Fungsi : untuk mengukur diameter dalam dan luar, misalnya diameter cincin, dimeter pipa.
Ketelitian : 0,1 mm
Prosedur pengukuran:
a.
b.
c.
d.
Skala Nonius
skala utama
: 5,0
cm
skala nonius
: 0,03
cm +
Panjang
: 5,03
cm
RANGKAIAN PARALEL
Skema Rangkaian Paralel (2 lampu)
Dilambung makanan dicerna secara mekanik (dibantu oleh otot lambung) dan kimiawi (dibantu
oleh getah lambung).
c.
usus halus (intestinum tenue),
Di dalam usus halus terjadi proses pencernaan kimiawi dengan melibatkan berbagai enzim
pencernaan. Karbohidrat dicerna menjadi glukosa. Usus halus menyerap nutrisi dan mineral
dalam makanan dan melewati makanan yang dicerna ke usus besar.
d. usus besar (intestinum crassum),
Usus besar terdiri dari usus tebal (colon). Pada usus besar, sisa makanan dibusukan oleh
bacteri pengurai Escherichia coli. Bacteri ini juga menghasilkan vitamin K yang penting dalam
proses pembekuan darah. Fungsi utama usus besar adalah untuk menyerap air dan elektrolit
dari sisa pencernaan dan menyimpan kotoran sampai diekskresikan.
e.
rektum,
Pada usus besar feses didorong dengan gerakan peristaltik yang teratur ke poros usus (rektum)
untuk keluar dari tubuh (defekasi). Rektum berfungsi sebagai tempat penampungan feses.
f.
anus.
Feses akan didorong oleh otot-otot polos di sekitarnya menuju ke anus dan tertimbun di situ
dan akhirnya menyebabkan seseorang merasa ingin buang air besar. Proses buang air besar ini
disebut defekasi. Otot-otot di sekitar anus berkontraksi sehingga anus membuka dan
mengeluarkan feses dari anus.
Kelenjar pencernaan:
Hati (hepar)
Fungsi hati sebagai kelenjar, di antaranya sebagai berikut:
Hati mampu menyimpan cadangan lemak, glikogen, vitamin A, vitamin B12, vitamin D,
dan albumin.
Hati bertugas mensintesis protein dari cairan darah dan mampu menjadi bengkel sel
darah merah yang rusak atau mati.
Fungsi utama hati biasanya dikaitkan dengan detoksifikasi zat-zat beracun di dalam
pencernaan.
Hati mampu menghasilkan enzim arginase yang mengubah arginina menjadi ornitina dan
urea sehingga menetralisasi racun di dalam tubuh.
Pankreas.
Kelenjar pankreas berada di antara lambung (ventrikulus) dan usus halus. Pankreas
menghasilkan beberapa enzim pencernaan makanan, di antaranya protease, nuklease,
amilase, dan lipase. Keluarnya enzim dari pankreas bergantung pada aktivitas hormon sekretin
yang dihasilkan oleh usus dua belas jari (duodenum) pada saat makanan masuk ke dalamnya.
Kantung empedu
Kantung empedu berukuran sekitar 8 cm dan 4 cm. Fungsi utama kandung empedu adalah
untuk menyimpan empedu, yang disekresikan oleh hati sampai dibutuhkan untuk pencernaan.
Kandung empedu ini juga membantu dalam pencernaan lemak.
menghangatkan udara yang masuk (sebagai heatter). Fungsi hidung adalah sebagai alat
pernapasan dan sebagai alat indera penciuman bau.
Faring (pangkal tenggorokan)
Faring merupakan percabangan 2 saluran berupa nasofarings bagian depan saluran
pencernaan dan (orofarings) pada bagian belakang.
Pada bagian belakang faring terdapat laring (tekak) tempat terletaknya pita suara (pita
vocalis). Masuknya udara melalui faring akan menyebabkan pita suara (Laring) bergetar dan
terdengar sebagai suara. Fungsi utama faring adalah menyediakan saluran bagi udara yang
keluar masuk dan juga sebagi jalan makanan dan minuman yang ditelan, faring juga
menyediakan ruang dengung (resonansi) untuk suara percakapan.
Laring
Laring ini terdapat di antara faring dan trakea. Dindingnya terdiri dari 9 buah tulang rawan.
Di dalamnya terdapat epiglotis dan pita suara . Pada saat kita menelan makanan, epiglotisnya
ditutup agar makanan bisa diarahkan ke kerongkongan, sehungga kita engga keselek
Tetapi harus hati-hati ! jika makan sambil berbicara dapat mengakibatkan makanan masuk ke
saluran pernapasan ( Keselek) karena saluran pernapasan pada saat tersebut sedang terbuka.
