Pendapatan Nasional Indonesia tahun 2011 Rp. 7.427,1 triliun atau naik Rp.
990,8 triliun dari Rp6.436,3 triliun pada tahun 2010. Pendapatan Nasional
Indonesia tahun 2011 tumbuh sebesar 6,5 persen dibandingkan dengan tahun
2010. Pertumbuhan terjadi pada semua sektor ekonomi, dengan pertumbuhan
tertinggi di Sektor Pengangkutan dan Komunikasi 10,7 persen dan terendah di
Sektor Pertambangan dan Penggalian 1,4 persen. Pendapatan Nasional Indonesia
(tidak termasuk migas) tahun 2011 tumbuh 6,9 persen. Besaran Pendapatan
Nasional Indonesia tahun 2011 atas dasar harga berlaku mencapai Rp7.427,1
triliun, sedangkan atas dasar harga konstan (tahun 2000) mencapai Rp2.463,2
triliun.
Secara kumulatif, PDB Indonesia selama triwulan I-III tahun 2011 mencapai
Rp 5.482,4 triliun. Pendapatan Nasional Indonesia triwulan IV-2011 dibandingkan
dengan triwulan III-2011 (q-to-q) turun sebesar 1,3 persen, tapi bila dibandingkan
dengan triwulan IV-2010 (y-on-y) tumbuh sebesar 6,5 persen. 57,5 persen dari
Pendapatan Nasional Indonesia pada triwulan IV-2011 disumbang oleh Pulau
Jawa, dengan urutan tiga provinsi terbesarnya adalah: DKI Jakarta, Jawa Timur,
dan Jawa Barat. Secara kuantitatif, kegiatan-kegiatan di sektor sekunder dan
tersier masih terkonsentrasi di Pulau Jawa, sedangkan kegiatan sektor primernya
lebih diperankan oleh luar Pulau Jawa.
Pada
tahun
2011,
Pendapatan
Nasional
Indonesia
digunakan
untuk
SEKTOR
ATAS DASAR
ATAS DASAR
HARGA
HARGA
LAJU
SUMBER
BERLAKU
KONSTAN
PERTUMBUHA
PERTUMBUHA
(TRILIUN
(TRILIUN
N (PERSEN)
N (PERSEN)
RUPIAH)
RUPIAH)
1.093,5
313,7
3,0
0,4
886,3
189,2
1,4
0,1
1.803,5
634,2
6,2
1,6
55,7
18,9
4,8
0,1
756,5
160,1
6,7
0,4
1,022,1
437,2
9,2
1,6
Pertanian, Peternakan,
Kehutanan, dan
Perikanan
Pertambangan dan
Penggalian
Industri Pengolahan
Listrik, Gas, dan Air
Bersih
Konstruksi
Perdagangan, Hotel, dan
Restoran
Pengangkutan dan
Komunikasi
Keuangan, Real Estat,
dan Jasa Perusahaan
Jasa-Jasa
PENDAPATAN
491,2
241,3
10,7
1,0
535,0
236,1
6,8
0,7
783,3
232,5
6,7
0,6
6,5
6,5
7.427,1
2.463,2
NASIONAL
PDRB SULTRA DARI EMPAT TRIWULAN DI TAHUN 2011
daerah agraris, kontribusi Sektor Pertanian masih besar, mencapai 2,73 triliun
rupiah (31,64 persen). Sektor ekonomi yang juga berkontribusi besar adalah
sektor perdagangan, hotel dan restoran
persen), dan Sektor Jasa-Jasa
dari 269,05 persen (triwulan I 2010) menjadi 277,90 persen (triwulan I 2011)
atau dengan perubahan inflasi sebesar 3,29 persen. Berdasarkan harga konstan
tahun 2000, PDRB triwulan I tahun 2011 mencapai 3,10 triliun rupiah atau
tumbuh 8,94 persen terhadap triwulan yang sama tahun sebelumnya (y on
y). Meskipun
demikian
masih
lebih
rendah
dari
perekonomian
triwulan
ekonomi
triwulan
tahun
2011
bersumber
dari
Sektor
nirlaba (private consumption expenditure) mencapai 4,76 triliun rupiah (53,38 persen) dan konsumsi
pemerintah (government expenditure) sebesar 1,90 triliun rupiah (22,13 persen). Indeks implisit masih
stabil, dari 270,72 persen (triwulan II 2010) menjadi 280,22 persen (triwulan II 2011) atau dengan
perubahan inflasi sebesar 3,51 persen. Berdasarkan harga konstan tahun 2000, PDRB triwulan II
tahun 2011 mencapai 3,27 triliun rupiah atau tumbuh 8,47 persen terhadap triwulan yang sama tahun
sebelumnya (y on y). Dalam satu triwulan terakhir (q to q) pertumbuhan mencapai 4,42 persen.
