Pengambilan keputusan dan pemecahan masalah adalah bagian penting dari pekerjaan
seorang manajer, Pengambilan Keputusan adalah suatu proses memilih pemecahan masalah
dari beberapa alternative yang tersedia. Pengambilan Keputusan Rasional adalah suatu
proses sistematik dari penetapan masalah, mengevaluasi alternative, dan memilih
pemecahan yang optimal.
PENGANTAR MANAJEMEN
Keputusan pada dasarnya ada yang terprogram dan ada yang tidak terprogram.
Keputusan terprogram Adalah keputusan yang dibuat dalam menyelesaikan
masalah rutin yang yang ditetapkan dengan peraturan, prosedur atau kebiasaan.
Keputusan terprogram digunakan untuk menangani masalah yang terjadi berulang
kali, apakah kompleks atau sederhana.
Keputusan tidak terprogram adalah penyelesaian spesifik yang diciptakan lewat
proses tidak terstruktur untuk menangani masalah non rutin. Bila suatu masalah
jarang muncul untuk dicakup oleh suatu kebijakan atau demikian penting yang
memerlukan perlakuan khusus. Keputusan tidak terprogram ini yang sering ditemui
sehari-hari dan disinilah keahlian menaqjer diperlukan untuk menyelesaikannya.
PENGANTAR MANAJEMEN
Banyak jumlah model matematika yang dapat dipakai untuk menimbang kriteria
keputusan, semua memerlukan pengambil keputusan untuk menentukan peringkat awal
kriteria
keputusan.
Beberapa
menggunakan
perbandingan
mutlak
(absolute
Secara umum, manajer yang tekun menyelesaikan enam langkah model pengambilan
keputusan rasional akan membuat keputusan yang lebih baik daripada manajer yang tidak
melakukannya. Tetapi dalam kenyataannya terdapat beberapa kendala, manajer menghadapi
PENGANTAR MANAJEMEN
kendala waktu dan uang untuk menguji seluruh pemecahan yang mungkin dengan seluruh
kriteria yang tepat.
1. Keterbatasan Rasionalitas
Keterbatasan rasionalitas berarti proses pengambilan keputusan dibatasi oleh kendala
dunia nyata yaitu keterbatasan sumber-sumber daya, informasi yang tidak lengkap dan
tidak sempurna, dan keterbatasan kemampuan manajer dalam membuat keputusan.
Dan yang menjadi kendala manajer mengalami kelebihan informasi (situasi di mana
pembuat keputusan memiliki terlalu banyak informasi yang harus diperhatikan).
Secara teoritis pembuat keputusan rasional secara penuh memaksimalkan (memilih
alternatif yang terbaik) keputusan dengan memilih solusi yang optimal. Akan tetapi
dengan
adanya
keterbatasan
mengakibatkan
manajer
tidak
memaksimalkan
keputusannya, mereka cukup memenuhi saja (memilih alternatif yang cukup baik).
2. Kesalahan Umum Pengambilan Keputusan
Bentuk kesalahan umum pengambilan keputusan adalah terlalu bergantung pada
instuisi dan praduga ketersediaan, praduga representatif, dan praduga menjangkar dan
penyesuaian.
a. praduga ketersediaan
kecenderungan yang tidak disadari oleh pengambil keputusan untuk memberi pilihan
pada informasi terbaru, kesan hidup yang mempengaruhi emosi, dan tindakan
maupun perilaku khusus yang mereka lihat secara langsung.
b. praduga representatif
kecenderungan yang tidak disadari olehb pengambil keputusan untuk menduga
kemungkinan terjadinya suatu peristiwa berdasarkan kemiripan pada peristiwa
sebelumnya.
c. praduga menjangkar dan penyesuaian
kecenderungan yang tidak disadari
mempergunakan
suatu
nilai
awal
atau
oleh
pengambil
pengalaman
keputusan
sebagai
dasar
untuk
atas
PENGANTAR MANAJEMEN
dan
PENGANTAR MANAJEMEN
dan
informasi
yang
dimiliki
oleh
kelompok
PENGANTAR MANAJEMEN
PENGANTAR MANAJEMEN