Anda di halaman 1dari 7

HEDY TRIJAYA MEILINDA

10121001061
PARASITOLOGI KELAS C

Perbedaan Morfologi Dari Keempat Spesies Plasmodium


No
.
1

SPESIES
Plasmodium
vivax

STADIUM
TROFOZOIT
Pada trofozoit muda sel darah merah
membesar, parasite berbentuk cincin,
inti merah, sitoplasma biru, mulai
terdapat titik schuffner pada eritrosit.
Kemudian pada trofozoit tua
sitoplasma hampir memenuhi seluruh
sel darah merah, pigmen menjadi
makin nyata ( kuning tengguli) masih
terdapat vakuol.
Gambar
trofozoit
pembesaran 12x100 :

P.

SKIZON
Pada skizon muda inti sudah
membelah lebih dari satu, tetapi
kurang dari dua belas, dan pigmen
tersebar. Kemudian pada skizon tua
mempunyai inti 12-24, dan pigmen
berkumpul ditengah.

GAMETOSIT
Pada stadium gametosit terdapat
mikrogametosit dengan morfologi
yaitu sitoplasma hampir memenuhi
seluruh sel darah merah, inti difus
ditengah, dan pigmen tersebar.
Kemudian
makrogametosit
mempunyai sitoplasma bulat hampir
Gambar skizon P. vivax pembesaran memnuhi
seluruh
sel
darah
12x100 :
merah,tidak terdapat vakuol, dan inti
padat merah biasanya ditepi.

vivax
Gambar
gametosit
pembesaran 12x100 :

P.

Skizon muda dgn pewarnaan giemsa


(a) Trofozoit muda dgn pewarnaan
giemsa

(a) Mikrogametosit dgn pewarnaan

vivax

HEDY TRIJAYA MEILINDA


10121001061
PARASITOLOGI KELAS C

giemsa

(b) Trofozoit tua pada pewarnaan


giemsa

Plasmodium
malariae

Tropozoit muda ditemukan sebagai


cincin kompak dalam sel-sel yang
mengandung titik James. Cincin
trofozoit tetap kompak karena
mereka
mengembangkan
dan
menunjukkan
sedikit
bagian
amoeboid secara umum. Butiran
kecil pigmen yang tersebar dapat
dilihat
dalam
mengembangkan
trofozoit yang membubarkan sebagai
trofozoit yang telah jatuh. Akhir
trofozoit bulat dan konsolidasi
dengan peningkatan sitoplasma.

(b) Makrogametosit pada pewarnaan


giemsa
(c)

Pada stadium skizon keadaan


eritrosit normal hingga jarang,
bercak Ziemann (dibawah kondisi
pewarnaan tertentu). Stadium skizon
dari sediaan darah, matang dengan
merozoit 6-12 (rata-rata 8) dan inti
besar, mengelilingi seluruh bagian
massa, tersusun simetris, pigmen
coklat gelap, seperti bunga mawar

Pada gametosit matang berbentuk


bulat hingga oval, mengisi dua pertiga
dari sel darah merah, padat, kromatin
padat, dibagian tepi (makrogametosit)
atau lebih menyebar (mikrogametosit),
pigmen coklat menyebar.
Makrogametosit berbentuk langsing,
seperti pisang ambon, plasma warna
biru, inti kecil padat (kompak), letak
ditengah, infeksi ganda sering terjadi,
terdapat hingga 7 parasit dalam satu
eritrosit

HEDY TRIJAYA MEILINDA


10121001061
PARASITOLOGI KELAS C

Gambar trofozoit P. malariae

Gametocyte in thick blood smear


3

Plasmodium
falciparum

Di dalam darah bentuk cincin


stadium trofozoit muda P.falciparum
sangat kecil, halus, dengan ukuran
kira-kira
seperenam
diameter
eritrosit. Dalam satu eritrosit dapat

Stadium skizon muda P. falciparum


dapat dikenal dengan mudah oleh
adanya satu atau dua butir pigmen
yang menggumpal. Bila skizon sudah
matang, akan mengisi kira-kira dua

Gametosit muda mempunyai bentuk


agak lonjong, kemudian menjadi lebih
panjang atau berbentuk elips dan
akhirnya mencapai bentuk khas seperti
sabit atau pisang sebagai gametosit

HEDY TRIJAYA MEILINDA


10121001061
PARASITOLOGI KELAS C

ditemukan lebih dari satu cincin


(double infections atau multiple
infections). Pada membran eritrosit
dapat ditemukan parasit dalam
bentuk accole atau marginal. Inti
(kromatin) berwarna merah atau
violet dan beberapa cincin dapat
memiliki inti lebih dari satu (double
dots). Sitoplasma parasit halus,
berwarna biru dan dapat ditemukan
pigmen yang disebut Maurers dot.

pertiga eritrosit dan membentuk 8-24


buah merozoit, dengan jumlah ratarata 16 buah merozoit. Skizon
matang P. falciparum lebih kecil
daripada skizon matang parasit
malaria yang lain
Gambar apusan
falciparum :

darah

tipis

Gambar apusan darah tipis P.


