5. Kepala Dinas Kesehatan yang selanjutnya disebut Kepala Dinas adalah Kepala
Dinas Kesehatan Kabupaten Blora.
6. Unit Pelaksana Teknis Dinas yang selanjutnya disingkat UPTD adalah unsur
pelaksana tugas teknis pada Dinas Kesehatan.
7. Jabatan Fungsional adalah Kedudukan yang menunjukkan tugas,
tanggungjawab, wewenang dan hak seseorang Pegawai Negeri Sipil dalam
rangka menjalankan tugas pokok, fungsi dan uraian tugas keahlian dan
ketrampilan serta bersifat mandiri untuk mencapai tujuan Organisasi.
8. Otonomi Daerah adalah hak, wewenang dan kewajiban daerah otonom untuk
mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan
masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang undangan.
9. Tugas Pembantuan adalah penugasan dari Pemerintah kepada daerah
dan/atau desa, dari pemerintah provinsi kepada kabupaten, atau kota dan/atau
desa, serta dari pemerintah kabupaten, atau kota kepada desa untuk
melaksanakan tugas tertentu dengan kewajiban melaporkan dan
mempertanggungjawabkan pelaksanaannya kepada yang menugaskan.
BAB II
SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 2
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
Bagian Kedua
Fungsi
Pasal 4
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3,
Dinas Kesehatan mempunyai fungsi :
a. perumusan kebijakan teknis dibidang kesehatan ;
b. pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah dibidang
kesehatan ;
c. pembinaan dan penyelenggaraan kesehatan ;
d. penyelenggaraan upaya kesehatan ;
e. pembiayaan kesehatan masyarakat ;
f. pengembangan sumber daya manusia dan kesehatan ;
g. penyediaan dan pengelolaan obat dan perbekalan kesehatan ;
h. penyelenggaraan promosi kesehatan ;
i. penyelenggaraan manajemen kesehatan ;
j. pelayanan perijinan dan pemberian rekomendasi perijinan dibidang kesehatan;
dan
k. pengendalian dan pengawasan perijinan dibidang kesehatan.
BAB IV
PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS
Bagian Pertama
Kepala Dinas
Pasal 5
Kepala Dinas mempunyai tugas pokok memimpin pelaksanaan tugas pokok,
fungsi dan uraian tugas Dinas Kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3
dan Pasal 4.
Pasal 6
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5,
Kepala Dinas mempunyai tugas :
a. merumuskan kebijakan Bupati di bidang kesehatan berdasarkan wewenang
yang diberikan dan ketentuan peraturan perundang-undangan sebagai bahan
arahan operasional Dinas Kesehatan;
b. merumuskan program kegiatan pada Dinas Kesehatan berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
c. mengoordinasikan kegiatan di bidang kesehatan berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
d. mengarahkan tugas bawahan sesuai bidang tugasnya baik lisan maupun
tertulis guna kelancaran pelaksanaan tugas;
e. melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait untuk kelancaran
pelaksanaan tugas;
f. mengendalikan seluruh kegiatan bidang kesehatan sesuai kebijakan yang
ditetapkan Bupati;
g. membina pelaksanaan kegiatan di bidang kesehatan
sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
5
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
h.
i.
j.
k.
11
Paragraf 2
Seksi Pelayanan Kesehatan
Pasal 19
Seksi Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan
penyusunan kebijakan teknis, bahan pelaksanaan pelayanan kesehatan serta
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pelayanan
Kesehatan, Pengawasan Obat dan Makanan sesuai bidang tugasnya.
