Laporan Kasus Hipertensi Kasus Aja Fix
Laporan Kasus Hipertensi Kasus Aja Fix
HIPERTENSI
Oleh :
Fifil Rizki Suitri
1010070100197
Pembimbing:
dr. Mindasari
IDENTITAS PASIEN
Nama Pasien
Umur
Jenis Kelamin
Pekerjaan
Alamat
No. MR
II.
Anamnesis
a. Keluhan utama
: Ny. Y
: 47 tahun
: Perempuan
: Ibu Rumah Tangga
: Tanah Garam
: 100597
: Sakit Kepala
III.
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum
Kesadaran
Tekanan darah
Frekuensi nadi
Frekuensi nafas
Suhu
: Baik
: Composmentis
: 170/90 mmHg
: 89 x/menit
: 22 x/menit
: 36,3 oC
Status generalis
Kepala-Leher
Kulit
Kepala
Mata
Telinga
: Bentuk normal, liang telinga lapang, tidak ada sekret, tidak ada
Hidung
Mulut
serumen
: Bentuk normal, tidak ada deviasi septum nasi, tidak ada sekret
: Bentuk normal, perioral tidak sianosis, bibir lembab, lidah tidak
kotor, arkus faring simetris, letak uvula di tengah, faring tidak
Leher
Thorax
PARU
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
JANTUNG
Inspeksi
: ictus cordis tidak terlihat
Palpasi
: ictus cordis teraba di 2 jari medial linea midklavikularis sinistra RIC V
Perkusi
: Batas kanan jantung linea sternalis dextra ICS V
3
ABDOMEN
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Ekstremitas
Edema (-), sianosis (-)
kekuatan motorik
IV.
V.
VI.
555
555
555
555
Pemeriksaan Penunjang
Tidak dievaluasi
Diagnosis Kerja
Hipertensi derajat II
Anjuran Penatalaksanaan Penyakit
a. Promotif : Menjelaskan tentang penyakit hipertensi
b. Preventif : Diet rendah garam, olahraga teratur, menghindari faktor risiko seperti
merokok, alkohol dan stress
c. Kuratif
:
Terapi Medikamentosa :
- Amlodipin 5 mg 1x1
- Paracetamol 500 mg 3x1 tab
Terapi nonmedikamentosa :
Mengurangi asupan garam ke dalam tubuh. Harus memperhatikan kebiasaan
d. Rehabilitatif
VII.
VIII.
:-
Prognosis
: Dubia at bonam
Konseling
:
a. Penyakit yang diderita adalah penyakit hipertensi yang tidak menular dan tidak
bisa sembuh dan hanya bisa di kontrol
b. Menjelaskan kepada pasien tentang gejala-gejala pada penyakit hipertensi dan
resiko penyulit yang mungkin terjadi
c. Menganjurkan pasien agar mengurangi konsumsi makanan yang asin, serta
mengurangi konsumsi makanan yang digoreng dan makanan yang berlemak
d. Menjelaskan kepada pasien agar tekun meminum obat dan rutin memeriksakan
dirinya di puskesmas, meskipun pasien sudah merasa sehat.
e. Menganjurkan pasien mengkonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan untuk
meningkatkan daya tahan tubuh.
f. Disarankan untuk mengurangi konsumsi natrium/sodium. Sumber natrium/sodium
yang utama adalah natrium klorida (garam dapur), penyedap masakan
monosodium glutamate (MSG), dan sodium karbonat. Konsumsi garam dapur
(mengandung iodium) yang dianjurkan tidak lebih dari 6 gram per hari, setara
dengan satu sendok teh. Dalam kenyataannya, konsumsi berlebih karena budaya
masak memasak masyarakat kita yang umumnya boros menggunakan garam dan
MSG.
Tabel 3.1 Kandungan Natrium pada Beberapa Makanan. 12
g. Stress akan meningkatkan resistensi pembuluh darah perifer dan curah jantung
sehingga akan menstimulasi aktivitas saraf simpatis. Adapun stress ini dapat berhubungan
dengan pekerjaan, kelas sosial, ekonomi, dan karakteristik personal.
Tabel . Modifikasi gaya hidup untuk mencegah dan mengatasi hipertensi.