Anda di halaman 1dari 64

SISTEM ANTRIAN MULTICHANNEL

SINGLE PHASE DENGAN KAPASITAS


SISTEM TERBATAS
NIKMAH ALFI NAHDIYA
K1309058

PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Pembatasan Masalah
Perumusan Masalah
Tujuan Penulisan

Latar Belakang Masalah


Antrian di Sekitar Kita

Latar Belakang Masalah


Permasalahan yang muncul dalam suatu antrian
adalah bagaimana meminimumkan waktu tunggu
pelanggan dan bagaimana meminimumkan biaya
yang harus dikeluarkan oleh pihak penyedia
layanan.
Teori antrian meyumbangkan informasi yang
dibutuhkan untuk memprediksi karakteristikkarateristik yang bervariasi dari antrian, seperti
rata-rata waktu tunggu dan rata-rata panjang
antrian.
Dengan mengetahui karakteristik-karakteristik
sistem antrian dapat membantu untuk
menentukan bagaimana cara mengoperasikan
sistem antrian dengan jalan yang paling efektif
dan memungkinkan ditemukannya keseimbangan

Pembatasan Masalah
Pembahasan masalah dibatasi pada:
1. Sumber masukan adalah sumber masukan tidak
terbatas.
2. Penggunaan disiplin antrian First Come First
Served, artinya pelanggan yang datang lebih
dahulu akan dilayani lebih dahulu.
3. Tidak mengikuti kecenderungan perilaku
pelanggan dalam antrian yaitu pembatalan
(regening) dan perpindahan (jockey).
4. Pelanggan melakukan penolakan (balking) jika
kapasitas sistem telah penuh.

Perumusan Masalah
Permasalahan yang akan dibahas dalam makalah
ini adalah:
1. Bagaimana penyelesaian sistem antrian
multichannel single phase dengan kapasitas
sistem terbatas?
2. Bagaimana implementasi sistem antrian
multichannel single phase dengan kapasitas
sistem terbatas pada tempat pencucian mobil?

Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1. Mengetahui penyelesaian sistem antrian
multichannel single phase dengan kapasitas
sistem terbatas.
2. Mengetahui implementasi sistem antrian
multichannel single phase dengan kapasitas
sistem terbatas pada tempat pencucian mobil.

PEMBAHASAN
Materi Pendukung
Pembahasan Masalah
Implementasi

MATERI PENDUKUNG

Teori Antrian
Elemen-elemen Antrian
Struktur Dasar Sistem Antrian
Distribusi Poisson dan Eksponensial
Proses Poisson, Proses Kedatangan, Proses
Pelayanan
Model Antrian dengan Proses Poisson
Notasi dan Terminologi

Teori Antrian
Teori antrian merupakan studi matematis
mengenai antrian atau garis tunggu
1
2
Pelanggan
masuk ke
dalam sistem
antrian

Garis tunggu
atau antrian

3
n

Fasilitas
pelayan
an
Sistem antrian

Pelanggan
keluar dari
sistem

Sistem antrian merupakan suatu himpunan


pelanggan, pelayan dan suatu aturan yang
mengatur pelayanan kepada pelanggan

Elemen-Elemen Antrian
Sumber Masukan
Pola Kedatangan
Pola Pelayanan
Disiplin Antrian
Kapasitas Sistem
Perilaku Manusia
Keluar

Struktur Dasar Sistem


Antrian
Channel
Jumlah fasilitas pelayanan

Phase
Tahapan pelayanan

Struktur Dasar Sistem


Antrian
1

Single Channel Single


Phase

Single Channel
Multiphase

Multichannel Single
Phase

Multichannel
Multiphase

Proses Poisson
1.Peluang
munculnya suatu kejadian pada interval waktu yang

sangat singkat,

sebanding dengan panjang dari interval

tersebut, , dan tidak bergantung pada letak interval


tersebut.
2.Banyaknya kejadian yang muncul pada interval waktu yang
terpisah

adalah

independen

atau

tidak

saling

mempengaruhi.
3.Peluang adanya dua atau lebih kejadian pada interval waktu
yang singkat, dapat diabaikan. Artinya, pada interval waktu
yang singkat hanya terdapat dua kemungkinan, yaitu
munculnya satu kejadian atau tidak ada kejadian.