Pasal 20
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19,
Seksi Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas :
a. menyusun program kegiatan pada Seksi Pelayanan Kesehatan berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan ;
b. menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan agar
pelaksanaan tugas sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
c. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya,
memberikan arahan dan petunjuk guna meningkatkan kelancaran
pelaksanaan tugas;
d. melaksanakan koordinasi dengan Kepala Subbagian, Kepala Seksi dan
Kepala UPTD di lingkungan Dinas Kesehatan untuk mendapatkan masukan
dan informasi serta untuk mengevaluasi permasalahan agar diperoleh hasil
kerja yang optimal;
e. menyusun rencana pembinaan, pengawasan mutu pengelolaan pelayanan
kesehatan dasar, rujukan dan institusi;
f. menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan;
g. menyelenggarakan upaya kesehatan pada kawasan perbatasan, terpencil,
dan/ atau rawan di wilayah daerah;
h. melaksanakan pengelolaan pelayanan kesehatan;
i. melaksanakan akreditasi atau standarisasi pelayanan kesehatan;
j. melaksanakan pembinaan dan pengawasan mutu pengelolaan pelayanan
kesehatan dasar, rujukan dan institusi;
k. melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan di lembaga
pelayanan kesehatan dasar, rujukan dan institusi;
l. melaksanakan
pembinaan,
bimbingan
teknis
dan
pengawasan
program/kegiatan pelayanan kesehatan;
m. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan operasional di bidang pelayanan
kesehatan;
n. melaksanakan monitoring, mengevaluasi, dan menilai prestasi kerja
pelaksanaan tugas bawahan;
o. membuat laporan pelaksanaan tugas kepada pejabat yang berwenang;
p. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan
masukan pengambilan kebijakan di bidang pelayanan kesehatan guna
kelancaran pelaksanaan tugas; dan
q. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.
12
Paragraf 3
Seksi Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat
Pasal 21
Seksi Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas pokok
menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis, bahan pelaksanaan jaminan
pemeliharaan kesehatan masyarakat serta melaksanakan tugas lain yang
diberikan oleh Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Pengawasan Obat dan
Makanan sesuai bidang tugasnya.
Pasal 22
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21,
Seksi Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas :
a. menyusun program kegiatan pada Seksi Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Masyarakat berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan agar
pelaksanaan tugas sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
c. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya,
memberikan arahan dan petunjuk guna meningkatkan kelancaran
pelaksanaan tugas;
d. melaksanakan koordinasi dengan Kepala Subbagian, Kepala Seksi dan
Kepala UPTD di lingkungan Dinas Kesehatan untuk mendapatkan masukan
dan informasi serta untuk mengevaluasi permasalahan agar diperoleh hasil
kerja yang optimal;
e. melaksanakan pengelolaan jaminan pemeliharaan kesehatan sesuai kondisi
lokal;
f. menyelenggarakan koordinasi, pembinaan, bimbingan teknis dan pengawasan
program/ kegiatan jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat yang
diselenggarakan oleh pemerintah, swasta dan masyarakat;
g. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan operasional di bidang jaminan
pemeliharaan kesehatan;
h. melaksanakan monitoring, evaluasi dan penilaian prestasi kerja pelaksanaan
tugas bawahan;
i. membuat laporan pelaksanaan tugas kepada pejabat yang berwenang;
j. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan
masukan pengambilan kebijakan di bidang jaminan pemeliharaan kesehatan
guna kelancaran pelaksanaan tugas; dan
k. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.
Paragraf 4
Seksi Pengawasan Obat Dan Makanan
Pasal 23
Seksi Pengawasan Obat Dan Makanan mempunyai tugas menyiapkan bahan
penyusunan kebijakan teknis, bahan pelaksanaan pengawasan obat dan makanan
serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pelayanan
Kesehatan, Pengawasan Obat dan Makanan sesuai bidang tugasnya.
