Anda di halaman 1dari 5

LINDA NUR ROHMAH

140351601801
OFF A
INQUIRY
Pengertian :
Model pembelajaran inquiry adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang
menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analisis untuk mencari dan menemukan
sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan (Sanjaya, 2006:194).
Menurut piaget (mulyasa, 2008:108) bahwa model pembelajaran inquiry adalah
model pembelajaran yang mempersiapkan siswa pada situasi untuk melakukan eksperimen
sendiri secara luas agar melihat apa yang terjadi, ingin melakukan sesuatu, mengajukan
pertanyaan-pertanyaan, dan mencari jawabannya sendiri, serta menghubungkan penemuan
yang satu dengan penemuan yang lain, membandingkan apa yang ditemukannya dengan yang
ditemukan siswa lain.
Dengan melihat kedua pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
inquiry adalah model pembelajaran yang mempersiapkan siswa pada situasi untuk melakukan
eksperimen sendiri sehingga dapat berpikir secara kritis untuk mencari dan menemukan
jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan.
Kelebihan dan kekurangan :
1) Kelebihan
Model pembelajaran inquiry merupakan model pembelajaran yang banyak di anjurkan dan
digunakan di sekolah khususnya sekolah dasar. Menurut sanjaya (2006) ada beberapa
keunggulan dari model pembelajaran ini diantaranya adalah:
a) Model pembelajaran inquiry merupakan model pembelajaran yang menekankan
kepada pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor secara seimbang sehingga
pembelajaran melalui model ini dianggap lebih bermakna.
b) Model pembelajaran inquiry dapat memberikan ruang kepada siswa untuk belajar
sesuai dengan gaya belajar mereka.
c) Model pembelajaran inquiry merupakan model pembelajaran yang dianggap sesuai
dengan perkembangan psikologi moderen yang mengagap belajar adalah proses
perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman.
d) Dapat melayani kebutuhan siswa yang memiliki kemampuan diatas rata-rata, artinya
siswa yang memiliki kemampuan belajar bagus tidak akan terhambat oleh siswa yang
lemah dalam belajar.
2) Kekurangan
Disamping memiliki keunggulan, model pembelajaran inquiry juga memiliki kelemahan.
Sebagaimana dikemukakan oleh sanjaya (2006) kelemahannya antara lain:
a) Jika model pembelajaran inquiry digunakan sebagai model pembelajaran, maka akan
sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa.
b) Model ini sulit dalam merencanakan pembelajaran oleh karena itu terbentur dengan
kebiasaan siswa dalam belajar.
c) Kadang-kadang dalam mengimplementasikanya memerlukan waktu yang panjang
sehingga sering guru sulit menyesuaikannya dengan waktu yang telah ditentukan.
d) Selama kriteria keberhasilan belajar ditentukan oleh kemampuan siswa menguasai
materi pelajaran, maka model pembelajaran inquiry akan sulit diimplementasikan oleh
setiap guru.

Penerapan dalam IPA :


