Anda di halaman 1dari 10

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN UNTUK MATERI

PENGERTIAN DAN KONSEP GAYA INTERIOR


PADA MATA PELAJARAN GAMBAR INTERIOR DAN EKSTERIOR
KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN
DI SMK N 1 KEDUNGWUNI
PROPOSAL SKRIPSI
disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan

oleh :
Rifan Ardiningtomo
5101412065

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2016
I. JUDUL

Proposal ini berjudul: Pengembangan Modul Pembelajaran untuk Materi


Pengertian dan Konsep Gaya Interior Pada Mata Pelajaran Gambar Interior
dan Eksterior Kelas XI Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan di
SMK N 1 Kedungwuni".
II. PENDAHULUAN
II.1 LATAR BELAKANG
Pembelajaran merupakan suatu kegiatan interaksi yang melibatkan guru
dan siswa serta orang orang yang mendukung untuk melakukan komunikasi.
Pada dasarnya, komunikasi akan memerlukan suatu sarana dalam penyampaian
informasinya. Menurut Hamalik dalam Wina Sanjaya (2008:6) Sistem
pembelajaran adalah suatu kombinasi terorganisasi yang meliputi unsur-unsur
manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan. Sistem pendidikan nasional adalah keseluruhan komponen
pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan
nasional.
Ketercapaian kegeiatan pembelajaran yang baik diperlukan suatu
perencanaan pembelajaran. Perencanaan pembelajaran memiliki komponenkomponen yang mengarah pada tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Guru
sebagai seorang pengajar akan menyusun rancangan kegiatan pembelajaran yang
akan dilaksanakan sesuai dengan kurikulum yang berlaku untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Komponen-komponen dari RPP antara lain KI, KD, indikator
pembelajaran, tujuan, materi, metode, media, kegiatan dan evaluasi.
Tujuan pembelajaran merupakan indikator keberhasilan

kegiatan

pembelajaran. Guru sebagai pelaksana dan perencana pembelajaran akan


mengarahkan siswa terhadap tujuan pembelajaran yang ditentukan. Pedoman
dalam

keberhasilan

melaksanakan

kegiatan

pembelajaran

adalah

model

pembelajaran yang digunakan oleh guru. Model pembelajaran akan membentuk


proses penyampaian materi pembelajaran kepada siswa. Sedangkan metode
pembelajaran akan memberikan cara penyampaian materi sehingga pada akhirnya
tujuan pembelajaran dapat dikuasai siswa diakhir kegiatan belajar. Proses
penyampaian materi tersebut membutuhkan sarana yang mendukung secara

langsung terhadap kelancaran proses pembelajaran. Salah satu sarana yang


digunakan guru disebut media pembelajaran.
Kemampuan guru dalam menyampaiankan informasi kepada siswa
berbeda-beda. Setiap guru juga mempunyai keterbatasan volume suara dalam
berbicara dengan nada yang keras jika ditempatkan pada aula besar untuk
memberikan materi. Apabila terjadi penyampaian informasi yang berulang ulang
dan perbedaan volume suara penyampaian, maka akan menimbulkan verbalisme
pada pembelajaran. Alat yang dapat membantu proses belajar ini yang dimaksud
dengan media. Dengan demikian, media dapat mengatasi keterbatasan
pengalaman yang dimiliki siswa. Media juga mampu mengatasi keterbatasan
ruang, waktu dan daya indra. Media berperan sebagai penghubung untuk
menselaraskan antara pemikiran guru dengan siswa. Media mampu mengatasi
permasalahan jika dalam materi yang disampaikan terdapat objek/gambar yang
terlalu besar/terlalu kecil, maka media berfungsi memanipulasi objek/gambar
tersebut.
Salah satu cara agar proses pembelajaran dapat mencapai tujuan
pembelajaran yaitu dengan menggunakan media untuk digunakan dalam
pembelajaran. Sebagai alat yang dapat membantu proses pembelajaran, media
berperan untuk mempermudah penyampaian materi pelajaran/proses interaksi
antara guru dengan siswa. Media sangat membantu guru saat akan menerangkan
tentang pelajaran yang bersifat rekaman/pengulangan kejadian yang telah terjadi
sebelumnya. Dengan menggunakan media, materi yang bersifat abstrak dapat
berubah

menjadi

konkret

sehingga

mudah

dipahami

oleh

siswa

dan

menghilangkan verbalisme.
Mata pelajaran Gambar Interior dan Eksterior merupakan salah satu mata
pelajaran kelas XI Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan yang diajarkan
oleh SMK N 1 Kedungwuni. Mata pelajaran Gambar Interior dan Eksterior
merupakan mata pelajaran teori yang salah satunya bertujuan agar siswa dapat
memahami dan menalar konsep gaya interior. Materi pengertian dan konsep gaya
interior dapat memudahkan siswa dalam mengkategorikan dari macam macam
konsep gaya interior.