13
Pasal 24
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23,
Seksi Pengawasan Obat Dan Makanan mempunyai tugas :
a. menyusun program kegiatan pada Seksi Pengawasan Obat Dan Makanan
berdasarkan perundang-undangan;
b. menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan agar
pelaksanaan tugas sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
c. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya,
memberikan arahan dan petunjuk guna meningkatkan kelancaran
pelaksanaan tugas;
d. melaksanakan koordinasi dengan Kepala Subbagian, Kepala Seksi dan
Kepala UPTD di lingkungan Dinas Kesehatan untuk mendapatkan masukan
dan informasi serta untuk mengevaluasi permasalahan agar diperoleh hasil
kerja yang optimal;
e. menyusun rencana kegiatan operasional unit kerja berdasarkan program kerja
dinas serta hasil evaluasi kegiatan sebagai pedoman dan petunjuk
pelaksanaan kegiatan yang akan datang;
f. mengkoordinir pengawasan obat dan makanan di wilayah daerah;
g. mengoordinasikan pelaksanaan kegiatan unit kerja dengan unit kerja terkait
untuk mendukung pelaksanaan program kerja dinas;
h. memberikan rekomendasi ijin untuk operasional industri rumah tangga,
makanan dan minuman, pengobatan tradisional dan Depot Air Minum Isi
Ulang (DAMIU);
i. memberikan rekomendasi sertifikasi institusi kesehatan, alat kesehatan dan
perbekalan kesehatan rumah tangga;
j. memberikan rekomendasi ijin Pedagang Besar Farmasi (PBF) Cabang,
Pedagang Besar Alat Kesehatan (PBAK) Cabang, apotek, toko obat, industri
kecil obat tradisional, laboratorium dan optik;
k. melaksanakan pengawasan dan pembinaan penggunaan obat secara rasional
sesuai dengan pedoman pengobatan diunit pelayanan kesehatan;
l. melaksanakan pembinaan, monitoring, evaluasi, pengawasan pelayanan
pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, reagensia, vaksin di sarana
kesehatan;
m. melaksanakan pengambilan sampling/contoh sediaan farmasi, kosmetik,
makanan dan minuman di lapangan;
n. melaksanakan pemeriksaan setempat sarana produksi dan distribusi sediaan
farmasi, makanan dan minuman;
o. melaksanakan pembinaan, monitoring, evaluasi dan penyuluhan makanan
minuman produksi rumah tangga;
p. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan operasional di bidang pengawasan obat
dan makanan;
q. melaksanakan monitoring, evaluasi dan penilaian prestasi kerja pelaksanaan
tugas bawahan;
r. membuat laporan pelaksanaan tugas kepada pejabat yang berwenang;
s. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan
masukan pengambilan kebijakan di bidang pengawasan obat dan makanan
guna kelancaran pelaksanaan tugas; dan
t. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.
14
Bagian Keempat
Tugas pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Bidang Pencegahan Penyakit Dan
Penyehatan Lingkungan Pemukiman
Paragraf 1
Bidang Pencegahan Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan Pemukiman
Pasal 25
Bidang Pencegahan Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan Pemukiman
mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas dalam
merumuskan dan menyusun bahan kebijakan teknis, melaksanakan pencegahan
dan pemberantasan penyakit, penyehatan lingkungan permukiman serta surveilans
dan imunisasi.
Pasal 26
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud Pasal 25, Bidang
Pencegahan Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan Pemukiman mempunyai
fungsi :
a. perumusan dan penyusunan bahan kebijakan teknis dibidang pencegahan
penyakit dan penyehatan lingkungan ;
b. pelaksanaan dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah dibidang
pencegahan penyakit dan penyehatan lingkungan ;
c. pembinaan dan pelaksanaan pencegahan penyakit dan penyehatan
lingkungan;
d. pengkoordinasian pencegahan dan pemberantasan penyakit ;
e. penyehatan lingkungan pemukiman ;
f. penyelenggaraan surveilans dan imunisasi ;
g. pencegahan dan penanggulangan masalah kesehatan akibat bencana, wabah,
pencemaran lingkungan; dan
h. penyelenggaraan pemenuhan kebutuhan sanitasi dasar di masyarakat.
