Anda di halaman 1dari 2

Ikhtisar Fitur Komunikasi Mesin-ke-Mesin Pada

Teknologi 5G
Overview of Machine to Machine Communication Feature in 5G Technology

Fanny Tarida Tampubolon

Burton Sinaga

Mobile Communication Laboratory


Telkom University
Bandung, Indonesia
fannytarida@gmail.com

Mobile Communication Laboratory


Telkom University
Bandung, Indonesia
sinagaburton@gmail.com

Abstrak5G adalah teknologi masa depan dalam evolusi


komunikasi mobile. 5G akan menjadi komponen kunci untuk
mewujudkan visi unlimited akses ke berbagai informasi dan
berbagi data apa saja, di mana saja dan kapan saja serta untuk
siapa saja. Teknologi 5G mengarah ke 'hyperconnected society',
dimana mobile akan memainkan peran penting dalam kehidupan
manusia dengan menyediakan konektivitas untuk setiap jenis
perangkat dan segala jenis aplikasi yang sedang terhubung.
Machine-to-Machine Communication merupakan salah satu
fitur dalam 5G yang memungkinkan perangkat untuk bertukar
informasi secara massive dengan cara yang otonom tanpa
campur tangan manusia. Dengan adanya teknologi Machine-toMachine Communication ini, penyediaan aplikasi dan layanan
seperti pengaturan/keamanan lalu lintas, sistem operasi
kendaraan yang otomatis, smart home, serta smart city menjadi
hal yang mungkin untuk diimplementasikan.
Pada paper kali ini dibahas mengenai ikhtisar dari teknologi
Machine-to-Machine Communication yang ada pada teknologi
5G. Kami membahas gambaran skenario, dan persyaratan yang
dipertimbangkan untuk komunikasi M2M pada teknologi 5G.
Kata
Kunci5G;
Communication;

M2M;

I.

Machine-to-Machine

PENDAHULUAN

Dengan diperkenalkannya segudang perangkat smartphone,


permintaan pengguna akan layanan mobile broadband semakin
meningkat. Pertumbuhan drastis akan aplikasi yang
membutuhkan bandwidth yang jauh lebih lebar seperti video
streaming, dan multimedia file sharing mendorong sistem
telekomunikasi untuk memiliki suatu sistem baru yang
memiliki akses data yang sangat cepat maka dibentuklah
teknologi 5G. Dalam dekade berikutnya, aplikasi mobile media
seperti tele-presence, Holografi 3D, dan M2M akan memenuhi
pasar telekomunikasi. Mesin-ke-mesin (M2M) membutuhkan
kecepatan data yang sangat tinggi.
M2M adalah pertukaran informasi antara mesin yang
didirikan antara sistem pusat kontrol (server) dan jenis
peralatan, melalui satu atau beberapa jaringan komunikasi[1].
Dengan adanya M2M, akan menghubungkan komunikasi antar
device dibanyak sektor, termasuk kesehatan, transportasi,
layanan di-rumah, keamanan, dan layanan otomotif. Teknologi

M2M ini diperkirakan sebagai kunci untuk perkembangan ke


generasi selanjutnya smart city dan smart home, pabrik-pabrik
otomatis dan terintegrasi dengan lingkungan komersial lainnya.
Tujuan utama teknik komunikasi M2M ini adalah untuk
menerapkan smart city solutions, misalnya untuk intelligent
metering, infrastructure management, city automation, dan
sistem manajemen kesehatan otomatis. Beberapa metode akses
yang dapat digunakan untuk menghubungkan perangkat yang
terlibat dalam komunikasi M2M ke infrastruktur adalah wired
access (optical, DSL, dll) atau wireless access (WLAN,
bluetooth) dan jaringan infrastruktur seluler.
II.

LANDASAN TEORI

A. Definisi Teknologi M2M


Singkatan M2M menunjukkan berbagai konsep, yaitu:
manusia-ke-mesin, mesin-ke-manusia (komunikasi antara
perangkat, dioperasikan manusia dan mesin), mesin-ke-mobile
dan mobile-ke-mesin [2]. Namun, makna yang paling umum
adalah mesin-ke-mesin, yang dibahas dalam paper ini. Pada
dasarnya, komunikasi mesin-ke-mesin (M2M) mengacu pada
komunikasi antara komputer, embedded prosesor, smart
sensor, dan perangkat mobile baik tanpa, ataupun dengan
hanya sedikit atau terbatas intervensi manusia [3]. Smart
sensor mengumpulkan data dan mengirimkannya baik secara
nirkabel atau kabel ke jaringan, yang mana akan diteruskan,
melalui internet atau jaringan selular, ke server terpusat.
Beberapa aplikasi M2M yang paling menonjol adalah [4]:
Keamanan - Pemantauan keamanan, alarm, pelacakan
objek/manusia, dll.;
Transportasi - Manajemen armada, pengendalian emisi,
pembayaran tol, keselamatan di jalan, dll.; terhubung dengan
konsep sistem transportasi cerdas (ITS);
E-kesehatan - Pasien remote monitoring, telecare;
Manufaktur - Pengawasan jaringan produksi dan
otomatisasi;
B. Key Features pada teknologi M2M
Beberapa fitur istimewa yang dimiliki teknologi M2M
adalah:

a.
b.
c.

d.
e.
f.
g.

Manajemen data secara real-time: menganalisis data 2. M2M Area Network (perangkat Domain): menyediakan
dan korelasi untuk memicu keputusan bisnis, dengan
konektivitas antaraM2M perangkat dan M2M Gateway,
tidak dibutuhkan keahlian pemrograman
Jaringan wilayah pribadi misalnya.
Rendah konsumsi daya: untuk meningkatkan 3. M2M Gateway: peralatan yang menggunakan M2M
kemampuan sistem untuk efisien layanan aplikasi
kemampuan untuk memastikan M2M perangkat antar kerja
M2M
dan interkoneksi jaringan komunikasi.
Autentikasi perangkat yang tepat: berdasarkan
beberapa parameter untuk memblokir akses tidak sah
dan dengan demikian menjamin transaksi dan
mencegah kebocoran data
Monitoring: menyediakan fungsionalitas untuk
mendeteksi suatu peristiwa
Peningkatan
konektivitas
perangkat:
Mengoptimalkan komunikasi data antar perangkat

Penyimpanan data jangka panjang: data


dapat di simpan setiap waktu dan aman
Setup yang cepat dan mudah: Nol konfigurasi yang
diperlukan untuk konektivitas perangkat baru
III.

ARSITEKTUR M2M
1

Arsitektur M2M di jaringan seluler [masih copas ntar dibuat baru]

1. M2M devices: perangkat mampu menjawab untuk meminta 4. M2M komunikasi jaringan (Network Domain): ini mencakup
data yang terdapat dalam perangkat tersebut atau mampu
komunikasi antara M2M Gateway(s) dan M2M applications
transmisi data secara otonom. Umumnya, perangkat dapat
misalnya xDSL, LTE, WiMAX danWLAN
menghubungkan langsung ke jaringan operator, atau mereka 5. M2M applications: ini berisi lapisan middleware mana data
mungkin akan interkoneksi menggunakan WPAN teknologi
berjalan melalui berbagai layanan aplikasi dan digunakan
seperti ZigBee atau Bluetooth.
oleh mesin pengolahan bisnis tertentu.

Anda mungkin juga menyukai