Berdasarkan hasil obsevasi saat melaksanakan Praktik Pengalaman


Langsung (PPL) dan wawancara dengan narasumber, bahan ajar yang digunakan
guru berasal dari buku perpustakaan. Sedangkan metode pembelajaran untuk mata
pelajaran Gambar Interior dan Eksterior menggunakan metode ceramah dibantu
dengan peralatan media visual. Peralatan media visual yang digunakan adalah
LCD Proyektor. Informasi yang diterima oleh siswa lebih banyak berasal dari
materi yang diucapkan oleh guru. Metode penyampaian materi tersebut
mengakibatkan siswa mengalami kendala dalam memahami dan mengkategorikan
berbagai macam konsep gaya interior. Beberapa permasalahan muncul seperti
keterbatasan ruang, lamanya penyampaian materi dan daya indra siswa juga
mempengaruhi timbulnya permasalahan yang dihadapi pada proses pembelajaran.
Untuk menunjang kegiatan praktikum siswa diperlukan suatu media pembelajaran
untuk memudahkan penyampaian informasi.
Perhatian dan bimbingan secara individual dapat dilaksanakan oleh guru
dengan baik. Sementara informasi dapat pula sajikan secara jelas, menarik dan
teliti oleh media pembelajaran. Adanya penggunaan media pembelajaran
diharapkan dapat membantu siswa dalam memahami dan menjadi panduan siswa
dalam belajar secara mandiri. Penggunaan modul sebagai panduan dalam kegiatan
pembelajaran diharapkan mampu mewujudkan fungsi dari media dalam sistem
pembelajaran. Modul dapat digunakan oleh guru sebagai panduan belajar siswa
saat kegiatan pembelajaran sekaligus dapat membantu siswa dalam melaksanakan
kegiatan belajar mandiri di luar kelas. Penggunaan modul sebagai panduan
kegiatan belajar siswa tidak merubah peranan guru sebagai komunikator,
fasilitator dan pembimbing utama dalam kegiatan belajar.
Guna mengatasi kendala pelaksanaan pembelajaran tersebut perlu
dilakukan pembuatan modul pembelajaran. Sebab media pembelajaran dengan
menggunakan modul menerapkan pembelajaran individul, yang memberi
kepercayaan kepada siswa agar dapat belajar mandiri. Berdasarkan latar belakang
tersebut, maka peneliti tertarik untuk lebih mengkaji mengenai media
pembelajaran untuk mata pelajaran Gambar Interior dan Eksterior dengan judul,
Pengembangan Modul Pembelajaran untuk Materi Pengertian dan Konsep

Gaya Interior Pada Mata Pelajaran Gambar Interior dan Eksterior Kelas XI
Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMK N 1 Kedungwuni".
II.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat dirumuskan
masalah yang terjadi yaitu :
a. Bagaimana pengembangan

modul

pembelajaran

yang layak

dengan

karakteristik materi Pengertian dan Konsep Gaya Interior pada mata pelajaran
Gambar Interior dan Eksterior?
b. Apakah modul pembelajaran sesuai dengan materi Pengertian dan Konsep
Gaya Interior karakteristik mata pelajaran Gambar Interior dan Eksterior?
II.3 BATASAN MASALAH
Batasan masalah digunakan peneliti untuk membatasi dan memfokuskan
penelitian. Peneliti membatasi masalah hanya pada :
a. Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI jurusan Teknik Gambar
bangunan di SMK Negeri 1 Kedungwuni.
b. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini yaitu media pembelajaran berbasis modul sebagai
bahan ajar yang berupa materi pelajaran Pengertian dan Konsep Gaya Interior
pada mata pelajaran Gambar Interior dan Eksterior yang diambil dari
Kompetensi Dasar mata pelajaran Gambar Interior dan Eksterior.
c. Parameter
Parameter pada penelitian ini adalah kelayakan modul pembelajaran sebagai
bahan ajar di kelas XI Teknik Gambar Bangunan yang mengikuti mata
pelajaran Gambar Interior dan Eksterior.
II.4 TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah diatas, maka dapat
dirumuskan tujuan penelitian yaitu :
a. Mengembangkan modul pembelajaran yang layak untuk materi Pengertian
dan Konsep Gaya Interior pada mata pelajaran Gambar Interior dan Eksterior.
b. Mengetahui kelayakan modul pembelajaran pada materi Pengertian dan
Konsep Gaya Interior pada mata pelajaran Gambar Interior dan Eksterior.
II.5 Manfaat Penelitian

