Ternyata Angeline tidak hilang, tetapi bocah malang tersebut telah menjadi
korban pembunuhan yang dilakukan tersangka Agus Tai Andamai (25),
pembantu di rumah ibu angkatnya sendiri yang beralamat di Jalan Sedap
Malam Nomor 26, Sanur, Denpasar, Bali.
Polisi menemukan jasad Angeline yang sudah tewas terkubur di belakang
halaman rumahnya, di dekat kandang ayam pada 10 Juni 2015.
Dari hasil autopsi yang dilakukan pihak kepolisian terhadap jasad Angeline,
ditemukan luka benturan pada kepala kanan yang menyebabkan korban
meninggal. Selain itu, juga ditemukan luka memar pada wajah, leher, tangan,
lengan, paha, pantat, dan punggung kaki akibat kekerasan benda tumpul.
Terungkapnya kasus ini berawal dari laporan Pusat Pelayanan Terpadu
Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) kepada Menteri Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise yang langsung
mengunjungi kediaman Angeline di Denpasar, pada 6 Juni 2015.
Aparat kepolisian setempat kemudian melakukan pemeriksaan intensif
terhadap kasus yang dilaporkan banyak kejanggalan tersebut.
Dalam penyelidikan, polisi menemukan bau yang sangat menyengat di dekat
kandang ayam di belakang kediaman Margriet. Kemudian setelah diselidiki
lebih lanjut memang benar bau tersebut berasal dari tubuh Angeline yang
dikubur dekat halaman belakang rumahnya.
polisi telah menetapkan dua orang tersangka dalam kasus ini yakni mantan
pembantu di rumah Margriet, Agus Tai Andamai (25) sebagai tersangka
pembunuh Angeline, dan Margriet sebagai tersangka dugaan penelantaran
anak.
Polisi juga masih terus menyelidiki kemungkinan keterlibatan Margriet dalam
pembunuhan anak angkatnya tersebut.
Meski tersangka Agus menyesali semua perbuatannya, namun dia tetap harus
Kesimpulan
HAM merupakan sebuah konsep
universal yang tidak terbatas kepada
warga negara yang terikat dalam
suatu negara tertentu. Di Indonesia
sendiri, penegakan HAM masih dirasa
kurang,karena masih banyak terjadi
kasus-kasus pelanggaran HAM,
terutama pada kasus pelanggaran
HAM terhadap anak dibawah umur.