Anda di halaman 1dari 29

HIPEREMESIS

GRAVIDARUM
Nuzhah
09 777 009
Pembimbing :
dr. Abd. Faris, Sp.OG

keluhan mual dan muntah


berlebihan, lebih dari 10x
dalam 24 jam yang terjadi pada
ibu hamil sampai usia
kehamilan 16 minggu dan tidak
sembuh dengan terapi
sederhana sehingga
mengganggu kesehatan
kegiatan sehari - hari.

Hiperemesis
gravidarum

Hiperemesis Gravidarum

> 70 % kehamilan disertai dengan


keluhan mual dan muntah dari derajat
ringan hingga sedang
mulai umur kehamilan 4-6 minggu dan
mencapai puncaknya (frekuensi dan
intensitas) pada umur kehamilan 8-12
minggu,
hilang spontan pada umur kehamilan
20 minggu
Hiperemesis gravidarum berkisar 2 %
dari semua kehamilan

Prevalensi

Ketidakmampuan dan kelambatan inaktivasi peningkatan hormon


Hiperestrogenisme menyebabkan muntah, yang mengarah ke dehidrasi dan
nutrisi yang tidak adekuat, hingga menyebabkan abnormalitas enzim hati

Human chorionic gonadotropin


kadar estrogen
17-hidroksi progesteron

Sekresi tiroksin (T4) meningkat akibat peningkatan kadar human chorionic


gonadotropic (hCG) dan human chorionic thyrotropin (hCT), yang disekresi
oleh plasenta.
Takikardi, diare, mual dan muntah, hiperkinesia, kelelahan, iritabilitas, dan
penurunan berat badan. Tekanan arteri rata-rata dan nadi meningkat

DISFUNGSI HEPAR

HORMON
KEHAMILAN

HIPERTIROIDISME/
TIROTOKSIKOSIS

Etiologi

reaksi stres
penolakan pengakuan terhadap feminitas
keinginan sadar atau tidak sadar untuk tidak hamil
penolakan terhadap janin, bentuk hukuman terhadap diri sendiri

Fungsi gaster fungsi simpatis adrenergik.


peningkatan nilai basal metabolik,peningkatan filtrasi glumerulus,volume darah,suhu
tubuh dan heart rate

PSIKOLOGIS

DISFUNGSI
SISTEM SARAF
OTONOM

INFEKSI

Infeksi Helicobacter pylori

Progesteron meningkat relaksasi sfingter esofagus, rasa panas di dada (heartburn) ,


mual dan muntah menjadi lambat dan motilitas usus halus berkurang

DISFUNGSI
GASTER

Etiologi

Patofisiologi
dehidrasi berat, hipovalemi

Hb, HT, AE dan albumin


meningkat

deplesi elektrolit

Kehilangan Cl yang disebabkan


oleh muntah dan meningkatnya
kerusakan jaringan
menyebabkan asidosis metabolic

penurunan berat badan


Muntah
defisiensi multivitamin

khususnya vitamin B dan C


meningkatnya kejadian
polyneuritis.

Defisiensi asam folat

anemia hipokromik dan sering


bersama dengan anemia
makrositik.

LFT mungkin abnormal

peningkatan SGOT dan


hiperbilirubinemia

Kriteria Diagnosis
Anamnesis

Pemeriksaan Fisik

Laboratorium: Urinalisa lengkap, Gula darah, Elektrolit,


Fungsi hati, Fungsi ginjal.

USG: menilai dan memastikan kehamilan

Penderita tampak
lemah, kesadaran
apatis
Turgor kulit lebih
berkurang

Berat badan menurun

Lidah kering dan


kotor

Nyeri epigastrium

Nadi kecil dan cepat

Nadi > 100 kali per


menit

Suhu tubuh sedikit


meningkat

Tekanan darah
systole turun

Mata agak ikterik dan


cekung

Turgor kulit berkurang

Tekanan darah
menurun

Lidah kering mata


cekung

Serta timbul
komplikasi yang fatal
seperti wenicles
ensepalopati,
nistagmus, diplopia
serta perubahan
mental

Tingkat III

Lemah, nafsu makan


tidak ada

Tingkat II

Tingkat I

Muntah yang terus


menerus sehingga
mempengaruhi
keadaan umum

Kesadaran penderita
lebih turun lagi,
somnolen bahkan
koma, keadaan
umum sudah payah
Muntah berhenti
Nadi lebih kecil dan
sangat cepat
Suhu jelas meningkat
Tekanan darah
sangat menurun
Serta timbul
komplikasi yang fatal
seperti werniclee
ensepalopati,
nistagmus, diplopia
serta perubahan
mental

