Penyerahan Piala
STRATEGI MENUJU
NOL PERSEN
ii
Dari Redaksi
Wajah Baru
Semangat Baru
lhamdulillah, puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas
izin dan perkenan Nya lah, INFO HUBDAT dapat kembali hadir menjumpai
para pembaca dimana pun berada. Memasuki tahun 2008 ini INFO
HUBDAT tampil dengan format baru, bentuk yang berbeda serta dengan susunan
kepengurusan baru pula.
Insya Allah dengan wajah baru dan semangat baru ini INFO HUBDAT dapat terus
berbenah memperbaiki diri, meningkatkan kualitas baik terhadap format maupun
isi atau pun materi penulisan yang dihimpun, dalam rangka mengemban misi
sebagai salah satu media untuk saling bertukar informasi seputar pengetahuan,
ilmu dan teknologi transportasi (darat), berbagai kebijakan yang diambil serta
penyampaian informasi bagi pembaca sekalian, khususnya teman-teman didaerah
mengenai berbagai kegiatan yang telah maupun tengah berlangsung di Departamen
Perhubungan khususnya Direktorat Jenderal Perhubungan Darat.
Pada Edisi Maret 2008 ini, kami mengangkat masalah Penanganan Kelebihan muatan
di jalan, sebagai sajian utama INFO HUBDAT karena masalah ini merupakan masalah
yang tengah menjadi masalah Nasional, dimana ada sementara pendapat yang
menuding bahwa kendaraan-kendaraan besar yang melintas di jalan sebagai penyebab
utama rusaknya permukaan disejumlah ruas jalan, khususnya di jalan Nasional
dikawasan Pantura.
Redaksi juga menyajikan beberapa tulisan menarik lainnya yang insyaAllah akan
dapat menambah wawasan kita terhadap banyak hal sekaligus juga dapat menjadikan
referensi bagi para Kepala Dinas Perhubungan didaerah dalam melakukan penanganan
masalah transportasi darat dimasing-masing daerah.
Redaksi juga senantiasa menunggu feed back atau masukan dari pembaca sekalian
apakah itu berupa artikel teknis, saran maupun pendapat/opini termasuk kritik yang
insya Allah dapat berguna bagi kami dan teman-teman segenap insan perhubungan
dimanapun berada.
Akhirnya Redaksi menyampaikan terima kasih, semoga pertukaran INFO yang kita
bangun melalui INFO HUBDAT ini dapat terus kita tingkatkan, demi penyempurnaan
dan kemajuan transportasi darat yang kita sama dambakan, Amin
Redaksi
Surat Pembaca
Penanggung Jawab :
Ir. Anton Simbolon
Redaktur :
Purwatiningsih, SH
Redaktur Pelaksana :
Suyadi
Penyunting Editor :
Sulistyo Sutanto, Drs, Msi, SH
Sekretariat :
Ni Widianingsih, SE
Anggota :
Wijanto, Drs, MM
Zaenal Arifin, SE
Hendroputroko, Ir, MEng.SC
Djoko Sulaksono, SE
M. Malawat, ST, MT
Amirulloh, S.Sit
Fadli Arief, Ir, DESS
Ahmad Tani, ATD
I Made Suartika, ATD, M.Eng.SC
Rudi Abisena, ST, MT
Drs. Ali Murshal
Puri Artyanti Risprastiwi, A.Md. TK
Iwan Budiono, S.Sos
Doddy Arfianto, A.Md.LLAJ
Desi Waluyanti, A.Md.LLAJ, S.Sit
Dinaryati, SH
Esron Sinaga, SE
Anjar Hermawan, S.Kom
Muh. Samsul Anwar, SH
Nawangwulan Dwi A, ST
Y. Prihantoko, ST
Husein Saimimma, ST, MT
Betta Margunadi, ST, MT
Ni Widianingsih, SE
Dede Sudiatna, Drs
Subowo
Rio Susatyo, SH
Riza Faisal, SH
Arif Pintoko
Achmad Rivai
Rusdinal A.Md.MI
Endy Irawan, SH
Yoyok Harianto, SH
Riena Mur Kusumaningsih, SH
Yustinus Danang Rusdihanto, SH
Diterbitkan oleh :
Humas Direktorat Jenderal
Perhubungan Darat
Jl. Medan Merdeka Barat No. 8
Gedung Karsa Lantai 3
E-mail :
info_hubdat@hubdat.web.id
Pemesanan
Majalah INFOHUBDAT
Selamat siang,
Perkenalkan nama saya Tri Wahono, dari PT. Nissan
Motor Indonesia. Apakah kita boleh memesan
majalah Perhub Darat untuk menjadi majalah rutin
kami??
Mohon informasinya??
Terima kasih atas kerjasama yang baik
Thanks & Best Regards
Tri Wahono BrotoSandjojo
Government Relation Section.
Corporate Planning Dept.
PT. Nissan Motor Indonesia
Jl. MT. Haryono Kav. 10.Jak-Tim. 13330.