Pasal 27
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 25 dan Pasal 26, Bidang Pencegahan Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan Pemukiman mempunyai tugas :
a. menyusun program kegiatan pada Bidang Pencegahan Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan Pemukiman berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan ;
b. menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan agar
pelaksanaan tugas sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
c. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya,
memberikan arahan dan petunjuk guna meningkatkan kelancaran
pelaksanaan tugas;
d. melaksanakan koordinasi dengan Sekretaris dan Kepala Bidang di lingkungan
Dinas Kesehatan untuk mendapatkan masukan, informasi serta untuk
mengevaluasi permasalahan agar diperoleh hasil kerja yang optimal;
e. melaksanakan pembinaan, bimbingan teknis dan pengawasan kegiatan
pengamatan, pencegahan, penanggulangan penyakit dan penyehatan
lingkungan pemukiman;
15
f.
Paragraf 3
Seksi Penyehatan Lingkungan Pemukiman
Pasal 30
Seksi Penyehatan Lingkungan Permukiman mempunyai tugas pokok menyiapkan
bahan penyusunan kebijakan teknis, bahan pelaksanaan penyehatan lingkungan
permukiman serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Pemukiman sesuai bidang
tugasnya.
Pasal 31
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30,
Seksi Penyehatan Lingkungan Pemukiman mempunyai tugas :
a. menyusun program kegiatan pada Seksi Penyehatan Lingkungan Pemukiman
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan agar
pelaksanaan tugas sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
c. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya,
memberikan arahan dan petunjuk guna meningkatkan kelancaran
pelaksanaan tugas;
d. melaksanakan koordinasi dengan Kepala Subbagian, Kepala Seksi dan
Kepala UPTD di lingkungan Dinas Kesehatan untuk mendapatkan masukan
dan informasi serta untuk mengevaluasi permasalahan agar diperoleh hasil
kerja yang optimal;
e. menyelenggarakan kegiatan penyehatan lingkungan pemukiman;
f. menyelenggarakan
pencegahan
dan
penanggulangan
pencemaran
lingkungan pemukiman di wilayah daerah;
g. melaksanakan pembinaan, bimbingan teknis dan pengawasan kegiatan
penyehatan lingkungan meliputi penyehatan kualitas air, lingkungan
pemukiman, industri dan tempat-tempat umum;
h. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan operasional di bidang penyehatan
lingkungan pemukiman;
i. melaksanakan monitoring, mengevaluasi, dan menilai prestasi kerja
pelaksanaan tugas bawahan;
j. membuat laporan pelaksanaan tugas kepada pejabat yang berwenang;
k. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan
masukan pengambilan kebijakan di bidang penyehatan lingkungan
pemukiman guna kelancaran pelaksanaan tugas; dan
l. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.
Paragraf 4
Seksi Surveilans Dan Imunisasi
Pasal 32
Seksi Surveilans Dan Imunisasi mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan
penyusunan kebijakan teknis, bahan pelaksanaan surveilans dan imunisasi serta
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pencegahan Penyakit
dan Penyehatan Lingkungan Pemukiman sesuai bidang tugasnya.
17
Pasal 33
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32,
Seksi Surveilans Dan Imunisasi mempunyai tugas:
a. menyusun program kegiatan pada Seksi Surveilans dan Imunisasi
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dan sumber data yang
tersedia sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan;
b. menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan agar
pelaksanaan tugas sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
c. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya,
memberikan arahan dan petunjuk guna meningkatkan kelancaran
pelaksanaan tugas;
d. melaksanakan koordinasi dengan Kepala Subbagian, Kepala Seksi dan
Kepala UPTD di lingkungan Dinas Kesehatan untuk mendapatkan masukan
dan informasi serta untuk mengevaluasi permasalahan agar diperoleh hasil
kerja yang optimal;
e. melaksanakan pengawasan dan pengendalian surveilans dan imunisasi;
f. menyelenggarakan dan mengendalikan operasional surveilans epidemiologi,
penanggulangan penyakit akibat bencana, kejadian luar biasa dan wabah;
g. menyelenggarakan kegiatan imunisasi sebagai tindakan pencegahan penyakit
menular dan penyakit tidak menular tertentu;
h. melaksanakan pengawasan dan pengendalian penyakit yang dapat dicegah
dengan imunisasi;
i. mengumpulkan dan menganalisa data serta mendistribusikan dan melaporkan
hasil kegiatan surveilans dan imunisasi;
j. menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan haji di daerah;
k. melaksanakan monitoring, mengevaluasi, dan menilai prestasi kerja
pelaksanaan tugas bawahan;
l. membuat laporan pelaksanaan tugas kepada pejabat yang berwenang;
m. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan
masukan pengambilan kebijakan di bidang surveilans dan imunisasi guna
kelancaran pelaksanaan tugas; dan
n. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.