Kousen: diet lunak, meningkatkan masukan


karbohidrat, menurunkan masukan lemak,
mencegah bau makanan yang menyengat dan
tidak meminum tablet yang mengandung zat
besi.
Newman, Fullerton dan Anderson : makan
makanan ringan tiap 2 hingga 3 jam, minum di
antara makan untuk mencegah distensi gaster,
makan makanan rendah lemak dan tinggi
protein, menghindari gorengan
Makanan tinggi kalium dan magnesium, seperti
makanan bergaram untuk menggantikan klorida

Diet

Terapi

Terapi farmakologis
Anti Histamin

Efek sedasi
menurunkan salivasi
yang berlebihan

Doxylamine
succinate 25 mg

Dimenhydrinate
(Dramamine) 50
100 mg

Meclizine
(Antivert) 25-50
mg

Diphenhydramine
(Benadryl) PO :
25 -50 mg ; IV/IM
: 10 50 mg

Promethazine
(Phenergan) 12,5
25 mg

Terapi farmakologis
Phenothiazine

Antagonis dopamin
yang bekerja pada zona
pemicu kemoreseptor
untuk mencegah mual
dan muntah

Chlorpromazine
(Compazine) 5 10 mg
atau 25 mg per rectal;
Prochlorperazine
promethazine
(Phenergan) 12,5 25
mg

Trifluoperazine
(Stelazine) ;
Metoclopramide
(Reglan)5 10 mg;
Hydroxyzine (Atarax,
Vistaril) 50 100 mg

Trimethobenzamide
(Tigan) 200 mg per
rectal; Droperidol
(Inapsine)0,625 2,5
mg ; Ondansetron
(Zofran) 8 mg

Scopolamine
transdermal (Isopto);
Bendection ;
doxylamine succinate
10 mg ; pyridoxine 10
mg (vitamin B6)

Terapi farmakologis
Terapi intravena

menggantikan cairan dan elektrolit,


mengistirahatkan traktus gastrointestinal
sementara.

Infus larutan Ringer dengan Dekstrose


5% (D5RL) direkomendasikan dari pada
Dekstrose 5% dalam cairan Normal
Saline (D5NS) karena D5RL mensuplai
kalium dan kalsium

percutaneus endoscopic
gastrostomy (PEG)

total parenteral nutrition


(TPN)

Wernicks
Ensepalopati

Komplikasi
Trombosis

Polineuritis

Laporan Kasus
Nama
Umur

Ny. NJ
26 tahun

Jenis Kelamin
Pekerjaan

Perempuan
Ibu rumah tangga

Alamat
Status Perkawinan

Pasar Kliwon Surakarta


Kawin

HPMT
HPL

21 Mei 2013
28 Februari 2014

UK

12+3 minggu
16 Agustus 2013

Tanggal Masuk
Berat Badan
Tinggi badan

54 kg
155 cm

Keluhan
Utama

Mual
dan
muntah

Riwayat Penyakit Sekarang

G3 P1 A1, 24
tahun,
datang
sendiri
dengan
keluhan mual
dan muntah.
Pasien
mengatakan
hamil 3
bulan.

Mual dan
muntah
dikeluhkan
sejak awal
kehamilan,
awalnya
dirasakan
hanya pada
pagi hari dan
setelah
makan dan
minum.

Satu minggu
terakhir
keluhan
dirasa
bertambah
sering
mencapai
>10 kali
muntah
perhari.
Muntah
berisi makan
dan
minuman
sebanyak
1/2-1 gelas
belimbing/kal
i, darah (-).
Nyeri ulu hati
(+) dan
terasa
panas.

Keluhan
mual dan
muntah
bertambah
berat setelah
makan dan
minum,
sedikit
berkurang
dengan
istirahat.

Satu minggu
ini pasien
merasa
badannya
lemas dan
tidak dapat
mengerjakan
pekerjaan
sehari-hari.
Nafsu makan
menurun
karena
pasien takut
muntah.

BAK 3-4 kali


sehari @1/23/4 gelas
belimbing
warna kuning
jernih, darah
(-), anyanganyangan (-),
nyeri saat
BAK (-). BAB
1 kali sehari,
lunak, warna
kecoklatan,
darah (-).