Pertumbuhan ekonomi triwulan II tahun 2011 bersumber dari Sektor Pertambangan dan Penggalian
(2,29 persen), Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran (1,79 persen), Sektor Bangunan (1,33
persen), Sektor Pengangkutan dan Komunikasi (1,06 persen), dan empat sektor lainya (2,03 persen)
serta satu sektor mengalami kontraksi pertumbuhan yaitu sektor pertanian sebesar 0,04 persen. Dari
sisi demand, sumber pertumbuhan utama adalah komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (4,91
persen), kemudian komponen pengeluaran konsumsi (3,22 persen).
sektor
terbesar
dalam
pembentukan
PDRB,
yaitu
mencapai
31,89 persen. Sektor lain yang juga memberi kontribusi besar adalah sektor
perdagangan, hotel dan restoran sebesar 19,09 persen. Berdasarkan harga
sebesar
1,74
persen
terhadap
triwulan
sebelumnya
(q
to
q).
bahwa
sektor
pertanian
menjadi
sektor
terbesar
dengan
kontribusi 31,71 persen. PDRB rill tahun 2010 tumbuh sebesar 8,68 persen. Dari
sisi penggunaan, PDRB Sulawesi Tenggara Triwulan IV 2011 didominasi komponen
pengeluaran konsumsi sebesar 73,76 persen yang terdiri dari 52,25 persen
pengeluaran konsumsi rumah tangga (termasuk pengeluaran konsumsi lembaga
swasta
nirlaba)
dan
21,51
persen
pengeluaran
konsumsi
pemerintah.
dan
perubahan
inventori).
Komponen
ini
memberi
sumbangan
Salah satu tolok ukur untuk mengetahui tingkat kemakmuran suatu daerah dapat
dilihat dari besarnya PDRB per kapita. Berdasarkan harga berlaku, PDRB per
kapita penduduk Sulawesi Tenggara tahun 2011 adalah 14,067.73 ribu rupiah.
Nilai tersebut telah meningkat 10,71 persen dari keadaan tahun 2010.
total
pertumbuhan ekonomi
Indonesia
meningkat sebesar 6,4 persen. Sektor Pertanian meningkat sebesar 3,7 persen;
Sektor Pertambangan dan Penggalian 3,1 persen; Sektor Industri Pengolahan 5,4
persen; Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih 5,9 persen; Sektor Konstruksi 7,3
persen;
Sektor
Perdagangan,
Hotel,
dan
Restoran
8,9
persen;
Sektor
Pengangkutan dan Komunikasi 10,1 persen; dan Sektor Keuangan, Real Estat, dan
Jasa Perusahaan 7,0 persen; serta Sektor Jasa-jasa 5,7 persen.
Sektor
Estat, dan Jasa Perusahaan sebesar 0,7 persen, Sektor Jasa-jasa, Sektor
Pertanian, dan Sektor Konstruksi masing-masing memberikan kontribusi sebesar
0,5 persen, serta Sektor Pertambangan dan Penggalian sebesar 0,2 persen.
Tiga sektor yang mengalami pertumbuhan tertinggi (q-to-q) adalah Sektor
Perdagangan, Hotel
Bersih
dan
Restoran
Sektor
30,8
13,8
3.542,9
BERLAKU
KONSTAN
(TRILIUN RUPIAH)
(TRILIUN RUPIAH)
SEKTOR
Pertanian, Peternakan,
1
2
3
4
Kehutanan, dan
Perikanan
Pertambangan dan
Penggalian
Industri Pengolahan
Listrik, Gas, dan Air
Bersih
2009
2010
2011
2009
2010
2011
857,
985,
1.093
295.
304,
313,
,5
592,
718,
180,
189,
189,
1,477
1.595
1.803,
2
570,
2
634,
2
634,
,5
,8
46,7
49,1
55,7
17,1
18,9
18,9
886,3
LAJU
SUMBER
PERTUMBUH
PERTUMBUH
AN (PERSEN)
AN (PERSEN)
3,0
0,4
1,4
0,1
6,2
1,6
4,8
0,1
5
6
7
8
9
Konstruksi
555,
660,
Perdagangan, Hotel,
2
744,
9
882,
dan Restoran
Pengangkutan dan
5
353,
5
423,
Komunikasi
Keuangan, Real Estat,
7
405,
2
466,
2
574,
6
654,
5.606
6.436
PENDAPATAN NASIONAL
,2
5.141
NON MIGAS
,4
PENDAPATAN NASIONAL
140,
160,
160,
3
368,
1
437,
1
437,
5
192,
2
241,
2
241,
2
209,
3
236,
3
236,
2
205,
1
232,
1
232,
7.427,
2.313
2.178
2.463
,3
5.936
1
6.794,
,8
2.036
,9
2.171
,2
2.312
,2
,7
,0
,8
756,5
1,022,
1
491,2
535,0
783,3
6,7
0,4
9,2
1,6
10,7
1,0
6,8
0,7
6,7
0,6
6,5
6,5
6,9