Walaupun demikian, saraf kita akan mengatur agar peristiwa menelan, bernapas, dan
berbicara tidak terjadi bersamaan sehingga mengakibatkan gangguan kesehatan. Fungsi utama
laring adalah menghasilkan suara dan juga sebagai tempat keluar masuknya udara.
Tenggorokan/ Trakea
Tenggorokan berupa pipa yang panjangnya 10 cm, terletak sebagian di leher dan sebagian di
rongga dada (torak). Dinding tenggorokan tipis dan kaku, dikelilingi oleh cincin tulang rawan,
Pada bagian dalam rongga terdapat epithel bersilia. Silia-silia ini berfungsi menyaring bendabenda asing yang masuk ke saluran pernapasan. Trakea berfungsi menyaring udara yang kita
hirup dan juga bercabang ke bronkus.
Paru-paru
Paru-paru bertugas untuk mentransfer oksigen yang di hirup ke dalam darah untuk kemudian
dialirkan ke seluruh tubuh. Paru-paru juga berfungsi untuk mengeluarkan karbon dioksida
keluar tubuh.
Paru-paru berada di dalam rongga dada manusia sebelah kanan dan kiri yang dilindungi oleh
tulang-tulang rusuk. Paru-paru terdiri dari dua bagian, yaitu paru-paru kanan yang memiliki
tiga gelambir dan paru-paru kiri memiliki dua gelambir.
Paru-paru sebenarnya merupakan kumpulan gelembung alveolus yang terbungkus oleh selaput
yang disebut selaput pleura.
Paru-paru membantu dalam pernapasan dan merupakan organ yang paling penting dari sistem
pernapasan. Mereka bekerja sangat erat dengan jantung, dan memberikan udara oksigen
murni untuk darah yang diedarkan oleh jantung ke berbagai organ tubuh. Paru-paru juga
membuang karbon dioksida dan kotoran lainnya dari vena darah. Jantung hampir diapit oleh
paru-paru, sehingga mereka juga bertindak sebagai peredam kejut untuk jantung. Paru-paru
juga menjaga tingkat pH darah.
Fungsi Paru-paru
Paru-paru merupakan organ yang sangat vital bagi kehidupan manusia karena tanpa paru-paru
manusia tidak dapat hidup. Dalam Sistem respirasi, paru-paru berfungsi untuk mengeluarkan
KARBONDIOKSIDA (CO2) dan UAP AIR (H2O).
Didalam paru-paru terjadi proses pertukaran antara gas oksigen dan karbondioksida. Setelah
membebaskan oksigen, sel-sel darah merah menangkap karbondioksida sebagai hasil
metabolisme tubuh yang akan dibawa ke paru-paru. Di paru-paru karbondioksida dan uap air
dilepaskan dan dikeluarkan dari paru-paru melalui hidung
Diafragma
Diafragma adalah partisi otot antara perut dan rongga dada dan meluas di bagian bawah
tulang rusuk. Fungsi utama dari diafragma adalah untuk membantu dalam respirasi. Ketika
berkontraksi, ada peningkatan volume rongga dada dan udara ditarik ke dalam paru-paru.
Setiap gangguan pada diafragma menyebabkan masalah dalam bernapas.
b) Zat pewarna sintetis, dibuat dari bahan-bahan kimia. Dibandingkan dengan pewarna alami,
pewarna sintetik memiliki beberapa kelebihan, yaitu memiliki pilihan warna yang lebih banyak,
mudah disimpan, dan lebih tahan lama. Zat pewarna sintetik yang bukan untuk makanan dan
minuman (pewarna tekstil) dapat membahayakan kesehatan apabila masuk ke dalam tubuh
karena bersifat karsinogen (penyebab penyakit kanker).
Berdasarkan sifat kelarutannya, zat pewarna makanan dikelompokkan menjadi dyedan lake.
Dye merupakan zat pewarna makanan yang umumnya bersifat larut dalam air. Dye biasanya
dijual di pasaran dalam bentuk serbuk, butiran, pasta atau cairan. Lake merupakan gabungan
antara zat warna dye dan basa yang dilapisi oleh suatu zat tertentu. Karena sifatnya yang tidak
larut dalam air maka zat warna kelompok ini cocok untuk mewarnai produk-produk yang tidak
boleh terkena air atau produk yang mengandung lemak dan minyak.
