Anda di halaman 1dari 20

Kembangkan Wisata Bahari, Pemprov Banten Butuh

Promosi Lebih Intens


Posted By: Adityo Nugrohoon: January 11, 2015In: Featured, Tourism

PROMOSI Pantai Sawarna Banten, salah satu destinasi unggulan yang membutuhkan
promosi khusus. (Foto: Indonesia Explorer)
Serang, JMOL ** Event kebaharian di Banten sengaja didesain untuk mempromosikan potensi
wisata bahari. Bupati Serang, Taufik Nuriman, mengatakan, Festival Bahari yang digelar
beberapa waktu lalu merupakan ajang promosi dan sosialisasi potensi wisata bahari di
Kabupaten Serang.
Festival Bahari diharapkan akan dapat menarik perhatian wisatawan, baik domestik maupun
mancanegara, sehingga kunjungan ke obyek wisata meningkat, dan daerah Kabupaten Serang
menjadi salah satu destinasi wisata bahari di Indonesia, terangnya.
Menurut Taufik, Festival Bahari diharapkan dapat meningkatkan peran serta masyarakat dalam
memelihara, melestarikan, dan mengembangkan potensi bahari di Kabupaten Serang.
Untuk meningkatkan kunjungan wisata diperlukan promosi yang efektif, terprogram, dan terpadu
serta perlunya penyelenggaraan event-event seperti Festival Bahari. Pemkab juga berharap
masyarakat dapat ikut serta berkiprah seoptimal mungkin dalam mengembangkan pariwisata,
jelasnya.
Provinsi Banten yang terletak di tiga jalur laut potensial, yakni Selat Sunda, Samudera Hindia,
dan Laut Jawa, menjadikan sebagian wilayahnya dihiasi keindahan pantai di teras halamannya.
Kabupaten Serang yang terletak di ujung barat Banten adalah salah satu kawasan yang dihiasi
keindahan pantai tersebut.
Pemerintah Kabupaten Serang menyebut ada sekitar 33 pantai menghiasi daerahnya, yang
menjadikan Kabupaten Serang sebagai kawasan dengan jumlah pantai terbanyak di Negeri
Jawara.

Dalam pengembangan dan promosi pariwisata, Kabupaten Serang yang memiliki banyak potensi
destinasi wisata, melakukan berbagai hal. Salah satunya membuat event Festival Bahari yang
digelar secara rutin setiap tahun.
Cara ini dapat dilakukan pula oleh Pemprov Banten dan pemda lainnya.
Wisata Bahari, Program Unggulan
Belum lama ini, Menteri Pariwisata Indonesia, Arif Yahya, mengungkapkan, wisata bahari
merupakan salah satu program unggulan dan prioritas dalam pembangunan kepariwisataan
nasional, dengan arah pengembangan yang terdiri dari pengenalan destinasi selam (diving),
selancar (surfing), cruise, serta mendukung kampanye pelestarian lingkungan bahari dan
peningkatan wisata budaya bahari.
Menurut Arif, potensi wisata bahari Indonesia sedemikian besar, dengan total garis pantai
mencapai 80 ribu kilometer dan luas laut yang mencapai sekitar 3,1 juta kilometer. Ada sekitar
50.875 kilometer terumbu karang yang menjadi habitat terbesar ekosistem terumbu karang di
dunia (51 persen di Asia Tenggara dan 18 persen di dunia).
Sejalan dengan komitmen pemerintah di bidang maritim, Kemenpar terus berupaya mengejar
target 20 juta kunjungan turis mancanegara di tahun 2019, papar Arif.
Menurut Arif, RIPPARNAS menetapkan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yang
berbasis bahari. Kerja sama antarsektor di tingkat pusat dan provinsi serta antardaerah akan
dijadikan strategi pengembangan destinasi bahari.
Strategi yang tepat dalam pengembangan pariwisata bahari yang berkelanjutan adalah
memperkuat kerja sama antarsektor dan daerah serta pelaku dan asosiasi pariwisata bahari
untuk meningkatkan aksesibilitas, infrastruktur, fasilitas pariwisata, dan sumberdaya manusia,
jelasnya.
Wisata Bahari Dorong Penyerapan Tenaga Kerja
Sementara itu, Ketua Umum HMI Cabang Serang, Awan Anhara, menuturkan, proyeksi
pembangunan di sektor wisata menjadi sangat penting dalam rangka memaksimalkan potensi
daerah dan upaya meningkatkan pendapatan asli daerah dan mendorong penyerapan tenaga
kerja masyarakat sekitar.
Pembangunan industri wisata, papar Awan, memang harus menjadi salah satu prioritas
pembangunan nasional dan daerah, karena industri wisata juga menjadikan Kabupaten Serang
dikenal secara luas karena keindahannya.

Selain menjadikan Kabupaten Serang indah dan mampu menyerap tenaga kerja,
pengembangan industri wisata tidak memakan cost sosial yang tinggi, seperti pembangunan
industri lain yang menyebabkan kerusakan lingkungan di mana-mana, terang Awan di Gedung
Serba Guna Mahasiswa Islam.

Banten Gencar Promosikan Wisata Pulau-pulau Kecil

Pulau Umang, Kabupaten Pandenglang, Banten. (Foto: http://pulau-umang.com)

MerahPutih Wisata - Potensi wisata bahari Banten sangat besar. Provinsi paling barat Pulau
Jawa ini dianugerahi kawasan pantai selatan maupun barat berpasir putih. Selain destinasi
wisata pantai, pulau-pulau kecil mulai dikembangkan menjadi tujuan wisata. Anugerah kekayaan
alam tersebut juga dilengkapi dengan kekayaan budaya pesisir masyarakat Banten.
Pada tahun 2016, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Banten fokus membangun wisata
sektor bahari ini untuk mendongkrak wistawan khususnya wisatawan mancanegara.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Banten Ali Fadilah mengatakan, Banten
memiliki kawasan wisata bahari yang melimpah ruah. Pesisir pantai memanjang baik di utara
maupun selatan, hingga bagian barat provinsi yaitu di Serang dan Pandeglang.
Di selatan, wisata pantai memanjang dari Bayah, Kabupaten Lebak hingga wilayah selatah
Kabupaten Pandeglang dengan pantai-pantai berpasir putih dengan destinasi wisata lokal yang
masih alami.
"Wisata bahari kita sangat kuat," kata Ali melalui sambungan telepon
kepada merahputih.com, Rabu (30/12).

Tak hanya menanawarkan pesona pantai, kata Ali, pemerintah provinsi juga terus
mempromosikan destinasi wisata pulau-pulau kecil. Di wilayah barat, Pulau Tunda di Teluk
Banten terus dipromosikan sebagai salah satu destinasi andalan. Selain itu, ada Pulau Liwungan
di Tanjung Lesung, Kabupaten Pandeglang. Selain kedua pulau itu, kata Ali, masih banyak
pulau-pulau kecil yang sudah menjadi destinasi wisata dan pulau-pulau lain yang berpotensi
besar menarik perhatian wisatawan.
Destinasi wisata pulau menjadi andalan di Banten. Di wilayah barat, banyak terdapat pulau-pulau
kecil yang menjadi andalan wisata daerah setempat. Beberapa pulau kecil tersebut telah
dipromosikan skala nasional seperti Pulau Umang di Pandeglang. Beberapa pulau yang masuk
dalam kawasan Taman Nasional Ujung Kulon juga selalu masuk dalam daftar tujuan wisata di
buku-buku promosi wisata.
Di Kabupaten Lebak, Pantai Sawarna terus mengalami peningkatan kunjungan wisata. Wisata
yang didukung kuat oleh warga setempat tersebut menjadi salah satu andalan kabupaten tempat
Suku Baduy berada ini. Selain Pantai Sawarna, sederet pantai lain juga menjadi destinasi wisata
tersembuyi di wilayah Banten selatan.
"Berbicara wisata bahari di Banten, itu tidak akan ada habisnya. Itu yang kita kembangkan saat
ini,

16 Tempat Wisata Paling Menarik di Banten dan Sekitarnya


1. Pantai Anyer

Pantai Anyer

Pantai Anyer adalah salah satu objek wisata di Banten yang populer dan paling ramai dikunjungi,
terutama mereka penduduk Jakarta dan sekitarnya karena lokasinya yang dekat dan terjangkau.
Pantai Anyer terletak di Kabupatan Serang, Banten. Pantai ini memiliki pasir putih yang indah dan
sangat menarik. Karena pantai ini berada di sepanjang Kecamatan Anyer Banten, maka dinamakan

Pantai Anyer. Banyak aktifitas yang bisa anda lakukan di Pantai Anyer ini seperti berenang, bermain
pasir, olahraga air, menyelam, berselancar, menikmati indahnya pemandangan pantai, hingga
menyantap hidangan makanan laut yang nikmat di pinggir pantai. Anda tidak perlu khawatir jika ingin
menginap di daerah pantai Anyer ini, karena tersedia banyak sekali hotel di sekitarnya.
Baca juga: 10 Tempat Wisata Terpopuler di Jakarta
2. Taman Nasional Ujung Kulon

Taman Nasional Ujung Kulon

Taman Nasional Ujung Kulon sesuai berada di ujung barat Pulau Jawa. Di kawasan Taman Nasional
Ujung Kulon tak hanya mencakup kawasan daratan di Pulau Jawa saja, namun juga termasuk
beberapa pulau yang ada di sekitar ujung barat Pulau Jawa. Beberapa kegiatan utama yang bisa
anda lakukan di Taman Nasional Ujung Kulon yakni berkemah, trekking, dan anda juga bisa melihat
alam liar di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon. Fungsi utama daripada Taman Nasional Ujung
Kulon adalah selain sebagai tempat wisata juga sebagai tempat perlindungan badak. Anda bisa
belajar disini, dari hal yang disampaikan yaitu paham akan pentingnya menjaga kelestarian alam di
sekitar kita.
3. Pantai Tanjung Lesung

Pantai Tanjung Lesung

Tanjung Lesung merupakan nama kawasan pantai yang eksklusif dan terawat yang terletak di ujung
barat Pulau Jawa, tepatnya berlokasi di Kabupaten Pandeglang, Banten, dengan luas sekitar 1500
hektar. Lama waktu perjalanan menuju Tanjung Lesung lebih kurang sekitar 180 Km dari kota Jakarta.
Pantai Tanjung Lesung merupakan pantai yang masih asri, bersih dengan pasir putihnya yang bersih
pula. Banyak kegiatan yang bisa anda lakukan di antai Tanjung Lesung antara lain, menyelam,
memancing, bermain olah raga air, dan tersedia villa apabila anda ingin menginap disini.
4. Gunung Krakatau

Gunung Krakatau

Gunung Krakatau merupakan tempat wisata Banten yang paling disukai para pendaki gunung, dan
kegiatan utama yang paling digemari disini adalah mendaki Gunung Krakatau. Banyak agen tour
menawarkan paket mendaki Gunung Krakatau mulai dari paket 1hari sampai paket 4hari. Gunung
Krakatau pernah meletus hebat hingga dampaknya tidak hanya berpengaruh di Indonesia saja,
namun juga mancanegara.
5. Kampung Baduy

Kampung Baduy

Kampung Baduy adalah kampung para suku Baduy. Suku Baduy merupakan salah satu suku asli
yang ada di Banten berada di Kabupaten Lebak. Suku Baduy masih kental akan adat sundanya,

memiliki jumlah penduduk sekitar 8.000 jiwa yang terbagi menjadi 2, yaitu Baduy Dalam dan Baduy
Luar. Perbedaan dari masing - masing suku yaitu Suku Baduy Dalam adalah Suku Baduy yang
menolak pada dunia luar, dan Suku Baduy Luar adalah suku yang lebih terbuka pada dunia luar.
6. Pantai Sawarna

Pantai Sawarna

Pantai Sawarna merupakan kawasan dari wisata pantai di Banten yang masih tergolong baru. Pantai
Sawarna sa'at itu mulai ramai dikunjungi para wisatawan sekitar tahun 2000 karena promosi dari
internet. Pantai Sawarna terletak di Ds. Sawarna, dengan jerjarak lebih kurang sekitar 150 Km dari
Rangkasbitung. Pantai Sawarna dikunjungi oleh ratusan wisatawan pada setiap harinya, baik dari
sekitar Jawa Barat, hingga dari luar negeri. Biasanya para wisatawan asing datang ke Pantai
Sawarna untuk berselancar karena Pantai Sawarna ombak di Pantai Sawarna cukup besar sehingga
cocok untuk berselancar. Perlu anda ketahui sekarang sudah banyak disediakan penginapan di
sekitar Pantai Sawarna.
Baca juga: 13 Tempat Wisata Menarik di Jawa Barat dan Sekitarnya
7. Pulau Umang

Pulau Umang

Pulau Umang berlokasi cukup dekat dengan Tanjung Lesung, Banten, lebih kurang sekitar 180 Km
dari Jakarta. Pulau Umang memiliki luas sekitar 5 hektar dan di khususkan untuk tempat wisata yang
dikelola pihak swasta. Pulau Umang memiliki fasilitas sangat lengkap, mulai dari kolam renang,
sarana olahraga, karaoke, ruang pertemuan,dan permainan air. sekedar info, Apabila anda berminat
berwisata di Pulau Umang, jangan lupa membawa tabir surya.
8. Arung Jeram Sungai Ciberang

Arung Jeram Sungai Ciberang

Sungai Ciberang, Banten merupakan salah satu lokasi untuk arung jeram di sekitar Jakarta, karena
kondisi pegunungan yang dilalui Sungai Ciberang masih asri dan hijau, sehingga perjalanan menuju
lokasi arung jeram sangat menyenangkan. Begitu pula dengan sungainya, pemandangan indah bisa
anda lihat ketika melakukan pengarungan. Apabila anda ingin memesan paket arung jeram Sungai
Ciberang, alangkah baiknya jika anda bertanya terlebih dahulu tentang kondisi air Sungai Ciberang,
karena terkadang sungai ini kering.

9. Masjid Agung Banten

Masjid Agung Banten

Masjid Agung Banten adalah peninggalan sejarah yang sangat penting, berdiri tahun 1569, Masjid
Agung Banten mempunyai arsitektur bangunan yang kental akan arsitektur zaman dahulu dan
merupakan perpaduan berbagai budaya yang berbeda, antara lain budaya Hindu, China, Jawa, dan
juga Eropa. Selain Masjid yang bisa anda temui, disini anda bisa melihat peninggalan dari kerajaan
Islam yang ada di Banten. Banyak para peziara dan umat Islam yang berkunjung ke Masjid Agung
Banten.
10. Pulau Dua atau Pulau Burung

Pulau Dua atau Pulau Burung

Pulau Dua atau Pulau Burung adalah cagar alam dengan luas sekitar 30 hektar dan berlokasi di lepas
pantai Banten. Pulau ini dihuni berbagai jenis burung dalam jumlah yang cukup besar. Bulan April Agustus banyak burung dari berbagai benua datang ke Pulau Burung. Tetap setelah musim berlalu,
sebagian besar burung kembali ke tempat asalnya.

11. Rawa Dano

Rawa Dano

Rawa Dano terletak di Kabupaten Serang berjarak sekitar 100 Km dari Jakarta, dengan luas sekitar
2.500 hektar, Rawa Dano merupakan salah satu tempat wisata yang menawarkan keindahan alam.
Rawa Dano adalah kawasan yang memiliki danau, hutan, dan rawa-rawa sehingga banyak jenis reptil
yamng hidup disini, seperti kadal dan ular. Menurut cerita, Rawa Dano dulu adalah sebuah gunung
berapi yang sudah tidak aktif lagi, dan berubah menjadi danau yang di atasnya terdapat rawa- rawa.
12. Pantai Bagedur

Pantai Bagedur

Pantai Bagedur adalah tempat wisata Banten yang berjarak kurang lebih sekitar 115 Km dari
Rangkasbitung kecamatan Malingping. Mungkin bagi anda yang bukan merupakan penduduk Banten
baru pertama kali mendengar nama Pantai Bagedur ini, tapi wajar saja karena Pantai Bagedur tidak
begitu populer. Tetapi bagi warga Banten, tempat ini pastinya sudah tidak asing lagi karena pantai ini
masih terkaga keasriannya. Panjang pantai Bagedur sekitar 10 km dengan lebar sekitar 50 meter dan
warna pasirnya coklat. Setiap harinya pantai ini mendapatkan banyak pengunjung. Anda dapat

melewati pasir pantai Bagedur dengan kendaraan bermotor karena pasirnya berkarakter padat.
13. Danau Tasikardi

Danau Tasikardi

Nama Danau ini berasal dari bahasa Sunda yang berarti danau buatan. Letak danau Tasikardi di
Kecamatan Kramatwatu yaitu salah satu peninggalan Sultan Banten dengan luas kurang lebih 5
hektar. Danau Tasikardi dahulunya dijadikan sebagai sebuah tempat rekreasi bagi keluarga Sultan
saja, namun sekarang ini sudah menjadi tempat wisata di Banten yang bebas untuk kalangan umum.
Dengan lokasi sektiar 6 KM di sebelah barat kota Serang, Danau Tasikardi ini juga berfungsi untuk
menampung air Sungai Cibanten dan sekaligus untuk pengairan sawah. Aktifitas yang dapat anda
lakukan di Danau Tasikardi adalah memancing, bermain perahu air, berkemah, menikmati suasana
sejuk di sekitar danau, dan menyeberang ke tengah danau untuk mengunjungi pulau yang
mempunyai peninggalan Sultan banten.
14. Pulau Sangiang

Pulau Sangiang

Pulau Sangiang merupakan sebuah pulau yang terletak di Selat Sunda, Banten. Anda bisa mencapai
ke Pulau Sangiang ini dengan menggunakan perahu dari Pantai Anyer selama sekitar 45 menit. Pulau
Sangiang adalah milik swasta dan sepenuhnya dikembangkan menjadi kawasan wisata oleh pihak
swasta tersebut. Anda bisa menikmati berbagai jenis wisata di pulau Sangiang yang memiliki luas
sekitar 700 hektar ini seperti jenis wisata bahari, wisata ilmiah, wisata budaya dan wisata alam. Selain
itu, masih ada juga kegiatan yang bisa anda lakukan di Pulau ini yaitu bersepeda, mendaki gunung,
menyelam, memancing, berkemah, berjemur di pantai, hingga menikmati pemandangan sisa perang
dunia berupa sebuah benteng Jepang.
15. Pantai Carita

Pantai Carita

Pantai yang terletak di pesisir barat Provinsi Banten, Kab. Pandeglang ini adalah salah satu tempat
wisata di Banten yang paling terkenal di Indonesia. Hal menarik dari Pantai Carita adalah bisa melihat
Gunung Krakatau dari tepi pantai. Seperti halnya yang ada pad kawasan wisata populer lainnya,
tentunya Di daerah Pantai Carita juga menyediakan berbagai fasilitas yang lengkap, jadi anda tidak
perlu khawatir dengan fasilitas Pantai Carita ini. Lokasinya yang berada sekitar 160 km dari Jakarta,
akan sangat cocok bila Pantai Carita ini dijadikan tempat wisata alternatif di sekitar Jakarta pada saat
Anda bosan dengan tempat wisata yang itu-itu saja.
16. Pantai Karang Bolong

Pantai Karang Bolong

Pantai Karang Bolong berada sekitar 40 km dari kota Serang, Banten bisa dikatakan dekat dengan
Pantai Anyer. Pantai yang satu ini adalah pantai yang sangat unik. Sesuai dengan nama
panggilannya Pantai Karang Bolong adalah pantai yang ada di dalam sebuah karang yang bolong
akibat hempasan ombak. Tentunya Anda tidak bisa berenang di Pantai Karang Bolong ini karena
akan banyak karang sehingga dapat berbahaya untuk anda. Kalau menurut saya Pantai Karang
Bolong adalah salah satu wisata pantai yang paling unik di Banten.

Wisata Bahari Banten


Aset Wisata Bahari di Banten
Salah satu provinsi yang memiliki banyak pantai di Indonesia adalah Provinsi
Banten. Provinsi yang terletak di ujung Pulau Jawa ini dikelilingi oleh pesisir
pantai yang indah, seperti Pantai Anyer, Carita, Karang Bolong, dan Tanjung
Lesung.
Dengan pantainya yang cukup bersih, meskipun air laut yang sudah tak sebiru
dulu karena adanya pencemaran industri, namun dengan berlatar pemandangan
hutan tropis yang indah membuat sektor pariwisata bahari menjadi potensi yang
sangat besar untuk dikembangkan dikemudian hari. Ditambah dengan adanya
pulau-pulau kecil yang indah terawat dan adanya sedikit ekosistem terumbu
karang menjadikan daerah ini merupakan aset pariwisata yang menjanjikan.
Pertimbangan ini sangat wajar karena sebagian besar dari luas Provinsi Banten
terdiri dari perairan laut. dengan panjang garis pantai 509 km, serta 55 pulaupulau kecil dan pulau terluar menyimpan kekayaan dan keragaman sumberdaya
pesisir dan laut, tak heran jika beberapa kabupaten di provinsi ini memiliki
daerah tujuan wisata bahari.

Sarana penunjang untuk mendukung potensi ini pun terus ditingkatkan kualitas
dan kuantitasnya seperti hotel, penginapan, akses transportasi dan
telekomunikasi yang memadai. Tidak ada yang menyangkal bahwa potensi
wisata bahari di Provinsi Banten sangat besar.
Kepariwisataan modern di masa yang akan datang diprediksikan akan lebih
berorientasi pada menjamah daerah pantai dan laut yang airnya seperti di
kawasan tropika Provinsi Banten. Di tempat inilah, wisatawan dari bagian dunia
non tropis bermandi surya yang mewah, beralaskan pasir pantai lembut yang
masih bersih, dan air laut yang jernih. Mereka (wisatawan) datang berbondongbondong mengharapkan bukan hanya untuk beristirahat, melainkan juga untuk
melakukan berbagai kegiatan olahraga air yang dinamik seperti berenang,
menyelam menikmati keindahan beberapa ekosistem terumbu karang tropika,
ski-air, selancar-air, bersampan, berlayar di laut, memancing dan berlari-pagi
serta bersantai di tepi pantai.
Wisatawan mancanegara yang akan menyerbu pantai dan laut tropika sengaja
datang dari benua Amerika Utara (USA dan Kanada), Benua Eropa, yang relatif
jauh, hingga ke Benua Australia, dan Selandia Baru, Singapura , Korea, dan
Taiwan. Tidak terkecuali Wisatawan Nusantara pun akan cenderung meningkat
bila kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat terus dipacu dengan adanya
kedatangan wisatawan mancanegara tersebut.
Kecenderungan ini akan menjadi anugerah bagi provinsi ini yang haus devisa
untuk pembangunan dan akan menjadi pintu rezeki bagi generasi di masa
mendatang setelah beberapa dekade ke depan. Para wisatawan yang datang
untuk berlibur ke pantai-pantai ini akan mendatangkan devisa dan semakin
berkembangnya sektor pariwisata pun akan membuka peluang lapangan
pekerjaan baru. Dengan demikian, sektor wisata bahari akan menjadi sektor
ekonomi unggulan utama yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat
seperti di daerah Bali dan Manado di negara ini. Selain itu, negara lain seperti
Thailand dan Filipina pun cukup mendapat banyak devisa dari sektor wisata.
Tak dapat dipungkiri, daerah wisata bahari yang berkembang dengan baik dan
maju adalah daerah yang tak hanya memiliki keindahan alam tampak luar.
Maksudnya, hanya menonjolkan keindahan pantai dan pemandangan alamnya.
Namun daerah tersebut pun memiliki keanekaragaman yang tinggi dengan
berbagai jenis ikan dan biota laut laainnya.
Diving dan snorkling adalah kegiatan utama para wisatawan mancanegara yang
datang ke daerah tropis. Melihat keindahan underwater merupakan kegiatan
yang sangat menyenangkan daripada sekedar berjalan-jalan sepanjang pantai,
mereka dapat melakukannya di sekitar Pantai Tanjung Lesung dan Pulau Umang.
Wisata bahari memang mampu meraup keuntungan lebih dalam berbagai aspek,
baik aspek sosial maupun ekononomi. Pemerintah Provinsi Banten optimis bahwa
Kawasan Pantai di banten khususnya Tanjung Lesung di Kabupaten Pandeglang

akan ditetapkan pemerintah pusat menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)


Pariwisata.
Kunjungan Wisatawan ke Banten Tahun 2015 Meningkat

Serang, HanTer - Tingkat kunjungan wisatawan ke Provinsi Banten pada 2015


meningkat dibandingkan tahun 2014, baik lokal maupun mancanegara.

"Data yang kami terima dari laporan kabupaten/kota tahun 2014 wisatawan ke
Banten sekitar 13,7 juta orang. Sementara sampai triwulan tiga tahun 2015
sudah mencapai 14,2 juta orang," kata Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata
Provinsi Banten M Ali Fadillah di Serang, Selasa (22/12).
Menurut Ali, meningkatnya kunjungan wisatawan tersebut tidak terlepas dari
semakin membaiknya infrastruktur jalan di Provinsi Banten, terutama akses
menuju objek wisata bahari. Peningkatan kunjungan wisatawan tersebut
terutama untuk wilayah Kabupaten Serang dan Pandeglang.
"Di Kabupaten Serang dan Pandeglang kunjungan wisatawan meningkat karena
ada objek wisata Pantai," kata Ali Fadillah dalam diskusi Prospek Pembangunan
Pariwisata Banten 2016.
Menurut Ali, pembangunan pariwisata Banten ke depan perlu terus diupayakan
diantaranya melakukan 'Branding' objek wisata, karena objek wisata Banten
belum bisa di 'branding'. Kemudian memelihara keamanan dan kenyamanan di
sekitar objek wisata supaya wisatawan merasa nyaman datang ke Banten serta
perlunya peningkatan upaya promosi atau pemasaran.
"Kemarin kita sudah lakukan 'branding' untuk Tanjung Lesung dengan Kawasan
Ekonomi Khusus Pariwisata yang diresmikan presiden. Sekarang tinggal
melakukan penataan karena di situ ada objek yang menarik untuk wisata bahari
yakni Pulau Liliwung," kata Ali Fadilah.
Selain itu, kata dia, untuk membangun pariwisata Banten perlu adanya
kesamaan visi dalam membangun pariwisata Banten antara pemerintah
kabupaten/kota sebagai ujung tombak pelayanan pariwisata dengan Pemerintah
Provinsi Banten.
Bahkan, kata dia, Tanjung Lesung termasuk 10 destinasi pariwisata nasional
untuk mendorong target peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara secara
nasional.
"Kita butuh model pariwisata yang dikelola dengan baik. Sehingga nanti jadi
percontohan objek wisata lainnya," kata Ali.
Sementara Ketua Harian Perhimpunan Hotel dan Restaurant Indonesia (PHRI)
Banten Ashok Kumar mengatakan, membangun pariwisata tidak bisa dilakukan

sendiri-sendiri, baik pemerintah, asosiasi, PHRI maupun pihak terkait lainnya.


Akan tetapi pembangunan pariwisata harus melibatkan semua pihak, baik
pemerintah di masing-masing SKPD maupun pihak swasta dan juga masyarakat.
"Seharusnya Baduy itu jadi contoh untuk objek wisata yang baik, karena di situ
ada keindahan, kesejukan alam, keasrian, kearifan lokal, sadar wisata maupun
sapta pesona. Selama ini saya melihat 'maping' maupun 'branding' pariwisata
Banten tidak jelas," kata Ashok Kumar.

Pengelolaan Laut Banten dalam (Persiapan) Otonomi Daerah


Created on Friday, 21 May 2010 07:54
Hits: 4971
Anatomi dari materi Undang-undang Dasar tersebut nampak ada tiga komponen penting yang bagiannya
kemudian pada satu tujuan. Ke tiga komponen itu ialah: Bumi, air dan kekayaan alam yang dikandungnya;
negara; dan rakyat. Bumi dan air merupakan wilayah atau kekuasaan tertentu. Negara merupakan pihak
yang menguasai bumi dan air itu, dan konsekwensinya, negara mempunyai hak dan kewajiban. Sedangkan
rakyat yang merupakan penghuni yang berdaulat atas negara itu, merupakan pihak yang menikmati
kemakmuran itu.
Negara dalam undang-undang tersebut digambarkan sebagai pengelola yang terdiri atas pemerintah dan
rakyat atau bahkan pemerintah itupun merupakan rakyat darisuatu negara merupakan kesatuan fungsi.
Untuk merealisasikan fungsi itu, negara yang rentang jangkauan begitu besar, harus dibagi dalam fungsifungsi yang rentang jangkauannya menjadi relatif kecil. Itulah sebabnya dalam UUD 45 jadi ada aturan
tentang pembagian wilayah/daerah yang lebih kecil. Konkretnya, daerah ------ dario daerah kabupaten/kota.
Salah satu dari bagian wilayah itu ialah (propinsi) Banten.

II

Dalam tata letak bumi, Banten merupakan wilayah daratan yang berada di ujung barat pulau Jawa.
Sebagai ujung suatu pulau, kenyataannya Banten dikelilingi oleh laut yang boleh dibilang baik. Demikian
pula perangkat laut, yang antara lain pulau-pulau, baik yang bisa dimukimi maupun yang tidak bisa,
ternyata Banten juga memilikinya. Dalam penentuan wilayah, ada tiga laut besar di Banten, yaitu: laut Jawa
di sebelah utara, Selat Sunda di sebelah barat, dan lautan Hindia di sebelah Selatan. Di tiga laut itulah
tersebar lebih kurang 100 buah pulau-pulau besar (yang dimukimi) dan pulau-pulau kecil.

Laut dan pulau-pulau dengan segal potensi yang melekat pada dan di dalamnya di Banten itu, kaitannya
dengan otonomi daerah sesuai dengan UU No. 22 dan No. 35 tahun 1999, pada intinya terletak pada

wilayah kabupaten/kota. Untuk wilayah propinsi yang menurut Undang-undang tersebut hanya memiliki
kekuasaan dekosentrasi, tentu tidak sebesar kekuasaan kabupaten/kota. Oleh karena, dengan ---- dari
kewenangan kabupaten/kota terhadap pengelolaan potensi-potensi alam, khususnya laut yang akan
ditentukan kemudian itu, maka melihat laut dengan segala potensinya di Banten secara keseluruhan (utuh),
adalah prioritas yang baik untuk dilihat dulu.
Untuk mempertegas pengelolaan laut Banten itu, perlu kiranya dilihat karakteristik dan potensi elemennya.
Untuk itu, secara umum laut Banten dapat dilihat dari bagian-bagian komponennya, yaitu pantai, perairan
dan pulau-pulau (kecil). Pengelolaan pantai tentu berbeda dengan pengelolaan propinsi, dan demikian pula
dengan pulau-pulau kecil, yang tentu saja pengelolaan dimaksud harus berorientasi pada keuntungan
dalam rangka kesejahteraan masyarakat.

III

Gambaran ril pantai di wilayah Banten dapat dibagi tiga kategori, yaitu pantai datar berhampar, pantai
curam berbibir batu, dan pantai landai berpasir. Pantai datar berhampar pada dasarnya didapati dihampir
wilayah bagian utara Banten, misalnya ujung pantai dari wilayah Tangerang. Pantai curam berbibir batu
terdapat di beberapa tempat, misalnya di bagian timur Bojonegara, daerah-daerah di ujung ------, Cigading,
--- tertentu disepanjang selat sunda dari pantai selatan. Sedangkan pantai landai berpasir terdapat di
sepanjang pantai Anyer, Carita (Selat Sunda), dan pantai selatan sepanjang Malingping Bayah.
Bentuk-bentuk dari variasi pantai seperti gambar di atas, amat berpotensi untuk pengembangan budi daya
hayati laut, kepentingan transportasi, dan pariwisata. Pantai datar berhampar amat berpotensi untuk
pengembangan budi daya hayati laut, misalnya kerang, kepiting, dan sebangsanya. Pengembangan budi
daya ini harus diikuti dengan lingkup hayati yang bukan saja ----, tetapi juga menyelamatkan pantai dari
abrasi. Upaya pembentukan lingkungan itu antara lain dengan penanaman hutan bakau dan sejenisnya.
Pemanfaatan sebangsa kerang, kepiting, dan sebangsanya dapat ditingkatkan kualitasnya sehingga
----.Laut yang pantainya curam, amat berpotensi untuk pengembangan --- sebagai prasyarat transportasi
laut. Pantai-pantai curam dengan kedalaman laut tertentu yang dapat dilalui kapal-kapal berukuran (bobot)
besar dan kecil, terdapat di beberapa pantai laut Banten. Potensi ini amat besar, apalagi laut Banten,
khususnya Selat Sunda, merupakan jalyr alternatif yang sangat menentukan bagi hubungan Selatan dan
Utara; terlebih lagi telah nampak kepadatan lalu lintas laut dan kualitas pelayaran yang cenderung
menurun pada jalur Selat Malaka.
Pantai laut Banten yang landai berpasir amat berpotensi atas pengembangan pariwisata pantai. Apalagi di
beberapa tempat ada kombinasi antar pantai berpasir dengan gunung di belakangnya. Cukup banyak
tempat-tempat yang seperti ini di samping pantai laut Banten. Kombinasi alam dengan pegunungan itu
akan lebih menarik jika dilengkapi dengan sarana-sarana wisata yang menjanjikan yang mungkin sampai

pada wisata spiritual. Misalnya menu pariwisata dengan pembinaan rohani di villa-villa tertentu atau
tempat-tempat tertentu.
Dari ketiga karakteristik pantai seperti tersebut di atas dengan potensi-potensi pengembangan yang
melekat di dalamnya, merupakan tantangan yang tidak ringan dalam pengelolaannya. Tantangan dimaksud
bisa berupa penolakan, ---- dengan pengembangan itu sendiri sehingga tujuan untuk kesejahteraan rakyat
dapat dicapai. Upaya ke arah itu sedikit banyak akan mulus jika dilakukan oleh pengelola, dalam hal ini
pemerintah daerah, yang kreatif; tidak harus dilakukan sendiri secara langsung. Kreatifitas pemerintah
daerah, khususnya kabupaten dan kota, dapat diwujudkan dengan merekrut tenaga ahli dan permodalan
(investasi) secara terbuka, yang harus dikawal dengan aturan-aturan daerah yang kondusif.

IV

Dari sisi perairan, laut Banten memiliki sember-sumber daya alam yang secara ekonomis cukup bernilai.
Secara khusus sumber ini dikatakan sebagai sumber daya kelautan. Barnaswijaya (2000:12)
mengemukakan prediksi potensi ini pada jenis, yaitu terumbu karang, rumput laut, dan ikan laut.
Sedangkan hasil penelitian Nuraini (2000), ada juga yang disebut padang ---, yaitu sejenis rerumputan laut
yang amat penting sebagai habitat ikan-ikan laut.
Terumbu karang sebagai sumber daya alam hayati kelautan, merupakan suatu hasil proses pertumbuhan
dari koral yang masih berlangsung di bawah permukaan air laut dengan temperatur sekitar 250C, dan
kandungan kegaraman sekitar 35,30 0/00 (persenpermill), dengan kedalam laut sekitar 25 meter dari
permukaan air laut. Kegunaan terumbu karang ini, ialah sebagai tempat yang sangat baik dan strategis
bagi pertumbuhan dan perkembangbiakan ikan laut. Karena itu pula, padang terumbu karang bisa
dijadikan tempat wisata laut (penyelaman), atau menggunakan boat beralas kaca, untuk menyaksikan
keindahan dan keragaman ikan laut serta terumbu karangnya sendiri.
Terumbu karang dengan kondisi alam yang sangat baik dengan ukuran yang relatif luas, di propinsi Banten
terdapat di beberapa daerah yaitu di pantai Labuan, Panimbang, di Selat Pulau Panaitan, dengan Pantai
Selatan Pulau Jawa (Banten). Pemanfaatan lahan ini menuntut pengelolaan yang hati-htai dengan
mempertimbangkan antara pengelola sektor pariwisata dengan sektor kelautan dan perikanan.
Sumber daya kelautan yang lain yang terdapat di laut Banten ialah rumput laut.Rumput laut ini merupakan
tumbuhan laut yang hidup di dasar laut. Tingkat kedalaman laut yang ditumbuhi atau untuk pengembangan
rumput laut berkisar antara 3 sampai dengan 50 meter dari permukaan air laut. Di laut batas secara alami
dengan kondisi yang amat baik terdapat di daerah pantai Labuan, Panimbang, daerah Teluk Lada, dan
daerah-daerah pantai Selatan.

Kondisi lingkungan laut Banten ternyata cocok untuk pengembangan rumput laut. Potensi ini harus
dimanfaatkan karena rumput laut mempunyai nilai ekonomi yang bagus. Kegunaan rumput laut ini ialah
sebagai bahan dasar keperluan kosmetik dan makanan yang mempunyai nilai gizi yang tinggi. Kemudian
secara langsung juga, rumput laut itu merupakan sumber nutrisi bagi kehidupan ikan dan biota laut.
Lingkungan laut yang cocok dengan pengembangan rumput laut, dapat juga dilakukan bududaya yang
secara ekonomis menghasilkan devisa. Karena itu perlu kemampuan yang memadai, cerdas, dan kreatif.
Tumbuhan laut yang kegunaannya bagi pembiakan ikan laut ialah rumput lama yang karena luasnya biasa
dsebut padang lama. Tumbuhan ini banyak didapati terutama di sepanjang pantai utara Banten, misalnya di
teluk Banten. Ada indikator, jika padang lam ini terpelihara keseimbangannya dengan baik, maka
pengembangbiakan ikan laut dapat dimaksimalkan. Pengertiannya, melestarikan dan mengembangkan
padang lamasama artinya dengan mengundang ikan-ikan laut untuk berkembang biak. Upaya untuk
mengembangkannya meliputi pe;estarian dan pencegahan dari kerusakan yang penyebab terbesar
kerusakannya ialah oleh manusia, melalui pengurangan pantai, pencemaran, dan penangkapan ikan yang
merusak padang lama itu.
Sumber daya kelautan yang ada di laut Banten yang juga penting ialah ikan laut. Sedangkan sumber daya
hayati ikan laut merupakan makanan dengan nilai gizi dan protein amat tinggi. Seluruh kawasan laut dari
----- bagian utara, barat, dan selatan Banten --- mempunyai potensi ikan laut yang cukup besar. Jenis-jenis
ikan yang banyak didapati/hidup di laut Banten ialah ikan layang, ikan kurapu, bawal putih, dan kakap putih.
Jenis-jenis lain juga banyak didapati, misalnya cumi, teri, dan lain-lain, yang jumlahnya tidak sebesar ikanikan tersebut di atas. Daerah hidup dan tangkap ikan yang amat potensial ialah di daerah-daerah pantai
Labuhan, Panimbang, dan pantai selatan pulau Jawa.

Potensi laut Banten dari aspek lain ialah banyaknya pulau-pulau kecil yang tersebar dari sebelah utara,
barat, sampai selatan. Pulau-pulau kecil itu ada yang berpotensi atau bahkan sudah menjadi pemukiman,
ada pula yang berpotensi tempat-tempat rekreasi (industri pariwisata), ---- lalu lintas laut. Catatan sejarah
masa lalu telah --- hitungan dan --- pulau ini sampai berjumlah kurang lebih 100 buah pulau. Untuk
meyakinkan --- atas pulau-pulau itu perlu dilakukan penelitian yang baik, sehingga --- memenuhi sasaran.
Di antara pulau-pulau itu ada yang sudah menjadi tempat cagar alam (misalnya Pula/Desa Burung), dan
ada juga yang sudah menjadi pemukiman masyarakat. Mungkin bisa dikembangkan ada pulau-pulau yang
menjadi transit, maupun kawasan wisata, memerlukan pengembangan sarana transportasi laut yang ---,
cepat, dan aman. Kelengkapan transportasi laut ini berarti memerlukan ---- pelabuhan kecil tempat ---berlabuh yang tersebar di daratan dan pulau-pulau yang dikembangkan itu. Ini artinya, ada sektor-sektor
yang bekerja sama, yaitu pariwisata, perkembangan, kelautan, dan sektor-sektor lain yang terkait dengan

kesejahteraan rakyat.

VI

Uraian di atas setidaknya memberikan gambaran bahwa laut Banten mempunyai potensi sumber daya
alam yang bernilai ekonomis. Prospektif nilai ekonomis itu sedikit banyak dapat menjanjikan terpenuhinya
kesejahteraan masyarakat. Untuk mencapainya diperlukan pengelolaan yang cerdas, kreatif, dan terbuka
dengan tidak eksploitir atau merugikan lingkungan.Karena itu --- pada sektor-sektor terkait secara integral
adalah penting.

Anda mungkin juga menyukai