Satu kali ke puskesmas setempat.

Buruk
I: Abortus usia kehamilan 7 minggu
II: Perempuan. 2200 gr, lahir spontan di bidan, usia 3,5 tahun
III: Hamil sekarang

Baik

Riwayat keluhan serupa


Riwayat DM
Riwayat Asma
Riwayat Sakit Jantung
Riwayat Hipertensi
Riwayat Alergi obat/makanan

: disangkal
: disangkal
: disangkal
: disangkal
: disangkal
: disangkal

Riwayat Ante
Natal Care
(ANC)
Riwayat
Obstetri
Riwayat
Fertilitas
Riwayat
Penyakit
Dahulu

Riwayat
Perkawinan

Menikah 1 kali, 6 tahun dengan


suami sekarang.

Riwayat KB

Suntik

Menarche
: 14 tahun
Lama menstruasi : 6-7 hari
Siklus menstruasi : 28 hari

Riwayat
Haid

Pemeriksaan Fisik
Cor/pulmo dbn

Abdomen :

supel, nyeri tekan epigastrium (+),


distensi (-), bising usus (+) normal,
turgor kulit <2 detik, tidak teraba
massa, teraba tinggi fundus uteri 2 jari
di atas SOP.

genital:
Inspekulo : V/U tenang, dinding vagina
dalam batas normal, portio livid, darah
(-), discharge (-).
VT : V/U tenang, dinding vagina dalam
batas normal, portio mencucu di
belakang, STLD (-)

Konjungtiva pucat (-/-)


Sklera Ikterik (-/-)
Mata cowong (-)

Mukosa kering (+), sianosis (-

Keadaan Umum :
Tampak lemas, compos
mentis, gizi kesan cukup
Tanda vital :
TD : 100/60 mmHg
Rr : 20 x/menit
N : 110 x/menit, isi dan
tegangan cukup
S : 37,8 00C

Pemeriksaan Penunjang

Laboratorium darah tanggal 16 Agustus 2013


Tes kehamilan
:+
Lab Darah
Hb : 12,2 g/dl
Na : 133 mmol/L
Hct : 37 %
K : 3 mmol/L
Cl : 100 mmol/L
Gol darah
:O
HbsAg : nonreactive

USG
VU cukup, tampak uterus membesar, DJJ
(+), biometri :
BPD : 1,97 cm FL : 1,07 cm ~ umur
kehamilan 13+1 minggu
Kesan : Menyokong gambaran kehamilan
usia 13+1 minggu.

Kesimpulan
Seorang G2 P1 A1, 26 tahun, UK 12+3 minggu. Mual muntah (+) >10
kali/hari, pasien merasa lemas sehingga tidak dapat melakukan aktivitas.
Nyeri ulu hati (+). Riwayat fertilitas baik, riwayat obstetrik buruk.

TD : 100/60 mmHg, nadi : 110 x/menit,isi dan tegangan cukup, suhu :


37,8 0C. Mukosa mulut kering, nyeri tekan epigastrium (+). TFU 2 jari atas
SOP.

USG menyokong gambaran kehamilan 13 +1 minggu. Tes kehamilan (+).


Laboratorium darah natrium 133 mmol/L (hiponatremia), kalium 3 mmol/L
(hipokalemia).

DIAGNOSIS

PROGNOSI
S

TERAPI
Mondok RS
IVFD RL : D5%= 2 : 1 16 tpm
Diet hiperemesis

Hiperemesis
gravidarum
grade II

Bonam

Drip neurobion 1 ampul


dalam 500 cc D5 20 tpm
Inj ondancentron 1 amp/8
jam
Asam folat 1 x 1
Monitoring KUVS dan
balance Cairan
KIE pada pasien dan
keluarga

Observasi
17 Agustus 2013
Keluhan: mual (+) muntah (+)
1 kali
KU : tampak sakit sedang,
compos mentis
VS :T: 100/60, Rr: 23x/menit,
N: 80x/menit, S: 36,9o C
Abdomen :Supel, nyeri tekan
epigastrium (-), tinggi fundus
uteri 2 jari di atas SOP
Genital : darah (-),discharge (-)
Diagnosis : Hiperemesis
gravidarum grade II DPH I
Terapi
:
Diet hiperemesis
Inf RL : D5% 2 : 1 16 tpm
Drip Neurobion 1 ampul dalam
500 cc D5% 20 tpm
Inj Ondancentron 1 amp/8 jam
Asam folat 1x1
Monitoring KUVS/BC
KIE

