Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri dan
pegawai pemerintah dengan perjanjian

kerja yang bekerja pada instansi

pemerintah.Pegawai ASN melaksanakan kebijakan publik yang di buat oleh


pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan,memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas dan
memper erat persatuan dan kesatuan NKRI.
Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 yang selama ini menjadi
landasan hukum dan regulasi utama dalam hal kepegawaian dirasa telah tidak
sesuai lagi dengan perkembangan dan paradigma yang hendak dibangun dan
diwujudkan dalam manajemen sumber daya aparatur sipil negara, sehingga
perlu disusun undang-undang baru yang juga sesuai dengan tuntutan global.
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (UU
ASN) yang telah disahkan dan diundangkan oleh pemerintah pada tanggal 15
Januari 2014 yang lalu, muncul untuk mengakomodir paradigma baru serta
pembaharuan dan perubahan dalam manajemen sumber daya aparatur sipil
negara yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari
intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Pada zaman sekarang ini banyak paradigma negatif yang muncul
tentang pegawai ASN di lingkungan masyarakat. Hal ini diakibatkan oleh
maraknya kasus korupsi dan kriminalitas yang melibatkan pegawai ASN.
Masyarakat menganggap pegawai ASN sering lalai dalam menjalankan
kewajiban dan tanggung jawabnya, tidak mengutamakan kepentingan publik,
dan bekerja semaunya sehingga masyarakat tidak puas dengan pelayanan
yang diberikan oleh aparatur negara ini. Untuk itu, sesuai dengan salah satu
tugas ASN yaitu sebagai pelayan publik, maka sekarang ini pegawai ASN
dituntut untuk memberikan pelayanan yang professional dan berkualitas.
Salah satu tempat pelayanan publik yang cukup menjadi sorotan adalah
fasilitas kesehatan, hal ini dikarenakan banyak masyarakat yang kurang

bahkan tidak puas dengan pelayanan yang diberikan oleh pegawai ASN
selaku pelaku pelayanan kesehatan.
Fasilitas kesehatan harus didukung oleh sumber daya manusia yang
berkualitas dan manajemen fasilitas kesehatan yang baik agar mampu
mewujudkan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan para pegawai ASN
khususnya para pelaku pelayanan kesehatan. Oleh karena itu diperlukan
pelayanan yang prima, cepat, dan berkualitas di tempat pelayanan publik
salah satunya RSD Kota Tidore Kepulauan dengan berdasarkan pada nilainilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan
Anti Korupsi (ANEKA) untuk menjalankan Tugas Pokok dan Fungsi sesuai
dengan kode etik profesi. Wujud dari akuntabilitas selaku pelayan publik,
agar di dalam memberikan pelayanan lebih bertanggungjawab, objektif dan
transparan. Rasa nasionalisme

merupakan pondasi bagi Aparatur Sipil

Negara untuk menjalankan profesinya sebagai pelayan publik yang


berkualitas. Etika publik berkaitan dengan standar/norma untuk mengarahkan
kebijakan publik. Komitmen mutu berkaitan dengan peningkatanmutu
pelayanan, sehingga didapatkan kepuasan pelanggan. Yang tak kalah penting
adalah nilai dari anti korupsi, karena tindak pidana korupsi dapat merugikan
keuangan negara. Dengan adanya korupsi maka hasil dari pelayanan
mempunyai mutu yang tidak memenuhi standar, hal ini sangat merugikan
masyarakat. Dengan dibekalinya nilai-nilai ANEKA diharapkan bisa
mewujudkan visi dan misi dari RSD Kota Tidore Kepulauan.
Sebagai salah satu profesi, dokter umum juga bagian dari aktor
pembangunan bangsa ini. Ditempatkan di sebuah Pusat Kesehatan
Masyarakat yang melayani ratusan orang setiap harinya, tentu memerlukan
aktualisasi nilai-nilai dasar ASN yang telah didapatkan selama pelatihan agar
dapat bekerjasama dengan baik bersama tenaga paramedis, dan staf
kepegawaian yang lain, guna melaksanakan pelayanan kepada masyarakat
yang professional.
Dalam hal ini, pegawai ASN harus dibekali pengetahuan dan
ketrampilan yang dibutuhkan dalam pelayanan, salah satunya adalah dengan
penyelenggaraan diklat prajabatan pola baru agar pegawai ASN memahami
nilai-nilai dasar tersebut sehingga dapat mengaktualisasikannya ke instansi
tempat kerja masing-masing. Itu dimaksudkan agar pegawai ASN dapat
2