Inquiry dalam pembelajaran Sains dengan mengambil materi pelajaran Sains dari kelas 6.
Alokasi waktu adalah 2 jam pelajaran. Dengan rincian sebagai berikut :
1. Standar Kompetensi
Memahami energi dan perubahannya.
2. Kompetensi Dasar
Menyelidiki berbagai cara perpindahan energi panas dan listrik.
3. Indikator
a. Menunjukkan gejala kelistrikan, misalnya : pengaruh menggosok benda.
b. Mengidentifikasi berbagai sumber energi listrik.
4. Materi Pokok
Perpindahan energi panas dan listrik.
5. Metode Pembelajaran
a. Ceramah
b. Inquiry
6. Tujuan Pembelajaran
a. Mengetahui gejala kelistrikan, misalnya : pengaruh menggosok benda.
b. Mengetahui berbagai sumber energi listrik.
7. Alat dan Sumber Belajar
a. Buku paket Sains kelas VI
b. Penggaris plastik
c. Sobekan kertas
8. Langkah-langkah Kegiatan
a. Kegiatan Awal
1) Siswa diminta berdoa dipimpin oleh ketua kelas.
2) Absensi.
3) Apersepsi. Beberapa siswa ditanya satu per satu secara acak tentang pelajaran
sebelumnya tentang perpindahan panas. Siswa diperkenalkan materi pelajaran hari ini.
b. Kegiatan Inti
1) Siswa diberi penjelasan singkat tentang energi listrik dan gejala kelistrikan.
2) Siswa dibantu guru melakukan percobaan penggaris yang digosokkan ke rambut
untuk dapat menarik sobekan kertas.
3) Siswa diberi penjelasan singkat oleh guru tentang sumber-sumber energi listrik.
4) Kelompok diminta mendiskusikan sumber-sumber energi listrik dan menuliskannya
dalam selembar kertas.
5) Perwakilan masing-masing kelompok mengungkapkan hasil diskusinya di depan
kelas dan mengumpulkannya kepada guru.
c. Kegiatan Akhir
1) Post test lisan. Guru menunjuk secara acak satu per satu siswa untuk ditanya tentang
pemahaman dan kesimpulan mereka atas serangkaian kegiatan yang telah mereka
lakukan tadi.
2) Siswa diminta untuk menyimpulkan tentang materi perpindahan energi panas dan
listrik melalui metode inquiry tadi.
Dari serangkaian kegiatan pembelajaran sains dengan penggunaan metode inquiry di
atas, dari mulai kegiatan awal, inti hingga kegiatan akhir, namapak jelas bahwa siswa lah
yang lebih banyak aktif. Guru lebih bersikap pasif dan berperan sebagai fasilitator. Dari mulai
penemuan masalah dengan percobaan (eksperimen) sampai menemukan kesimpulan dengan

cara diskusi menunjukkan bahwa memang siswa lah yang bersikap aktif. Guru hanya
berusaha mencoba merangsang proses mental dan intelektual dengan banyak bertanya kepada
para siswa secara acak. Inilah esensi dari metode mengajar inquiry.

DISCOVERY
Pengertian

Metode Discovery Learning adalah memahami konsep, arti, dan hubungan, melalui
proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan (Budiningsih, 2005:43).
Discovery terjadi bila individu terlibat, terutama dalam penggunaan proses mentalnya untuk
menemukan beberapa konsep dan prinsip. Discovery dilakukan melalui observasi, klasifikasi,
pengukuran, prediksi, penentuan dan inferi. Proses tersebut disebut cognitive process
sedangkan discovery itu sendiri adalah the mental process of assimilatig conceps and
principles in the mind (Robert B. Sund dalam Malik, 2001:219).
Sebagai strategi belajar, Discovery Learning mempunyai prinsip yang sama dengan
inkuiri (inquiry) dan Problem Solving. Tidak ada perbedaan yang prinsipil pada ketiga istilah
ini, pada Discovery Learning lebih menekankan pada ditemukannya konsep atau prinsip yang
sebelumnya tidak diketahui. Perbedaannya dengan discovery ialah bahwa pada discovery
masalah yang diperhadapkan kepada siswa semacam masalah yang direkayasa oleh guru,
sedangkan pada inquiri masalahnya bukan hasil rekayasa, sehingga siswa harus mengerahkan
seluruh pikiran dan keterampilannya untuk mendapatkan temuan-temuan di dalam masalah
itu melalui proses penelitian.

Kelebihan dan kekurangan :