Pewarna tambahan, baik alami maupun buatan, digunakan dalam industri makanan karena
berbagai alasan, di antaranya untuk:
mengimbangi pemudaran warna karena paparan cahaya, udara, perubahan suhu dan
kelembaban
memperbaiki variasi warna
menguatkan warna yang terjadi secara alami
mewarnai bahan makanan yang tak berwarna
membuat makanan lebih menarik sehingga mengundang selera
2. Zat pemanis
kita dapat membedakan, zat pemanis :
Zat Pemanis, berfungsi untuk menambah rasa manis pada makanan dan minuman.
a) Zat pemanis alami, diperoleh dari tumbuhan, seperti kelapa, tebu, dan aren ataupun pada
buah-buahan dan madu, berfungsi juga sebagai sumber energi. Jika kita mengonsumsi pemanis
alami secara berlebihan, kita akan mengalami risiko kegemukan.
b) Zat pemanis buatan atau sintetis, tidak dapat dicerna oleh tubuh manusia sehingga tidak
berfungsi sebagai sumber energi. Oleh karena itu, orang-orang yang memiliki penyakit kencing
manis (diabetes melitus) biasanya mengonsumsi pemanis sintetik sebagai pengganti pemanis
alami. Pemanis buatan memiliki tingkat kemanisan yang lebih tinggi dibandingkan pemanis
alami.
Contoh pemanis sintetik, yaitu sakarin, natrium siklamat, magnesium siklamat, kalsium
siklamat, aspartam dan dulsin. Penggunaan sakarin yang berlebihan selain akan menyebabkan
rasa makanan terasa pahit juga merangsang terjadinya tumor pada bagian kandung kemih.
Contoh lain, garam-garam siklamat pada proses metabolisme dalam tubuh dapat
menghasilkan senyawa sikloheksamina yang bersifat karsinogenik (senyawa yang dapat
menimbulkan penyakit kanker). Garam siklamat juga dapat memberikan efek samping berupa
gangguan pada sistem pencernaan terutama pada pembentukan zat dalam sel.
Efek kronis berupa timbul iritasi pada saluran pernafasan, muntah-muntah dan kepala pusing,
rasa terbakar pada tenggorokan, penurunan suhu badan dan rasa gatal di dada. Bila
dikonsumsi menahun dapat menyebabkan kanker.
4. Zat penyedap rasa
kita dapat membedakan, zat penyedap rasa:
a) Zat penyedap cita rasa yang berasal dari alam, misalnya: daun pandan, daun salam, daun
jeruk untuk pewangi. Potongan-potongan tulang untuk rasa daging. Sari buah memiliki rasa
buah.
b) Zat penyedap cita rasa yang berasal dari hasil sintesis:
(a) Oktil asetat, makanan akan terasa dan beraroma seperti buah jeruk jika dicampur dengan
zat penyedap ini
(b) Etil butirat, akan memberikan rasa dan aroma seperti buah nanas pada makanan
(c) Amil asetat, akan memberikan rasa dan aroma seperti buah pisang;
(d) Amil valerat, jika makanan diberi zat penyedap ini maka akan terasa dan beraroma seperti
buah apel.
Penyedap sintetik yang sangat populer di masyarakat adalah vetsin atau MSG (mononatrium
glutamat). Di pasaran, senyawa tersebut dikenal dengan beragam merek dagang, misalnya
Ajinomoto, Miwon, Sasa, Royco, Maggi, dan lain sebagainya. MSG merupakan garam natrium
dari asam glutamat yang secara alami terdapat dalam protein nabati maupun hewani. Daging,
susu, ikan, dan kacangkacangan mengandung sekitar 20% asam glutamat. Oleh karena itu,
tidak mengherankan bila kita mengkonsumsi makanan yang mengandung asam glutamat akan
terasa lezat dan gurih meski tanpa bumbu-bumbu lain. Keunikan dari MSG adalah bahwa
meskipun tidak mempunyai cita rasa, tetapi dapat membangkitkan cita rasa komponenkomponen lain yang terkandung dalam bahan makanan. Sifat yang semacam itu disebut
dengan taste enhancer (penegas rasa).
* Suatu zat aditif dapat saja memiliki lebih dari satu fungsi. Seringkali suatu zat aditif,
khususnya yang bersifat alami memiliki lebih dari satu fungsi. Contohnya, gula alami biasa
dipakai sebagai zat aditif pada pembuatan daging dendeng. Gula alami tersebut tidak hanya
berfungsi sebagai pemanis, tetapi juga berfungsi sebagai pengawet. Contoh lain adalah daun
pandan yang dapat berfungsi sebagai pemberi warna pada makanan sekaligus memberikan
rasa dan aroma khas pada makanan.