membawa pengaruh yang positif bagi rekan dan lingkungan kerjanya


sehingga dapat tercipta pelayanan yang baik, bermutu, berkualitas dan
meningkatkan kepuasan masyarakat.
Sebagai bukti aktualisasi diri maka disusunlah laporan aktualisasi
nilai-nilai dasar profesi dokter di Rumah Sakit. Rumah Sakit yang menjadi
tujuan adalah Rumah Sakit Daerah Kota Tidore Kepulauan.
B. Tujuan
Sebagai pelayan masyarakat penulis memiliki fungsi akuntabilitas untuk
melayani masyarakat dengan baik dan maksimal, dan memiliki nilai dasar
Nasionalsme dalam melaksanakan tugasnya. Aparatur Sipil Negara harus
dapat menerapkan nilai- nilai Etika Publik karena ASN menjadi contoh bagi
masyarakat. ASN juga harus mengedepankan Komitmen Mutu untuk menjaga
kwalitas pelayanan pelayanan bagi masyarakat dan Memiliki integritas yang
tinggi untuk menjadi pribadi yang Anti Korupsi berlandaskan Spiritual
accountability
c. Waktu dan Tempat pelaksanaan
-

Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan aktualisasi dimulai tanggal 16 Maret sampai dengan 1
April 2016

Tempat Pelaksanaan
Tempat Pelaksanaan adalah Unit Gawat Darurat dan Ruang rawat ina RSD
kota Tikep

d. Ruang Lingkup
Ruang lingkup rancangan kegiatan aktualisasi meliputi perancangan, tertib
administrasi dan pelayanan kesehatan di Satuan Kerja Gawat darurat RSD Kota
Tidore Kepulau

BAB II
DESKRIPSI UNIT KERJA

A. Gambaran Umum
RSD Kota Tidore Kepulauan adalah Rumah Sakit Tipe C yang
pembentukannya melalui proses identifikasi kondisi masyarakat sebagai
pengguna. Dengan demikian segala aktivitas yang dilakukan rumah sakit
memiliki ruang lingkup sesuai karakteristik tipe yang dimilikinya.
Di bawah ini diuraikan beberapa jenis dan prosedur pelayanan yang
ada di RSD Kota Tidore Kepulauan:

Pelayanan poliklinik
Pelayanan poliklinik yang dimiliki RSD Kota Tidore Kepulauan adalah :
Poli Penyakit Dalam

Poli THT

Poli Anak

Poli Kulit dan Kelamin

Poli Bedah

Poli Jiwa

Poli Obgyn

Poli Gigi

Poli Syaraf

Poli Umum

Poli Mata

Poli TB

Tenaga pelayanan Rumah Sakit


Ket

STANDAR
NO

UNIT PELAYANAN
(MINIMAL)

TT

Pelayanan Medik Dasar


Dokter Umum

Dokter Gigi

Interna

Bedah

Pelayanan Medik Sp Dasar

1
1

Obgyn

Anak

1
1

Pel. Medik Sp Penunjang


C

(Anestesi, Radiologi, Patologi Klinik,


Rehabilitasi Medik)

Pel.Medik Spesialis Gigi Mulut

Keperawatan

Perawat & Bidan

2:3

119

103

Kefarmasian

Gizi

Keterapian Fisik

Keteknisian Medis

Petugas Rekam Medik

10

15

Petugas Ipsrs

Petugas Pengelola Limbah

Petugas Kamar Jenazah

Instalasi Gawat Darurat


Pelayanan gawat darurat di RSD Kota Tidore Kepulauan dibuka 7x24 jam
dan ditangani oleh dokter umum dan dokter spesialis terkait jika dibutuhkan
penanganan oleh dokter ahli. Tenaga [elayanan UGD terdiri dari 9 Dokter umum,
18 perawat, 11 Bidan, 4 tenaga evakuasi dan 1 tenaga cleaning service.

Dalam

keseluruhan pelayanan gawat darurat terdapat registrasi oleh petugas rekam


medis, ruang gawat darurat pasien umum yang terbagi menjadi ruang anak dan
dewasa, ruang gawat darurat untuk pasien obgyn, ruang resusitasi serta ruang
observasi.

B. Visi dan Misi


Visi
Terdepan dalam penyediaan pelayanan kesehatan yang bermutu dan
terjangkau di Provinsi Maluku Utara dengan memadukan Sumber Daya
Manusia yang profesional dan saran prasarana yang modern
Misi
1. Meningkatkan sumber daya manusia yang profesional
2. Melakukan perbaikan manajemen pelayanan kesehatan
3. Meningkatkan kesehjateraan pegawai
4. Meningkatkan sarana prasarana rumah sakit
5. Mengembangkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin

BAB III
RANCANGAN KEGIATAN
A.

Kegiatan inti

No

Hari/ tanggal

Kegiatan

Tahapan kegiatan

Output/hasil kegiatan

Niai dasar

Visi misi dan tujuan


oraganisasi

Nilai
organisaasi

1a

1b

16 maret, 2016

Melaporkan diri
untuk pelaksanaan
aktualisasi dan
rapat koordinasi di
RSD Kota Tikep

1.

