TUGAS 4

UJI OLAH DATA SPSS

STATISTIK TEKNIK KIMIA

Nama :
Hardina Apri Saputri
Kelas :
D3 ke S1
Nim :
03031481518007

FAKULTAS TEKNIK- TEKNIK KIMIA

UNIVERSITAS SRIWIJAYA
TAHUN AKADEMIK
2015/2016

Soal :

TIPE BERAS

BERAS TIPE A

BERAS TIPE B

BERAS TIPE C

VOLUME AIR
PENCUCI (mL)
250
500
750
1000
1250
250
500
750
1000
1250
250
500
750
1000
1250

KADAR GLUKOSA AIR

CUCIAN BERAS
BILASAN 1 (mg/L)
88.46
77.35
69.25
55.24
41.06
87.46
73.15
67.25
56.64
44.06
91.21
82.25
73.37
68.54
52.55

Sampel bahan bakar X di campur dengan zat aditif untuk mengetahui efek terhadap sifat fisik
bahan bakar tersebut. Sifat yang di analisis adalah angka peroksida, viskositas, dan kadar air.
Angka Peroksida [m
Water Content
Konsentrasi aditif (ppm)
Viskositas [ cSt ]
eq/kg]
[ppm]
250
32.37
3.885
388
500
32.16
3.927
396
750
30.04
3.98
409
1000
33.75
3.902
402
1250
34.95
3.906
389
1500
35.05
3.892
382
1750
35.22
3.878
388
2000
35.37
3.895
391
Gunakan data ini untuk membuat bebrapa pernyataan statistic (minimal 5)
Buat grafik yang sesuai informasi yang akan disampaikan yang menyangkut data tersebut!
1. Deskripsi statistic
2. Uji korelasi
3. Uji Regresi
4. Uji lanjut

REAKSI A+B--> C, dengan katalis PADAT K

BERAT
KATALIS
(GRAM)

KECEPATAN
PENGADUKAN
(rpm)

0.25

TEMPERATUR
REAKSI [ C]
50
60
70
80
90
50
60
70
80
90
50
60
70
80
90
50
60
70
80
90
50
60
70
80
90

YIELD C (%)
68
72
81
82
79
70
75
88
89
86
72
78
80
82
83
65
73
76
80
82
78
80
75
73
64

Jawab:
a.

Data 1

TIPE BERAS

BERAS TIPE A

BERAS TIPE B

BERAS TIPE C

VOLUME AIR PENCUCI

(mL)
250
500
750
1000
1250
250
500
750
1000
1250
250
500
750
1000
1250

KADAR GLUKOSA AIR CUCIAN

BERAS
BILASAN 1 (mg/L)
88.46
77.35
69.25
55.24
41.06
87.46
73.15
67.25
56.64
44.06
91.21
82.25
73.37
68.54
52.55

Deskripsi statistic
Descriptive Statistics
N
Volume Air Pencuci
Kadar Glukosa Air Cucian
Bilasan 1
Valid N (listwise)

Minimum

Maximum

Mean

Std. Deviation

15

250.00

1250.00

7.5000E2

365.96253

15

41.06

91.21

68.5227

15.83312

15

Analisis:

Standar Deviasi yang diperoleh sebesar 365,96253 pada volume air pencuci

Standar deviasi yang diperoleh 15,83312 pada kadar glukosa air cucian bilasan 1

Nilai rata-rata kadar glukosa air cucian lebih besar daripada volume air cucian

Nilai rata-rata volume air pencuci 0,75

Nilai rata-rata kadar glukosa air cucian bilasan 1 sebesar 68,5227

Uji korelasi
Correlations
Kadar Glukosa

Volume Air Pencuci

Volume Air

Air Cucian

Pencuci

Bilasan 1

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

.000

N
Kadar Glukosa Air Cucian
Bilasan 1

-.959**

Pearson Correlation

15

15

-.959**

Sig. (2-tailed)

.000

15

15

Nilai koefisien korelasi yang diperoleh sebesar -0,959 hal ini data mengalami penurunan
1. Uji Regresi
Variables Entered/Removedb

Model
1

Variables

Variables

Entered

Removed

Method

Kadar Glukosa
Air Cucian

. Enter

Bilasan 1a
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: Volume Air Pencuci

Model Summary

Model
1

R
.959a

R Square
.920

Adjusted R

Std. Error of the

Square

Estimate
.914

107.34807

a. Predictors: (Constant), Kadar Glukosa Air Cucian Bilasan 1

ANOVAb
Model
1

Sum of Squares
Regression
Residual
Total

df

Mean Square

1725193.106

1725193.106

149806.894

13

11523.607

1875000.000

14

Sig.

