Anda di halaman 1dari 9

MATRIKS PEMANTAUAN TINDAK LANJUT PEMERIKSAAN TAHUN 2007

HASIL PEMERIKSAAN BPK ATAS LKPD KABUPATEN KAUR TA 2006

Temuan Pemeriksaan
No

Rekomendasi

Tindak Lanjut Estentitas yang Diperiksa

Judul

Jml

Nilai (Rp)

Uraian

Jml

Nilai (Rp)

36.850.000,00

BPK RI
Merekomendasikan
kepada Bupati Kaur agar:
a. Memerintahkan
Sekretaris DPRD untuk
membuat teguran tertulis
kepada Bendahara
Sekretariat DPRD untuk
lebih cermat dalam
tugasnya sebagai wajib
pungut pajak dan menagih
kekurangan Pajak kepada
Pimpinan dan Anggota
DPRD sebesar
Rp36.850.000,00 untuk
disetor ke Kas Negara.

Hasil Pembuatan Tindak


Sesuai dengan

Blm Sesuai Dgn

Belum

Tidak Dapat

Kesimpulan

Jml

Nilai (Rp)

Jml

Nilai (Rp)

Jml

Nilai (Rp)

Jml

Nilai (Rp)

10

11

12

13

14

15

16

Tindak Lanjut 18 Deseber 2007


a.Surat teguran Bupati Kaur
No.691/003/TL/KK/2007
Tindak Lajut 20 Maret 2009
Ditindaklanjuti dengan rekapitulasi PPh
Tunjangan Perumahan Th 2006 yang harus di
setor ke kas daerah bagi anggota DPRD Kaur
yang di lampiri dengan SSP PPH tunjangan
perumahan Th 2006 sejumlah Rp
23.725.000,00.
Tindak Lanjut per 4 januari 2010
Ditindaklanjuti dengan rekapitulasi PPh
tunjangan perumahan Th 2006 yang harus
disetor ke kas daerah bagi Anggota DPRD Kaur
yang dilampiri dengan SSP PPh tunjangan
perumahan Th 2006 sejumlah Rp27.725.000,00
yaitu dengan adanya tambahan 4 bukti setor
tambahan sejumlah Rp 4.000.000,00 dari yang
sebelumnya telah ada sabesar Rp
23.725.000,00
Tindak Lanjut per 31 desember 2010
Ditindaklanjuti dengan Surat Sekretaris DPRD
Kab.Kaur No.800/303/B.I/KK/2010 tanggal 16
November 2010 yang ditunjukan kepada
Bapak/Ibu Anggota DPRD Kab.Kaur Periode
2004-2009 perihal tagihan mengenai
penyebaran PPh Tunjangan Perumahan yang
masih setor sejumlah Rp9.125.000,00 bukti
setor terlampir.
Tindak Lanjut tanggal 31 Oktober 2011
Ditindaklanjuti dengan bukti setor pajak
penghasilan untuk tunjangan perumahan
Pimpinan dan Anggota DPRD
Rp.27.725.000,00(serupa dengan Tindak Lanjut
per 4 Januari 2010)

27.725.000,

9.125.000,00

-Tindak Lanjut belum


sesuai dengan
rekomendasi karena
masih terdapat
kekurangan setor
sebesar
Rp9.125.000,00
(=Rp36.850.000,00Rp27.725.000,00)

146.400.000,00

48.900.000,00

-Simpulan per 31 Juli


2012
Usulan status BS
Tindak Lanjut belum
sesuai dengan
rekomendasi, karena
masih terdapat sisa

17

Nilai
Penyerahan
aset atau
Penyetoran
Uang
18

TEMUAN KEPATUHAN
1

Pembayaran Tunjangan
Perumahan Pimpinan dan
Anggota DPRD kurang
dipungut Pajak Penghasilan
Pasal 21 Sebesar
Rp36.850.000,00

Pembayaran kekurangan
Biaya Transportasi
Perjalanan Dinas Pimpinan
dan Anggota DPRD sebesar
Rp195.300.000,00 tidak
sesuai dengan ketentuan