Distribusi Poisson
Variabel

random diskrit dikatakan mempunyai


distribusi poisson dengan parameter jika fungsi
kepadatannya memenuhi:

Rata-rata dari distribusi poisson adalah

Distribusi Eksponensial
Variabel

random kontinu dikatakan mempunyai


distribusi eksponensial dengan parameter jika
fungsi kepadatannya memenuhi:

Rata-rata dari distribusi eksponensial adalah

Proses Kedatangan
Pada
banyak sistem antrian, proses kedatangan

diasumsikan mengikuti proses poisson.


Teorema: Untuk suatu proses poisson, jumlah
kedatangan pelanggan pada interval waktu
merupakan variabel random yang mengikuti
distribusi poisson dan peluang dari adanya
kedatangan pada interval waktu , , adalah:

menunjukkan jumlah kedatangan pelanggan ratarata dalam interval waktu .


Oleh karena itu, menunjukkan tingkat kedatangan
rata-rata pelanggan per satuan waktu.

Proses Kedatangan
Waktu antar kedatangan merupakan waktu antara
dua kedatangan yang berturutan
Teorema: Jika jumlah kedatangan pelanggan
pada interval waktu tertentu mengikuti distribusi
poisson, maka suatu variabel random waktu
antar kedatangan mengikuti distribusi
eksponensial.
Waktu antar kedatangan rata-ratanya adalah .

Proses Pelayanan
Pada

banyak sistem antrian, proses pelayanan


diasumsikan mengikuti proses poisson.
Jumlah pelanggan yang dilayani dalam interval
waktu tertentu mengikuti distribusi poisson.
Jika parameter yang digunakan pada distribusi
poisson untuk proses pelayanan adalah , maka
tingkat pelayanan rata-rata per satuan waktunya
adalah .
Waktu pelayanan merupakan waktu yang
dibutuhkan untuk melayani satu pelanggan pada
fasilitas pelayanan. Waktu pelayanannya
mengikuti distribusi eksponensial. Sehingga,
waktu pelayanan rata-ratanya adalah .

Model Antrian dengan Proses


Poisson
Analisis sistem antrian dengan proses poisson
dilakukan pada saat sistem antrian berada pada
kondisi Steady State.
Kondisi steady state tercapai setelah sistem
berlangsung terusmenerus hingga waktu yang
cukup lama. Kondisi sistem akan menjadi
independen terhadap keadaan awal dan juga
terhadap waktu yang dilaluinya
: jumlah pelanggan dalam sistem
Didefinisikan:
: tingkat kedatangan saat terdapat pelanggan
:

dalam sistem
: tingkat pelayanan saat terdapat

pelanggan

: dalam sistem
: peluang adanya pelanggan dalam sistem

Perhatikan
diagram berikut:

Diagram di atas merupakan diagram transition rate yang


digunakan untuk menentukan peluang adanya
pelanggan dalam sistem
Perhatikan bahwa saat , keadaan hanya dapat berubah
pada dua kemungkinan, yaitu:
o saat terdapat satu kedatangan dengan tingkat
kedatangan
o saat terdapat satu pelayanan dengan tingkat pelayanan .

Dibawah kondisi steady state, tingkat aliran masuk

rata-rata ke dalam sistem dan tingkat aliran keluar


rata-rata dari sistem pada keadaan haruslah seimbang
(sama).

...

n-1

n+1

...

Berdasarkan fakta bahwa keadaan hanya dapat


berubah menjadi keadaan dan saja, maka kita
dapatkan:

Di sisi lain:

Dengan

menyamakan kedua persamaan


sebelumnya, kita akan mendapatkan persamaan:

Persamaan di atas dikenal dengan persamaan


keseimbangan (balance equation.)

