanakan monitoring, evaluasi dan penilaian prestasi kerja pelaksanaan
tugas bawahan;
r. membuat laporan pelaksanaan tugas kepada pejabat yang berwenang;
s. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan
masukan pengambilan kebijakan di bidang registrasi, akreditasi, sertifikasi dan
farmasi, makanan dan minuman guna kelancaran pelaksanaan tugas; dan
t. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.
Bagian Ketujuh
Tugas Pokok dan Uraian Tugas UPTD
Paragraf 1
UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat
Pasal 52
(1) UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas pokok melaksanakan
sebagian kegiatan teknis operasional dan / atau kegiatan teknis penunjang
dibidang pelayanan kesehatan dasar dan rujukan serta melaksanakan tugas
lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai bidang tugasnya.

26

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas :
a. menyiapkan bahan penyusunan program kegiatan pada UPTD Pusat
Kesehatan Masyarakat berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan;
b. menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan agar
pelaksanaan tugas sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
c. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya,
memberikan arahan dan petunjuk guna meningkatkan kelancaran
pelaksanaan tugas;
d. melaksanakan koordinasi dengan Kepala Subbagian, Kepala Seksi dan
Kepala UPTD di lingkungan Dinas Kesehatan serta koordinasi lintas
sektor tingkat kecamatan dan Kepala Wilayah (Camat) dan Jajarannya
untuk mendapatkan masukan, informasi serta untuk mengevaluasi
permasalahan agar diperoleh hasil kerja yang optimal;
e. menyelenggarakan kegiatan upaya promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif sesuai dengan kondisi pusat kesehatan masyarakat;
f. melaksanakan pembinaan dalam upaya peran serta masyarakat dan
mengoordinir semua upaya kesehatan, sarana pelayanan kesehatan;
g. melaksanakan pelayanan kesehatan perorangan berupa pelayanan yang
bersifat dasar dengan tujuan untuk menyembuhkan penyakit dan
pemulihan kesehatan melalui rawat jalan dan untuk Puskesmas tertentu
ditambah dengan rawat inap;
h. melaksanakan monitoring, evaluasi dan mengendalikan pelaksanaan
kegiatan operasional Puskesmas;
i. melaksanakan monitoring, mengendalikan dan menilai prestasi kerja
pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui sistem penilaian yang
tersedia;
j. membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar
pengambilan kebijakan;
k. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan
masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas; dan
l. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.
Pasal 53
Subbagian Tata Usaha pada UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat mempunyai
tugas :
a. mengumpulkan bahan penyusunan program kegiatan Subbagian Tata Usaha
pada UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
b. menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan agar
pelaksanaan tugas sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
c. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya, memberi
petunjuk dan arahan pelaksanaan tugas;
d. memberikan pelayanan urusan administrasi umum, organisasi dan
tatalaksana, pengurusan rumah tangga, perlengkapan, dokumentasi,
kearsipan keuangan, serta pengelolaan administrasi Puskesmas;

27

e. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di Subbagian Tata Usaha UPTD Pusat


Kesehatan Masyarakat;
f. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan menilai prestasi kerja pelaksanaan
tugas bawahan secara berkala melalui sistem penilaian yang tersedia;
g. membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar
pengambilan kebijakan;
h. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan
masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas; dan
i. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.
Paragraf 2
UPTD Laboratorium Kesehatan
Pasal 54
(1) UPTD Laboratorium Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan sebagian
kegiatan teknis operasional dan / atau kegiatan teknis penunjang dibidang
pemeriksaan, penelitian dan pengujian laboratorium kesehatan serta
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai bidang
tugasnya.
(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
UPTD Laboratorium Kesehatan mempunyai tugas :
a. menyiapkan bahan penyusunan program kegiatan pada UPTD
Laboratorium Kesehatan berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan;
b. menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan agar
pelaksanaan tugas sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
c. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya,
memberikan arahan dan petunjuk guna meningkatkan kelancaran
pelaksanaan tugas;
d. melaksanakan koordinasi dengan Kepala Subbagian, Kepala Seksi dan
Kepala UPTD di lingkungan Dinas Kesehatan untuk mendapatkan
masukan, informasi serta untuk mengevaluasi permasalahan agar
diperoleh hasil kerja yang optimal;
e. mengoordinasikan kegiatan pemeriksaan yang dilaksanakan oleh pejabat
fungsional yang ada di UPTD Laboratorium Kesehatan Masyarakat;
f. melaksanakan pemberian layanan pemeriksaan air dengan menggunakan
metode dan peralatan yang tersedia untuk meningkatkan kualitas air di
daerah;
g. melaksanakan layanan pemeriksaan kualitas air, kualitas udara, kualitas
makanan/ minuman, kualitas atau keadaan tanah / tinja / kuku terhadap
kesehatan manusia, dan pemeriksaan residu pestisida sesuai dengan
standar kesehatan untuk mengurangi tingkat resiko pada saat dikonsumsi
masyarakat, pemeriksaan pemakaian narkoba, psikotropika, dan
pemeriksaan klinik pada masyarakat di daerah;
h. melaksanakan sosialisasi bersama dengan Instansi terkait dalam upaya
peningkatan kualitas air, kualitas udara, kualitas makanan/ minuman,
kualitas atau keadaan tanah terhadap kesehatan manusia dan
pencegahan pemakaian narkoba dan psikotropika ;
i. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan operasional UPTD Laboratorium
Kesehatan;
28

