Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAN

DISUDUN OLEH : ARDAN BADARUDIN


NPM

: 2015030003

JURUSAN SISTEM KOMPUTER


STMIK HANDAYANI MAKASSAR
2015

DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
1.1
1.2
1.3
1.4

LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH
TUJUAN PEMBAHASAN
METODE

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Hera rosdiana,2013,ketahanan nasional,Jakarta
2.2 at sugeng priyanto,2008,pendidikan kewarganegaraan kelas IX edis
4,Jakarta.
2.3 mystudyhomework.wordpress.com,2011,pentingnya usaha pembelaan
Negara,bulukumba
2.4 Pengertian Pertahanan dan Keamanan Nasional
2.5 Jenis Pertahanan Nasional
2.6 Asas-Asas Pertahanan dan Keamanan Nasional
2.7 Komponen Pertahanan dan Keamanan Nasional
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Buat contoh dan peristiwa yang selaras dan tidak selaras dengan visi misi
kompeten di bidang pendidikan kewarganegaraan di kaitkan dengan bidang
studi Teknologi dan komunikasi ?
Contoh Kasus yang Selaras
Contoh Kasus Tidak Selaras
3.2 Buat contoh upaya bela Negara dalam berbagai bidang profesi kecuali
militer dan Polisi ?

3.3. Jelaskan mengapa penambangan emas di Freeport yang di jual di luar


Negeri dapat mengancam eksistensi wawasan nusantara ?
3.4 jelaskan apakah dengan adanya internet dan penggunanya dapat
mengancam ketahanan nasional
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
C. DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan merupakan mata pelajaran


yang memfokuskan pada pembentukan warga Negara

yang memahami dan

mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga Negara


yang baik,cerdas,terampil,dan berkarakter yang di amatkan oleh pancasila dan
UUD 1945.
Potensi luar biasa Papua terhadap tembaga dan emas sebenarnya telah
diketahui tahun 1936 oleh seorang Belanda. Pihak Amerika melakukan penelitian,
mengkonfirmasi dan nyata-nyata berminat atas lebih dari 13 juta ton bijih
tembaga dan 14 juta ton emas di bawah tanah untuk setiap 100 meter kedalaman.
Konsultan lain memperkirakan, bahwa pabrik harus memproses 5.000 ton bijih
per hari (waktu itu). Suatu angka yang sangat besar.
PT. Freeport beroperasi di Papua sejak April 1967. Perusahaan asal
Amerika Serikat yang menguasai cadangan emas dan tembaga kedua terbesar di
dunia itu memulainya dengan kontrak karya I. Freeport melakukan eksplorasi
dilahan yang diperkirakan mengandung cadangan bijih emas terbesar, 2,5 miliar
ton. Dalam perjalanannya, sepanjang 1992 hingga 2002, Freeport telah berhasil
melambungkan produksinya hingga 5,5 juta ton tembaga, 828 ton perak dan 533
ton emas. Pada 1998, perusahaan ini bahkan berhasil menghasilkan agregat
penjualan sebesar 1,71 miliar pon tembaga dan 2,77 juta ons emas. Dengan
penghasilan itu Freeport mengantongi keuntungan triliunan rupiah sepanjang
tahun.
Dalam kurun waktu dua tahun berproduksi sejak 1973, PT. Freeport yang
dulunya perusahaan tambang kecil berhasil mengantongi perolehan bersih US$ 60
juta dari tembaga yang ditambang. Itu belum termasuk hasil ikutan seperti emas
dan perak. Juga belum termasuk penemuan lokasi tambang baru pada 1988 di
Pegunungan Grasberg yang mempunyai timbunan emas, perak, dan tembaga
senilai US$ 60 juta miliar.
Berdasarkan pemaparan di atas, maka kelompok kami tertarik untuk
membahas peran PT. Freeport dalam perekonomian indonesia.
Posisi geografis Indonesia menjadikan Indonesia sebagai negara untuk ajang
persaingan. Hal ini secara langsung maupun tidak langsung memberikan dampak