1. Kelebihan
a Membantu siswa untuk memperbaiki dan meningkatkan keterampilan-keterampilan dan
proses-proses kognitif. Usaha penemuan merupakan kunci dalam proses ini, seseorang
tergantung bagaimana cara belajarnya.
b Pengetahuan yang diperoleh melalui metode ini sangat pribadi dan ampuh karena
menguatkan pengertian, ingatan dan transfer.
c Menimbulkan rasa senang pada siswa, karena tumbuhnya rasa menyelidiki dan berhasil.
d Metode ini memungkinkan siswa berkembang dengan cepat dan sesuai dengan
kecepatannya sendiri.
e Menyebabkan siswa mengarahkan kegiatan belajarnya sendiri dengan melibatkan
akalnya dan motivasi sendiri.
f Metode ini dapat membantu siswa memperkuat konsep dirinya, karena memperoleh
kepercayaan bekerja sama dengan yang lainnya.
g Berpusat pada siswa dan guru berperan sama-sama aktif mengeluarkan gagasangagasan. Bahkan gurupun dapat bertindak sebagai siswa, dan sebagai peneliti di dalam
situasi diskusi.
i. Siswa akan mengerti konsep dasar dan ide-ide lebih baik.
j. Membantu dan mengembangkan ingatan dan transfer kepada situasi proses belajar
yang baru.

k. Mendorong siswa berpikir dan bekerja atas inisiatif sendiri.


n. Situasi proses belajar menjadi lebih terangsang.
o. Proses belajar meliputi sesama aspeknya siswa menuju pada pembentukan manusia
seutuhnya.
p. Meningkatkan tingkat penghargaan pada siswa.
q. Kemungkinan siswa belajar dengan memanfaatkan berbagai jenis sumber belajar.
r. Dapat mengembangkan bakat dan kecakapan individu.
2. Kekurangan
a Metode ini menimbulkan asumsi bahwa ada kesiapan pikiran untuk belajar. Bagi siswa
yang kurang pandai, akan mengalami kesulitan abstrak atau berpikir atau
mengungkapkan hubungan antara konsep-konsep, yang tertulis atau lisan, sehingga pada
gilirannya akan menimbulkan frustasi.
b Metode ini tidak efisien untuk mengajar jumlah siswa yang banyak, karena
membutuhkan waktu yang lama untuk membantu mereka menemukan teori atau
pemecahan masalah lainnya.
c Harapan-harapan yang terkandung dalam metode ini dapat buyar berhadapan dengan
siswa dan guru yang telah terbiasa dengan cara-cara belajar yang lama.
d Pengajaran discovery lebih cocok untuk mengembangkan pemahaman, sedangkan
mengembangkan aspek konsep, keterampilan dan emosi secara keseluruhan kurang
mendapat perhatian.
e Pada beberapa disiplin ilmu, misalnya IPA kurang fasilitas untuk mengukur gagasan
yang dikemukakan oleh para siswa
f Tidak menyediakan kesempatan-kesempatan untuk berpikir yang akan ditemukan oleh
siswa karena telah dipilih terlebih dahulu oleh guru.
Penerapan dalam IPA
:
I. Standar Kompetensi
Cahaya dan sifat-sifatnya.
II. Kompetensi Dasar
Menjelaskan sumber-sumber cahaya alam dan buatan
III. Indikator
Memahami tentang sifat-sifat cahaya melalui praktek
IV. Materi Pokok
Sifat-sifat cahaya
V. Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal
1. Berdoa, mengisi daftar kelas, mempersiapkan materi ajar, model dan alat peraga.
2. Memotivasi siswa untuk mengeluarkan pendapat.
3. Mengajukan beberapa pertanyaan materi minggu lalu.
4. memberikan arahan untuk peraktek.
B. Kegiatan Inti
1. Siswa dibagi dalam lima kelompok. Per kelompok menyebar mencari tempat di luar
kelas.
2. Siswa menerima satu kantung plastik berisi bejana, cermin datar, selembar kertas
putih.
3. Siswa membuka kantong plastik, kemudian mengamati secara teliti benda-benda
yang ada.
4. siswa melakukan peraktek dan guru hanya mengarahkan dan meninjau siswa.
5. Siswa membuat catatan tentang temuannya.

C. Kegiatan Penutup
1. Siswa menyampaikan secara lisan temuannya.
2. Guru memberi komentar temuan siswa dengan menyesuaikan istilah yang digunakan
siswa dengan istilah dalam IPA.
3. Guru menjelaskan tentang sifat cahaya hasil peraktek dan temuan siswa.

Anda mungkin juga menyukai