j.

melaksanakan monitoring, mengevaluasi, dan menilai prestasi kerja


pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui sistem penilaian yang
tersedia;
k. membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar
pengambilan kebijakan;
l. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan
masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas; dan
m. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.
Pasal 55
Subbagian Tata Usaha pada UPTD Laboratorium Kesehatan mempunyai tugas :
a. mengumpulkan bahan penyusunan program kegiatan Subbagian Tata Usaha
pada UPTD Laboratorium Kesehatan berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
b. menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan agar
pelaksanaan tugas sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
c. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya, memberi
petunjuk dan arahan pelaksanaan tugas;
d. memberikan pelayanan urusan administrasi umum, organisasi dan
tatalaksana, pengurusan rumah tangga, perlengkapan, dokumentasi,
kearsipan keuangan, serta pengelolaan administrasi UPTD Laboratorium
Kesehatan;
e. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di Subbagian Tata Usaha UPTD
Laboratorium Kesehatan;
f. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan menilai prestasi kerja pelaksanaan
tugas bawahan secara berkala melalui sistem penilaian yang tersedia;
g. membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar
pengambilan kebijakan;
h. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan
masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas; dan
i. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.
Paragraf 3
UPTD Gudang Farmasi
Pasal 56
(1) UPTD Gudang Farmasi mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian
kegiatan teknis operasional dan / atau kegiatan teknis penunjang dibidang
pengelolaan, penyimpanan dan pendistribusian obat, alat kesehatan,
reagensia dan vaksin serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
Kepala Dinas sesuai bidang tugasnya.
(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
UPTD Gudang Farmasi mempunyai tugas :
a. menyiapkan bahan penyusunan program kegiatan pada UPTD Gudang
Farmasi berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan agar
pelaksanaan tugas sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
29

c. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya,


memberikan arahan dan petunjuk guna meningkatkan kelancaran
pelaksanaan tugas;
d. melaksanakan koordinasi dengan Kepala Subbagian, Kepala Seksi dan
Kepala UPTD di lingkungan Dinas Kesehatan untuk mendapatkan
masukan, informasi serta untuk mengevaluasi permasalahan agar
diperoleh hasil kerja yang optimal;
e. mengoordinasikan kegiatan pengelolaan perbekalan farmasi yang
dilaksanakan oleh pejabat fungsional yang ada di Unit Gudang Farmasi;
f. mengumpulkan dan menganalisis data perencanaan, pengadaan,
penerimaan, penyimpanan, dan distribusi perbekalan farmasi di
Puskesmas;
g. melaksanakan
pembinaan
perencanaan,
penyimpanan,
dan
pendistribusian perbekalan farmasi;
h. melaksanakan pengawasan terhadap mutu khasiat obat secara umum
baik yang ada dalam persediaan maupun yang akan didistribusikan;
i. melaksanakan penyediaan dan pengelolaan obat pelayanan kesehatan
dasar, alat kesehatan, reagensia dan vaksin;
j. melaksanakan pembinaan dalam upaya pengelolaan gudang farmasi;
k. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di Subbagian Tata Usaha;
l. melaksanakan monitoring, mengevaluasi, dan menilai prestasi kerja
pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui sistem penilaian yang
tersedia;
m. membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar
pengambilan kebijakan;
n. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan
masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas; dan
o. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.
Pasal 57
Subbagian Tata Usaha pada UPTD Gudang Farmasi mempunyai tugas :
a. mengumpulkan bahan penyusunan program kegiatan Subbagian Tata Usaha
pada UPTD Gudang Farmasi berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan;
b. menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan agar
pelaksanaan tugas sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
c. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya, memberi
petunjuk dan arahan pelaksanaan tugas;
d. memberikan pelayanan urusan administrasi umum, organisasi dan
tatalaksana, pengurusan rumah tangga, perlengkapan, dokumentasi,
kearsipan keuangan, serta pengelolaan administrasi UPTD Gudang Farmasi;
e. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di Subbagian Tata Usaha UPTD Gudang
Farmasi;
f. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan menilai prestasi kerja pelaksanaan
tugas bawahan secara berkala melalui sistem penilaian yang tersedia;
g. membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar
pengambilan kebijakan;