Rabu,

a.

Mengucapkan salam

a.

Saya mengucapkan salam kepada mentor


dengan senyum ramah dan sopan.

Ramah dan sopan (Etika


publik dan Nasionalisme)

Misi
1. Meningkatkan
daya

b.

Melapor

diri

dan

b.

dari

c.

yang

sesuai dengan rancangan- rancangan

manajemen

pelayanan

yang sudah saya buat.

kesehatan

tujuan serta

Meminta feedback

manusia

perbaikan

dengan rinci rencana untuk aktualisasi

memaparkan

Menjelaskan dengan rinci


(Akuntabilitas)

profesional
Melakukan

Menjelaskan maksud dan


rancangan aktualisasi

c.

Saya melaporkan diri dan menjelaskan

sumber

Saya kemudian meminta tanggapan dan

mentor dan direktur serta

tambahan

mencatat notulensi

menjadi

dari

mentor

masukan

untuk

yang

akan

kelancaran

2.

Meminta masukan untuk


proses aktualisasi
(Komitmen Mutu)

proses aktualisasi.

d. Mengucapkan salam
penutup

Kamis,

Pelayanan Medik
Umum

a.

Mengucapkan salam dan


memperkenalkan diri

d.

a.

Saya mengucapkan salam serta


terimakasih kepada mentor atas
penerimaan
dan
mohon
untuk
bimbingan selanjutnya.

Salam dan terimkasih ( Etika


publik dan nasionalisme)

Saya menerima/ menemui pasien dengan

Mengucapkan salam (Etika


Publik)

mengucapkan salam tanpa membedabedakan status sosial dan ekonomi pasien

Meminta bimbingan (
Komitmen Mutu)

Visi
Terdepan dalam penyediaan
pelayanan kesehatan yang

17 maret 2016

serta memperkenalan diri saya kepada

(Anamnesis)

pasien.
b.

Menanyakan identitas

b.

pasien
c.

Menanyakan keluhan pasien

Saya

menanyakan

lengkap
c.

pasien

identitas

untuk

secara

kepentingan

penegakan diagnosis .
Saya menanyakan keluhan pasien dan
melakukan

anamnesis

sesuai

ilmu

kedokteran untuk mengetahui riwayat


penyakit pasien dengan sikap ramah dan
empati serta efisien dan efektif.

Tidak membedakan status


social dan ekonomi
(Nasionalisme)
Menanyakan identitas
lengkap (Komitmen mutu)
Melakukan anamnesis sesuai
ilmu kedokteran
(Akuntabilitas)

bermutu
Misi
1. Meningkatkan
daya

manusia

sumber
yang

profesional
2. Melakukan

perbaikan

manajemen

pelayanan

kesehatan

Ramah dan empati (etika


publik)
Efisien dan efektif
(Komitmen mutu)

Jumat, 18
Maret 2016

Pelayanan Medik
Umum
(Pemeriksaan
Fisik)

a. Meminta izin untuk


memulai pemeriksaan
fisik.

a.

Sebelum saya memulai pemeriksaan fisik


saya meminta izin terlebih dahulu ke
pasien

bahwa

pemeriksaan

akan

dilakukan secara holistic dari kepala


sampai

kaki

ketidaknyamanan

dan
pada

akan

Meminta izin (etika publik)


Pemeriksaan secara holistic
(Komitmen mutu dan
akuntabilitas)

b.

Misi
1. Meningkatkan

Saya melakukan pemeriksaan fisik secara


keseluruhan head to toe dengan baik
membedakan status sosial dan latar
ekonomi.

Menjelaskan hasil
pemeriksaan dan rencana
tindakan serta pemeriksaan
lanjutan terhadap pasien

c.

Setelah melakukan pemeriksaan fisik saya


menjelaskan hasil pemeriksaan kepada
pasien

secara

bermutu

beberapa

dan benar sesuai ilmu kedokteran tanpa

c.

pelayanan kesehatan yang

ada

pemeriksaan.

b. Memulai pemeriksaan
fisik Head to toe

Visi
Terdepan dalam penyediaan

transparan

serta

Pemeriksaan fisik secara


keseluruhan (Komitmen
mutu dan akuntabilitas)
Tidak membedakan status
social dan ekonomi
(Nasionalisme)

Menjelaskan hasil
pemeriksaan secara
transparan (Akuntabilitas)

daya

manusia

sumber
yang

profesional
2. Melakukan

perbaikan

manajemen

pelayanan

kesehatan

menjelaskan pemeriksaan lanjutan atau


prosedur selanjutnya yang akan dilakukan
4

Sabtu , 19 Maret
2016

Pelayanan Medik
Umum
(Pemeriksaan
penunjang dan
diagnosis)

a.