195.300.000,00Memerintahkan Sekretaris
DPRD untuk menagih
kekurangan pembayaran
biaya akomodasi kepada
Pimpinan dan Anggota
DPRD yang terlanjur
dibayarkan sebesar

36.850.000,00

195.300.000,00Surat teguran Bupati Kaur


No.691/003/TL/KK/2007
Tindak Lanjut 20 Maret 2009
Ditindaklanjuti dengan rekapitulasi bantuan
biaya transportasi perjalanan dinas yang harus
disetor ke kas Daerah yang dilampiri dengan
bukti setornya ke kas daerah sejumlah

27.725.000,00

146.400.000

Rp195.300.000,00 dan
menyetorkan ke Kas
Daerah.

Realisasi Biaya Insentif


belum dipotong Pajak
sebesar Rp43.695.871,27

43.695.871,27

a. Memerintahkan
secara tertulis Kepala
Dinas Pendapatan Daerah 1
supaya menegur secara
tertulis Pemegang Kas
Dinas Pendapatan Daerah
atas kelalaiannya tidak
menyetorkan PPh Pasal 21
dan selanjutnya
diperintahkan supaya
menagih PPh Pasal 21
yang belum dipungut
sebesar 43.695.871,27
untuk disetor ke Kas

43.695.871,27

Rp126.900.000,00
Tindak lanjut Per 4 Januari 2010
Ditindaklanjuti dengan rekapitulasi bantuan
biaya transportasi perjalanan dinas yang harus
disetor ke kas daerah yang dilampiri dengan
bukti setornya ke kas daerah sebesar
Rp145.900.000,00 yaitu dengan adanya 8 bukti
setor tambahan sejumlah Rp19.000.000,00 dari
sebelumnya telah ada sebesar
Rp126.900.000,00
Tindak Lanjut Per 31 Desember 2010
Ditindaklanjuti dengan surat Sekretaris DPRD
Kab.Kaur No.800/303/B.I/KK/2010 tanggal 16
November 2010 yang ditujukan kepada
Bapak/Ibu Anggota DPRD Kab.Kaur Periode
2004-2009 perihal tagihan mengenai
pembayaran biaya transportasi perjalanan
dinas yang masih kurang setor sebesar
Rp49.400.000,00 akan tetapi berdasarkan bukti
setor yang ada pada pada kami kekurangan
tersebut berjumlah Rp45.975.000,00 bukan
sebesar Rp49.400.000,00 bukti setor terlampir.
Tindak Lanjut tanggal 31 Juli 2012
Dilakukan konfirmasi mengenai
kevalidan/kewajaran bukti setor dengan pihak
DPRD Kab.Kaur, dengan mencocokan bukti
setor asli dan rekening Koran Kas Umum
Daerah Kab.Kaur No.302 01.01.10001-9,
hasilnya diketahui bahwa jumlah pengembalian
kelebihan biaya perjalanan dinas Pimpinan dan
Anggota DPRD adalah sebesar
Rp149.325.000,00 dengan rincian;
1. Jumlah Pengembalian sesuai dengan nilai
tagihan sebesar Rp146.400.000,00
2. Kelebihan pengembalian dari nilai tagihan
sebesar Rp2.925.000,00 (dua orang) sehingga
jumlah kelebihan yang belum
dikembalikan/setor sesuai nilai tagihan per
orang adalah sebesar Rp48.900.000,00
(Rp195.300.000,00-Rp146.400.000,00) (enam
orang).
Tindak lanjut 20 maret 2009:
Ditindaklanjuti dengan Surat Bupati Kaur No
0
700/20/TL/KK//2008 tanggal 16 Desember 2008
yang ditunjukan Kepada Kepala DPPKAD
Kab.Kaur untuk segera menagih PPh Pasal 21
yang belum dipungut sebesar Rp
43.695.871,27 dan melampirkan Bukti
penyetoran ke Kas Negara.
- Ditindaklanjuti dengan surat keterangan dari
DPPKAD Kab.Kaur yang menerangkan bahwa
sudah beberapa kali melakukan penagihan PPh
Pasal 21 melalaui Kepala Dispenda dan
DPPKAD Kab.Kaur No.900/279/DPD-KK/2007
tanggal 27 Oktober 2007; No.900/317/DPD-

