Deskriptif

Studi Cross sectional / prevalence studi

Fak.resiko : variabel bebas
Efek : variabel tergantung
Hasil pengamatan : utk mengidentifikasi faktor resiko disusun dalam tabel 2x2
Yg dihitung adalah rasio prevalensi perbandingan prevalensi penyakit pada
kelompok resiko dan tanpa resiko
RP = A/(A+B) : C/(C+D)
Hasil I :tdk ada pengaruh terhadap efek
>I : ada pengaruh terhdp efek
<I : justru mengurangi kejadian

Untuk fak. Resiko yang banyak

Analisa multivariate :
Regresi multiple

: jika faktor dan efek semuanya skala numerik

Regresik logistic
: jika faktor berskala numeric dan nominal sedangkan efek
berskala nominal dikotom (rumus di buku sugdindo hal I68)
Studi ini membandingkan prevalensi kelompok resiko dengan prevalensi kelompok
tanpa resiko
Kelompok yg punya faktr resiko diliat berapa yg efeknya + dan
Kelompok yg tdk punya faktor resiko diliat berapa yg efeknya + dan -

Variabel bebas : fak resiko : etiologi, usia, sex, status nutrisi, child pugh, meld,
perdarahan esophagus
Variabel tergantung : efek + : kematian

Etio
Virus liat yg meninggal dan tdk

Lain : alcohol dll liat yg meninggal dan tdk

Jenis kelamin
Usia >40 liat meninggal dan gk
Usia<40 liat meninggal dan tdk

status nutrisi
baik : liat meniggal dan tidak
buruk : liat meninggal dan tidak

child pugh
compensated A dan B liat meninggal dan tidak
dekompensated C dan D liat meninggal dan tidak

meld

perdarahan esophagus
ada perdarahan liat meninggal dan tidak
tidak ada perdarahan liat meninggal dan tidak

case control
mengkaji hub efek dengan factor resiko tertentu
seberapa jauh faktor resiko menimbulkan suatu efek
studi dimulai dengan menentukan kelompok case dan control, kemudian secara
retrospektif di teliti faktor resikonya
misal :
meninggal : child pugh compensated atau dekompensated?
Perdarahan esof > ada atau tdk
Usia ; tua tau muda
Dst
Hasil : tabel 2x2
Odd rasio : A/B : C/D
Menetukan jumlah sampel
Case : total sampling
Control : matching harus sama usia, stts nutrisi dll dgn case
Lalu dinilai OR dan PAR
PAR menilai seberapa besar proporsi kasus dapat dicegah bila fak A dpt
dihilangakan