30

h. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan


masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas; dan
i. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.
Bagian Kesembilan
Kelompok Jabatan Fungsional
Pasal 58
Kelompok jabatan fungsional pada Dinas Kesehatan mempunyai tugas
melaksanakan kegiatan dalam menunjang tugas pokok
dan fungsi Dinas
Kesehatan sesuai dengan Jabatan Fungsional masing - masing berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 59
(1)

(2)
(3)
(4)

Kelompok Jabatan fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 58, dapat


terdiri dari sejumlah jabatan fungsional sesuai dengan bidang keahlian dan
ketrampilan.
Jumlah pejabat dalam jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.
Jenis dan jenjang jabatan fungsional dimaksud pada ayat (1), diatur sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pembinaan terhadap pejabat fungsional dimaksud pada ayat (1), dilakukan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
BAB V
TATA KERJA
Pasal 60

(1)
(2)

(3)

Pelaksanaan tugas pokok, fungsi dan uraian tugas organisasi didasarkan


pada ketentuan peraturan perundang undangan.
Penyelenggaraan tugas pokok, fungsi dan uraian tugas organisasi dilakukan
secara
efisien,
efektif,
responsif,
transparan
dan
dapat
dipertanggungjawabkan.
Pelaksanaan tugas yang bersifat pelayanan dasar diselenggarakan dengan
berpedoman pada standar operasional prosedur sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Pasal 61

Setiap pimpinan pada Dinas Kesehatan wajib mengawasi bawahan masingmasing dan apabila terjadi penyimpangan segera mengambil langkah-langkah
yang diperlukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 62
(1)

Setiap pimpinan pada Dinas Kesehatan bertanggung jawab memimpin dan


mengkoordinasikan bawahannya serta memberikan bimbingan dan petunjuk
bagi pelaksanaan tugas bawahannya.
31

(2)

(3)

(4)

Setiap pimpinan pada Dinas Kesehatan wajib melaksanakan tugasnya


sebagaimana diatur dalam Peraturan Bupati ini dan bertanggungjawab
kepada atasan masing-masing serta menyampaikan laporan berkala tepat
pada waktunya.
Setiap laporan dari bawahan yang diterima oleh pimpinan pada Dinas
Kesehatan dari bawahan wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan
penyusunan laporan lebih lanjut dan dijadikan bahan untuk memberikan
petunjuk kepada bawahan.
Setiap laporan disampaikan kepada atasannya masing-masing dan
tembusan laporan disampaikan kepada kepala satuan organisasi lain yang
secara fungsional mempunyai hubungan kerja.
Pasal 63

Tugas pembantuan dari Pemerintah dan / atau dari Pemerintah Provinsi yang
dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan wajib dilaporkan kepada Bupati.
Pasal 64
(1)
(2)

(3)

Pelaksanaan tugas jabatan fungsional bersifat mandiri.


Pejabat Fungsional berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas dan secara administrasi melalui Pejabat Struktural yang
ditunjuk oleh Kepala Dinas sesuai bidang ketrampilan dan keahliannya.
Pembinaan terhadap Pejabat Fungsional dilakukan sesuai ketentuan
peraturan perundang undangan.
BAB VI
PEMBIAYAAN
Pasal 65

Biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas pokok, fungsi dan uraian tugas
Dinas Kesehatan dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
dan sumber lain yang sah dan tidak mengikat.
BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 66
Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, maka Peraturan Bupati Blora Nomor
58 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kesehatan
Kabupaten Blora (Berita Daerah Kabupaten Blora Tahun 2008 Nomor 58)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Blora Nomor 44 Tahun 2010
tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Blora Nomor 58 Tahun 2008 tentang
Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendidikan Kabupaten Blora (Berita
Daerah Kabupaten Blora Tahun 2010 Nomor 44), dicabut dan dinyatakan tidak
berlaku.

32

Pasal 67
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Blora.

Ditetapkan di Blora
pada tanggal 30 Mei 2011
BUPATI BLORA,
Cap. ttd.
DJOKO NUGROHO
Diundangkan di Blora
pada tanggal 30 Mei 2011
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BLORA,
Cap. ttd.
BAMBANG SULISTYA

BERITA DAERAH KABUPATEN


BLORA TAHUN 2011 NOMOR
45
.

Sesuai dengan aslinya


Kepala Bagian Hukum
Setda Kab. Blora

S U T I K N O, SH
Pembina
NIP. 19590224 198603 1 005

33

Anda mungkin juga menyukai