Imunohematologi
reaksi imunologik berkaitan dengan komponen
darah
mencakup juga ilmu-ilmu lain diantaranya genetika
dan biokimia
penerapan utama berkisar sekitar penentuan
golongan darah & Ab
(Ab bukan terhadap Ag eritrosit saja, tetapi juga
terhadap Ag leukosit dan trombosit )
Penting di klinik
Menyesuaikan donor & resipien untuk transfusi maupun
transplantasi organ
Identifikasi dan pencegahan terhadap aloimunisasi
wanita hamil oleh antigen Rhesus
Menentukan diagnosis, meramalkan prognosis dan
menentukan terapi penyakit hemolitik bayi baru lahir
(HDN) akibat aloantibodi,
Diagnosis dan pemeriksaan destruksi eritrosit yang
disebabkan autoantibodi atau aloantibodi.
Prinsip imunohematologi
Antigen eritrosit
Respons imunologik dan antibodi
Komplemen
Antigen eritrosit
Antigen substansi bila masuk ke dalam tubuh
manusia
atau binatang merangsang pembentukan
antibodi.
permukaan eritrosit glikoprotein dan glikolipid diatur
secara genetik produk gen spesifik bersifat imunogenik
mampu merangsang pembentukan aloantibodi spesifik bila
dimasukkan kedalam tubuh seseorang yang tidak memiliki
substansi tersebut
antigen golongan darah
Gen yang menentukan golongan darah diturunkan
menurut hukum Mendel dan bersifat kodominan.
Ag eritrosit dijumpai juga di permukaan leukosit,
trombosit
dan dalam berbagai cairan maupun jaringan tubuh
memory cells
Kontak kedua kali dengan antigen yang sama
Jenis-jenis antibodi:
Komplemen
oleh Bordet dikenal sebagai suatu faktor dapat menyebabkan
lisis eritrosit yang dilapisi antibodi
sekarang diketahui terdiri atas 11 jenis
dengan fungsi yang berbeda
protein/komponen
H antigen
AB
A & B antigens
B antigen
A antigen
AgH
(substansi dasar)
Ag H + N-acetyl galaktosamin
Ag A
Ag H + D-galaktose
Ag B
H structure
- Mucopolysaccharide found on the surface of RBCs
* Genotype hh
Ag H - ( Bombay Group)
Gen A, B dan O:
-Gen A mempengaruhi pengikatan N-acetyl galaktosamin
pada AgH sehingga terbentuk AgA.
Gol A: mempunyai gen H & A.
-Gen B mempengaruhi pengikatan D-galaktosa pada AgH
sehingga terbentuk AgB
Gol B: mempunyai gen H & B.
-Gen A & B dominan, gen O resesif.
Blood
Group
Antigens on
RBCs
Antibodies in
Serum
Genotypes
Anti B
AA or AO
Anti A
BB or BO
AB
A&B
None
AB
None
Anti A
Anti B
OO
Golongan darah
antigen
antibodi
A,H
Anti - B
B,H
Anti - A
A, B
A, B, H
Anti A
Anti - B
Bombay group
(Oh)
Anti A
Anti B
Anti - H
Subgroup
Subgroup golongan A
-golongan A terdapat 2 subgroup yang berbeda,
yaitu tipe A1 dan A2
-Kedua subgroup ini berbeda satu dengan kuantitatif
maupun kualitatif
-terbukti subgroup A1 memiliki 2 jenis antigen yaitu A
dan A1, sedangkan A2 hanya mengandung antigen
A.
Golongan A
: A1 dan A2
Golongan AB
serum
Group
Subgroup
Ag pada sel
Antibodi
anti-A
anti-A1
Anti B
A1
A2
A + A1
A
Anti B
Anti A
Anti A1
AB
A1B
A2B
A+A1+B
A+B
SISTEM RHESUS
ditemukan Landsteiner & Wiener (1940),
golongan darah RHESUS
Teori Fisher dan Race menyatakan terdapat 3 pasang
allel gen yang menempati 3 lokus yang berdekatan pada
khromosom 1 dan tidak dapat dipisahkan ,
Lokus pertama - D atau d
kedua
C atau c
ketiga
E atau e
Antigen Du
memberikan reaksi lemah atau negatip dgn antisera D
(Antigen Du tidak berbeda dg D)
AgDu terdeteksi bila pemeriksaan dilakukan dengan
tehnik antiglobulin tes.
pasien Du positip, dianggap Rhesus negatip dan tidak
boleh mendapat Rhesus positip.
Seorang donor D negatip harus diperiksa Du-nya.
antigen Rhesus tidak ditemukan pada lekosit, platelet
atau saliva atau pada cairan tubuh lainnya
Penafsiran hasil
Gol. darah
Cell typing
Serum typing
Anti-A
Anti-B
Anti-AB
Sel-A
Sel-B
AB
+
+
+
+
+
+
+
+
-
+
-
A
B
Langsung
mencari Antibodi inkomplit pada permukaan eritrosit
cara: eritrosit + AHG
aglutinasi
aglutinasi
adanya Ab inkomplit dalam serum
SISTEM HLA
HLA