Persamaan

Keseimbangan:

Selanjutnya, untuk masing-masing keadaan,


persamaan keseimbangannya dapat dilihat
pada tabel di bawah:
Keadaa

Tingkat Aliran Masuk = Tingkat

n
0

Aliran Keluar

1
2

Dari

perhitungan pada persamaan keseimbangan


di atas, kita akan mendapatkan nilai . Hasil
perhitungan dapat dilihat pada tabel berikut:
Keada
an
0
1

Peluang adanya pelanggan dengan

Secara umum, kita dapatkan bahwa:

Selanjutnya, digunakan untuk menentukan


ukuran-ukuran kinerja sistem antrian pada kondisi
steady state.

Ukuran-ukuran kinerja sistem antrian yang paling


umum digunakan adalah:
: jumlah rata-rata pelanggan dalam sistem
: jumlah rata-rata pelanggan dalam antrian
: waktu tunggu rata-rata dalam sistem
: waktu tunggu rata-rata dalam antrian
: faktor utilisasi fasilitas pelayanan

Notasi dan Terminologi


Notasi

yang secara umum digunakan untuk


merangkum karakteristik utama dari sistem
antrian paralel adalah:
dimana simbol-simbol dari notasi tersebut
menunjukkan
elemen-elemen
a : distribusi
kedatangan yang membentuk
suatu
sistem antrian,
yaitu:
b : distribusi
waktu pelayanan/keberangkatan
c : jumlah pelayan paralel (k = 1, 2, ...,)
d : disiplin antrian (meliputi FCFS, LCFS, SIRO,
dll)
e : jumlah maksimum pelanggan yang diijinkan
dalam sistem
f : jumlah sumber masukan (terbatas atau tidak
terbatas)

Pembahasan
Sistem Antrian Multichannel Single Phase

dengan Kapasitas Sistem Terbatas


Peluang adanyapelanggan dalam sistem (
Peluang tidak ada pelanggan dalam sistem
Tingkat kedatangan efektif rata-rata
Ukuran-Ukuran Kinerja Sistem pada Kondisi
Steady State

Sistem Antrian Multichannel Single Phase


dengan Kapasitas Sistem Terbatas
Sistem

antrian multichannel single phase dengan


kapasitas sistem terbatas merupakan sistem
antrian yang memiliki lebih dari satu fasilitas
pelayanan dan hanya terdiri dari satu fase saja
dengan kapasitas sistem terbatas.
Pelanggan yang datang pada saat sistem antrian
penuh akan ditolak untuk memasuki sistem dan
pergi meninggalkan sistem.
Model antrian yang mendeskripsikan sistem
antrian multichannel single phase dengan
kapasitas sistem terbatas ini adalah model antrian
.

Sistem Antrian Multichannel Single Phase


dengan Kapasitas Sistem Terbatas
Jika

menunjukkan tingkat kedatangan rata-rata


pelanggan dalam sistem, maka tingkat
kedatangan rata-rata saat ada pelanggan dalam
sistem dinyatakan dengan .
Pada saat , maka .
Pada saat , maka .
Secara sistematis dapat dituliskan sebagai
berikut:

Sistem Antrian Multichannel Single Phase


dengan Kapasitas Sistem Terbatas
Rata-rata

tingkat pelayanan saat ada pelanggan


dalam sistem dinotasikan dengan .
Pada saat rata-rata tingkat pelayanan untuk
pelayan yang sibuk adalah . Jadi,
Pada saat ratarata tingkat pelayanan untuk
pelayan yang sibuk adalah . Jadi,
Secara sistematis dapat dituliskan sebagai
berikut:

Peluang adanyapelanggan dalam sistem (


Nilai ditentukan dengan mensubstitusikan nilai
dan nilai pada persamaan umum .
Untuk

Untuk

Peluang adanyapelanggan dalam sistem (


Dengan , persamaan-persamaan dapat ditulis
menjadi:

Peluang tidak ada pelanggan dalam sistem


Nilai ditentukan dari persamaan:
Setelah dijabarkan, kita akan mendapatkan suatu
persamaan:
Kemudian, kita membagi nilai menjadi dua kasus
yaitu saat dan saat

Peluang tidak ada pelanggan dalam sistem


Untuk . Persamaan menjadi:
Untuk . Persamaan menjadi:

Tingkat
kedatangan efektif rata-rata

merupakan tingkat kedatangan rata-rata


pelanggan pada sistem
menunjukkan tingkat kedatangan efektif rata-rata
pada sistem.
menunjukkan tingkat rata-rata hilangnya
pelanggan karena kapasitas sistem sudah penuh
Hubungan antara , dan ditunjukkan pada
persaman berikut:

Tingkat
kedatangan efektif rata-rata

Jika

menunjukkan peluang kapasitas sistem telah


penuh, maka ditentukan dengan persamaan:
Kemudian, ditentukan dengan persamaan:

Ukuran-Ukuran Kinerja Sistem pada


Kondisi Steady State
1. Jumlah pelanggan rata-rata dalam antrian

2. Jumlah pelanggan rata-rata dalam sistem


3. Waktu tunggu rata-rata pelanggan dalam
antrian
4. Waktu tunggurata-rata pelanggan dalam
sistem
5. Faktor utilisasi (penggunaan) fasilitas
pelayanan

Ukuran-Ukuran Kinerja Sistem pada


Kondisi Steady State
Ukuran

kinerja sistem diturunkan dari , sebagai


berikut:

Ukuran-Ukuran Kinerja Sistem pada


Kondisi Steady State
Hubungan antara and (dan juga dan ) dikenal
dengan Littles Formula, dan diberikan sebagai
berikut:

Hubungan antara dan .


Dari dua persamaan di atas, hubungan dengan
adalah

Ukuran-Ukuran Kinerja Sistem pada


Kondisi Steady State
1. Jumlah pelanggan rata-rata dalam antrian

Setelah dijabarkan, kita akan mendapatkan


persamaan:
Kemudian, kita membagi nilai menjadi dua kasus
yaitu saat dan saat

Ukuran-Ukuran Kinerja Sistem pada


Kondisi Steady State
Untuk . Persamaan menjadi:

Untuk . Persamaan menjadi:

Ukuran-Ukuran Kinerja Sistem pada


Kondisi Steady State
Jumlah pelanggan rata-rata dalam sistem
2.

Ukuran-Ukuran Kinerja Sistem pada


Kondisi Steady State
Waktu tunggu rata-rata pelanggan dalam
3.
antrian

atau,

Ukuran-Ukuran Kinerja Sistem pada


Kondisi Steady State
Waktu tunggu rata-rata pelanggan dalam
4.
sistem

atau,

Ukuran-Ukuran Kinerja Sistem pada


Kondisi Steady State
Faktor utilisasi (penggunaan) fasilitas pelayanan
5.
. Faktor utilisasi (penggunaan) merupakan
tingkat kesibukan rata-rata dari fasilitas
pelayanan.
. Jika menunjukkan rata-rata banyaknya pelayan
yang sibuk , maka nilai merupakan selisih
antara dan
. Kemudian, jika menunjukkan faktor utilisasi
fasilitas pelayanan, dirumuskan dengan:

Implementasi
Sebuah

tempat pencucian mobil dengan:


Alat pencuci mobil 2 buah ()
Ruang tunggu mampu menampung 3 mobil
Kapasitas maksimal tempat pencucian mobil ()
Tingkat kedatangan rata-rata ( pelanggan/jam)
Tingkat pelayanan rata-rata (pelanggan/jam)

Implementasi
Akan

ditentukan:
a) Peluang tidak ada pelanggan dalam sistem.
b) Peluang adanya pelanggan dalam sistem
(kapasitas sistem penuh).
c) Tingkat kedatangan efektif rata-rata.
d) Jumlah pelanggan rata-rata dalam antrian.
e) Jumlah pelanggan rata-rata dalam sistem.
f) Waktu tunggu rata-rata dalam antrian.
g) Waktu tunggu rata-rata dalam sistem.
h) Faktor utilisasi fasilitas pelayanan.