Membuat pengantar

a.

pemeriksaan penunjang

terhadap pasien.
Saya membuat pengantar pemeriksaan
penunjang sesuai dengan indikasi tanpa
membedakan jenis pembayaran pasien.

b.

Memberikan pemahaman

b.

Saya menjelaskan dengan rinci kepada

kepada pasien terkait

pasien terkait pemeriksaan penunjang yang

pemeriksaan penunjang

dilakukan dengan menggunakan bahasa


yang mudah dan dapat dipahami oleh
pasien

c.

Membaca, menganalisis dan c.

Saya membaca dan menganalisa hasil

memberikan informasi

pemeriksaan penunjang sesuai dengan

kepada pasien terkait

kompetensi dokter umum dan kemudian

pemeriksaan penunjang

saya

memberikan

pengetahun

atau

infromasi dengan transparan terkait hasil


pemeriksaan

penunjang

kepada

pasien

dengan bahasa yang mudah dipahami.

d.

Menegakan diagnosis

Setelah

menganalisa

data

anamnesis,

pemeriksaan fisik dan penunjang maka saya


menentukan diagnosis klinis penyakit yang

Membuat pengantar
pemeriksaan sesuai indikasi
(Akuntabilitas)

Visi
Terdepan dalam penyediaan

Tidak membedakan jenis


pembayaran (Nasionalisme)

bermutu
Misi
1. Meningkatkan

Menjelaskan dengan rinci


(Akuntabilitas)

daya

Menggunakan bahasa yang


mudah dipahami
(Nasionalisme)

pelayanan kesehatan yang

manusia

sumber
yang

profesional
2. Melakukan

perbaikan

manajemen

pelayanan

kesehatan

Menganalisa hasil
pemeriksaan sesuai
kompetensi (Komitmen
mutu dan Akuntabilitas)
Memberikan informasi
dengan rinci (Akuntabilitas)
Menggunakan bahasa yang
mudah dipahami
(Nasionalisme)
Menentukan diagnosis sesuai
kompetensi (Akuntabilitas
dan Komitmen mutu)

termasuk dalam kompetensi II IV dokter


5

Senin, 21 Maret

Pelayanan Medik

a.

Menulis resep

umum.
a. Saya menuliskan resep dengan tulisan

10

Tulisan yang mudah


dipahami dan obat yang

Visi
Terdepan dalam penyediaan

2016

yang mudah dipahami apoteker dan obat

Umum
( Pemberian
terapi)

yang sesuai dengan kondisi pasien dan


kompetensi saya sebagai dokter umum
dengan mengikuti program pemerintah
yang mendahulukan pemberian obat generik
serta

tidak

bekerja

sama

dengan

perusahan farmasi dalam pemberian terapi.

b.

Memberikan informasi ke b.

Saya menjelaskan kepada pasien dengan

pasien terkait terapi.

rinci tentang terapi yang saya berikan mulai

sesuai kondisi pasien


(Komitmen mutu)

pelayanan kesehatan yang

Mengikuti program
pemerintah (Nasionalisme)

Misi
1. Meningkatkan

Tidak bekerja sama


denganperusahaan farmasi
(Anti korupsi)

daya

Menjelaskan kepada pasien


dengan rinci (Akuntabilitas)

bermutu

manusia

sumber
yang

profesional
2. Melakukan

perbaikan

manajemen

pelayanan

kesehatan

dari tata cara minum sampai dengan efek


samping pengobatan.

c.

Mengucapkan

salam c.

penutup

Saya

mengucapkan

salam

dan

memberikan motivasi pada pasien terkait


kesembuhan pasien

Selasa 22 Maret
2016

Membimbing
dokter internship

a.

Memberikan
membangun

salam

dan a.

komunikasi

Saya memulai komunikasi dengan dokter


internship

efektif

dalam

rangka

bimbingan/

transfer knowledge yang dimulai dengan


salam dan menggali permasalahan ataupun
kesulitan

yang

ditemui

para

dokter

Mengucapkan salam dan


motivasi (Etika publik dan
Nasionalisme)

Bimbingan atau transfer


knowledge (Akuntabilitas
dan komitmen mutu)

Misi
1. Meningkatkan

Tanpa menggangu pelayanan


(Etika publik)

profesional
2. Melakukan

perbaikan

manajemen

pelayanan

internship dilapangan tanpa menggangu

kesehatan

proses pelayanan gawat darurat RSD Kota


Tikep.

b.

Melakukan bimbingan

b.

Saya memberikan infromasi terkait ilmu


kedokteran berdasarkan referensi dan

11

daya

Informasi sesuai ilmu

manusia

sumber
yang

pengalaman kerja baik secara teori maupun

kedokteran (Akuntabilitas)

skill sesuai dengan kompetensi dokter


umum.
c.

