Balaced Scorecard : Konsep Dasar

Balaced Scorecard adalah sistem manajemen strategis yang mengidentifikasikan sistem akuntansi
pertangunggjawaban berdasarkan strategi. Dimana Balaced Scorecard juga menerjemahkan misi dan
strategi prganisasi dalam tujuan operasional dan ukuran kinerja dalam empat perspektif yaitu sebagai
berikut :
1. Perspektif keuangan
Perspektif keuangan ini menjelaskan konsekuensi ekonomi dimana tindakan tersebut
digunakan oleh perspektif lainnya.
2. Perspektif pelanggan
Perspektif pelanggan disini menjelaskan tentang mendefinisikan segmen pasar dan pelanggan
dimana unit bisnis akan bersaing.
3. Perspektif proses bisnis internal
Perspektif proses bisnis internal disini menjelaskan tentang proses internal yang diperlukan
untuk memberikan nilai kepada pelanggan dan pemilik.
4. Perspektif pembelajaran dan pertumbuha.
Perspektif pembelajaran dan pertumbuha yang terakhir ini digunakan untuk menidentifikasi
kemampuan yang diperlukan organisasi untuk memperoleh pertumbuhan jangka panjang dan
perbaikan.
Penerjemahan Strategi
Berikut strategi menurut pembuat kerangka kerja Balanced Scorecard
Strategi menurut perspeksifikasian hubungan yang diinginkan manajemen di antara empat
perspektif. Diamana dilain pihak, penerjemahan strategi (strategy translation) merupakan perspektif
tujuan,ukuran,target, dan inisiatif tiap perspektif. Target atau standar pada tahun depan untuk ukuran
mungkin 20 persen (20 persen dari total pendapatan tahun mendatang harus dari penjualan produk
baru). Dimana inisiatif disini adalah menggambarkan bagaimana hal ini dipenuhi.
Peranan Ukuran Kinerja
Ukuran kinerja diturunkan dari visi,strategi, dan tujuan perusahaan. Ukuran ukuran ini harus
diseimbangkan dengan antara lain sebagai berikut ini
1. Ukuran lag dan lead,
Ukuran lag adalah ukuran output atau ukuran hasil dari usaha dimasa lalu (contoh
profitabilitas pelanggan). Sedangkan ukuran lead adalah faktor faktor yang
menggerakkan kinerja masa depan (contoh jumlah jam pelatihan karyawan).
2. Objektif dan subjektif
Ukuran objektif adalah ukuran yang bisa langsung dihitung dan diverifikasi(contoh
pangsa pasar). Sedangkan ukuran subjektif adalah ukuran yang sulit dihitung dan lebih
bersifat praduga(contoh kemampuan karyawan)
3. Keuangan dan nonkeuangan
Ukuran keuangan adalah ukuran yang dinyatakan dalam istilah moneter , sedangkan
ukuran nonkeuangan adalah ukuran yang menguunakan unit unit nonmoneter (contoh
biaya per unit dan jumlah pelanggan yang tidak puas)
4. Ukuran eksternal dan internal
Ukuran eksternal adalah berkaitan dengan pelanggan dan pemegang saham (contoh
keputusan pelanggan dan pengembalian atas investasi). Sedangkan ukuran internal adalah

ukuran yang berkaitan dengan proses dan kemampuan yang menciptakan nilai bagi
pelanggan dan pemegang saham (contoh efisiensi proses dan keputusan karyawan).
Menghubungkan Ukuran Kinerja dengan Strategi penyeimbangan ukuran mengharuskan ukuran
untuk dihubungkan dengan strategi organisasi. Sebagai contoh yaitu penyeimbangan ukuran output
dengan penggerak kerja sangat penting untuk dihubungkan dengan strategi organisasi. Penggerak
kinerja adalah ukuran yang ukuran yang membuat sesuatu terjadi dan merupakan indikator bagaimana
output direalisasikan.
Nilai Pelanggan selain ukuran dan tujuan utama, ukuran ukuran juga diperlukan untuk
menggerakkan penciptaan nilai pelanggan guna untuk menggerakkan hasil utama. Sebagai contoh
peningkatan nilai pelanggan membangun loyalitas pelanggan (meningkatkan retensi) dan
meningkatkan kepuasan pelanggan. Nilai pelanggan (customer value) adalah perbedaan antara
realisasi dan pengorbanan, dimana realisasi adalah apa yang pelanggan terima dan pengorbanan
adalah apa yang diserahkan.
Empat Pespektif dan Ukuran Kinerja keempat perspektif mendefinisikan strategi organisasi.
Contoh mengilustrasikan keempat perspektif memberikan struktur atau kerangka kerja untuk
mengembangkan suatu ukuran kinerja yang terintegrasi dan kohensif. Ukuran ini juga bertujuan
menyejajarkan tujuan dan tindakan individual dengan tujuan dan inisiatif organisasi.