Sebagai suatu karya ilmiah, hasil penelitian diharapkan dapat memberikan


konstribusi dalam penggunaan media pembelajaran yang lebih menarik dalam
proses belajar mengajar pada mata pelajaran Gambar Interior dan Eksterior
Program Keahlian Teknik Gambar bangunan.
II.5.1 Manfaat Teoritis
1. Memberikan informasi kepada para pendidik, peserta didik dan
masyarakat luas tentang pentingnya modul sebagai buku panduan dalam
pembelajaran.
2. Memberikan suatu inovasi berupa alat bantu (modul) untuk menselaraskan
arah tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
II.5.2 Manfaat Praktis
a. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai bahan ajar dan menambah
ketersediaan modul pembelajaran untuk meningkatkan hasil dari kualitas
proses pembelajaran.
b. Bagi Guru
Sebagai pedoman guru dalam melaksanakan melaksanakan proses
pembelajaran di kelas.
c. Bagi siswa
Sebagai alat untuk mempermudah siswa dalam mempelajari dan
memahami materi Pengertian dan Konsep Gaya Interior pada mata
pelajaran Gambar Interior dan Eksterior.
d. Bagi Peneliti
Mendapatkan pengetahuan tentang bagaimana mengembangkan modul
agar layak digunakan dalam pembelajaran di kelas dan bahan belajar
mandiri untuk siswa.
II.6 Sistematika Skripsi
Dalam penulisan sekripsi ini dibagi menjadi 3 bagian, yaitu bagian awal,
isi dan bagian akhir.
1. Bagian awal
Bagian awal skripsi meliputi: judul, abstrak, lembar pengesahan, motto, dan
bagian persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar table, daftar gambar,
dan daftar lampiran.
2. Bagian isi
Isi skripsi disajikan dalam lima bab, dengan beberapa sub bab pada tiap
babnya.
Bab I : Pendahuluan

Mencakup latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah,


rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika
penulisan skripsi.
Bab II : Landasan Teori
Bab ini berisi tentang teori-teori yang dijadikan acuan peneliti untuk
mengadakan penelitian, kerangka berfikir dan hipotesis.
Bab III : Metode Penelitian
Berisi tentang langkah-langkah penelitian, metode penelitian, dan teknik
pengumpulan data.
BAB IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan
Berisi tentang penjelasan analisis data penelitian, hasil penelitian, serta
pembahasannya.
BAB V : Penutup
Berisi tentang kesimpulan hasil penelitian dan saran-saran yang akan
diberikan berdasarkan penelitian.
3. Bagian Akhir
Pada bagian akhir ini berisikan daftar pustaka dan lamiran-lampiran yang
mendukung hasil penelitian.

