PJK Rangkuman
PJK Rangkuman
Patofisiologi
Penyakit jantung koroner terjadi bila ada timbunan (PLAK) yang mengandung
lipoprotein, kolesterol, sisa-sisa jaringan dan terbentuknya kalsium pada intima, atau
permukana bagian dalam pembuluh darah. Plak ini membuat intima menjadi kasar,
jaringan akan berkurang oksigen dan zat gizi sehingga menimbulkan infark, penyakit
jantung koroner menunjukkan gejala gizi terjadi infark miokard atau bila terjadi iskemia
miokard seperti angina pectori.
Kolesterol serum dibawa oleh beberapa lipoprotein yang diklasifikasikan menurut
densitasnya. Lipoprotein dalam urutan densitas yang meningkat adalah kilomikron.
VLDL (Very Low Density Lopoprotein). LDL (low Density Lipoprotein) dan HDL (High
Density Lipoprotein) membawa hampir seluruh kolesterol dan merupakan yang paling
aterojenik. HDL menurunkan resiko penyakit jantung ke hati, tempat kolesterol di
metabolisme dan di ekskresikan. Orang dewasa dapat diklasifikasikan sebagai beresiko
penyakit jantung koroner berdasarkan jumlah total dan kadar kolesterol LDL-nya
(Moore, 1997).
(Kasron, 2012)
Ketika jantung sudah tidak dapat memasok/memompa darah dengan cukup bagi
tubuh maka dapat dikatakan Gagal Jantung.
Klasifikasi Terapi
Penatalaksanaan Terapi :
1. Oksigen
Untuk mengatasi hipoksia pada pasien IMA, biasanya oksigen diberikan paling sedikit 6
jam dengan menggunakan masker atau kanula nasal
Nitrat mendorong pelepasan oksida nitrat dari endotelium, yang mengakibatkan vena dan
arteri vasodilatasi pada dosis yang lebih tinggi. Dilatasi vena menyebabkan munurunnya
preload dan kebutuhan oksigen miokard
Obat
Rute
Nitrogliserin
Intravena
Gliseril trinitrat
Sublingual
Isosorbid
dinitrat
Isosorbid
mononitrat
Patch Transdermal
Intravena
Sublingual
Oral
Dosis
5-2000 mcg/menit
0,3-0,6 mg dapat diulang s/d
5x, tiap 5 menit
5-10 mg selama 24 jam
1,25-5 mg/jam
2,5-10 mg/jam
20-30 mg, 2-3x/hari s/d 120
mg dalam dosis terbagi
Onset
1 menit
2 menit
1-2 jam
1 menit
3-4 menit
30-60
menit
4. Antikoagulan
Antikoagulan digunakan untuk mencegah pembekuan darah dengan jalan menghambat
pembentukan atay menghambat fungsi beberapa faktor pembekuan darah. Atas dasar ini
antikoagulan diperlukan untuk mencegah terbentuk dan meluasnya thrombus
Obat
Rute
IV Bolus
IV Infus
Dosis
60 unit/kg (maksimal
4000 unit)
12 unit/kg/jam
(maksimal 1000 unit)
Sub kutan
Fondaparinux
IV Bolus
Subkutan
2,5 mg 1x sehari
2,5 mg 1x sehari
5. Antiplatelet
Anti platelet yang digunakan selama fase awal STEMI berperan dalam memantapkan dan
mempertahankan patensi arteri koroner yang terkait infark.
Obat
Dosis
Rute
ASA
Clopidogrel
Diripidamol
160 -325 mg
75 - 300 mg
300-600 mg
Oral
Oral
Oral
Tiklopidine
2 x 250 mg
Oral
6. Fibrinolitik
Terapi fibrinolitik digunakan untuk terapi jangka panjang. Obat-obatan ini meningkatkan
suplai miokardial dengan melarutkan trombus. Dengan demikian terapi fibrinolisis dapat
membatasi nekrosis miokardial dan ukuran infark.
Karakteristi
k
Selektivitas
Fibrin
Ikatan dengan
plasminogen
Durasi Infus
Streptokinase
Tidak
Tidak
Langsung
60
Alteplase
Reteplase
Tenecteplase
Selektif
Selektif
Selektif
Langsung
Langsung
Langsung
90
10+10
5-10 detik
(menit)
Waktu paruh
(menit)
Reaksi Alergi
23
<5
13-16
20
Ya
Tidak
Tidak
Tidak
7. Antihipertensi
Beta Blocker :
Obat golongan Beta Blocker bekerja menekan aktivitas jantung dengan menghambat
reseptor 1. Obat ini juga mengurangi kerja jantung dengan menurunkan sekuncup
jantung dan menyebabkan penurunan ringan tekanan darah
Obat
Dosis Awal
Dosis
Maksimal
Frekuensi
Pemberian
Kardioselektifitas
Bisoprolol
1,25 mg
10 mg
1x
+++
Metoprolol
Atenolol
Propanolol
Carvedilol
50 mg
25 mg
40 mg
12,5 mg
800 mg
100 mg
160 mg
50 mg
1-2x
1x
2-3x
1x
++
++
-
Rute
Dosis
Diltiazem
Oral
30-360 mg
Verapamil
Oral
180-480 mg
Nifedipin
Oral
30-90 mg