a) Peluang tidak ada pelanggan dalam


sistem.
Menentukan nilai
maka,

Jadi, peluang tidak adanya pelanggan dalam


tempat pencucian mobil tersebut adalah 0.014.

b) Peluang adanya pelanggan dalam


sistem/
kapasitas sistem penuh

Jadi, peluang kapasitas tempat pencucian mobil


tersebut penuh adalah 0.450.

c) Tingkat kedatangan efektif rata-rata


Jadi, tingkat kedatangan efektif rata-rata


pelanggan pada tempat pencucian mobil tersebut
adalah 4 pelanggan/jam

d) Jumlah pelanggan rata-rata dalam


antrian

Jadi, jumlah pelanggan rata-rata dalam antrian


pada tempat pencucian mobil adalah 2 pelanggan.

e) Jumlah pelanggan rata-rata dalam sistem


.

Jadi, jumlah pelanggan rata-rata dalam sistem


pada tempat pencucian mobil adalah 4
pelanggan.

f) Waktu tunggu rata-rata dalam antrian .


Jadi, waktu tunggu rata-rata pelanggan dalam


antrian pada tempat pencucian mobil adalah
0.522 jam atau 31.38 menit

g) Waktu tunggu rata-rata dalam antrian .


Jadi, waktu tunggu rata-rata pelanggan dalam


sistem pada tempat pencucian mobil adalah
1.023 jam atau 61.38 menit.

h) Faktor utilisasi fasilitas pelayanan.


Jadi, faktor utilisasi fasilitas pelayanan pada


tempat
pencucian mobil adalah 0.962 atau 96%.

PENUTUP
Kesimpulan
Saran

Kesimpulan
Ukuran-ukuran kinerja sistem antrian multichannel
single phase dengan kapasitas sistem terbatas yaitu:
1. Jumlah pelanggan rata-rata dalam antrian adalah

2. Jumlah pelanggan rata-rata dalam sistem adalah

Kesimpulan
Ukuran-ukuran kinerja sistem antrian multichannel
single phase dengan kapasitas sistem terbatas
yaitu:
3. Waktu tunggu pelanggan rata-rata dalam antrian
adalah:

4. Jumlah pelanggan rata-rata dalam sistem adalah

Kesimpulan
Ukuran-ukuran kinerja sistem antrian multichannel
single phase dengan kapasitas sistem terbatas
yaitu:

Kesimpulan
Implementasi
sistem antrian multichannel single

phase dengan kapasitas sistem terbatas digunakan


untuk menentukan ukuran-ukuran kinerja pada sistem
antrian berupa tempat pencucian mobil, yaitu:
1. Jumlah pelanggan rata-rata dalam antrian adalah
2 pelanggan.
2. Jumlah pelanggan rata-rata dalam sistem , adalah
4 pelanggan.
3. Waktu tunggu pelanggan rata-rata dalam antrian ,
adalah 0.522 jam atau 31.38 menit.
4. Waktu tunggu pelanggan rata-rata dalam sistem ,
adalah 1.023 jam atau 61.38 menit.
5. Faktor utilisasi fasilitas pelayanan sebesar 0.962
atau 96%.

Saran
Dalam makalah ini, penulis hanya membahas
tentang model antrian mutichannel single phase
dengan kapasitas sistem terbatas. Bagi pembaca
yang tertarik dengan masalah antrian dapat
mempelajari sistem antrian multichannel
single phase dengan sumber kedatangan
yang terbatas, sistem antrian dengan proses
kedatangan yang tidak mengikuti proses
poisson atau sistem antrian dengan proses
pelayanan yang tidak mengikuti proses
poisson.

TERIMAKASI
H

Ska,
140410

Anda mungkin juga menyukai