Salam penutup

c. Saya memotivasi dokter internship agar


bisa tetap semangat belajar demi menjaga
mutu

pelayan

publik

dan

kemudian

Memotivasi dokter internship


dan salam penutup
(Nasionalisme dan Etika
publik)

mengucapkan salam penutup.

Rabu, 23 Maret
2016

Pelayanan Medik

a.

Menjelaskan dan meminta

a.

Saya menjelaskan dengan rinci kepada

Menjelaskan dengan rinci


(Akuntabilitas)

Umum

izin kepada pasien sebelum

pasien atas pemeriksaan penunjang yang

(pemeriksaan

melakukan EKG

akan saya lakukan yang berdasarkan

penunjang

indikasi serta meminta izin sebelum

Elektrokardiogram

melakukan EKG

pelayanan kesehatan yang


Pemeriksaan berdasarkan
indikasi (Akuntabilitas dan
Komitmen Mutu)

EKG)

Memita izin (Etika publik)


b.

Mempersiapkan alat dan

b.

pasien

Saya

mempersiapkan

alat

dan

pasien

dengan bekerja sama dengan perawat dan


memastikan alat dalam kondisi yang
terkalibrasi

Melakukan proses EKG

c.

Menganalisis hasil EKG

d.

manusia

yang

perawat (Nasionalisme)

manajemen

pelayanan

kesehatan
Memastikan alata dalam

Saya memastikan alat sudah menempel

Mengecek monitor EKG

pada bagian tubuh pasien dan mengecek

(Akuntabilitas dan

kembali ke monitor EKG untuk menilai

Komitmen Mutu)

12

daya

sumber

perbaikan

kondisi baik (Komitmen

sadapan EKG saya print.


Hasil EKG saya analisa sesuai dengan

Misi
1. Meningkatkan
profesional
2. Melakukan

irama jantung pasien kemudian hasil


d.

bermutu

Bekerja sama denagn

Mutu)
c.

Visi
Terdepan dalam penyediaan

Analisa sesuai ilmu

ilmu kedokteran dan saya cocokan dengan

kedokteran (Akuntabilitas)

anamnesis dan pemeriksaan fisik


e.

Melakukan edukasi hasil


EKG

e.

sebelumnya .
Saya menyampaikan secara transparan
hasil rekam jantung kepada pasien jika

Menyampaikan secara
transparan (Akuntabilitas)

memungkinkan serta mengedukasi keluarga


pasien jika diperlukan.

8.

Kamis, 24 Maret
2016

Visite dokter umum


di ruang rawat inap

a. Mengucapkan salam kepada


pasien

a. Saya memberikan salam kepada pasien


dengan ramah,sopan dan senyum

Ramah, sopan dan senyum


(Etika publik dan
Nasionalisme)

Visi
Terdepan dalam penyediaan
pelayanan kesehatan yang
bermutu

b. Menanyakan keluhan pasien

b. Saya menanyakan keluhan pasien baik terkait

Rasa empati (Etika publik)

atau tidak dengan penyakit dasar pasien, selain

Misi
1. Meningkatkan

itu saya menanyakan perkembangan pasien

daya

setelah mendapat terapi sebelumnya.dengan

profesional
2. Melakukan

perbaikan

manajemen

pelayanan

rasa empati kepada pasien.

kesehatan

c. Melakukan pemeriksaan fisik

c. Saya melakukan pemeriksaan fisik dengan


teliti dan sesuai ilmu kedokteran berdasarkan
penyakit pasien serta keluhan pasien.

13

Teliti (Komitmen mutu)


Sesuai ilmu kedokteran
(Akuntabilitas)

manusia

sumber
yang

d. Memberikan terapi dan


Menulis rekam medis

d. Saya memberikan terapi yang sesuai dengan


keluhan pasien dan saya menuliskan keluhan
pasien, hasil pemeriksaan pada pasien serta
terapi yang saya berikan pada lembar rekam
medis pasien dengan teliti dan tulisan yang

Terapi sesuai indikasi


(Akuntabilitas)
Teliti, Tulisan yang mudah
dipahami dan dimengerti
(Komitmen mutu)

mudah di mengerti dan dipahami oleh rekan


kerja lain.
9

Jumat, 26 Maret
2016

Menulis resume
rekam medis pasien

a. mencocokkan identitas pasien


dan data rekam medis

a. Saya mengambil rekam medis yang mana

Teliti (Komitmen mutu)

datanya sesuai dengan identitas pasien dengan

daya

mencocokkan nama, tempat tanggal lahir, ruang


perawatan dan diagnosis penyakit dengan teliti.
b. menulis resume

b. Saya menuliskan resume secara sistematis


dari awal pasien masuk sampai dengan pasien
pulang serta ditulis secara

lengkap sesuai

Misi
1. Meningkatkan

Menulis secara sistematis dan


sesuai SOP (Akuntabilitas
dan Komitmen mutu)

manusia

sumber
yang

profesional
2. Melakukan

perbaikan

manajemen

pelayanan

kesehatan

dengan SOP serta menjaga kerahasiaan dalam


rekam medis pasien.