negatif bagi segala aspek kehidupan dan membahayakan eksistensi NKRI. Untuk
itu bangsa Indonesia harus memiliki keuletan dan ketangguhan yang mengandung
kemampuan mengembangkan kekuatan nasional sehingga berhasil mengatasi
setiap bentuk tantangan ancaman hambatan dan gangguan dari manapun
datangnya.
1.2 RUMUSAN MASALAH
a. Jelaskan Kasus kasus dan peristiwa yang selaras dan tidak selaras dengan
visi, misi, dan kompetensi pendidikan kewarganegaraan di kaitkan dengan
bidang ilmu teknologi dan komunikasi
b. Uraikan Upaya bela Negara dalam berbagai bidang profesi seperti Dokter,
Hakim, Jaksa, guru atau Dosen, Arsitek, kiyai, dan Pendeta
c. Mengapa penambangan emas di PT. Freeport di jual ke luar negeri dapat
mengancam eksistensi wawasan nusantara ?
d. Apakah dengan adanya internet dan penggunanya dapat menurunkan
ketahanan nasional ?
1.3 TUJUAN PEMBAHASAN
1. Tujuan utama pendidikan kewarganegaraan. Mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut.
2. Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu
kewarganegaraan
3. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara
cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta
anti-korupsi
4. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri
berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup
bersama dengan bangsa-bangsa lainnya
5. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara
langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi
dan komunikasi.
1.4 METODE
Metode yang di gunakan dalam makalah ini adalah dengan menggunakan
metode tinjauan dari beberapa sumber berkompenen tentang pendidikan
kewarganegaraan.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Hera rosdiana,2013,ketahanan nasional,Jakarta
Kensepsi ketahanan nasional akan menyangkut hubungan antar aspek yang
mendukungkehiupan,yaitu :
1. aspek ilmiah
2. aspek sosial

3.
4.
5.
6.

aspek politik
aspek ekonomi
aspek social budaya
aspek ketahanan Negara

2.2 at sugeng priyanto,2008,pendidikan kewarganegaraan kelas IX edis


4,Jakarta.
Sebagai anak bangsa dan warga Negara ,kalianperlu memiliki kemampuan
pasrtisipasi dalam usaha pembelaan Negara.kemampuan ini sangat penting agar
Negara kesatuan republic Indonesia (NKRI) tercinta dapat melakukan fungsinya
yakni mewujudkan tujuan bernegara.
2.3 mystudyhomework.wordpress.com,2011,pentingnya usaha pembelaan
Negara,bulukumba
Fungsi Negara dalam kaitannya dengan pembelaan negara
seorang ahli bernama Miriam budiardjo ,menyatakan bahwa setiap Negara
apapun ideologinya ,menyelanggarakan beberapa fungsi minimum ,yaitu :
1. fungsi penerbitan atau law and order
2. fungsi kesejahteraan dan kemakmuran
3. fungsi pertahanan
4. fungsi keadilan
2.4 Pengertian Pertahanan dan Keamanan Nasional
Kondisi dinamik Bangsa Indonesia yang meliputi

segenap

aspek

kehidupan nasional yang berintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan yang


mengandung
menghadapi

kemampuan
dan

mengatasi

mengembangkan
segala

tantangan

kekuatan

nasional dalam

ancaman hambatan

dan

gangguan baik yang datang dari luar maupun dari dalam. Untuk menjamin
identitas, integritas kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan
mencapai tujuan nasionalnya.
Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia No. 3 Tahun 2002
tentang Pertahanan Negara, pertahanan negara dimaknai sebagai segala usaha
untuk mempertahankan kedudukan negara, keutuhan wilayah negara kesatuan
republik

Indonesiadan keselamatan segenap bangsa

dari

ancaman

dan

gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara. Sementara itu, pengertian


sistem pertahanan negara menurut UU No. 3 Tahun 2002 adalah sistem
pertahanan

yang

bersifat semesta,yang melibatkan seluruh warga negara,

wilayah, dan sumber daya nasional lainnya, serta dipersiapkan secara dini oleh
pemerintah dan diselenggarakan secara total, terpadu, terarah, dan berlanjut untuk
menegakkan kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan segenap
bangsa dari segala ancaman.
Pertahanan negara adalah segala usaha untuk mempertahankan kedaulatan
negara, keutuhan wilayah sebuah negara dan keselamatan segenap bangsa dari
ancaman
dilakukan

dan
oleh

gangguan

terhadap

pemerintah

keutuhan bangsa.

