ekploitasi CBM tergolong tidak mudah dan memakan waktu yang cukup lama, namun beberapa
negara seperti Amerika, Australia dan China sudah
melakukan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi CBM.
DiAmerika, ekstraksi CBM telah dimulaisejak awal
tahun 1930-an di North Appalachian Basin dan awal
1950-an di San Juan Basin. Sejak tahun 2004, lndonesia mulai menaruh perha-
tian serius terhadap pengembangan CBM melalui pilot
project CBM-1 Rambutan. Kemudian pada tahun
2006, Pemerintah mengeluarkan Peraturan Menteri
ESDM No.33/2006 tentang Pengusahaan Gas Metana
Batubara dan model kontrak.
Di dalam Blue Print PEN (Pengelolaan Energi Na-
sional) 2006-2025, disebutkan program utama yang
terkait dengan CBM yaitu : penyusunan regulasi CBM, peningkatan kegiatan eksplorasi dan pembukaan wilayah kerja baru, peningkatan iptek energi CBM, dan pengembangan infrastruktur EBT (-) CBM, menurut de-
bumi sebesar 300/0. Elastisitas energi yang ingin dica-
Departemen ESDM (PP No.35 Tahun 2004 pasal
pai kurang dari 1. Untuk mencapai target ini, terjadi
o,
finisi 1 ayat 2 dan PerMen
1 ayat 3) adalah gas bumi (hidrokarbon) dimana gas
metana merupakan komponen utamanya yang terjadi
Gas bumi terdiri atas gas hidrokarbon dimana
t!
secara alamiah dalam proses pembentukan batubara
komponen petroleum-nya sangat mudah menguap.
(coalification) dalam kondisi terperangkap dan terse-
Unsur-unsur pokok hidrokarbon tersebut pada suhu
rap (terabsorbsi) di dalam batubara dan/atau lapisan
dan tekanan (P) normal yang keluar dari sumur pada
batu ba ra.
prinsipnya adalah metana (CHa), dan etana (C2H6),
o o (\
u o uJ lr) j
E D
z -!
|rl
o .i: o c
5 ct)
ESDM No.33 Tahun 2006 pasal
o/o
dari
energi mix 2006.
(T)
ini berhu-
tetapi propana (C3H8), butana (C4H10), pentana
bungan dengan lapisan batubara, namun karena hasil
(C5H12), heksana (CGH14), dan heptana (C7H16), da-
dari kegiatan eksplorasi dan eksploitasi CBM ini beru-
pat hadir sebagai gas atau uap air dalam jumlah yang
pa gas (hidrokarbon), maka pengawasan kegiatan ek-
bervariasi
splorasi dan eksploitasi CBM berada berada di bawah
Metana (CH4) memiliki sifat penting antara lain z
-164oC memiliki titik leleh - 182.5oC, titik = di 760 mm. (**) . Gas yang dihasilkan dapat digunakan O o
Dengan demikian, meskipun kegiatan
(*) f
pengawasan BPMIGAS.
Sesuai dengan Peraturan Presiden No.5 tahun
:10
peningkatan terhadap gas bumi sebesar 1.43
2006, target bauran energi tahun 2025 adalah gas
didih
seperti gas konvensional untuk kebutuhan transporta-