c. penyerahan rekam medis ke


petugas administrasi

c. Saya menyerahkan rekam medis ke petugas


dengan ramah serta memberi arahan untuk

Ramah (Etika publik dan


Nasionalisme)

segera diproses agar dapat disimpan diruang


rekam medis.
10

Sabtu, 27 Maret
2016

Melakukan
konseling KB

a. membuat leaflet KB

a. Saya membuat leaflet KB dengan tampilan


yang menarik, kata- kata yang mudah dipahami
semua

lapisan

masyarakat

dengan

berisi

informasi yang ringan untuk masyarakat awam


sehingga menjadi efektif dan efisien dalam
sebuah konseling.

14

Efektif dan efisien


(Komitmen mutu)

Visi
Terdepan dalam penyediaan
pelayanan kesehatan yang
bermutu
Misi
1. Meningkatkan

sumber

b. melakukan screening data


pasien

a. Saya melakukan

screening data pasien

dengan meminta informasi dan bekerja sama

Bekerja sama
(Nasionalisme)

dengan bidan ruang perawatan kebidanan


tentang data pasien melahirkan dengan anak

daya

manusia

yang

profesional
2. Melakukan

perbaikan

manajemen

pelayanan

kesehatan

sudah lebih dari 2 atau pasien dengan jarak lahir


dekat.

c. Melakukan konseling

c. Saya melakukan konseling yang diawali


dengan

salam

dan

memperkenalkan diri

kepada pasien dengan ramah dan sopan

Ramah, sopan, dan ucapan


terimakasih (Etika publik
dan Nasionalisme)

kemudian meminta persetujuan dan memulai


konseling dengan membuat suasana konseling
menjadi santai dan dengan pola interaksi dokter
pasien dan setelah itu ditutup dengan salam
11

Senin, 28 Maret
2016

Pelayanan Medik
Umum
(pemeriksaan
Leopold dan
vaginal toucher
pada ibu hamil)

a. Meminta izin untuk memulai


pemeriksaan fisik.

dan ucapan terimakasih kepada pasien.


a. Sebelum saya memulai pemeriksaan fisik
pada ibu hamil saya meminta izin terlebih
dahulu ke pasien dan menjelaskan secara
transparansi

bahwa

pemeriksaan

akan

meminta izin
( Nasionalisme)
menjelaskan secara
transparansi (Akuntabilitas)

Visi
Terdepan dalam penyediaan
pelayanan kesehatan yang
bermutu

dilakukan pada perut dan jalan lahir ibu


sehingga

akan

mengakibatkan

ketidaknyamanan pada pemeriksaan yang akan


b. Memulai pemeriksaan fisik
(Leopold dan Vaginal toucher)

dijalani.
b. Saya melakukan pemeriksaan fisik Leopold
yaitu pemeriksaan pada perut ibu hamil untuk
mengetahui posisi bayi dan pemeriksaan jalan
lahir agar mengetahui pembukaan jalan lahir
dengan baik dan benar sesuai ilmu kedokteran
tanpa membedakan status sosial dan latar
ekonomi.

15

sesuai ilmu kedokteran


(Komitmen mutu dan
akuntabilitas)

Misi
1. Meningkatkan
daya

manusia

sumber
yang

profesional
2. Melakukan perbaikan
manajemen pelayanan
kesehatan

c. Menjelaskan hasil
pemeriksaan dan rencana
tindakan serta pemeriksaan
lanjutan terhadap pasien

c. Setelah melakukan pemeriksaan fisik saya


meminta maaf atas ketidaknyamanan yang

Meminta maaf (Etika public


dan Nasionalisme)

terjadi dan kemudian saya menjelaskan hasil

Transparan (Akuntabilitas)

pemeriksaan

kepada

pasien

secara

transparan serta menjelaskan pemeriksaan


lanjutan atau prosedur selanjutnya yang akan
dilakukan terhadap pasien.
12

Selasa, 29 Maret
2016

Melaksanakan
rapat evaluasi
mengenai hasil
aktualisasi di
depan mentor dan
direktur

a. Persiapan rapat

a. Menyiapkan daftar hadir rapat, notulen serta

Teliti ( Komitmen mutu)


Visi
Terdepan dalam penyediaan

daftar hadir konsultasi mentor dan hasil kegiatan


aktualisasi secara teliti sehingga tidak ada

pelayanan kesehatan yang

yang terlewatkan

bermutu
Misi
1. Meningkatkan
daya

b. Saya memulai pertemuan/ rapat yang diawali


dengan

salam

memaparkan

dan

sopan.

