Presentation 2
Presentation 2
K ELO M P O K 1
S K EN A R IO 4
APA SALAHKU OH TUHANKU.....
Tn. Michael owen, 32 tahun adalah seorang expatriat yg tinggal d i
indonesia, bekerja sebagai salahsatu pimpinan pada perusahaan
minyak. Dia mempunyai seorang istri yg sedang hamil 6 bulan, anak
pertama. Beberapa waktu yg lalu dia membawa istrinya ke amerika
untuk memeriksa janin dalam kandungan. Berdasarkan analisa DNA
dan RNA, diduga anaknya mempunyai kemungkinan menderita
thalassemia, dia dan istrinya merasa sehat sel sperma dan sel
telurnya baik, tapi kenapa janinnya diramalkan seperti itu. Saat
diskusi dengan dokter, dijelaskan kemungkinan terjadi gangguan
replikasi DNA atau sintesis DNA atau bahkan pada enzim yg mengatur
DNA dan RNA. Dokter menyarankan terapi gen dengan tehnik DNA
rekombinan atau cloning. Tn. Michael makin tak mengerti apa yg
sedang dialaminya.
Apa yang terjadi pada tuan michael sebenarnya?
Learning objektif(LO )
> mengetahui thalasemia
> rekayasa genetika
> replikasi DNA
> DNA rekombinan dan manfaatnya
thalasem ia
*Thalasemia adalah
Thalasemia adalah penyakit kelainan
darah yang ditandai dengan kondisi sel
darah merah mudah rusak atau umurnya
lebih pendek dari sel darah normal(120
hari). Akibatnya penderita thalasemia
akan mengalami gejala anemia
diantaranya pusing, muka pucat, badan
sering lemas, sukar tidur, nafsumakan
hilang, dan infeksi berulang.
thalasemia yaitu :
1. Thalasemia Mayor, karena sifat sifat
gen dominan.
C. GEJALA
Semua thalasemia memiliki gejala yang mirip,
misalnya beta-thalasemia mayor,
bisa terjadi sakit kuning
(jaundice), luka terbuka di kulit
(ulkus, borok), batu empedu dan
pembesaran limpa.
Sumsum tulang yang terlalu aktifbisa menyebabkan
D. DIAGNOSA
Thalasemia lebih sulit didiagnosis
E. PENGOBATAN
Pada thalasemia yang berat diperlukan transfusi
Rekayasa genetika
1. Isolasi DNA
Untuk mengeluarkan DNA dari sel maka teknik
2. Manipulasi DNA
2.1. Pemotongan molekul DNA Pada
3. Polymerase
Chain Reaction
(PCR)
PCR merupakan
suatu reaksi
enzimatis untuk
melipatgandaka
n suatu urutan
nukleotida
tertentu secara
in vitro.
4. Elektroforesis
D N A rekom binan
TH E EN D
TERIM A
KASIH