149.709

.000a

a. Predictors: (Constant), Kadar Glukosa Air Cucian Bilasan 1

b. Dependent Variable: Volume Air Pencuci

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients
Model
1

B
(Constant)
Kadar Glukosa Air Cucian
Bilasan 1

Std. Error

2269.227

127.221

-22.171

1.812

Coefficients
Beta

-.959

17.837

.000

-12.236

.000

a. Dependent Variable: Volume Air Pencuci

Analisa:
Untuk nilai R didapatkan 0,920
Nilai R2 yang diperoleh sebesar 0,914
Hasil uji linear didapat dari tabel anova
Persamaan yang diperoleh dari koefisein adalah Y= 2269,227 + -22,171X
Nilai koefisien determinasi yang didapat sebesar 91,4% sedangkan sisanya 8,6%
dipengaruhi oleh faktor lain.
2. Uji Lanjut

Sig.

Pada grafik terlihat bahwa semakin banyak volume air maka kadar glukosa akan
semakin menurun. Hal ini berbanding terbalik antara volume air dan kadar glukosa air.

Univariate Analysis of Variance

Between-Subjects Factors
N
Kadar Glukosa Air Cucian
Bilasan 1

41.06

44.06

52.55

55.24

56.64

67.25

68.54

69.25

73.15

73.37

77.35

82.25

87.46

88.46

91.21

Tests of Between-Subjects Effects

Dependent Variable:Volume Air Pencuci
Type III Sum of
Source

Squares

df

Mean Square

Sig.

1.875E6a

14

133928.571

Intercept

8437500.000

8437500.000

kadarglukosaaircucibilasan1

1875000.000

14

133928.571

Error

.000

Total

1.031E7

15

1875000.000

14

Corrected Model

Corrected Total

a. R Squared = 1.000 (Adjusted R Squared = .)

Uji linear ditabulasikan dalam tabel anova. Persamaan yang didapat pada koefisien sbesar
y = 2269,227-2,171x. Sedangkan untuk uji lanjut, semakin banyak volume air pencuci maka
kadar glukosa akan semakin rendah.

2. Data 2
Konsentrasi aditif
(ppm)
250
500
750
1000
1250
1500
1750
2000

Angka Peroksida [m
eq/kg]
32.37
32.16
30.04
33.75
34.95
35.05
35.22
35.37

Viskositas
[ cSt ]
3.885
3.927
3.98
3.902
3.906
3.892
3.878
3.895

Water Content
[ppm]
388
396
409
402
389
382
388
391

Uji Descriptive
Descriptive Statistics

Minimum

Maximum

Mean

Std. Deviation

KonsentrasiAditif (ppm)

250.00

2000.00

1125.0000

612.37244

Angka Peroksida (m eq/kg)

30

35

33.61

1.926

Viskositas (cSt)

3.91

.033

Water Content (ppm)

382.00

409.00

393.1250

8.75765

Valid N (listwise)

Nilai standar deviasi viskositas sebesar 0,033

Nilai standar deviasi water content sebesar 8,75765
Untuk standar deviasi angka peroksida 1,926
Standar deviasi untuk konsentrasi aditif lebih tinggi
peroksida,viskositas,dan water content
Standar deviasi untuk konsentrasi aditif sebesar 612,37244

dibandingkan

angka

Uji Korelasi
Correlations
KonsentrasiAditif Angka Peroksida (m
(ppm)
KonsentrasiAditif (ppm)

eq/kg)

Viskositas

Water Content

(cSt)

(ppm)

.795*

-.389

-.376

.018

.341

.358

.795*

-.805*

-.735*

.016

.038

Pearson

Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Angka Peroksida (m

Pearson

eq/kg)

Correlation
Sig. (2-tailed)

.018

N
Viskositas (cSt)

Pearson

-.389

-.805*

.816*

.341

.016

-.376

-.735*

.816*

.358

.038

.014

Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Water Content (ppm)

Pearson

.014

Correlation
Sig. (2-tailed)
N
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Koefisien korelasi yang diperoleh sebesar 1

Koefisien korelasi Viskositas -0,389

Koefisien korelasi water content -0,376

Untuk koefisein korelasi angka peroksida 0,795

Uji Regresi
Variables Entered/Removed
Variables
Model
1

Variables Entered
Water Content
(ppm), Angka
Peroksida (m
eq/kg), Viskositas
(cSt)a

Removed

Method
. Enter

Model Summary
Std. Error of the
Model

R Square
.905a

Adjusted R Square

.819

Estimate

.684

344.22362

a. Predictors: (Constant), Water Content (ppm), Angka Peroksida (m eq/kg),

Viskositas (cSt)

ANOVAb
Model
1

Sum of Squares
Regression
Residual
Total

df

Mean Square

2151040.391

717013.464

473959.609

118489.902

2625000.000

Sig.
.057a

6.051

a. Predictors: (Constant), Water Content (ppm), Angka Peroksida (m eq/kg), Viskositas (cSt)
b. Dependent Variable: KonsentrasiAditif (ppm)

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients
Model
1

B
(Constant)
Angka Peroksida (m

Std. Error

-63363.746

30140.892

446.545

116.987

11583.443
10.707

Coefficients
Beta

Sig.

