Anda di halaman 1dari 3

Pembelian properti melalui bank bni syariah menggunakan akad murabahah

A. Latar belakang
Perbankan merupakan jantung dalam sistem perekonomian sebuah negara dan
sebagai alat pelaksana kebijakan moneter pemerintah, perbankan juga berperan
penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi suatu negara. Perbankan di
Indonesia berfungsi sebagai penghimpun dan penyalur dana masyarakat, serta
bertujuan untuk menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka
meningkatkan pemerataan pembangunan guna peningkatan taraf hidup rakyat. Di
negara maju, bank menjadi lembaga yang sangat strategis dan memiliki peran penting
dalam perkembangan perekonomian negara. Di negara berkembang, kebutuhan
masyarakat terhadap bank tidak hanya terbatas pada penyimpanan dan penyaluran
dana saja, akan tetapi juga terhadap pelayanan jasa yang ditawarkan oleh bank.1
Dilihat dari jenisnya, ada 2 jenis perbankan yang umumnya dikenal
masyarakat, yaitu perbankan konvensional dan perbankan syariah. Perbankan syariah
adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank syariah dan unit usaha syariah,
serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Bank syariah memiliki
sistem operasional yang berbeda dengan bank konvensional.
Pemberlakuan UU No. 10 Tahun 1998 tentang perbankan telah memberikan
kesempatan yang luas dalam pengembangan jaringan perbankan untuk menerapkan sistem
perbankan ganda atau dual banking system, dimana bank

konvensional

dapat

beroperasi berdampingan dengan bank syariah sebagai suatu unit usaha. Namun,
hal tersebut belum sepenuh mendorong pertumbuhan perbankan syariah yang
sebenarnya karena masih terpengaruh kepada sistem perbankan konvensional,
sehingga masih sering dipersamakan dengan bank konvensional.
Di indonesia mayoritas penduduknya beragama islam, masyarakat yang
beragama islam mendambakan perbankan yang bebas dari praktek riba. Sehingga
diterbitkan undang-undang yang lebih spesifik menerangkan tentang perbankan
syariah yaitu UU No. 21 Tahun 2008. Dengan kehadiran undang-undang ini
memicu peluang yang lebih besar yang diberikan kepada masyarakat untuk
mendapatkan pelayanan perbankan sepenuhnya yang sesuai dengan syariat islam.
Salah satunya adalah perbankan syariah menawarkan transaksi yang tidak
berlandaskan pada konsep bunga, dapat diharapkan untuk lebih optimal melayani
kalangan masyarakat yang belum dapat tersentuh oleh perbankan konvensional, dan
1 Ismail. 2011. Perbankan syariah. Jakarta;kencana. Hlm.30

memberikan pembiayaan dalam pengembangan usaha berdasarkan sistem syariat


Islam.
Perbankan syariah dalam menjalankan sistem operasionalnya dengan sistem
bagi hasil dan berbagi resiko dengan nasabahnya yang memberikan penjelasan atas
setiap transaksi yang akan dilakukan nasabah sehingga nasabah tidak merasa
dirugikan serta imbalan yang diterima sesuai dengan akad-akad yang diperjanjikan.
Bank syariah tidak membebani nasabah dengan bunga. Semua produk dan jasa yang
ditawarkan tidak boleh bertentangan dengan Al-Quran dan hadis Rasulullah Saw.
Adapun produk yang ditawarkan oleh bank syariah diantaranya produk
tabungan dengan akad Wadiah (titipan), jual-beli dengan akad Murabahah, sewa
dengan akad Ijarah, bagi hasil dengan akad Mudharabah, penyertaan dengan
akad Musyarakah, investasi dengan akad Mudharabah, serta produk jasa lainnya.
Dalam layanan perbankan syariah yang berhubungan dengan penyaluran dana
seperti pemberian pembiayaan kepada nasabah, dapat dilakukan dengan berbagai
bentuk akad sesuai dengan kebutuhan dari nasabah sendiri. Salah satu bentuk
pembiayaan pada bank syariah adalah murabahah. Harga beli suatu barang atau
properti seperti rumah, ruko, kendaraan, dan sebagainya diketahui bersama dan
tingkat keuntungan untuk bank disepakati di muka bersama.
Semua manusia pasti membutuhkan rumah, kendaraan, ataupun ruko untuk
berjualan. Seperti rumah, untuk memilikinya mereka dapat membeli atau membuat
sendiri rumah yang mereka inginkan. Namun harga rumah dan biaya untuk
membangunnya sangat mahal saat ini, sehingga kebanyakan orang lebih memilih
untuk menmanfaatkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) multifinance. Hampir setiap
keluarga memerlukan pembiayaan rumah, dan sebagian besar keluarga muslim di
indonesia ingin memiliki rumah yang diidamkan dengan pembelian sistem syariah.
Bank syariah memberikan kemudahan bagi umat muslim yang ingin
mendapatkan rumah sesuai syariah, yaitu pembiayaan murabahah. Murabahah
merupakan pembiayaan dalam hal jual beli, dimana bank bertindak sebagai penjual
menyebutkan harga pembelian barang kepada nasabah yang sebagai pembeli dengan
mensyaratkan keuntungan yang diharapkan sesuai jumlah tertentu.
Pada pembiayaan murabahah, nasabah mendiskusikan rumah yang ingin
dibeli kepada bank, kemudian bank mencari rumah yang sesuai dengan keinginan
nasabah dan membeli barang tersebut dari supplier. Setelah bank mendapatkan rumah
tersebut, bank menjual kepada nasabah dengan harga lebih tinggi dibanding dengan
harga beli yang dilakukan oleh bank syariah, dalam hal ini bank harus
memberitahukan secara jujur harga pokok rumah yang dibeli kepada nasabah beserta

jumlah keuntungan yang diperoleh. Pembayaran atas transaksi murabahah dapat


dilakukan dengan cara membayar sekaligus pada saat jatuh tempo atau melakukan
pembayaran angsuran selama jangka waktu yang disepakati.
Keuntungan dari pembiayaan murabahah ialah harga jual yang diberikan tidak
akan pernah bertambah atau berubah sampai jangka waktu yang telah disepakati.
Selain itu,

pembiayaan murabahah lebih menguntungkan dari jasa multifinance

maupun meminjam uang pada bank konvesional. Di mana harga rumah yang dibeli
pada jasa multifinance dengan menggunakan angsuran dapat lebih mahal dari harga
normalnya. Semakin lama seseorang melakukan kredit maka semakin banyak biaya
yang harus dikeluarkan.
Pada beberapa bank syariah terjadi pratik yang berbeda dengan teori yang ada.
Dalam teori yang ada, bank selaku pihak penjual mencari barang yang diinginkan atau
yang dipesan oleh pihak nasabah selaku pembeli. Sedangkan dalam pratiknya, bank
selaku penjual memberikan kebebasan terhadap pihak nasabah untuk mencari sendiri
properti/rumah yang diinginkannya.
Sehingga dari urain di atas penulis ingin meneliti dan mengkaji tentang
permasalahan tersebut dalam skripsi ini dengan judul: Pembelian properti melalui
bank bni syariah menggunakan akad murabahah.

Anda mungkin juga menyukai