Anda di halaman 1dari 2

36

A. Analisis Univariat
1. Distribusi Frekuensi

Responden

Berdasarkan

Pemakaian

Sabun

Pembersih Kewanitaan
Tabel. 2
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pemakaian Sabun
Pembersih Kewanitaan Pada Siswi Kelas XI di SMA Negeri 1
Dukupuntang Tahun 2016

Pemakaian Sabun
Pembersih Kewanitaan

Frekuensi

Presentase (%)

Memakai

9,2

Tidak Memakai

89

90,8

Jumlah
98
100
Sumber : Hasil Penelitian
Berdasarkan Tabel 2, dapat diketahui bahwa mayoritas siswi kelas
XI di SMA Negeri 1 Dukupuntang tidak memakai sabun pembersih
kewanitaan yaitu sebanyak 89 orang (90,8%).

2. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kejadian Keputihan


Tabel 3.
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kejadian Keputihan
Pada Siswi Kelas XI di SMA Negeri 1 Dukupuntang Tahun 2016
Keputihan

Frekuensi

Presentase (%)

Patologis

38

38,8

Fisiologis

60

61,2

Jumlah
98
100
Sumber : Hasil Penelitian
Berdasarkan Tabel 3, dapat diketahui bahwa mayoritas siswi kelas
XI di SMA Negeri 1 Dukupuntang mengalami keputihan fisiologis
dengan jumlah 60 orang (61,2 %).
B. Analisis Bivariat

37

Hubungan antara pemakaian sabun pembersih kewanitaan dengan


terjadinya keputihan dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel. 4
Hubungan Pemakaian Sabun Pembersih Kewanitaan dengan Terjadinya
Keputihan Pada Siswi Kelas XI di SMA Negeri 1 Dukupuntang Tahun
2016
Keputihan

Pemakaian Sabun
Pembersih
Kewanitaan

Patologis

Fisiologis

Memakai

77,8

22,2

100

Tidak Memakai

31

34,8

58

65,2

89

100

Jumlah

38

38,8

60

61,2

98

100

Jumlah

P Value

0.026

Dari uji statistik dengan menggunakan uji Chi Square diperoleh P Value
sebesar 0,026 sedangkan = 0,05. Karena P value sehingga keputusannya
hipotesis penelitian diterima, artinya terdapat hubungan antara pemakaian
sabun pembersih kewanitaan dengan terjadinya keputihan pada siswi kelas XI
di SMA Negeri 1 Dukupuntang Tahun 2016.

Anda mungkin juga menyukai