Kemudian

hasil aktualisasi dengan jujur

dan transparan sesuai dengan bahan yang


sudah saya sediakan. Dan setelah itu meminta
masukan atau evaluasi dari mentor dan direktur
dalam rangka peningkatan mutu kerja saya.

16

Jujur dan transparan


(Akuntabilitas)

yang

profesional
2. Melakukan

perbaikan

manajemen

pelayanan

kesehatan
b. Melakukan pertemuan/ rapat
dengan direktur dan mentor

manusia

sumber

c. Meminta surat rekomendasi


telah melakukan evaluasi

c. Saya meinta surat rekomendasi bahwa saya


telah melakukan evaluasi dan meminta untuk
diberikan rekomendasi dengan jujur sesuai

Terimakasih dan slaam


(Etika publik dan
nasionalisme)

kinerja saya. Kemudian saya mengucapkan


terimakasih dan salam penutup.

B.

Dampak
Dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab sebagai dokter terutama dalam melakukan pelayanan medis umum, jika saya melakukannya dengan tidak sopan, nada tinggi,
membeda-bedakan status sosial, tidak teliti dan memberikan terapi tidak sesuai dengan ilmu kedokteran maka semua itu akan berdampak buruk bagi pelayanan, citra, nilai kinerja saya
sebagai dokter umum sehingga angka kepercayaan masyarakat akan menurun, marah, tidak puas bahkan dapat menyebabkan saya diberhentikan secara tidak hormat dari pekerjaan
saya sebagai ASN.

17

C. Nilai Nilai Dasar Profesi PNS dan Sikap Perilaku Disiplin PNS.
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah sebuah wujud dari suatu pertanggungjawaban, dimana
setiap individu bertanggung jawab penuh atas pikiran, perkataan, perbuatan, emosi,
cara kerja, keputusan, dan sikap di tempat kerja. Akuntabilitas ini sesuatu yang tidak
sederhana dan mudah, maka diperlukan pengendalian diri, kejujuran dan keikhlasan.
Memiliki akuntabilitas berarti melakukan yang terbaik dengan sebenar-benarnya.
Sebagai PNS kita wajib memiliki akuntabilitas atas hubungan, posisi, tugas,
pekerjaan, dan hirarki. Media pertanggungjawaban dalam konsep akuntabilitas tidak
terbatas pada laporan pertanggungjawaban saja, tetapi mencakup juga praktekpraktek kemudahan si pemberi mandat mendapatkan informasi, baik langsung
maupun tidak langsung secara lisan maupun tulisan
Ketika akuntabilitas sudah menjadi karakter kerja, maka secara tidak langsung
kita merasa bertanggung jawab penuh atas tindakan, kelalaian, dan keputusan yang
dibuat. Oleh karena itu, kita akan bekerja dengan prinsip kehati-hatian, patuh pada
hukum dan etika, bekerja dengan profesional untuk patuh pada prosedur dan sistem,
patuh pada standar kerja, selalu menggunakan bukti dan mengadministrasikan bukti
untuk pertanggung jawaban, apapun yang dilakukan atau dikerjakan selalu
berdasarkan pengetahuan yang jelas dan tepat. Jadi sikap dari nilai akuntabilitas
adalah : Integritas, Komitmen, Transparansi, Kejujuran dan keikhlasan. Selain itu
akuntabilitas dapat dinilai dari :

Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik
kepentingan, antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor,
kelompok, dan pribadi

Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan

mencegah

keterlibatan PNS dalam politik praktis

Memperlakukan warga secara sama dan adil dalam penyelenggaraan


pemerintahan dan pelayanan public

Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan sebagai
penyelenggara pemerintahan

18

2. Nasionalisme

Nasionalisme

adalah

sikap

atau

perilaku

yang

diwujudkan

atau

diaktualisasikan dalam bentuk tindakan untuk memelihara dan melestarikan identitas


dan terus berjuang untuk memajukan bangsa dan Negara.
Ciri-ciri nasionalisme, antara lain :
1. Memiliki rasa cinta pada tanah air ( patriotisme ).
2. Bangga menjadi bangsa dan menjadi bagian dari masyarakat Indonesia.
3. Menempatkan kepentingan bersama daripada kepentingan sendiri dan golongan
atau kelompoknya.
4. Mengakui dan menghargai sepenuhnya keanekaragaman pada diri bangsa
Indonesia.
5. Bersedia mempertahankan dan memajukan negara dan nama baik bangsanya.
6. Senantiasa membangun rasa persaudaraan, solidaritas, kedamaian, dan anti
kekerasan antar kelompok masyarakat dengan semangat persatuan.
7. Menyadari sepenuhnya bahwa kita adalah sebagai bagian dari bangsa lain untuk
mencip-takan hubungan kerja sama yang saling menguntungkan.