Bagian Kelima
Tugas pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Bidang Pembinaan Kesehatan Masyarakat
Paragraf 1
Bidang Pembinaan Kesehatan Masyarakat
Pasal 34
Bidang Pembinaan Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas pokok melaksanakan
sebagian tugas Kepala Dinas dalam merumuskan dan menyusun bahan kebijakan
teknis, melaksanakan pembinaan kesehatan keluarga, gizi dan promosi kesehatan.
18
Pasal 35
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34,
Bidang Pembinaan Kesehatan Masyarakat mempunyai fungsi :
a. perumusan dan penyusunan bahan kebijakan teknis bidang pembinaan
kesehatan masyarakat ;
b. pelaksanaan dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah dibidang
pembinaan kesehatan masyarakat ;
c. pembinaan dan penyelenggaraan pembinaan kesehatan masyarakat ;
d. pembinaan dan pemeliharaan kesehatan keluarga ;
e. perbaikan gizi keluarga dan masyarakat ;
f. penyelenggaraan promosi dan pelayanan advokasi kesehatan ;
g. pemberdayaan individu, keluarga, masyarakat berperilaku hidup bersih dan
sehat ; dan
h. penyelenggaraan upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat dan
kesehatan institusi.
Pasal 36
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 34 dan Pasal 35, Bidang Pembinaan Kesehatan Masyarakat mempunyai
tugas :
a. menyusun program kegiatan pada Bidang Pembinaan Kesehatan Masyarakat
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan ;
b. menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan agar
pelaksanaan tugas sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
c. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya,
memberikan arahan dan petunjuk guna meningkatkan kelancaran
pelaksanaan tugas;
d. melaksanakan koordinasi dengan Kepala Bidang dan Sekretaris di lingkungan
Dinas Kesehatan untuk mendapatkan masukan, informasi serta untuk
mengevaluasi permasalahan agar diperoleh hasil kerja yang optimal;
e. merencanakan operasional konsultasi, koordinasi dan kerja sama dengan
instansi terkait/ lintas sektor dalam rangka kegiatan bidang pembinaan
kesehatan masyarakat ;
f. menyiapkan bahan konsultasi, koordinasi dan kerja sama dengan instansi
terkait dalam rangka kegiatan di bidang pembinaan kesehatan masyarakat;
g. menyelenggarakan pemberdayaan individu, keluarga dan masyarakat
berperilaku hidup sehat dan pengembangan upaya kesehatan bersumberdaya
masyarakat;
h. melaksanakan pemberdayaan pengelolaan/penyelenggaraan pembiayaan
kesehatan masyarakat;
i. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan operasional di bidang promosi
kesehatan, kemitraan, gizi dan kesehatan keluarga;
j. melaksanakan monitoring, evaluasi dan penilaian prestasi kerja pelaksanaan
tugas bawahan;
k. membuat laporan pelaksanaan tugas kepada pejabat yang berwenang;
19
l.