falciparum, tampak RBC tidak
membesar

(a) Skizon matang

(a) tampak cincin yang halus dan tipis,


ditemukan double kromatin dots

matang. Gametosit untuk pertama kali


tampak di darah tepi setelah beberapa
generasi
mengalami
skizogoni,
biasanya 10 hari setelah parasit
pertama kali tampak dalam darah.
Gametosit betina atau makrogametosit
biasanya lebih langsing dan lebih
P. panjang dari gametosit jantan atau
mikrogametosit dan sitoplasmanya
lebih
biru
dengan
pulasan
Romanowsky/Giemsa. Intinya lebih
kecil dan padat, berwarna merah tua
dan butir-butir pigmen tersebar di
sekitar inti. Mikrogametosit berbentuk
lebih lebar dan seperti sosis.
Sitoplasmanya biru pucat atau agak
kemerah-kemerahan
dan
intinya
berwarna merah muda, besar dan tidak
padat, butir-butir pigmen tersebar di
sitoplasma sekitar inti

HEDY TRIJAYA MEILINDA


10121001061
PARASITOLOGI KELAS C

(b) Maurers dot pada trofozoit tua.

Plasmodium
ovale

Morfologi P. ovale mempunyai


persamaan dengan P. malariae tetapi
perubahan pada eritrosit yang
dihinggapi parasit mirip dengan P.
vivax. Trofozoit muda berukuran kira
kira 2 mikron (1/3 eritrosit). Titik
titik schuffner (disebut juga titik
James) terbentuk sangat dini dan
tampak jelas. Stadium trofozoit
berbentuk bulat dan kompak dengan
granula pigmen yang lebih kasar
tetapi tidak sekasar pigmen P.
malariae. Pada stadium ini eritrosit
agak membesar dan sebagian besar
berbentuk lonjong (oval) dan pinggir
eritrosit bergerigi pada salah satu

(b) Skizon yang rupture mengeluarkan


merozoit.

Makrogametosit pada sediaan apusan


darah tipis.

Stadium skizon berbentuk bulat dan bila


matang, mengandung 8-10 merozoit
yang
letaknya
teratur
di
tepi
mengelilingi granula pigmen yang
berkelompok di tengah. Bentuk skizon
muda hampir mengisi eritrosit, bentuk
padat, kromatin sedikit berupa massa
ireguler, pigmen tersebar. Skizon dewasa
bentuk berpigmen, mengisi eritrosit,
inti membelah menjadi 8-10, masingmasing menjadi inti merozoit, tiap
belahan inti diikuti belahan sitoplasma
yang letaknya teratur, pigmen kuning
coklat berkumpul ditengah.

Pada stadium gametosit keadaan eritrosit


normal hingga 1 membulat sampai
oval, beberapa menjulur, dijumpai titik
schuffner.
Stadium
gametozit
betina
(makrogametosit)
bentuknya
bulat
mempunyai inti kecil, kompak dan
sitoplasma berwarna biru. Gametosit
jantan (mikrogametosit) mempunyai inti
difus,
sitoplasma
berwarna
pucat
kemerah-merahan,
berbentuk
bulat,
jumlahnya sedikit dalam darah, pigmen
seperti P.vivax.

Gambar gametosit pada Plasmodium


ovale :

HEDY TRIJAYA MEILINDA


10121001061
PARASITOLOGI KELAS C

ujungnya dengan titik Schuffner


yang menjadi lebih banyak.
Gambar trofozoit P. ovale dengan
pembesaran 12x100 :

Skizon tua dengan pewarnaan giemsa


Macrogametocytes in thin blood
smears.

(a)Trofozoit
giemsa

dengan

pewarnaan

Microgametocyte in thin blood smear.


Note the diffuse pigment.

(b) Trofozoit tua dgn pewarnaan


giemsa

HEDY TRIJAYA MEILINDA


10121001061
PARASITOLOGI KELAS C

REFERENSI :
Handayani, Dwi. 2013. Identifikasi Mutasi Gen Pfcrt Pada Plasmodium Falciparum Yang Berhubungan Dengan Terjadinya Resistensi Klorokuin
Di Sumatera Selatan. http://eprints.unsri.ac.id/3568/1/makalah-pfcrt1.pdf. Diakses tanggal 25 Maret 2016.
Muslim, M.2013. Parasitologi untuk keperawatan. Jakarta.Penerbit Buku Kedokteran
Natadisastra, Djaenudin.dkk. 2009.Parasitologi Kedokteran:Ditinjau Dari Organ Tubuh Yang Diserang.Jakarta.Penerbit Buku Kedokteran.
Priyanto, Juni,Dkk.2006.Atlas Parasitologi Kedokteran.Jakarta.Gramedia Pustaka utama.

Laboratory Diagnosis Of Malaria Plasmodium Malariae.http://www.cdc.gov/dpdx/resources/pdf/benchAids/malaria/Pmalariae_benchaidV2.pdf.


Diakses tanggal 25 Maret 2016

Anda mungkin juga menyukai