Pertahanan

negara

dan dipersiapkan secara dini dengan sistem

pertahanan negara. Pertahanan negara merupakan kekuatan bersama yang


diselenggarakan oleh suatu negara untuk menjamin integritas wilayahnya.
Pertahanan negara adalah segala usaha untuk mempertahankan kedaulatan
negara, keutuhan wilayah sebuah negara dan keselamatan segenap bangsa dari
ancaman
dilakukan

dan
oleh

gangguan

terhadap

pemerintah

keutuhan bangsa.

Pertahanan

negara

dan dipersiapkan secara dini dengan sistem

pertahanan negara. Pertahanan negara merupakan kekuatan bersama yang


diselenggarakan oleh suatu negara untuk menjamin integritas wilayahnya.
2.5 Jenis Pertahanan Nasional
Dalam pertahanan ini ada dua jenis pertahanan, yaitu pertahanan militer
dan non militer.

1. pertahanan militer merupakan kekuatan utama pertahanan Negara


yang dibangun dan dipersiapkan untuk menghadapi ancaman militer,
tersusun dalam komponen utama serta komponen cadangan dan komponen
pendukung.
2. Pertahanan non militer merupakan kekuatan pertahanan Negara yang
dibangun dalam kerangka pembangunan nasional untuk mencapai
kesejahteraan nasional dan dipersiapkan untuk menghadapi ancaman
non militer. Lapis pertahanan non militer tersusun dalam fungsi
keamanan untuk keselamatan umum yang mencakup penanganan
bencana

alam

dan

operasi

kemanusiaan lainnya, sosial budaya,

ekonomi, psikologi pertahanan, yang pada intinya berkaitan dengan


pemikiran kesadaran bela negara, dan pengembangan teknologi.
2.6 Asas-Asas Pertahanan dan Keamanan Nasional
1. Asas kesejahtraan dan keamanan.
2. Asas komprehensif atau menyeluruh terpadu.
3. Asas kekeluargaan.
2.7 Komponen Pertahanan dan Keamanan Nasional
a. Komponen cadangan
b. Komponen pendukung

BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Buat contoh dan peristiwa yang selaras dan tidak selaras dengan visi misi
kompeten di bidang pendidikan kewarganegaraan di kaitkan dengan
bidang studi Teknologi dan komunikasi ?
Jawaban:
Contoh Kasus yang Selaras :
Seperti adanya pemberian beasiswa yang ditawarkan oleh berbagai
instansi baik dari swasta ataupun pemerintah, seperti halnya beasiswa dari
sekolah contohnya disekolah ada pemberian dana seperti Bantuan Operasional
Sekolah (BOS) dengan tujuan untuk membantu pihak sekolah dan siswa dalam
memperoleh pendidikan yang layak serta membantu orang tua/ wali meringankan
beban biaya pendidikan siswa, setelah mendapatkan bantuan dana dari pihak
sekolah tersebut, sedangkan di Perguruan Tinggi ada beberapa contoh pemberian

beasiswa seperti Bidik Misi, Beasiswa PPA (mahasiswa yang mempunyai prestasi
akademik baik, minimal memperoleh IP 2,75) dan Beasiswa PPE (mahasiswa
yang memiliki prestasi ekstrakurikuler cukup baik didalam maupun luar kampus)
yang tujuannya diperuntukkan untuk mahasiswa-mahasiswi yang orang tua/
walinya kurang mampu namun prestasi si anak sangat mendukung untuk
diberikan beasiswa dari pihak kampus.
Hal ini tentunya sangat jelas selaras dengan visi misi pendidikan yang
mengacu pada tujuan nasional, salah satunya untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa serta menerapkan ilmunya di masyarakat dan mengamalkannya ilmu yang
di dapatkannya dalam kehidupan sehari-hari. Kehidupan bangsa tentunya seluruh
masyarakat Indonesia, dan tidak hanya orang yang mampu dan berkelebihan saja
yang dapat menikmati pendidikan, orang yang kurang mampu dan berkecukupan
pun bisa memperoleh pendidikan yang layak dan pendidikan setinggi mungkin.
Dengan adanya beasiswa semacam ini, tentunya sangat mendukung dan akan
dapat mewujudkan kecerdasan anak-anak penerus bangsa yang menyeluruh,
karena masyarakat yang kurang mampu pun bisa bersekolah/ berkuliah demi
meraih cita-cita dengan adanya bantuan beasiswa yang diberikan kepada instansi
pemerintah demi terwujudya nilai-nilai dasar dan cita-cita anak bangsa selaku
warganegara yang berperan aktif dalam perannya sebagai mahasiswa.
Contoh Kasus Tidak Selaras :