Pasal 40
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39,
Seksi Gizi mempunyai tugas :
a. menyusun program kegiatan pada Seksi Gizi berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan ;
b. menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan agar
pelaksanaan tugas sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
c. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya,
memberikan arahan dan petunjuk guna meningkatkan kelancaran
pelaksanaan tugas;
d. melaksanakan koordinasi dengan Kepala Subbagian, Kepala Seksi dan
Kepala UPTD di lingkungan Dinas Kesehatan dan koordinasi lintas sektor
untuk mendapatkan masukan, informasi serta untuk mengevaluasi
permasalahan agar diperoleh hasil kerja yang optimal;
e. menyelenggarakan program/ kegiatan gizi meliputi perbaikan dan
penanggulangan masalah gizi keluarga, institusi dan masyarakat;
f. menyelenggarakan surveilans epidemiologi, penyelidikan kejadian luar
biasa/kejadian luar biasa gizi buruk;
g. melakukan pembinaan, bimbingan teknis dan pengawasan program/kegiatan
gizi;
h. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan operasional di bidang gizi;
i. melaksanakan monitoring, evaluasi dan penilaian prestasi kerja pelaksanaan
tugas bawahan;
j. membuat laporan pelaksanaan tugas kepada pejabat yang berwenang;
k. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan
masukan pengambilan kebijakan di bidang gizi guna kelancaran pelaksanaan
tugas; dan
l. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.
Paragraf 4
Seksi Promosi Kesehatan
Pasal 41
Seksi Promosi Kesehatan mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan
penyusunan kebijakan teknis, bahan pelaksanaan promosi kesehatan serta
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pembinaan
Kesehatan Masyarakat sesuai bidang tugasnya.
Pasal 42
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41,
Seksi Promosi Kesehatan mempunyai tugas :
a. menyusun program kegiatan pada Seksi Promosi Kesehatan berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan agar
pelaksanaan tugas sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
21
22
Pasal 47
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 46,
Seksi Pengembangan Tenaga Kesehatan mempunyai tugas :
a. menyusun program kegiatan pada Seksi Pengembangan Tenaga Kesehatan
Kesehatan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan agar
pelaksanaan tugas sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
c. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya,
memberikan arahan dan petunjuk guna meningkatkan kelancaran
pelaksanaan tugas;
d. melaksanakan koordinasi dengan Kepala Subbagian, Kepala Seksi dan
Kepala UPTD di lingkungan Dinas Kesehatan untuk mendapatkan masukan
dan informasi serta untuk mengevaluasi permasalahan agar diperoleh hasil
kerja yang optimal;
e. melaksanakan penyelenggaraan program/kegiatan sumber daya kesehatan
meliputi peningkatan dan pendistribusian sumber daya manusia, koordinasi
penyelenggaraan kerjasama bidang ketenagaan kesehatan dan penyediaan/
pengelolaan perbekalan kesehatan;
f. menyelenggarakan kerjasama luar negeri bidang pengembangan tenaga
kesehatan di wilayah daerah;
g. melaksanakan
pembinaan,
bimbingan
teknis
dan
pengawasan
program/kegiatan pengembangan tenaga kesehatan;
h. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan operasional di bidang sumber daya
kesehatan;
i. melaksanakan monitoring, evaluasi dan penilaian prestasi kerja pelaksanaan
tugas bawahan;
j. membuat laporan pelaksanaan tugas kepada pejabat yang berwenang;
k. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan
masukan pengambilan kebijakan di
bidang pengembangan tenaga
kesehatan guna kelancaran pelaksanaan tugas; dan
l. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.
Paragraf 3
Seksi Sistem Informasi Manajemen Kesehatan
Pasal 48
Seksi Sistem Informasi Manajemen Kesehatan mempunyai tugas pokok
menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis, bahan pelaksanaan
pengembangan sistem dan pelayanan informasi kesehatan serta melaksanakan
tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan sesuai
bidang tugasnya.