Telp. 08121049524
Daftar Isi
DITJEN HUBDAT SELINTAS
Transportasi Perkotaan
perlu dilakukan pembenahan secara menyeluruh
meliputi aspek prasarana
dan sarana, sdm serta
lalu lintas
06 GRSP-MOT
31 Ensiklopedia
SAJIAN UTAMA
REGULASI
RENUNGAN
34 Pemimpin Dambaan Rakyat
PERNAK-PERNIK
37 Gerakan Perempuan Tanam
dan Pelihara Pohon
ARTIKEL
13 Pengaruh Inflasi Terhadap
Sektor Perhubungan
TIPS
Direktorat LLASDP
Luncurkan 5 Unit Bus Air
KMP. BAWAL type Penumpang RORO 500 GT diberangkatkan menuju
Ternate untuk melayani pelayanan
angkutan penyeberangan perintis di
Maluku Utara pada akhir Desember
2007. Kapal ini dibangun di galangan
PT. Daya Radar Utama Jakarta. n
GRSP-MOT
Helmet Action Plan Workshop
Departemen Perhubungan RI bersama dengan Global Road Safety
Partnership International memprakarsai kegiatan GRSP-MOT Helmet
Action Plan Workshop yang diselenggarakan selama dua hari,
5-6 Nopember 2007 di hotel Four Seasons Jakarta.
otret pengujian berkala kendaraan bermotor masa depan dimana menggunakan teknologi informasi dalam rangka efisiensi
sistem administrasinya.
Proses pelaksanaan PKB masa depan:
1. Pembayaran dilakukan secara
on-line di bank oleh pemilik Kendaraan Bermotor
2. Kendaraan dibawa ke Unit Pengujian Kendaraan Bermotor untuk dilaksanakan pengujian
3. Data-data kendaraan bermotor
disimpan dalam bentuk e-data,
jika kendaraan lulus uji, maka
pada kendaraan tersebut diberi
RFiD (Radio Frequency Identifi-
Sajian Utama
Strategi Menuju
Nol Persen
Hujan yang mengguyur sejak akhir 2007 hingga awal 2008
telah mengakibatkan kerusakan sejumlah ruas jalan di P. Jawa
bahkan di jalur pantura sebelah timur Semarang akhir Februari lalu
sempat lumpuh total akibat banjir dan kerusakan jalan.
Sajian Utama
80 persen dan turunkan lagi menjadi
60 persen. Ternyata program penurunan itu setelah dievaluasi menunjukan hasil yang bagus, buktinya
biaya perawatan jalan tahun 2004
2005 turun secara signifikan di mana
sebelumnya Rp7 miliar per tahun,
turun menjadi Rp3 miliar per tahun,
berkurang Rp 4 miliar, katanya.
Langkah program itu kemudian dikembangkan untuk daerah Jawa,
Bali dan Lampung. Dan saya pada waktu itu melihat kerusakan
jalan di daerah lain juga menonjol
sehingga saya mengumpulkan para
kepala dinas perhubungan Jawa,
Bali dan Lampung, di daerah Jawa
Tengah dan saya menyampaikan
apa yang terjadi di Sumatera Barat
tersebut bahwa ada langkah positif
dan berdampak positif dari langkah
tersebut. Pada waktu itu rapat
berkesimpulan dan bersepakat untuk mencoba mengikuti langkah
di Sumatera Barat tersebut, kata
Dirjen.
Setelah diadakan rapat koordinasi
maka diperoleh kesepakatan untuk
wilayah Jawa, Bali dan Lampung
mengikuti toleransi batas angka
60 persen yang saat ini masih
berlangsung dan pada April 2008
10
Sajian Utama
pala Dinas Provinsi melalui Unit
Penimbangan Kendaraan Bermotor
yang berada di wilayahnya, wajib
melarang melanjutkan perjalanan
bagi mobil angkutan barang yang
melanggar >50 persen dari Jumlah
Barang yang Diizinkan (JBI), berupa
pengembalian kendaraan ke tempat
asal perjalanan/atau penurunan
yang berlebih.
Kedua, Pelaksanaan kesepakatan
tersebut dilakukan serentak mulai 1
Februari 2008 pukul 00.00 waktu
setempat, sedangkan penindakan
terhadap pelanggaran muatan tetap
sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
Dalam pelaksanaan kesepakatan
tersebut yang penting adalah pengawasan. Pengawasan adalah kunci yang penting. Kalau tidak ada
pengawasan dalam kelebihan muatan maka jalan akan lebih cepat
rusak sehingga kunci yang paling
penting adalah bagaimana
kita
mengawasi itu dengan benar.
Sementara itu, Direktur Lalu Lintas
Angkutan Jalan, Soeroyo Alimoeso
dalam kesempatan terpisah mengatakan untuk menegakkan pelaksanaan pengawasan ini, pemerintah
pusat dengan pemerintah tingkat
provinsi akan terus mengoptimalkan
jembatan timbang tanpa memberikan
peluang terjadinya pungutan liar
(Pungli).
