Anda di halaman 1dari 4

31

2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari objek yang diambil dari keseluruhan
objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi penelitian
(Notoatmodjo,S 2005).
Adapun rumus yang dipakai dalam menentukan besar sampel
adalah menurut Notoatmodjo (2005) yaitu :
n=

N
2
(1+N d )

Keterangan :
n : ukuran sampel
N : ukuran populasi
d : tingkat kesalahan (5%)
Maka perhitungannya :
n=

N
2
(1+ N d )

n=

130
1+ N 0,052

n=

130
1,325

n=98,1=98
Jadi sampel yang digunakan sebanyak 98 responden
Teknik pengambilan sampel pada 98 responden dalam penelitian ini
yaitu dengan menggunakan teknik simple random sampling, yaitu teknik
pengambilan sampel dari populasi sangat sederhana dengan cara

32

mengambil acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi.


Dengan syarat anggota populasi homogen (Notoatmodjo, 2010). Cara
yang digunakan adalah undian, dengan menuliskan nomor urut
dikuesioner yang diberikan kepada 130 populasi, lalu mengundinya
hingga mendapatkan 98 sampel.

D. Pengukuran dan Pengamatan Variabel


Dalam penelitian ini jenis data yang dikumpulkan adalah data primer.
Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner mengenai
terjadinya keputihan dan pemakaian sabun pembersih kewanitaan yang terdiri
dari beberapa pertanyaan, diajukan secara tertulis kepada sejumlah responden
untuk mendapatkan informasi atau jawaban.
Kuesioner ini dibuat sendiri oleh peneliti, yang terdiri dari 5 pertanyaan
untuk kuesioner keputihan dan 2 pertanyaan untuk kuesioner pemakaian
sabun pembersih kewanitaan.
E. Pengolahan Data
Semua data dicatat dalam status penelitian, dikumpulkan dan kemudian
diolah dengan menggunakan program SPSS for window. Setelah data
terkumpul, tahap selanjutnya adalah melakukan proses :
1. Editing
Editing dilakukan dengan cara memeriksa data yang sudah
terkumpul untuk meneliti kelengkapan jawaban responden dengan
kuesioner yang diberikan, yang bertujuan untuk mengetahui apakah ada
kesesuaian antara semua pertanyaan yang diberikan dengan jawaban. Hal

33

ini dilakukan di tempat pengumpulan data sehingga bila ada kekurangan


segera akan dilengkapi.
2. Coding
Coding dilakukan dengan cara mengklasifikasi jawaban dari para
responden kedalam kategori-kategori. Klasifikasi dilakukan dengan
menandai masing-masing jawaban dengan kode berupa angka, kemudian
dimasukan ke dalam lembar tabel kerja.
3. Procesing
Procesing dilakukan dengan cara memproses data agar dapat
dianalisis. Memproses data dilakukan dengan cara memasukan data dari
kuesioner ke program software komputer (SPSS for window).
4. Cleaning
Cleaning dilakukan dengan cara memeriksa kembali data yang
sudah di entry apakah ada kesalahan atau tidak.

F. Analisis
Analisis data dilakukan secara bertahap, antara lain :
1. Analisis Univariat
Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan
karakteristik setiap variabel penelitian. Pada umumnya dalam analisis ini
hanya menghasilkan distribusi frekuensi dan presentase dari tiap variabel
(Notoatmodjo, 2012).
Untuk analisis yang menggambarkan masing-masing variabel
menggunakan rumus :
P = FX 100%
N

Keterangan : P = presentase

34

F = Frekuensi setiap variabel yang diamati


N = Jumlah sampel keseluruhan
2. Analisis Bivariat
Analisis yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga
berhubungan atau berkolerasi (Notoatmodjo, S 2005). Uji statistic
menggunakan program window SPSS dan Chi-Square (X2) dengan
rumus :
X2 = (Fo Fh )2
Fh

Keterangan :
= Jumlah baris dan kolom
Fo = Frekuensi hasil observasi
Fh = Frekuansi harapan (Arikunto, 2006)
Berdasarkan rumus diatas, maka dapat disimpulkan bahwa bila nilai
p value 0,05, maka Ho ditolak yang berarti terdapat hubungan yang
bermakna antara variabel independen dan variabel dependen. Tetapi bila
nilai p value> 0,05, maka Ho diterima yang berarti tidak terdapat
hubungan yang bermakna antara variabel independen dan variabel
dependen.

Anda mungkin juga menyukai