Pasal 49
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48,
Seksi Sistem Informasi Manajemen Kesehatan mempunyai tugas :
a. menyusun program kegiatan pada Seksi Sistem Informasi Manajemen
Kesehatan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
24
25
26
(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas :
a. menyiapkan bahan penyusunan program kegiatan pada UPTD Pusat
Kesehatan Masyarakat berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan;
b. menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan agar
pelaksanaan tugas sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
c. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya,
memberikan arahan dan petunjuk guna meningkatkan kelancaran
pelaksanaan tugas;
d. melaksanakan koordinasi dengan Kepala Subbagian, Kepala Seksi dan
Kepala UPTD di lingkungan Dinas Kesehatan serta koordinasi lintas
sektor tingkat kecamatan dan Kepala Wilayah (Camat) dan Jajarannya
untuk mendapatkan masukan, informasi serta untuk mengevaluasi
permasalahan agar diperoleh hasil kerja yang optimal;
e. menyelenggarakan kegiatan upaya promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif sesuai dengan kondisi pusat kesehatan masyarakat;
f. melaksanakan pembinaan dalam upaya peran serta masyarakat dan
mengoordinir semua upaya kesehatan, sarana pelayanan kesehatan;
g. melaksanakan pelayanan kesehatan perorangan berupa pelayanan yang
bersifat dasar dengan tujuan untuk menyembuhkan penyakit dan
pemulihan kesehatan melalui rawat jalan dan untuk Puskesmas tertentu
ditambah dengan rawat inap;
h. melaksanakan monitoring, evaluasi dan mengendalikan pelaksanaan
kegiatan operasional Puskesmas;
i. melaksanakan monitoring, mengendalikan dan menilai prestasi kerja
pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui sistem penilaian yang
tersedia;
j. membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar
pengambilan kebijakan;
k. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan
masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas; dan
l. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.
Pasal 53
Subbagian Tata Usaha pada UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat mempunyai
tugas :
a. mengumpulkan bahan penyusunan program kegiatan Subbagian Tata Usaha
pada UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
b. menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan agar
pelaksanaan tugas sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
c. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya, memberi
petunjuk dan arahan pelaksanaan tugas;
d. memberikan pelayanan urusan administrasi umum, organisasi dan
tatalaksana, pengurusan rumah tangga, perlengkapan, dokumentasi,
kearsipan keuangan, serta pengelolaan administrasi Puskesmas;
27
j.
30
(2)
(3)
(4)
(1)
(2)
(3)
Setiap pimpinan pada Dinas Kesehatan wajib mengawasi bawahan masingmasing dan apabila terjadi penyimpangan segera mengambil langkah-langkah
yang diperlukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 62
(1)
(2)
(3)
(4)
Tugas pembantuan dari Pemerintah dan / atau dari Pemerintah Provinsi yang
dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan wajib dilaporkan kepada Bupati.
Pasal 64
(1)
(2)
(3)
Biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas pokok, fungsi dan uraian tugas
Dinas Kesehatan dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
dan sumber lain yang sah dan tidak mengikat.
BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 66
Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, maka Peraturan Bupati Blora Nomor
58 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kesehatan
Kabupaten Blora (Berita Daerah Kabupaten Blora Tahun 2008 Nomor 58)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Blora Nomor 44 Tahun 2010
tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Blora Nomor 58 Tahun 2008 tentang
Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendidikan Kabupaten Blora (Berita
Daerah Kabupaten Blora Tahun 2010 Nomor 44), dicabut dan dinyatakan tidak
berlaku.
32
Pasal 67
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Blora.
Ditetapkan di Blora
pada tanggal 30 Mei 2011
BUPATI BLORA,
Cap. ttd.
DJOKO NUGROHO
Diundangkan di Blora
pada tanggal 30 Mei 2011
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BLORA,
Cap. ttd.
BAMBANG SULISTYA
S U T I K N O, SH
Pembina
NIP. 19590224 198603 1 005
33