Adanya ketidak wajaran dengan visi, misi pendidikan Indonesia yakni


munculnya pemberian materi pembelajaran pada LKS yang tidak
sepantasnya diberikan kepada anak Sekolah Dasar, hal ini tentunya tidak
selaras, karena anak Sekolah Dasar belum cukup umur, dan belum punya
kedewasaan untuk menerjemahkan hal-hal semacam itu. Kekhawatirannya
adalah jika anak Sekolah Dasar tersebut terkontaminasi oleh hal-hal
negative yang bisa menjerumuskan si anak ke hal yang tidak di inginkan
oleh orang tua akibat timbulnya materi di LKS yang tidak sepantasnya
diberikan kepada anak yang belum cukup umur. Hal ini tentu saja
merugikan semua pihak baik dari orang tua maupun pihak sekolah.
Seharusnya

Pemerintah

khususnya

Mentri

Pendidikan

lebih

memperhatikan dan menanggapi kasus yang seperti ini agar tidak terulang

kembali. Terbukti jelas tidak selaras dengan visi misi pendidikan kita dan

sangat merugikan pihak banyak termasuk para penurus bangsa.


Contoh kasus lainnya yaitu mahasiswa-mahasiswi yang diberikan tugas
dinas ke lapangan untuk memenuhi nilai/ tugas mata kuliah yang
bersangkutan tentu saja pihak kampus memberi kepercayaan penuh kepada
mahasiswa tersebut untuk menjaga nama baik kampus. Pada saat itu
mahasiswa ingin sekali mendapatkan nilai baik dengan berjuang dengan
cara apapun seperti halnya banyak terjadi kasus mahasiswa sekarang
dengan

memanipulasi

data

yang

telah

ada

demi

mendapatkan

terselesaikannya tugas dengan nilai baik dan bagus dengan berbuat curang.
Inilah kasus tidak selaras dengan visi dan misi pendidikan khususnya
kewarganegaraan

kita

yang

mengutamakan

mahasiswa

untuk

mengembangkan kepribadiannya selaku warganegara yang berperan aktif


dalam perannya sebagai mahasiswa/ mahasiswi yang harus jujur dalam
menuju masyarakat madani serta menerapkan ilmu yang bertanggung
jawab dalam hal apapun baik bertanggung jawab dan jujur dalam tugas
individu maupun kelompok demi tercapainya nilai dan IP terbaik.
3.2 Buat contoh upaya bela Negara dalam berbagai bidang profesi kecuali
militer dan Polisi ?
Jawaban:
Dokter
Dokter adalah seorang yang karena keilmuannya berusaha
menyembuhkan orang-orang yang sakit .sehingga dapat merawat dan
memperhatikan semua warga Negara Indonesia tentang kesehatan .
Contoh upaya dalam bela Negara : merawat dan menyembuhkan para
pahlawan yang bertempur dalam medan perang untuk kemerdekaan
bangsa Indonesia.
Arsitek
Arsitek adalah untuk mengatur sebuah perencanaan suatu bangunan
sehingga dapat terlihat lebih indah dan Rapi menurut susunannya.sehingga
sampai di bangunan tersulitpun bias di atasinya.kebanyakan bangunanbangunan terkenal ,bangunan budaya dan bangunan politis di kerjakan

oleh seorang arsitektur.