Amlodipin
Oral
5-10 mg
ACE Inhibitor :
ACE inhibitor bekerja menurunkan tekanan darah dengan mengurangi resistensi vascular
perifer tanpa meningkatkan curah jantung, kecepatan maupun kontraktilitas. Obat-obat
ini menghambat enzim pengkonversi angiotensin yang mengubah angiotensin I
membentuk vasokontriksi poten angiotensin II
Obat
Captopril
Ramipril
Dosis Awal
6,25-12,5 mg
1,25-2,5 mg
Target Dosis
50 mg 2-3x sehari
5-10 mg 1x sehari
Lisinopril
Enalapril
2,5-5,0 mg
2,5-5,0 mg
I. IDENTITAS PASIEN
Nama Pasien
: Tn. BW
Ruang
: Pav. Jantung kelas 1
Umur
: 59 Tahun
Tanggal MRS
: 23 April 2012
Tanggal KRS
: 28 April 2012
Diagnosa
: Penyakit Jantung Koroner
II. SUBYEKTIF (Saat MRS)
Keluhan Utama
Sesak Nafas dan nyeri kepala
Keluhan Tambahan
-
10-20 mg 1x sehari
10 mg 2x sehari
Parameter
Tekanan Darah
(mmHg)
Suhu Tubuh (0C)
Denyut Nadi
(/menit)
Respiration Rate
(/menit)
23
24
Tanggal
25
140/90
160/90
130/80
130/80
150/91
36
36
36
36
36
88
80
80
72
81
26
20
22
22
20
Parameter
Nilai Normal
Glukosa
HBA1c
BUN
Kreatinin
Ureum
TG
Cholesterol
LDL
80-100
<6,5
10-24
0,7-1,2
13-43
<150
150-250
65-175
23
157
9,8
17,3
40,3
105
133
61
26
27
Tanggal
24
25
109
17,9
1,11
1,34
205
-
26
135
-
HDL
SGOT
SGPT
PT
APTT
Nama Obat
Indikasi
Plavix
Fasorbid
Diltiazem
Concor 2,5 mg
simvastatin
Farmasal
Metformin XR
Glimepirid
Lantus 14
Evotil 300mg
Problem
Medik
1. PJK
>40
0-37
0-40
11-15
30-45
50
127
62
14,1
32,5
Dosis &
Frekuensi
1-0-0
3x5 mg
2x300mg
41
22
30
-
Tanggal
24
25
v
v
v
v
v
v
23
26
27
antiplatelet
v
v
Vasodilator
v
v
v
antihipertensi
v
v
v
Menurunkan
1x1
v
v
v
v
demand 02
Menurukan LDL
0-0-1
v
v
v
v
v
antiplatelet
0-1-0
v
v
Mensensitifitiskan
0-0-1
v
v
v
v
v
insulin
Meningkatkan
-0-0
v
v
v
v
sekresi insulin
Insulin
menurukan kadar
0-0-1
v
v
v
v
v
glukosa
menurunkan
Triglesirida dan
0-0-1
v
v
v
v
v
menaikkan HDL
Subjek /
Terapi
Analisa
DRP
Objektif
Diagnosa - Fasorbid (ISDN) - Isosorbide dinitrate (ISDN) - Pasien merasakan se
dokter
adalah jenis vasodilator. Obat
saat bernafas,
Pasien
ini mengendurkan pembuluh
dikhawatirkan supl
merasa
darah, meningkatkan
oksigen berkurang.
sesak nafas
persediaan darah dan oksigen
Sehingga diperluka
ke jantung. Obat ini
ISDN ini untuk
digunakan untuk mencegah
melebarkan pembu
sakit di dada yang disebabkan
darah dan membua
oleh angina.
darah mengalir lebi
- Oral : sehari dalam dosis
maksimal ke seluru
terbagi, angina 30-120 mg
tubuh serta menceg
- Sublingual : 2,5-5 mg setiap 5agar tidak sampai
10 menit untuk maksimal 3
IMA.
dosis dalam 15-30 menit.
(DIH, 2008)
- Infus Intravena : 2-10 mg/jam;
dosis lebih tinggi sampai 20
mg/jam mungkin diperlukan
Problem
Medik
Subjek /
Objektif
Terapi
- Plavix
(clopidogrel
bisulfate)
- Farmasal
(asetosal /
aspirin)
- Concor
2,5 mg 1x1
Analisa
DRP
Problem
Medik
Subjek /
Objektif
Terapi
Analisa
2. Diabetes
Melitus
Keteranga
n dokter
Riwayat
penyakit
dahulu
Data lab
kadar
glukosa
dan
HBA1c
bernilai 9,8
Glimepirid
1
2
00
-
Metformin XR
001
DRP
Problem
Medik
Subjek /
Objektif
Terapi
Analisa
Lantus 14
001
3. Hipertensi
Riwayat
- Diltiazem
penyakit
2x300mg (tgl
hipertensi
23-27)
Pasien
merasa
sesak nafas
dan nyeri
kepala
Tekanan
darah
pasien
mencapai
160/90
mmHg
pada tgl 24
dan 150/91
mmHg
pada tgl 27
DRP
Diltiazem yang
diberikan meng
OD.
TD pasien pada
27 mengalami
peningkatan me
150/91 mmHg,
sehingga pengo
dapat dikatakan
efektif.
Sakit kepala da
nafas yang diala
pasien dapat
diakibatkan ole
obat.
Problem
Medik
4. Resusitasi
Cairan
Subjek /
Objektif
Terapi
Ringer Asetat
Analisa
DRP
dengan kerusakan
ventrikel dan kondu
jantung abnormal
(Stockley, 2010 hal
Tidak adanya re
cairan
Problem
Medik
5. Kolesterol
Subjek /
Objektif
Riwayat
penyakit
sebelumny
a
Penurunan
kadar
kolesterol
Terapi
Analisa
Simvastatin 1x1
-
DRP
Problem
Medik
Subjek /
Objektif
Terapi
-
Analisa
DRP