Dari sekitar 142 jembatan timbang
yang ada, lima diantaranya sudah
5-30%
JBI
30-50%
JBI
50-70%
JBI
>70 %
JBI
17,45 %
3,70 %
2,43%
1,14%
17,37 %
3,41%
2,39 %
0,89 %
17,04 %
3,08 %
2,31 %
0,44%
17,08 %
2,96 %
1,98%
0,29%
11
Sajian Utama
kelebihan muatan dan bencana alam
saja, tapi kerusakan itu justru lebih
banyak disebabkan oleh konstruksi
yang tidak memenuhi standar, kata
Iskandar.
Hal tersebut didukung oleh hasil
penelitian yang dilakukan oleh
DR. Agus Taufik, seorang dosen
Universitas Gajah Mada (UGM)
dalam tesis untuk mengambil doktoral yang menyebutkan, penyebab
dari kerusakan jalan itu justru lebih
banyak akibat konstruksi yang tidak
memenuhi standar, yakni sebesar
44 persen.
Standar teknis tersebut menyangkut
kepadatan tanah, beton, dan aspal.
Kerusakan lain adalah akibat sistem pengendalian air (drainase), sedangkan akibat kelebihan muatan
hanya 12 persen saja.
12
LLAJ
Artikel
13
Artikel
NO.
KELOMPOK
JUMLAH
1.
Bahan Makanan
11 Sub Kelompok
2.
3 Sub Kelompok
3.
4 Kelompok
4.
Sandang
4 Sub Kelompok
5.
Kesehatan
4 Sub Kelompok
6.
5 Sub Kelompok
7.
4 Sub Kelompok
SUB KELOMPOK
1.
Transpor
2.
Sarana dan
Penunjang
Transpor
RINCIAN KOMODITAS
Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan, Angkutan Antar Kota, Angkutan
Dalam Kota, Angkutan Laut, Angkutan Udara, Bahan Pelumas/Oli, Bensin, Mobil,
Tarif Sewa Motor, Sepeda, Sepeda Motor, Solar, Tarif Taksi, Tarif Kereta Api, Tarif
Sewa Becak, Tarif Travel, Tarif Sewa Bajaj serta Tarif Sewa Becak Mesin.
Accu, Ban Dalam Mobil, Ban Dalam Motor, Ban Luar Mobil, Ban Luar Motor, Helm,
Busi, Pemeliharaan/Service, Perbaikan Ringan Kendaraan,
WILAYAH
KABUPATEN/KOTA
1.
Sumatera
2.
Jawa
3.
4.
Kalimantan
5.
Sulawesi
6.
14
Artikel
NO.
NEGARA
INFLASI DESEMBER
2006
1.
Amerika Serikat
2.
Indonesia
3.
Singapura
4.
Filipina
5.
Thailand
3,5
6.
Malaysia
3,1
6,6
0,8
4,33
Pengendalian Inflasi
Nilai inflasi mencerminkan perekonomian suatu
negara, semakin rendah nilai inflasi semakin baik
perekonomian sebuah negara. Hal itu dapat dilihat
pada tabel dibawah ini dimana nilai inflasi Indonesia
masih lebih tinggi dibandingkan negara-negara lainnya
(contoh inflasi bulan Desember 2006). Untuk kawasan
Asia Tenggara, Singapura adalah negara dengan tingkat
inflasi terendah yaitu 0,8 %. Inflasi di Singapura
bahkan lebih rendah dibandingkan tingkat inflasi yang
terjadi di Amerika Serikat
Melihat pentingnya nilai inflasi bagi perekonomian
negara, maka setiap negara harus berupaya untuk
menekan nilai inflasinya serendah mungkin karena
inflasi yang tinggi dan tidak stabil memberikan dampak
negatif kepada kondisi sosial ekonomi masyarakat.
Mengingat inflasi memiliki peranan yang stretegis
bagi perekonomian negara maka sudah merupakan
suatu keharusan bagi setiap instansi Pemerintah untuk
melakukan upaya-upaya yang dapat menekan tingkat
inflasi. Sektor perhubungan memiliki keterkaitan
langsung terhadap tingkat inflasi nasional. Oleh karena
itu seluruh instansi perhubungan baik di tingkat Pusat
maupun di tingkat daerah Provinsi/Kabupaten/Kota
harus berperan aktif dalam mengendalikan inflasi
khususnya dalam merumuskan kebijakan-kebijakan di
sektor Perhubungan khususnya sektor Perhubungan
Darat. Upaya-upaya yang perlu dilakukan berkaitan
dengan pengendalian inflasi antara lain :
1. Evaluasi Tarif Angkutan Umum secara Periodik.
Tidak dapat dipungkiri bahwa tarif angkutan umum
15
Artikel
lingkar yang beberapa tahun lalu dibangun, kini
mulai tidak efektif lagi untuk mendukung kelancaran
pergerakan regional/nasional akibat kemacetan lokal.
Oleh karena itu diperlukan kerjasama yang intensif
dengan Pemerintah Daerah untuk pengendalian
pemanfaatan lahan di sepanjang jalan nasional dan jalan
propinsi, dengan mendorong penerapan kajian dampak
lalu lintas terhadap bangunan/pusat kegiatan baru
maupun dalam melakukan penataan terhadap pusatpusat kegiatan lama seperti relokasi atau penataan lay
out (rencana tapak) pasar yang berada di tepi jalan
nasional. Koordinasi dengan Pemerintah Daerah juga
diperlukan terhadap ketentuan
pelarangan jam operasi kendaraan
barang yang tidak sinkron antar
daerah
sehingga
pergerakan
angkutan
barang
regional/
nasional
menjadi terhambat.