-2.102

.103

1.404

3.817

.019

8098.057

.617

1.430

.226

26.372

.153

.406

.706

eq/kg)
Viskositas (cSt)
Water Content (ppm)

a. Dependent Variable: KonsentrasiAditif (ppm)

Nilai R2 atau koefisein determinasi sebesar 0,819. Hal ini menunjukkan 81,9%
sedangkan sisanya 18,1% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak teramati.

Untuk nilai kofesien regresi sebesar 0,905

Uji lanjut
Nilai Means

Case Processing Summary

Cases
Included
N
KonsentrasiAditif (ppm) *

Excluded

Percent

Total

Percent

Percent

100.0%

.0%

100.0%

100.0%

.0%

100.0%

100.0%

.0%

100.0%

Angka Peroksida (m eq/kg)

KonsentrasiAditif (ppm) *
Viskositas (cSt)
KonsentrasiAditif (ppm) *
Water Content (ppm)

KonsentrasiAditif (ppm) * Angka Peroksida (m eq/kg)

KonsentrasiAditif (ppm)
Angka
Peroksid
a (m
eq/kg)

Mean

Std. Deviation

30

750.0000

32

500.0000

32

250.0000

34

1000.0000

35

1250.0000

35

1500.0000

35

1750.0000

35

2000.0000

Total

1125.0000

612.37244

KonsentrasiAditif (ppm) * Viskositas (cSt)

KonsentrasiAditif (ppm)
Viskosit
as (cSt)

Mean

1750.0000

250.0000

1500.0000

2000.0000

1000.0000

1250.0000

500.0000

750.0000

1125.0000

612.37244

Total

Std. Deviation

KonsentrasiAditif (ppm) * Water Content (ppm)

KonsentrasiAditif (ppm)
Water
Content
(ppm)

Mean

382.00

1500.0000

388.00

1000.0000

1060.66017

389.00

1250.0000

391.00

2000.0000

396.00

500.0000

402.00

1000.0000

409.00

750.0000

1125.0000

612.37244

Total

Std. Deviation

Analisis:
Standar deviasi untuk konsentrasi aditif yang diperoleh sebesar 612,3724 sedangkan
nilai standar deviasi angka peroksida 1,926, standar deviasi viskositas yaitu 0,033, standar
deviasi water content 8,75765. Konsentrasi aditif memiliki standar deviasi yang paling besar
dibandingkan angka peroksida,viskositas,dan water content. Nilai kofesien regresi sebesar
0,905. untuk nilai r2 atau koefisein determinasi sebesar 0,819. Ini menunjukkan 81,9%
sedangkan sisanya 18,1% dipengaruhi oleh faktor lain. Nilai linear diperoleh dari hasil
tabulasi didalam tabel anova. Persamaan yang diperoleh pada koefisien adalah y =
-63363,746 + 446,545 + 11583,443 + 10,707 x. untuk uji lanjut, digunakan means dan
hasilnya dapat dilihat pada tabel. Untuk uji lanjut menggunakan means standar deviasi
mempunyai total 612,37244

No. 3 Data 3
REAKSI A+B--> C, dengan katalis PADAT K
BERAT
KATALIS
(GRAM)

KECEPATAN
PENGADUKAN
(rpm)

0.25

Uji Descriptive

TEMPERATUR
REAKSI [ C]
50
60
70
80
90
50
60
70
80
90
50
60
70
80
90
50
60
70
80
90
50
60
70
80
90

YIELD C (%)
68
72
81
82
79
70
75
88
89
86
72
78
80
82
83
65
73
76
80
82
78
80
75
73
64

Descriptive Statistics
N

Minimum

Maximum

Mean

Std. Deviation

Berat Katalis (gr)

25

.25

.25

.2500

.00000

Kecepatan Pengadukan (rpm)

25

1.00

5.00

3.0000

1.44338

Temperatur Reaksi (C)

25

50.00

90.00

70.0000

14.43376

Yield C (%)

25

64.00

89.00

77.2400

6.57825

Valid N (listwise)

25

Temperatur reaksi standar deviasinya sebesar 14,43376

Standar deviasi pada 14,43376

Temperature reaksi memiliki standar deviasi tertinggi dibandingkan dengan berat

katalis,kecepatan pengadukan,temperature reaksi dan yield.