pengembalian
kelebihan yang belum
disetor sesuai nilai
kelebihan yang belum
disetor sesuai nilai
tagihan per orang
adalah sebesar
Rp48.900.00,00
(Rp195.300.000,00Rp146.400.00) (enam
orang), dan belum ada
kebijakan terkait
kelebihan
pengembalian sebesar
Rp2.925.000,00 (dua
orang)

33.258.835,791

10.437.035,48

Tindak lanjut belum


33.258.835,7
sesuai dengan
rekomenasi karena PPh
pasal 2` masih belum
dipungut dan disetorkan
sebesar Rp
10.437.035,48,
mengalami kendala
penagihan disebabkan
ada PNS yang sudah
pindah tugas di luar
Kab.Kaur dan 1 orang
sudah meninggal
sehingga perlu ada

Negara.

Beberapa keterlambatan
1
proyek di lingkungan Dinas
Pekerjaan Umum belum

52.546.739,00

Memerintahkan Kepala
Dinas Pekerjaan Umum
untuk menagih denda

KK/2007 tanggal 13 Nov 2007;


No.963/018/DPKAD/KK/2009 tgl 12 Januari
2009 dari PPh pasal 21 yang harus di bayar
sebesar Rp 43.695.871,27 sudah di bayar Rp
26.128.554,85 dan belum di bayar Rp
15.567.316,43, yang dilampaui dengan surat
penagihan dan bukti setor SSP (Surat setoran
pajak)
Tindak Lanjut Per 4 Januari 2010
- Ditindak lanjuti dengan surat kepala DPPKAD
No.900/422/DPPKAD- KK/2009 tanggal 27 juli
2009 yang ditunjukan kepada Bupati Kaur
pada poin 11 mengenal daftar penerimaan
biyaya pemungutan PBB Sektor P3 tahun 2008
sejumblah Rp 43.696.871,27. Sudah bayar Rp
28.968552,21dan belum bayar sebesar Rp
14.727.319,07;dengan hanya ada 1 bukti setor
tambahan sebesar Rp 198.000,00 a.n
Drs.kulman dari yang sebelumnya telah ada
sebesar Rp26.128.554,85 (bukti setor sebesar
Rp2.642.043,26 a.n. Drs.Idrus tidak ada)
- Ditindaklanjuti dengan Surat Kepala DPPKAD
No.900/698/DPPKAD-KK/2009 tanggal 19
Oktober 2009 yang ditujukan kepada Bupati
Kaur pada daftar penerimaan biaya
pemungutan PBB sector P3 tahun 2006 yang
dilampiri 5 bukti setor tambahan a.n Mansur
manca,SH, Barsudin Ama.Pd, Panudi,S.Pd,
Tabran,Ama.Pd dan zahrul,Ama.Pd sejumlah
Rp1.932.280,94
- Ditindaklanjuti dengan surat tanggapan dan
Sekda Kabupaten Kaur No.900/2229/KK 09
tanggal 28 Oktober 2009 yang ditujukan
kepada Kalan BPK RI Perwakilan Provinsi
Bengkulu agar berkenan mempertimbangkan
PPh Ps 21 yang belum dibayar bagi PNS yang
sudah pindah tugas diluar Kabupaten Kaur dan
yang sudah meninggal dunia dapat dihapuskan
dari temuan pemeriksaan.
Tindak lanjut per tanggal 31 desember 2010
- Ditindaklanjuti dengan Surat Bupati Kaur
No.900/1040/TL/KK/2010 tanggal 24 juli 2010
yang ditunjukan kepada Kepala Dinas PPKAD
agar menegur secara tertulis Pemegangkas
DPPKAD atas kelalainnya tidak memungut dan
menyetorkan PPh pasal 21 dan selanjutnya
diperintahkan supaya menagih PPh pasal 21
yang belum dipungut sebesar
Rp10.434.035,48(43.695.871,27Rp33.258.835,79)untuk disetorkan ke kas
negara.
1

52.546.739,00Surat Teguran Bupati Kaur No. 691/006/ TL/


KK/2007.
Tindak lanjut 20 maret 2008

pembicaraan dan
pertimbangan dan
pertimbangan lebih
lanjut.

13.876.529,001

38.670.210,00

-Tindak Lanjut belum


sesuai dengan
rekomendasi karena

13.876.529,00

dipungut pemda sebesar


Rp52.546.739,00

keterlambatan kepada
kontraktor sebesar
Rp52.546.739,00

- Ditindaklanjuti dengan Surat Bupati Kaur


No.700/3675/TL/KK/2008 tanggal 16 Desember
2008 yang ditujukan Kepada Kepala Dinas
Pekerjaan Umum Kabupaten Kaur untuk
segera menagih denda keterlambatan kepada
para kontraktor sebesar Rp52.546.739,00 dan
meyetorkan ke kas daerah.
- Dindaklanjuti dengan Surat Kepala Dinas
Pekerjaan umum Kabupaten Kaur No .
900/221.3/PU/KK/2008 tanggal 31 Desember
2008 yang ditujukan Kepada Bupati Kaur
Perihal Penyampaian Daftar nama kontraktor
atas proyek tahun 2006 yang dikenai denda
sebesar Rp52.546.739,00 serta bukti setor atas
denda sebesar Rp1.000.000,00 (CV.Heru
Putra).
Tindak Lanjut 19 Mei 2010
- Ditindaklanjuti dengan bukti setor dari
CV.Heru Putra sebesar Rp4.595.100,00 dan
CV.Rekamas sebesar Rp8.281.429,00
sehingga masih terdapat kekurangan
penyetoran denda sebesar Rp38.670.210,00
{(Rp51.546.739,00(Rp4.505.100,00+Rp8.281.429,00)}
Tindak lanjut Per 4 Januari 2010
- Ditindaklanjuti dengan Surat Bupati Kaur
No.900/911/TL/KK/2009 tanggal 21 Juli 2009
yang ditujukan kepada Kepala Dinas Pekerjaan
Umum Kabupaten Kaur diminta untuk segera
menagih denda keterlambatan kepada para
kontraktor sebesar Rp38.670.210,00 dan
selanjutnya disetorkan ke Kas Daerah.
- Ditindaklanjuti dengan Surat Kepala Dinas
Pekerjaan umum Kabupaten Kaur No .
800/198.4/PU/KK/2009 tanggal 3 Agustus 2009
yang ditujukan Kepada Bupati Kaur dengan
menanggapi bahwa pengembalian denda
keterlambatan pada kegiatan tahun 2006
sebagian telah dilakukan tetapi belum
seluruhnya membayar, selanjutnya akan
dikirimkan surat teguran kembali pada pihak
pelaksana kegiatan mengenai keterlambatan
tersebut.
Tindak Lanjut Per 31 Desember 2010
- Ditindaklanjuti dengan Surat Bupati Kaur
No.900/1042/TL/KK/2010 tanggal 24 Juli 2010
yang ditujukan Kepada Kepala Dinas Pekerjaan
Umum Kabupaten Kaur untuk segera menagih
denda keterlambatan kepada para kontraktor
sebesar Rp38.670.210,00 untuk disetorkan ke
kas daerah.

masih terdapat
kekurangan penyetoran
denda sebesar
Rp38.670.210,00
dengan rincian:
1) CV Seragau Karya
sebesar
Rp2.233.540,00
2) CV Harsandy
sebesar
Rp15.659.850,00
3) CV Putri Yenni
sebesar Rp3.900.000
4) CV Dua Putri
sebesar
Rp10.288.710,00
5) CV Arisman sebesar
Rp3.148.140,00
6) CV Karya Mulia
sebesar
Rp3.440.240,00

MATRIKS PEMANTAUAN TINDAK LANJUT PEMERIKSAAN TAHUN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LKPD KABUPATEN KAUR TA 2011
Temuan Pemeriksaan
No

Judul

Jml

Rekomendasi
Nilai (Rp)

2
3
4
TEMUAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN

Pencairan SP2D-LS atas


belanja sebesar
Rp158.444.000,.00
dilakukan secara tunai
melalui Bendahara
Pengeluaran

Tindak Lanjut Estentitas yang Diperiksa

Uraian

Jml

Nilai (Rp)

BPK RI
Merekomendasikan
kepada Bupati Kaur agar
memberikan teguran
kepada Kepala PPKAD
sebagai BUD

36.850.000,00

Hasil Pembuatan Tindak


Sesuai dengan

Tindak Lanjut 18 Deseber 2007


a.Surat teguran Bupati Kaur
No.691/003/TL/KK/2007
Tindak Lajut 20 Maret 2009
Ditindaklanjuti dengan rekapitulasi PPh
Tunjangan Perumahan Th 2006 yang harus di
setor ke kas daerah bagi anggota DPRD Kaur
yang di lampiri dengan SSP PPH tunjangan
perumahan Th 2006 sejumlah Rp
23.725.000,00.
Tindak Lanjut par 4 januari 2010
Ditindaklanjuti dengan rekapitulasi PPh
tunjangan perumahan Th 2006 yang harus

Jml
9

Nilai (Rp)
10

27.725.000,

Blm Sesuai Dgn


Jml
11

Nilai (Rp)
12

9.125.000,00

Belum
Jml
13

Tidak Dapat

Nilai (Rp)
14

Jml
15

Nilai (Rp)
16

Kesimpulan

17

-Tindak Lanjut belum


sesuai dengan
rekomendasi karena
masih terdapat
kekurangan setor
sebesar
Rp9.125.000,00
(=Rp36.850.000,00Rp27.725.000,00)

Nilai
Penyerahan
aset atau
Penyetoran
Uang
18

27.725.000,00

disetor ke kas daerah bagi Anggota DPRD


Kaur yang dilampiri dengan SSP PPh
tunjangan perumahan Th 2006 sejumlah
Rp27.725.000,00 yaitu dengan adanya
tambahan 4 bukti setor tambahan sejumlah Rp
4.000.000,00 dari yang sebelumnya telah ada
sabesar Rp 23.725.000,00
Tindak Lanjut per 31 desember 2010
Ditindaklanjuti dengan Surat Sekretaris DPRD
Kab.Kaur No.800/303/B.I/KK/2010 tanggal 16
November 2010 yang ditunjukan kepada
Bapak/Ibu Anggota DPRD Kab.Kaur Periode
2004-2009 perihal tagihan mengenai
penyebaran PPh Tunjangan Perumahan yang
masih setor sejumlah Rp9.125.000,00 bukti
setor terlampir.
Tindak Lanjut tanggal 31 Oktober 2011
Ditindaklanjuti dengan bukti setor pajak
penghasilan untuk tunjangan perumahan
Pimpinan dan Anggota DPRD
Rp.27.725.000,00(serupa dengan Tindak Lanjut
per 4 Januari 2010)
2

Realisasi Biaya Insentif


belum dipotong Pajak
sebesar Rp43.695.871,27

43.695.871,27

a. Memerintahkan
secara tertulis Kepala
Dinas Pendapatan Daerah 1
supaya menegur secara
tertulis Pemegang Kas
Dinas Pendapatan Daerah
atas kelalaiannya tidak
menyetorkan PPh Pasal 21
dan selanjutnya
diperintahkan supaya
menagih PPh Pasal 21
yang belum dipungut
sebesar 43.695.871,27
untuk disetor ke Kas
Negara.

43.695.871,27

Tindak lanjut 20 maret 2009:


Ditindaklanjuti dengan Surat Bupati Kaur No
0
700/20/TL/KK//2008 tanggal 16 Desember
2008 yang ditunjukan Kepada Kepala DPPKAD
Kab.Kaur untuk segera menagih PPh Pasal 21
yang belum dipungut sebesar Rp
43.695.871,27 dan melampirkan Bukti
penyetoran ke Kas Negara.
- Ditindaklanjuti dengan surat keterangan dari
DPPKAD Kab.Kaur yang menerangkan bahwa
sudah beberapa kali melakukan penagihan
PPh Pasal 21 melalaui Kepala Dispenda dan
DPPKAD Kab.Kaur No.900/279/DPD-KK/2007
tanggal 27 Oktober 2007; No.900/317/DPDKK/2007 tanggal 13 Nov 2007;
No.963/018/DPKAD/KK/2009 tgl 12 Januari
2009 dari PPh pasal 21 yang harus di bayar
sebesar Rp 43.695.871,27 sudah di bayar Rp
26.128.554,85 dan belum di bayar Rp
15.567.316,43, yang dilampaui dengan surat
penagihan dan bukti setor SSP (Surat setoran
pajak)
Tindak Lanjut Per 4 Januari 2010
- Ditindak lanjuti dengan surat kepala DPPKAD
No.900/422/DPPKAD- KK/2009 tanggal 27 juli
2009 yang ditunjukan kepada Bupati Kaur
pada poin 11 mengenal daftar penerimaan
biyaya pemungutan PBB Sektor P3 tahun 2008
sejumblah Rp 43.696.871,27. Sudah bayar Rp
28.968552,21dan belum bayar sebesar Rp
14.727.319,07;dengan hanya ada 1 bukti setor
tambahan sebesar Rp 198.000,00 a.n

33.258.835,791

10.437.035,48

Tindak lanjut belum


33.258.835,7
sesuai dengan
rekomenasi karena PPh
pasal 2` masih belum
dipungut dan disetorkan
sebesar Rp
10.437.035,48,
mengalami kendala
penagihan disebabkan
ada PNS yang sudah
pindah tugas di luar
Kab.Kaur dan 1 orang
sudah meninggal
sehingga perlu ada
pembicaraan dan
pertimbangan dan
pertimbangan lebih
lanjut.

Drs.kulman dari yang sebelumnya telah ada


sebesar Rp26.128.554,85 (bukti setor sebesar
Rp2.642.043,26 a.n. Drs.Idrus tidak ada)
- Ditindaklanjuti dengan Surat Kepala DPPKAD
No.900/698/DPPKAD-KK/2009 tanggal 19
Oktober 2009 yang ditujukan kepada Bupati
Kaur pada daftar penerimaan biaya
pemungutan PBB sector P3 tahun 2006 yang
dilampiri 5 bukti setor tambahan a.n Mansur
manca,SH, Barsudin Ama.Pd, Panudi,S.Pd,
Tabran,Ama.Pd dan zahrul,Ama.Pd sejumlah
Rp1.932.280,94
- Ditindaklanjuti dengan surat tanggapan dan
Sekda Kabupaten Kaur No.900/2229/KK 09
tanggal 28 Oktober 2009 yang ditujukan
kepada Kalan BPK RI Perwakilan Provinsi
Bengkulu agar berkenan mempertimbangkan
PPh Ps 21 yang belum dibayar bagi PNS yang
sudah pindah tugas diluar Kabupaten Kaur dan
yang sudah meninggal dunia dapat dihapuskan
dari temuan pemeriksaan.
Tindak lanjut per tanggal 31 desember 2010
- Ditindaklanjuti dengan Surat Bupati Kaur
No.900/1040/TL/KK/2010 tanggal 24 juli 2010
yang ditunjukan kepada Kepala Dinas PPKAD
agar menegur secara tertulis Pemegangkas
DPPKAD atas kelalainnya tidak memungut dan
menyetorkan PPh pasal 21 dan selanjutnya
diperintahkan supaya menagih PPh pasal 21
yang belum dipungut sebesar
Rp10.434.035,48(43.695.871,27Rp33.258.835,79)untuk disetorkan ke kas
negara.
3

Beberapa keterlambatan
1
proyek di lingkungan Dinas
Pekerjaan Umum belum
dipungut pemda sebesar
Rp52.546.739,00

52.546.739,00

Memerintahkan Kepala
Dinas Pekerjaan Umum
untuk menagih denda
keterlambatan kepada
kontraktor sebesar
Rp52.546.739,00

52.546.739,00Surat Teguran Bupati Kaur No. 691/006/ TL/


KK/2007.
Tindak lanjut 20 maret 2008
- Ditindaklanjuti dengan Surat Bupati Kaur
No.700/3675/TL/KK/2008 tanggal 16 Desember
2008 yang ditujukan Kepada Kepala Dinas
Pekerjaan Umum Kabupaten Kaur untuk
segera menagih denda keterlambatan kepada
para kontraktor sebesar Rp52.546.739,00 dan
meyetorkan ke kas daerah.
- Dindaklanjuti dengan Surat Kepala Dinas
Pekerjaan umum Kabupaten Kaur No .
900/221.3/PU/KK/2008 tanggal 31 Desember
2008 yang ditujukan Kepada Bupati Kaur
Perihal Penyampaian Daftar nama kontraktor
atas proyek tahun 2006 yang dikenai denda
sebesar Rp52.546.739,00 serta bukti setor atas
denda sebesar Rp1.000.000,00 (CV.Heru
Putra).
Tindak Lanjut 19 Mei 2010
- Ditindaklanjuti dengan bukti setor dari

13.876.529,001

38.670.210,00

Tindak Lanjut belum


sesuai dengan
rekomendasi karena
masih terdapat
kekurangan penyetoran
denda sebesar
Rp38.670.210,00
dengan rincian:
1) CV Seragau Karya
sebesar
Rp2.233.540,00
2) CV Harsandy
sebesar
Rp15.659.850,00
3) CV Putri Yenni
sebesar Rp3.900.000
4) CV Dua Putri
sebesar
Rp10.288.710,00
5) CV Arisman sebesar
Rp3.148.140,00

13.876.529,00

CV.Heru Putra sebesar Rp4.595.100,00 dan


CV.Rekamas sebesar Rp8.281.429,00
sehingga masih terdapat kekurangan
penyetoran denda sebesar Rp38.670.210,00
{(Rp51.546.739,00(Rp4.505.100,00+Rp8.281.429,00)}
Tindak lanjut Per 4 Januari 2010
- Ditindaklanjuti dengan Surat Bupati Kaur
No.900/911/TL/KK/2009 tanggal 21 Juli 2009
yang ditujukan kepada Kepala Dinas Pekerjaan
Umum Kabupaten Kaur diminta untuk segera
menagih denda keterlambatan kepada para
kontraktor sebesar Rp38.670.210,00 dan
selanjutnya disetorkan ke Kas Daerah.
- Ditindaklanjuti dengan Surat Kepala Dinas
Pekerjaan umum Kabupaten Kaur No .
800/198.4/PU/KK/2009 tanggal 3 Agustus 2009
yang ditujukan Kepada Bupati Kaur dengan
menanggapi bahwa pengembalian denda
keterlambatan pada kegiatan tahun 2006
sebagian telah dilakukan tetapi belum
seluruhnya membayar, selanjutnya akan
dikirimkan surat teguran kembali pada pihak
pelaksana kegiatan mengenai keterlambatan
tersebut.
Tindak Lanjut Per 31 Desember 2010
- Ditindaklanjuti dengan Surat Bupati Kaur
No.900/1042/TL/KK/2010 tanggal 24 Juli 2010
yang ditujukan Kepada Kepala Dinas Pekerjaan
Umum Kabupaten Kaur untuk segera menagih
denda keterlambatan kepada para kontraktor
sebesar Rp38.670.210,00 untuk disetorkan ke
kas daerah.

6) CV Karya Mulia
sebesar
Rp3.440.240,00

Anda mungkin juga menyukai