Pembangunan
Logistik
Pusat
Distribusi
16
benar
efisiensi
distribusi
Dengan telah
terjadinya konsolidasi
di pusat distribusi
logistik yang sesuai
dengan permintaan
pasar, tidak diperlukan
lagi adanya ketentuan
izin bongkar muat
yang diberlakukan di
beberapa daerah yang
dinilai memberatkan
dan menimbulkan
biaya ekonomi tinggi.
Apakah
barang
dapat
Artikel
LLAJ
POKOK
0
151.500
22.000
0
0
0
173.500
0 BBN-KB
151.500 PKB
22.000 SWDKLLJ
0 Biaya Adm STNK
0 Biaya Adm TNKB
173.500 Jumlah
17
Artikel
oleh pemilik kendaraan bermotor tersebut khususnya
biaya BBN-KB, biaya PKB dan SWDKLLJ, antara lain :
1. Undang Undang Nomor 34 Tahun 1964 tentang
Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1965
tentang Ketentuan Pelaksanaan Dana Kecelakaan
Lalu Lintas Jalan.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001
Tentang Pajak Daerah
4. Surat Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor 416/
KMK.06/2001 tanggal 17 Juli 2001;
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun
2007 Tentang Penghitungan Dasar Pengenaan
Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama
Kendaraan Bermotor Tahun 2007. Permendagri
Nomor 9 Tahun 2007 selanjutnya ditindaklanjuti
dengan diterbitkannya Peraturan Gubernur pada
masing-masing Provinsi yang selanjutnya menjadi
dasar pembayaran biaya BBN-KB dan PKB pada
masing-masing Provinsi.
1.
2.
3.
4.
18
BUKAN UMUM
UMUM
ALAT BERAT/BESAR
1,5 %
10 %
1%
0,1 %
1%
10 %
1%
0,1 %
0,5 %
3%
0,3 %
0,03 %
Artikel
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri ini
selanjutnya masing-masing Gubernur menetapkan
Peraturan Gubernur yang menjadi dasar pengenaan
biaya PKB dan BBN-KB di Provinsinya masing-masing.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka besaran Bea
Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) dan Pajak
Kendaraan Bermotor (PKB) untuk Tahun 2007 dapat
dihitung sebagai berikut :
NJKB X Bobot Kendaraan X % Tarif PKB/BBN-KB
Keterangan :
NJKB
Tabel. 3 Besaran Nilai Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ)
GOL
A
B
C1
C2
DP
DU
EP
EU
JENIS KENDARAAN
TARIP
SWDKLLJ
KD/SERT.
JUMLAH
3000
3000
10000
3000
13000
19000
3000
22000
40000
3000
43000
70000
3000
73000
40000
75000
3000
3000
43000
78000
50000
3000
53000
80000
3000
83000
19
Artikel
Contoh Penghitungan
Sejak tahun 2006, Direktorat Jenderal Perhubungan
Darat mendapatkan buku Peraturan Menteri Dalam
Negeri serta lampirannya secara lengkap dimana
yang saat ini berlaku adalah Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 9 Tahun 2007. Berikut ini adalah
contoh penghitungan Pajak Kendaraan Bermotor
(PKB) berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 65
Tahun 2001 dengan nilai NJKB (Nilai Jual Kendaraan
Bermotor) serta berdasarkan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 9 Tahun 2007 adalah (tabel 4):
MERK/TYPE/THN
1.
Mercedes
OH1521/60/2005 *)
2.
Honda/NF125D/2004
Keterangan :
NJKB
:
Bobot
:
SWDKLLJ
BBN-KB
PKB
*)
:
:
:
NJKB
BOBOT
% TARIF
PKB
PKB
SWDKLLJ
JUMLAH
DIBAYAR
360.000.000
1,00
0,6 %
2.160.000
53.000
2.213.000
10.100.000
1,00
1,5 %
151.500
22.000
173.500
20
Artikel
KTD
21
Artikel
22
penginvestigasian
dan
penanganan Blackspot kecelakaan
(termasuk Blank Link, Blank
Area dan bentuk jalan tertentu
yang berbahaya (Black Item)). Sedangkan Pencegahan Kecelakaan
merupakan tindakan yang bertujuan untuk mengurangi resiko
terjadinya kecelakaan atau tingkat
keparahan akibat kecelakaan.
Hal ini merupakan pendekatan
pro-aktif, dan sebagian besar
dilakukan melalui penerapan
Teknik Audit Keselamatan Jalan
dan praktek desain jalan yang
lebih aman.
Melalui UPK,
diharapkan data
kecelakaan yang
ada khususnya di
daerah dengan
mudah didapat
dan diakses.