Berat katalis yang didapat untuk standar deviasi sebesar 0

Kecepatan pengadukan dengan standar deviasi 1,44338

Uji Korelasi
Correlations
Kecepatan
Pengadukan (rpm)

Berat Katalis (gr)

Berat Katalis (gr)

Pearson
Correlation

Sig. (2tailed)
N
Kecepatan Pengadukan (rpm)

.a

25

25

25

.a

.000

-.246

Sig. (2tailed)

1.000

.236

25

25

25

25

Pearson
Correlation

.a

.000

.483*

Sig. (2tailed)

1.000

.015

25

25

25

25

Pearson
Correlation

.a

-.246

.483*

Sig. (2tailed)

.236

.015

25

25

25

a. Cannot be computed because at least one of the variables is constant.

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

25

N
Yield C (%)

Yield C (%)
a

Pearson
Correlation

N
Temperatur Reaksi (C)

Temperatur
Reaksi (C)

Sedangkan untuk temperatur reaksi didapat 1

25

Untuk yield diapatkan nilai koefisien korelasi sebesar -0,246

Uji korelasi yang didapat dengan kecepatan pengadukan 1

Uji Regresi
Variables Entered/Removed
Variables
Model
1

Variables Entered

Removed

Yield (%),

Method
. Enter

Temperatur Reaksi
(C)a
a. All requested variables entered.

Model Summary
Std. Error of the
Model

R Square
.281a

Adjusted R Square

.079

Estimate

-.005

1.44699

a. Predictors: (Constant), Yield (%), Temperatur Reaksi (C)

ANOVAb
Model
1

Sum of Squares
Regression

df

Mean Square

3.937

1.968

Residual

46.063

22

2.094

Total

50.000

24

Sig.
.940

.406a

a. Predictors: (Constant), Yield (%), Temperatur Reaksi (C)

b. Dependent Variable: Kecepatan Pengadukan (rpm)

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients
Model
1

B
(Constant)

Std. Error
7.347

3.491

.015

.023

-.070

.051

Temperatur Reaksi (C)

Yield (%)

a. Dependent Variable: Kecepatan Pengadukan (rpm)

Coefficients
Beta

Sig.
2.105

.047

.155

.662

.515

-.320

-1.371

.184

Anova digunakan untuk menujukkan kelinieran artinya didapat bersifat linier dimana
menunjukkan nilai positif

Persamaan yang didapat Y= 7,347 0,15X

Untuk nilai koefisien determinasi didapatkan sebesar 0,79 yang artinya 79,% dengan
sisanya 21% dipengaruhi oleh faktor lain

Sedangkan r yang didapat sebesar 0,281

Uji lanjut
-

Nilai Means

Case Processing Summary

Cases
Included
N
Kecepatan Pengadukan (rpm) *

Excluded

Percent

Total

Percent

Percent

25

100.0%

.0%

25

100.0%

25

100.0%

.0%

25

100.0%

Temperatur Reaksi (C)

Kecepatan Pengadukan (rpm) *
Yield (%)

Kecepatan Pengadukan (rpm) * Temperatur Reaksi

(C)
Kecepatan Pengadukan (rpm)
Temperat
ur Reaksi
(C)

Mean

Std. Deviation

50.00

3.0000

1.58114

60.00

3.0000

1.58114

70.00

3.0000

1.58114

80.00

3.0000

1.58114

90.00

3.0000

1.58114

Total

3.0000

25

1.44338

Kecepatan Pengadukan (rpm) * Yield (%)

Kecepatan Pengadukan (rpm)
Yield
(%)

Mean

Std. Deviation

64.00

5.0000

65.00

4.0000

68.00

1.0000

70.00

2.0000

72.00

2.0000

1.41421

73.00

4.5000

.70711

75.00

3.5000

2.12132

76.00

4.0000

78.00

4.0000

1.41421

79.00

1.0000

80.00

4.0000

1.00000

81.00

1.0000

82.00

2.6667

1.52753

83.00

3.0000

86.00

2.0000

88.00

2.0000

89.00

2.0000

Total

3.0000

25

1.44338

Analis:
Nilai kelineran ditunjukkan didalam tabel anova. Persamaan yang diperoleh pada
koefisien adalah y = 7.347 0,015 X. Untuk uji lanjut, digunakan means dan hasilnya telah
ditabulasikan

didalam

table

menggunakan

aplikasi

spss.

Nilai

means

diperoleh

mempengaruhi nilai standar deviasi. Total standar deviasi pada tabel sebesar 1,44338.