3. Etika Publik
Etika Publik adalah refleksi tentang Standar / norma yang menentukan
baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan
kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Fokus
etika publik setidaknya ada tiga, pertama pelayanan publik berkualitas dan relevan.
Artinya, kebijakan publik harus responsif dan mengutamakan kepentingan publik.
Kedua, fokus refleksi karena tak hanya menyusun kode etik atau norma, etika publik

19

membantu mempertimbangkan pilihan sarana kebijakan publik dan alat evaluasi.


Ketiga, modalitas etika: bagaimana menjembatani norma moral dan tindakan.
Sebagai PNS, dalam menjalankan tugas kita harus menjunjung tinggi nilai nilai
etika publik dengan memegang kode etikPNS, Nilai dasar PNS, Sumpah PNS dan
Sumpah Jabatan.
4. Komitmen Mutu
Sebagai abdi negara, seorang PNS tidak sekadar mendapat upah/gaji dari
negara tetapi memiliki komitmen terhadap negara. Berkomitmen terhadap negara
tampak dalam pelayanan dan sikap disiplin untuk selalu mengikuti peraturan yang
menjadi konsekuensi dari identitPNSya sebagai PNS. Seorang PNS yang bermutu
akan menampilkan kualitas diri melalui pelayanan yang diberikan kepada
masyarakat. Kualitas kerja yang dimaksud hanya mungin tercapai kalau seorang PNS
menyadari betapa besar harapan masyarakat akan sentuhan tangan dalam
pelayanannya yang optimal dan maksimal.
Untuk mewujudkan Komitmen Mutu dalam diri kita setidaknya kita harus
selalu berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mem-perdalam pengetahuan dengan
tujuan agar dapat melaksanakan tugPNSya secara berdaya guna dan berhasil guna.
Untuk mewujudkan hal tersebut dapat diwujudkan dengan
a) Meningkatkan pengetahuan
Merupakan keinginan dan kesungguhan dari seorang PNS untuk selalu
meningkatkan pengetahuannya agar dapat mengikuti perkembangan yang
terjadi dalam lingkungan kerjanya.
b) Menguasai bidang tugas
Merupakan bentuk kesadaran dan kesanggupan yang mendorong dari seorang
PNS untuk selalu memiliki tekad dan ketekunan dalam melaksanakan tugas
pekerjaan.
c) Efektivitas dalam melaksanakan pekerjaan
Merupakan keinginan dari seorang PNS untuk dapat melaksanakan tugas
PNSnya secara berdaya guna dan berhasil guna
d) Komitmen pada kualitas dengan selalu meningkatkan mutu kerja

20

Merupakan keseriusan dari seorang PNS untuk me-laksanakan pekerjaan


dengan sebaik-baiknya agar diperoleh hasil kerja yang optimal.
5. Anti Korupsi
Anti korupsi adalah pilihan sikap untuk tidak memberikan toleransi terhadap
segala bentuk penyimpangan atas diskresi seorang atau sekelompok PNS terutama
yang berkaitan dengan penggunaan sumber daya material yang ada pada kewenangan
mereka. Anti korupsi diawali dengan sikap mental tentang kesadaran akan buruknya
korupsi kemudian menjauhi korupsi dan mencegah orang-orang di sekitarnya dari
perbuatan korupsi.
Dalam bekerja kita harus menerapkan nilai nilai anti korupsi diantaranya,
kejujuran kepedulian,
kemandirian, kedisiplinan, tanggung Jawab, kerja keras, kesederhanaan, keberanian,
keadilan.

6. Kesehatan Jasmani Dan Kesehatan Mental


Kesehatan jasmani dan kesehatan mental adalah kondisi PNS yang
menunjukkan kesehatan, kekuatan, dan kebugaran tubuhnya dan sehat mentalnya.
Indikator-indikator Kesehatan Jasmani dan Kesehatan Mental:
1. Mampu mengimplementasikan pola hidup sehat untuk menjaga kesehatan
jasmani dalam pelaksanaan tugas jabatannya
2. Membangun kesehatan mental dalam pelaksanaan tugas jabatannya

21

BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
a. Aktualisasi niai- nilai dasar profesi (ANEKA) sangat penting diterapkan
dalam melaksanakan tugas.
b. Kegiatan aktualisasi yang dikerjakan merupakan implementasi dari nilai
ANEKA.
c. Penerapan ANEKA berperan penting dalam membangun bangsa.
B. Saran
a. Dalam menerapkan ANEKA ASN dapat memulai dari diri sendiri dan dalam
b.

kehidupan sehari- hari.


Perlu adanya evaluasi dan monitoring dari penerapan ANEKA dan nilai dasar
profesi.

22

Anda mungkin juga menyukai