III.
LANDASAN TEORI
III.1PEMBELAJARAN
III.1.1 Definisi Pembelajaran
Pembelajaran merupakan suatu usaha sadar guru/pengajar untuk
membantu siswa atau anak didiknya, agar mereka dapat belajar sesuai dengan
kebutuhan dan minatnya. Menurut Arief Sadiman dalam Cecep Kustandi dan
Bambang Sutjipto (2013:5) mengatakan pembelajaran adalah usaha-usaha
yang terencana dalam memanipulasi sumber-sumber belajar agar terjadi
proses belajar dalam diri siswa. Proses pembelajaran merupakan kegiatan
yang paling inti. Melalui proses pembelajaran, berhasil tidaknya pendidikan
bergantung pada bagaimana proses belajar seseorang berlansung dan hasil
dari pembelajaran dapat diketahui pada akhir aktivitas belajar.
III.1.2 Komponen Pembelajaran
Proses pembelaran ditandai oleh adanya interaksi antar komponen
pembelajaran. Menurut Oemar Hamalik (2001:77), komponen komponen
pembelajaran akan saling berinteraksi untuk mencapai tujuan pembelajaran
yang ditentukan sebelumnya. Hal tersebut selaras dengan Oemar Hamalik
dalam Wina Sanjaya (2008:6) bahwa komponen pembelajaran tersebut
meliputi unsur-unsur manusiawi, materi pembelajaran, strategi pembelajaran,
media pembelajaran dan evaluasi pembelajaran yang berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan pembelajaran. Berdasarkan beberapa pendapat
tersebut, dapat disimpulkan bahwa berlangsungnya proses pembelajaran tidak
lepas dari komponen-komponen yang ada didalamnya.
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Tujuan Pembelajaran
Unsur Manusiawi
Materi Pembelajaran
Strategi Pembelajaran
Media Pembelajaran
Evaluasi Pembelajaran

III.1.3 Proses Pembelajaran Sebagai Proses Komunikasi


Proses belajar mengajar hakikatnya adalah proses komunikasi, dimana
guru mengirimkan pesan berupa isi/materi pelajaran dan siswa sebagai
penerimanya. Materi yang disampaikan dapat berupa verbal (kata-kata dan
tulisan) maupun nonverbal. Pembelajaran sebagai suatu proses komunikasi
dapat dilihat pada gambar 1.1.

Pengirim pesan

Penerima pesan

PESAN

Gambar 1.1. Proses Komunikasi


Namun, tidak selamanya pesan yang disampaikan oleh guru dapat

dengan mudah diterima oleh siswa. Bahkan adaalanya pesan yang diterima
siswa tidak sesuai dengan maksud yang disampaikan. Inilah yang dimaksud
dengan

kesalahan

dalam

komunikasi.

Oleh

sebab

itu,

diperlukan

saluran/penghubung yang berfungsi untuk mempermudah penyampaian


pesan. Karena hal tersebut, pada bagan proses komunikasi ditambahkan unsur
media pembelajan.

Pengirim
pesan

PESAN

MEDIA

Penerima
pesan

Gambar 1.2. Proses Komunikasi dengan Media


Dalam konteks komunikasi di atas, fungsi media sebagai alat bantu

guru untuk mengkomunikasikan pesan agar kesalahan dalam penerimaan


pesan dapat terjadi dan proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik.
III.2MEDIA PEMBELAJARAN
III.2.1 Posisi Media Pembelajaran
III.2.2 Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran

III.3MODUL PEMBELAJARAN
III.3.1 Pengertian, Tujuan dan Fungsi Modul
Modul ialah bahan belajar yang dirancang secara sistematis
berdasarkan kurikulum tertentu dan dikemas dalam bentuk satuan
pembelajaran terkecil dan memungkinkan dipelajari secara mandiri dalam
satuan waktu tertentu. Tujuan disusunnya modul ialah agar siswa dapat

menguasai kompetensi yang diajarkan dalam kegiatan pembelajaran. Bagi


guru, modul juga menjadi acuan dalam menyajikan dan memberikan materi
selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Fungsi modul ialah sebagai bahan
belajar yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran peserta didik. Dengan
modul peserta didik dapat belajar lebih terarah dan sistematis. Modul juga
diharapkan memberikan petunjuk belajar bagi peserta selama mengikuti
kegiatan pembelajaran mandiri di luar kelas.
III.3.2 Karakteristik Modul
III.3.3 Desain Modul Pembelajaran
III.3.4 Elemen Mutu Modul
III.4Tahap Pengembangan
III.4.1 Tahap Pendefinisian (Define)
III.4.2 Tahap Perancangan (Design)
III.4.3 Tahap Pengembangan (Development)
III.4.4 Tahap Penyebaran (Disseminate)
III.5TINJAUAN
MENGENAI
MENGGAMBAR

DENGAN

PERANGKAT LUNAK
III.5.1 Mata Pelajaran Menggambar Dengan Perangkat Lunak
III.5.2 Autocad
III.5.3 Perintah Modifikasi Dynamic Block
III.6

KERANGKA PIKIR

Anda mungkin juga menyukai