Selain hal tersebut di atas, UPK
mempunyai
fungsi
sebagai
unit yang membantu Ditjen
Perhubungan Darat dalam pengembangan Kebijakan Keselamatan Lalu Lintas Standar dan
Pedoman untuk manajemen dan
desain lalu lintas serta membantu
pelatihan berkelanjutan para staf
yang terlibat dalam kegiatan
Keselamatan Lalu Lintas.
Dalam rangka melaksanakan kegiatan Pengurangan Kecelakaan
KESIMPULAN
Artikel
KTD
23
Artikel
lain di dunia, dan Indonesia menjadi
penyumbang terbesar. Bagian terbesarnya dari orang-orang yang
menjadi korban adalah mereka yang
berada dalam usia produktif, atau
kepala rumah tangga, sehingga
bayangkan saja, setiap tahun,
ribuan orang-orang kehilangan kepala rumah tangganya, jelas Giri
Suseno.
Pada hari berikutnya berbagai program dilaksanakan terkait dengan
kampanye keselamatan jalan. Beberapa rangkaian kegiatan yang
dijalankan oleh pemerintah pusat
selama sepekan di bulan April 2007
adalah :
Peresmian
Pekan
Nasional
Keselamatan Transportasi Jalan
Tahun 2007 (23 April 2007) di
Taman Mini Indonesia Indah,
dihadiri oleh Presiden RI. Pada
acara
peresmian
tersebut,
dibagikan 1000 helm anak secara
simbolis kepada siswa Sekolah
Dasar di Jakarta Pusat (sample
SD Benhil) yang berdasarkan
penelitian 40% siswanya di antar
sekolah dengan sepeda motor.
Acara lainnya adalah operrete
anak Zona Selamat Sekolah
(Zoss), pembagian PIN dan stiker
Keselamatan Tanggung Jawab
Kita Semua oleh GAIKINDO,
dan pemasangan slogan Minggu
Laik Kendaraan di bengkel bersetifikat selama seminggu dan
pemeriksaan gratis selama seminggu untuk mobil dan motor
oleh ASBEKINDO.
Peresmian Taman Lalu Lintas
Cibubur (24 April 2007) di Bumi
Perkemahan Cibubur, dihadiri
oleh Ibu Negara.
Seminar
Peningkatan
Keselamatan Jalan dengan Manajemen Resiko (25 April 2007)
di Hotel Sahid, dimana disampaikan Keynote Speech Menteri
Perhubungan serta presentasi
Dirjen Perhubungan Darat, Dirlantas Polri, ITB dab ISEA
Seminar Jangan Jadikan Jalan
24
Artikel
BSTP
25
Artikel
karena disebabkan adanya krisis
moneter. Pada periode 1992 s/d
1997 penyerahan Piala Wahana
Tata Nugraha sebagai wujud penghargaan Pemerintah terhadap para
pemenang lomba dilaksanakan
oleh Presiden RI di Istana Negara.
Pada fase ke-dua dari tahun 2001
sampai 2006 penyerahan Piala diwakili oleh Menteri Perhubungan
dan dilaksanakan di Depertemen
Perhubungan. Untuk tahun 2007
penyerahan Piala dilakukan oleh
Wakil Presiden RI di Istana Wakil
Presiden.
Dasar dari Lomtib LLAK yaitu
pada tahun 1992 s/d tahun 1995
adalah KM. No. 12 Tahun 1992
tentang Lomba Tertib Lalu Lintas
dan Angkutan. Tahun 1996 sampai
tahun 1999 dasar kegiatan Lomtib
LLAK adalah KM. 35 Tahun 1996
tentang Pedoman Pelaksanaan Lomba Tertib dan Angkutan Jalan. Pada
Tahun 2000 s/d Tahun 2005 dasar
kegiatan Lomtib LLAK adalah KM.
50 Tahun 2000 tentang Pedoman
Pelaksanaan Lomba Tertib Lalu
Lintas Angkutan Kota. Pada Tahun
2006 sampai saat ini kegiatan
lomba didasarkan pada Peraturan
Menteri Perhubungan Nomor KM.
13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pelaksanaan Lomba Tertib Lalu
Lintas dan Angkutan Kota.
JENIS PENGHARGAAN
Tujuan Lomba
1992 1993 1994 1995 1996 1997 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007
Jumlah Peserta
33
52
59
79
82
101
35
27
33
62
55
59
85
87
Lulus Evaluasi
Administrasi
18
22
28
35
60
70
18
23
33
42
53
57
63
87
Penerima Piala
WTN Kencana
Penerima
Piala WTN
10
14
21
28
38
47
10
12
20
26
22
31
31
22
Penerima
Plakat WTN
15
15
13
16
26
19
21
41
26
Artikel
LLASDP
40
J UML AH (Unit)
45
45
35
25
25
20
32
30
30
19
16
15
7
10
5
0
0-5
6 - 10
11 - 15
16 - 20
21 - 25
26 - 30
> 30
UMUR K AP AL (T a hun)
27
Artikel
persyaratan kelaiklautan kapal secara sempurna. Secara
grafis dapat dilihat pada grafik berikut:
Kondisi Eksisting
Kapal-kapal penyeberangan yang beroperasi di bawah
pembinaan Ditjen Perhubungan Darat saat ini yang
beroperasi sejumlah 174 unit (semua tipe kapal
penyeberangan), 13,22% berumur di bawah 10 tahun,
40,23% berumur 11 20 tahun, dan sisanya 46,55%
berumur di atas 20 tahun. Secara grafis dapat dilihat
pada gambar berikut:
18.39%
4.02%
0-5
6 - 10
10.92%
11 - 15
16 - 20
21 - 25
25.86%
26 - 30
> 30
17.24%
14.37%
73.55%
69.42%
69.54%
72.04%
71.66%
66.68%
78.64%
68.29%
75.57%
79.75%
79.03%
80.78%
89.10%
72.67%
87.10%
82.82%
85.13%
89.19%
61.81%
79.52%
83.29%
85.16%
86.56%
83.90%
82.58%
79.90%
79.68%
75.86%
83.56%
87.47%
85.65%
86.90%
88.96%
81.62%
92.48%
92.11%
94.97%
67.85%
76.69%
70%
81.25%
86.95%
80%
71.65%
90%
88.35%
93.13%
100%
82.67%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
A
m
K bu
M A
K P mb
M J u
K P a tr
M J a
P a I
K J a tra
M t II
K P ra
M B I
K K P S II
M M B P
P P S I
K
M K R B P
a S I
P
K P M P ja P I
M r
P im B B a III
M a ar s a
K K itra N u un I
M M
a
P P Nu san I
R T s ta
K oy itia a n ra
M a n ta
P l N M ra
K D us ur
K M uta a n ni
M P B ta
K P N Me a n r a
M u n te
P s g n
K N a ga
M u Ag la
s
K
K P N a un
M
M u D g
P
W K M P N s a a rm
K ind P us J a a
M u
a
K P K Nu M ya
M B a sa u
P a rs
li
S hu a S e a
M g P r ti
S a a a
K P ta
K a r ra ta ma
M ta m
P ne a
K K P r ga
M M a ra
t
K K K M P G P M hita
M M P i
lim uti
P P
G
R N i an s
a j u lim u
a s a k
wa a n I
li M uk
K Nu a km II
M s
P a u
K K M K R nta r
M P M e ra
P T P ny
D r
K h is i E d II
K M P a rm la B ha
M
P S a R ak
K
D eri u ti I
M
ha a c i
P
r D tr
P L ma om a
e
L C rt C B a
r
i T
T wi B a d
T N u ha ra
ris s it
LC L n an a
C a
L T T D ta ra
L C C T L a J a wity
b
T P u rita mb a
P tri A o
ut S m V
ri r a
S ita lia
L C rita nju
n n
K T jun g
M A g
K P rjun I
M Ile a
P A
M pe
an
di
ri
0%
Sumber : Satker Pengembangan Sarana Transportasi SDP (Hasil Studi Konsultan 2007)
28
Setditjen
Artikel
29
Artikel
disini dapat juga diartikan sebagai kecakapan dasar
untuk melakukan pekerjaan, yang ditandai dengan
dimilikinya pengetahuan, kecakapan, dan sikap kerja.
Memiliki pengetahuan artinya memiliki pengetahuan
yang mendasari pelaksanaan pekerjaan, proses,
prosedur kerja, serta hasil kerja. Memiliki keterampilan
artinya cakap menggunakan fisik dan atau mental
melaksanakan pekerjaan. Memiliki sikap kerja artinya
penguasaan atau pengendalian diri, atau pemilikan
sifat interaktif dalam beraktifitas.
Secara ideal, untuk membangun kompetensi di
lingkungan pemerintahan harus dimulai dengan
menetapkan standar kompetensi yang dapat dilakukan
dengan langkah-langkah sebagai berikut : Pertama
mendeskripsikan jabatan-jabatan inti dari suatu
organisasi beserta uraian tugasnya (job description),
Kedua menetapkan kinerja ideal yang harus dicapai oleh
jabatan-jabatan inti tersebut, Ketiga mengidentifikasi
aspek pengetahuan kerja, keterampilan kerja dan
perilaku yang seharusnya dimiliki seseorang untuk
mencapai kinerja ideal tersebut, Keempat menyusun
deskripsi standar kompetensi dan persyaratan jabatan.
Meskipun lebih ditujukan untuk kepentingan sektor
swasta dan dunia usaha, Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi telah mengeluarkan keputusan tentang
Tata Cara Penetapan Standar Kompetensi Kerja
Nasional, yaitu Nomor KEP-227/MEN/2003 yang
dirubah dengan Nomor KEP-69/MEN/V/2004.
Apa Yang Dilakukan?
Apa yang dapat dilakukan untuk membangun kompetensi SDM bidang perhubungan darat ? Mengingat
kompetensi mencakup aspek pengetahuan (knowledge),
keterampilan (skill) dan sikap (attitude), maka untuk
membangun SDM bidang perhubungan darat memerlukan waktu yang tidak sebentar, karena harus
dilaksanakan secara terencana dan berkesinambungan,
selain komitmen bersama dari semua pihak terkait
untuk bersama-sama mewujudkan hal ini.
Pemenuhan atau peningkatan kompetensi SDM ini
merupakan bagian dari Program Pembinaan SDM, yang
mencakup perencanaan SDM, pemeliharaan/perawatan
SDM, dan pengembangan SDM. Namun sebagai
langkah awal jangka pendek untuk meningkatkan
kompetensi SDM perhubungan darat dapat dilakukan
dengan mengirim para pegawai/personil pada diklatdiklat teknis di lingkungan Badan Diklat Perhubungan,
sesuai dengan bidang atau unit kerja dimana para
pegawai / personil ditugaskan saat ini seperti : diklat
perencanaan transportasi, diklat manajemen dan
rekayasa lalu lintas, diklat perencanaan angkutan
umum, diklat pengelolaan terminal angkutan, diklat
pengawasan dan pengendalian lalu lintas dan angkutan
jalan, dan lain-lain.
30
Artikel
Ensiklopedia
No.
ISTILAH
DEFINISI
SUMBER
Surat Edaran Kepala BAKN No.
12/SE/1975 tanggal 14 Oktober 1975 tentang Wewenang
Pengangkatan, Pemindahan,
dan Pemberhentian Pegawai
Negeri Sipil.
Penjelasan Pasal 17 UU No. 43
Tahun 1999.
20.
Mutasi kepegawaian
21.
Jabatan
22.
Jabatan Negeri
23.
Jabatan Karier
24.
Jabatan struktural
25.
Jabatan fungsional
31
No.
26.
27.
28.
ISTILAH
Jabatan organik
29.
30.
31.
32
DEFINISI
SUMBER
Pasal 1 angka 7 UU No. 43
Tahun 1999.
Pasal 1 angka 8 UU No. 43
Tahun 1999.
Regulasi
Hukum Pengangkutan
Perairan Darat
Binnenscheppenordonantie
1927
(S.1927-289 jo 1929
111), tentang Pengawasan atas Kapal-kapal yang berlayar di Sungai dan
perairan Darat Lainnya. Aturan ini lazim dikenal
dengan ordonansi kapal-kapal pedalaman 1927.
Binnen aanvarings reglement (S.1914-226, yang
diubah dan ditambah yang terakhir dengan S.1947
50), tentang Tubrukan Kapal di Sungai dan di
Perairan Darat Lainnya
Surat Keputusan menteri Perhubungan, tanggal
4 Agustus 1964, No. Kab.4/12/25, Pengaturan
tentang Penyelenggaraan Pelayaran Sungai, Terusan
dan Danau.
Surat Keputusan Menteri Perhubungan, tanggal 15
April 1970, No.SK/11/M/70, Ketentuan-Ketentuan
Tentang Penggunaan Perairan Pedalaman untuk
Angkutan Umum dan Angkutan Barang Khusus
KUHD Buku I, Bab V, Bagian III, pasal 91 sampai
dengan 98, tentang Pengangkutan Barang melalui
Jalan Darat dan Perairan Darat
KUHD Buku II, Bab XIII, pasal 748 sampai dengan
754, menganai Kapal-kapal yang Melalui Perairan
Darat.
Undang-Undang Nomor.21 Tahun 1992 tentang
Pelayaran
Keputusan Menteri Perhubungan Nomor. KM.45
Tahun 1995 tentang Penyempurnaan dan penataan
Tipe Kantor Lalu Lintas Angkutan Sungai dan
danau.
Peraturan Pemerintah No.1 Tahun 1998 tentang
Pemeriksaan Kecelakaan Kapal
Peraturan Pemerintah No.82 Tahun 1999 tentang
Angkutan di Perairan
Peraturan Pemerintah No.7 Tahun 2000 tentang
Kepelautan
Peraturan Pemerintah No. 81 Tahun 2000 tentang
Kenavigasian
Peraturan Pemerintah No. 69 Tahun 2001 tentang
Kepelabuahan
Peraturan Pemerintah No.51 Tahun 2002 tentang
Perkapalan
Keputusan Menteri Perhubungan No.KM.73 Tahun
204 tentang Penyelenggaraan Angkutan Sungai
dan Danau. n
Ali Mursal
33
Renungan
34
Menjadi pemimpin
yang tangguh dan
bijaksana memang tidak
mudah dan tidak pula
sulit. Untuk itu per
lu ditanamkan akhlak
yang baik di dalam
diri kita untuk mampu
menghadapi segala
permasalahan dengan
arif dan bijak
Begitupun dalam kehidupan sehari-hari, seorang ibu adalah pemimpin bagi anak-anaknya, dan
seorang bapak adalah pemimpin
bagi seluruh anggota keluarganya.
Seorang RT adalah pemimpin bagi
warganya begitu pula dengan RW,
Lurah, Camat,Bupati dan skala
besarnya adalah seorang presiden
mempunyai amanah memimpin suatu negara.
Lihatlah,
sebuah
keluarga.
Jika
Renungan
Pintu terbuka, dan didapatinya seorang ibu setengah baya dengan pakaian sangat lusuh. Dan dilihatnya
anak-anak sedang tertidur.
Ibu.....lapar,bu........
Sabar, ya,Nak! Sebentar lagi
masakannya matang.
Tapi perut kami sangat
lapaaaar.......suara sang anak
terdengar merintih.
Duh... apa yang bisa diperbuat dengan janda yang sangat miskin dan
lemah ini, semenjak kepergian suami
saya yang mati dalam perang, kami
sekeluarga hidup dengan serba kekurangan. Saya benci dengan kha-
35
Renungan
Mendengar hal tersebut, sang
anak buah terdiam. Kemudian sang
khalifah meneruskan perjalanannya.
Sesampainya di rumah Ibu tadi, ia
segera menyerahkan semua yang
dibawanya. Ibu itu terheran-heran.
Siapakah gerangan saudara, sehingga memberikan semua ini
untuk kami?
Ibu, sayalah Umar bin Khattab, maafkan saya karena telah menelantarkan kalian.
Sang ibu langsung tergetar, ia meminta maaf atas apa yang telah
dikatakannya tadi. Tetapi sang
Khalifah tidak marah ia bahkan
bersyukur bahwa ia telah mengetahui apa yang telah dialami
oleh orang-orang yang dipimpinnya.
Dikarenakan sifat rendah hati dan
bertanggung jawab tersebut, khalifah Umar sangat disayangi dan dihormati oleh rakyatnya, ia bisa saja
menyuruh orang untuk membawa
karung supaya gengsinya tidak
turun, tetapi beliau tidak berfikiran
demikian, bahkan sebaliknya dibopongnya sendiri karung yang
berat tersebut.
2. Qanaah
(Menerima apa adanya)
Maksud dari kata menerima apa
adanya disini adalah bukanlah
terkait
it dengan menerima dengan
pasrah segala sesuatunya apapun
itu tanpa dibarengi suatu usaha.
Seorang pemimpin harus terus
berusaha mengadakan perbaikanperbaikan sehingga terdapat suatu
kedinamisan dalam organisasinya
ataupun kelompoknya. Qanaah disini berarti selalu bersyukur atas apa
yang diterimanya. Apabila seorang
pemimpin merasa cukup terhadap
apa yang telah diterimanya, niscaya
tidak ada mental korupsi didalam
jiwa pemimpin tersebut. Apabila
yang didapatkannya terasa kurang,
maka ia akan mencarinya dijalan
36
aku
berbicara
Pernak-pernik
Gerakan Perempuan
Tanam dan Pelihara
Pohon
Jakarta (Info Hubdat) - Hj. Ani Yudhoyono barubaru ini mengundang tujuh organisasi perempuan
di Indonesia yaitu : Solidaritas Istri Kabinet Bersatu
(SIKIB), Kongres Wanita Indonesia (KOWANI),
Organisasi Istri TNI (Dharma Pertiwi), Organisasi Istri
POLRI (Bhayangkari), Organisasi Istri Pegawai Negeri
Republik Indonesia (Dharma Wanita Persatuan),
Aliansi Perempuan Peduli Pembangunan Berkelanjutan
(APPB) dan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga
(PKK) untuk melakukan Pencanangan Puncak Aksi
Penanamam Serentak Indonesia.
Dharma Wanita Persatuan (DWP) Direktorat Jenderal
Perhubungan Darat yang mewakili DWP Departemen
Perhubungan RI, ikut berperan serta dalam Gerakan
Perempuan Tanam dan Pelihara Pohon. Kegiatan ini
diadakan 1 Desember 2007 di Balai Pengujian Laik
Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB)
Jl. Raya Setu Cibitung Bekasi.
37
Pernak-pernik
hari lainnya yang juga dijadikan
sebagai hari untuk berolahraga
yang biasanya dilakukan setelah
jam pulang kantor, salah satunya
adalah olahraga FUTSAL.
Sandhyakara Murti
Ibu Okke Hattarajasa kepada Ibu Aritha Jusman Syafii
Jamal, pada acara tersebut pengurus Paguyuban
SANDHYAKARA MURTI menyerahkan bantuan pendidikan kepada anak yatim di lingkungan Departemen
Perhubungan.
38
Pernak-pernik
enindaklanjuti Instruksi
Menteri Perhubungan
Nomor IM.03 Tahun 2008
tentang Diklat Wajib bagi Pegawai
Departemen Perhubungan,
sebanyak 132 pegawai Direktorat
Jenderal Perhubungan Darat
(24 pejabat Eselon III, 54
pejabat Eselon IV, dan 54 staf
Sarjana) direncanakan mengikuti
Diklat Wajib yang dilaksanakan
sepanjang tahun 2008.
Diklat ini diselenggarakan oleh
Badan Diklat Perhubungan
bekerjasama dengan Lembaga
Kesehatan Penerbangan dan
Ruang Angkasa (LAKESPRA)
Saryanto Mabes TNI-AU
Jakarta. Diklat Wajib dimaksud
diselenggarakan dalam rangka
memberikan penyegaran dan
menambah wawasan pegawai
Departemen Perhubungan
mengenai transportasi sesuai
dengan tuntutan perkembangan
39
Tips
40
41
42