Tanggal 18 Agustus 2013


Keluhan: mual muntah (-)
KU : baik, compos mentis
VS :T: 110/70, Rr: 20x/menit,
N: 88x/menit, S: 36,2o C
Abdomen :supel, nyeri tekan
epigastrium (-), TFU 2 jari di
atas SOP
Genital
:darah (-), discharge
(-)
Diagnosis : Hiperemesis
gravidarum grade II DPH II
Terapi
:
Diet hiperemesis
IVFD RL:D5%16 tpm
Drip Neurobion 1 ampul dalam
500 cc D5% 20 tpm
Inj ondancentron 1 amp/8 jam
Asam folat 1x1
Monitoring KUVS/BC
KIE

Tanggal 19 Agustus 2013


Keluhan: mual muntah (-)
VS :T: 110/80, Rr: 20x/menit
N: 88x/menit, S: 36,2o C
Abdomen :supel, nyeri tekan
(-), TFU 2 jari di atas SOP
Genital
:
darah (-),
discharge (-)
Diagnosis : Hiperemesis
gravidarum grade II DPH III
Terapi
Vit B plex 3x1 tab
Ondancentron 3x1 tab
Asam folat 1x1
BLPL

Analisa Kasus
Hiperemesis gravidarum grade II
Pasien hamil
umur kehamilan
12+3 minggu
Tekanan darah
mengeluh mual menurun 100/60
Mukosa mulut
muntah >10
dan heart rate
kering, nyeri
kali/hari, pasien
meningkat
tekan
merasa lemas 110x/menit serta
epigastrium (+).
sehingga tidak terjadi kenaikan
dapat
suhu 37,8 C.
melakukan
aktivitas

Laboratorium
darah terdapat
deplesi elektrolit
natrium 133
mmol/L
(hiponatremia),
kalium 3 mmol/L
(hipokalemia).

IVFD RL : D5%= 2 : 1
16 tpm

cairan infus yaitu RL dan Dextrose 5% bertujuan


untuk mengatasi dehidrasi dan defisiensi nutrisi serta
memperbaiki keseimbangan elektrolit

Diet hiperemesis

memberikan energi dan gizi yang cukup secara


berangsur.
Syarat diet hiperemesis adalah : karbohidrat tinggi,
lemak rendah, protein sedang, makanan kering,
cairan sesuai keadaan pasien, mudah cerna,
optimalkan makan malam bila makan pagi/siang
sulit, makanan berangsur ditingkatkan.

Drip neurobion 1
ampul dalam 500 cc
D5 20 tpm

Vitamin B1 (Thiamin) untuk membentuk energi, mendukung


kerja jantung, menjaga selera makan, memberi "makan" sel
saraf, dan mencegah penyakit beri-beri.
Vitamin B6 (Piridoksin) yang membentuk sel darah merah,
merangsang pertumbuhan janin, mengurangi keluhan nyeri
pada lengan dan tangan, dan menjaga kesehatan syaraf
vitamin B12 (Kobalamin) untuk kelancaran kerja saraf,
mencegah anemia, dan pembentukan butir darah merah.

Istirahat/Tirah baring

Mondok RS

Penatalaksanaan pada Kasus

Mengawasi tanda-tanda dehidrasi dan komplikasi yang mungkin


terjadi

Monitoring KUVS dan


balance cairan serta
KIE pada pasien dan
keluarganya
Inj ondancentron 1
amp/8 jam

antagonis serotonin 5-HT3


Ondansentron dibandingkan obat anti mual dan muntah yang lain
adalah sangat efektif mengatasi mual dan muntah yang hebat.
Relatif aman digunakan karena tidak menimbulkan reaksi
ekstrapiramidal serta aman untuk anak serta ibu yang sedang hamil

Asam folat 1 x 1

berfungsi dalam regenerasi sel, membantu produksi sel darah merah


sehingga mencegah anemia

Penatalaksanaan pada Kasus

Outcome
Perbaikan keadaan
umum, vital sign dan
pemeriksaan fisik
setelah 3 hari dirawat

Infus dilepas saat


kondisi pasien benarbenar telah segar
(sebaiknya didukung
pemeriksaan
laboratorium) dan
diberikan makan
dengan porsi wajar
dan obat peroral
diberikan beberapa
saat sebelum infus
dilepas.

Diperbolehkan untuk
pulang

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai