INDUSTRI
Pertemuan ke- 6
MK. ANALISIS LOKASI DAN POLA
KERUANGAN
firdaus@uin-alauddin.ac.id
Pemilihan
Pertimbangan
Tidak
ada
Mempertahankan lokasi, menambah
fasilitas
dilokasi lain
Menutup fasilitas dan pindah ke lokasi lain
industri (expansion)
Pemecahan industri ke dalam sentralsentral
unit kerja (decentralization)
Faktor-faktor ekonomis (perubahan pasar,
penyediaan tenaga kerja, dll)
Perluasan
FAKTOR-FAKTOR PEMILIHAN
LOKASI INDUSTRI
A.
Letak pasar.
Faktor ini sangat penting, khususnya bagi
perusahaan jasa (bank, restoran, toko,
jasa konsultan, dan lain-lain) yang
memang memiliki karakteristik dekat
dengan pasar.
Coba perhatikan di dalam kehidupan sehari-hari
kita? Benarkah perusahaan jasa umumnya
didirikan di tempat atau lokasi yang dekat dengan
pasar?
B. Bahan baku.
Berbeda dengan perusahaan jasa,
perusahaan manufaktur umumnya didirikan
di lokasi yang dekat dengan bahan baku
(Perusahaan pengolahan kayu, minuman,
makanan, dan lain-lain).
Dibutuhkan data sentra komoditas/bahan
baku
C. Tenaga kerja.
Ketersediaan tenaga kerja juga menjadi
faktor penting dalam menentukan lokasi
usaha, terutama bagi perusahaan
manufaktur yang umumnya banyak
membutuhkan banyak tenaga kerja dalam
proses produksinya
Contoh : agroindustri perkebunan,
perusahaan
rokok
D. Masyarakat.
Masyarakat merupakan
faktor
penting dalam penentuan lokasi usaha
mengingat keberadaan perusahaan
disamping dapat memberi manfaat tapi
juga bisa menimbulkan kerugian bagi
masyarakat, di sekitar
usaha
khususnya.
Oleh karena itu penerimaan masyarakat
akan
pentingkeberadaan perusahaan menjadi
.sangat
E. Peraturan Pemerintah.
Pemerintah selama ini telah menentukan
mana kawasan untuk pemukiman dan
mana untuk industri.
Dengan demikian perusahaan tidak dapat
atau akan mengalami kesulitan bila
memilih lokasi yang bukan untuk kawasan
industri.
Termasuk ijin mendirikan bangunan,
ketinggian
maksimal
bangunan,
limbah, dan
kebijakan
pemerintah
pembuangan
lainnya.
G. Transportasi.
Faktor ini juga penting, karena dengan
transportasi ini bahan baku didatangkan
dan bahan jadi akan dikirim.
Terabaikannya masalah transportasi
akan menimbulkan kesulitas produksi
(karena keterlambatan pengiriman
bahan baku misalnya) dan tersendatnya
distribusi hasil produksi ke pasar.
Ketiga,
Kelima,
Lokasi
Biaya Tetap
Biaya Variabel
Total Biaya
320.000
15 (10.000 unit)
470.000
250.000
20 (10.000 unit)
450.000
200.000
30 (10.000 unit)
500.000
Ketiga,
Untuk
Layout
Ruangan
\VA.STB
INGJ\J!DI.
RAW MAT
STORE
CRNEJlAL
STOJLI!
ENT$
PJUMA.JlY
PRO t liSilfG
AREA
PA CJ<A.GilfG A M A.
(PJlB SSUJUSING)
FINAl.
PROD.
STOJ\E
RAW
1MTBJUAS
KAN'DLING
CONTAINER
WAS}{
SHOWERS
&
TOQ.BTS
COOKING AREA
KYGIBNIC
FACILJTES
SHOWEJlS
&
TOn.ETS
SE CONDARY
PROCESSING
KIGK C A D
ADA
(PJlB SS1JJU7;ED)
LAJJ OJlATOJlY
L
i
LOADING
CHEllUCALS
STORE
wt
Terima
kasih...