contoh upaya dalam bela Negara : mengatur dan membangun sebuanh
Negara agar tersusun rapid an indah.
Hakim
tugas pokok hakim adalah menerima,memeriksa,mengadili,memutuskan
dan menyelesaikan setiap perkara yang diajukan kepadanya.dan mengadili
orang menurut hokum dan todak boleh membeda-bedakan orang.
Jaksa
Jaksa adalah pejabat yang di beri wewenang oleh Undang-undang untuk
bertindak sebagai penuntut umum serta melaksanakan putusan pengadilan
yang telah memperoleh kekuatan hokum yang tetap.
Guru
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama
mendidik,mengajar,membingbing,mengerarahkan,melatih,menilai,dan
mengevaluasi peserta didik.contoh upaya dalam bela Negara :mengajar
dan mendidik para penerus bangsa.
Kiyai
Kiyai adalah Guru atau pengajar dalam agama islam
cotoh upaya dalam bela Negara adalah Menanamkan ilmu agama pada
setiap warga Negara muslim,agar bisa menyemimbangkan perlakuan
menurut ajaran islam
Pendeta
Pendeta adalah guru dalam mengajarkan agama kristen
Contoh upaya dalam bela negara adalah menanamkan nilai-nilai agama
pada setiap penganut agama kristen agar dapat menjalankan sesuatu sesuai
dengan ajaran agamanya.
3.3. Jelaskan mengapa penambangan emas di Freeport yang di jual di luar
Negeri dapat mengancam eksistensi wawasan nusantara ?
Jawaban:
PT. Freeport Indonesia adalah sebuah perusahaan pertambangan yang
mayoritas sahamnya dimiliki Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc ..
Perusahaan ini adalah pembayar pajak terbesar kepada Indonesia dan merupakan
perusahaan penghasil emas terbesar di dunia melalui tambang Grasberg. Freeport
Indonesia telah melakukan eksplorasi di dua tempat di Papua, masing-masing

tambang Erstberg (dari 1967) dan tambang Grasberg (sejak 1988), di kawasan
Tembaga Pura, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua.
Freeport berkembang menjadi perusahaan dengan penghasilan 2,3 miliar
dolar AS. Menurut Freeport, keberadaannya memberikan manfaat langsung dan
tidak langsung kepada Indonesia sebesar 33 miliar dolar dari tahun 19922004.
Angka ini hampir sama dengan 2 persen PDB Indonesia. Dengan harga emas
mencapai nilai tertinggi dalam 25 tahun terakhir, yaitu 540 dolar per ons, Freeport
diperkirakan akan mengisi kas pemerintah sebesar 1 miliar dolar.
Dalam Kontrak Karya (KK), seluruh urusan manajemen dan operasional
diserahkan kepada penambang. Negara tidak memiliki control sama sekali atas
kegiatan operasional perusahaan. Negara hanya memperoleh royalty yang
besarnya ditentukan dalam KK tersebut.
Kontrak Karya yang melibatkan pemerintah Indonesia dan Freeport
McMoRan ditenggarai sangat merugikan kepentingan negara. Potensi kerugian
disebabkan oleh rendahnya royalti yang hanya 1% - 3,5% serta berbagai
pelanggaran hak adat masyarakat sekitar maupun pencemaran lingkungan. Sejak
beroperasi di tahun 1967, Freeport McMoRan berhasil menjadi perusahaan
pertambangan kelas dunia dengan mengandalkan hasil produksi dari wilayah
Indonesia.
Freeport sudah sejak lama berminat memperoleh konsesi penambangan
tembaga di Irian Jaya. KK I Freeport disusun berdasarkan UU No 1/67 tentang
Pertambangan dan UU No. 11/67 tentang PMA. KK antara pemerintah Indonesia
dengan Freeport Sulphur Company ini memberikan hak kepada Freeport Sulphur
Company

melalui

anak

perusahaannya

(subsidary)

Freeport

Indonesia

Incorporated (Freeport), untuk bertindak sebagai kontraktor tunggal dalam


eksplorasi, ekploitasi, dan pemasaran tembaga Irian Jaya. Lahan ekplorasi
mencangkup areal seluas 10.908 hektar selama 30 tahun, terhitung sejak kegiatan
komersial pertama. KK I mengandung banyak sekali kelemahan mendasar dan
sangat menguntungkan bagi Freeport. Kelemahan- tersebut utamanya adalah
sebagai berikut:

1. Perusahaan yang digunakan adalah Freeport Indonesia Incorporated, yakni


sebuah perusahaan yang terdaftar di Delaware, Amerika Serikat, dan
tunduk pada hukum Amerika Serikat. Dengan lain perkataan, perusahaan
ini merupakan perusahaan asing, dan tidak tunduk pada hukum Indonesia.
2. Dalam kontrak tidak ada kewajiban mengenai lingkungan hidup, karena
pada waktu penandatanganan KK pada tahun 1967 di Indonesia belum ada
UU tentang Lingkungan Hidup. Sebagai contoh, akibat belum adanya
ketentuan tentang lingkungan hidup ini, sejak dari awal Freeport telah
membuang tailing ke Sungai Aikwa sehingga mengakibatkan kerusakan
lingkungan.
3. Pengaturan perpajakan sama sekali tidak sesuai dengan pengaturan dalam
UU Perpajakan yang berlaku, baik jenis pajak maupun strukturnya.
Demikian juga dengan pengaturan dan tarif depresiasi yang diberlakukan.
Misalnya Freeport tidak wajib membayar PBB atau PPN.
4. Tidak sesuainya struktur pajak maupun tarif pajak yang diberlakukan
dalam KK I dirasakan sebagai pelanggaran terhadap keadilan, baik
terhadap perusahaan lain, maupun terhadap Daerah. Freeport pada waktu
itu tidak wajib membayar selain PBB juga, land rent, bea balik nama
kendaraan, dan lain-lain pajak yang menjadi pemasukan bagi Daerah.
5. Tidak ada kewajiban bagi Freeport untuk melakukan community
development. Akibatnya, keberadaan Freeport di Irian Jaya tidak memberi
dampak positif secara langsung terhadap masyarakat setempat. Pada waktu
itu, pertambangan tembaga di Pulau Bougenville harus dihentikan
operasinya karena gejolak sosial.
6. Freeport diberikan kebebasan dalam pengaturan manajemen dan operasi,
serta kebebasan dalam transaksi dalam devisa asing. Freeport juga
memperoleh kelonggaran fiskal, antara lain: tax holiday selama 3 tahun
pertama setelah mulai produksi. Untuk tahun berikutnya selama 7 tahun,
Freeport hanya dikenakan pajak sebesar 35%. Setelah itu pajak yang

dikenakan meningkat menjadi sekitar 41,75%. Freeport juga dibebaskan


dari segala jenis pajak lainnya dan dari pembayaran royalti atas penjualan
tembaga dan emas kecuali pajak penjualannya hanya 5%.
Keuntungan yang sangat besar terus diraih Freeport, hingga Kontrak
Karya I diperpanjang menjadi Kontrak Karya II yang tidak direnegosiasi secara
optimal. Indonesia ternyata tidak mendapatkan manfaat sebanding dengan
keuntungan besar yang diraih Freeport. Ketentuan-ketentuan fiskal dan finansial
yang dikenakan kepada Freeport ternyata jauh lebih rendah jika dibandingkan
dengan yang berlaku negara-negara Asia dan Amerika Latin. Perpanjangan
Kontrak Karya II seharusnya memberi manfaat yang lebih besar, karena
ditemukannya potensi cadangan baru yang sangat besar di Grasberg. Kontrak
telah diperpanjang pada tahun 1991, padahal Kontrak Karya I baru berakhir pada
tahun 1997. Pada kenyataannya ini adalah kehendak dari orang-orang Amerika di
Freeport, dan merupakan indikasi adanya kepentingan pihak yang terlibat dalam
proses negosiasi untuk mendapat keuntungan pribadi dari pertambangan di bumi
Irian Jaya itu.
Kontrak Karya II tidak banyak mengalami perbaikan untuk memberikan
keuntungan finansial tambahan yang berarti bagi pihak Indonesia. Perubahan yang
terjadi hanyalah dalam hal kepemilikan saham dan dalam hal perpajakan.
Sementara itu, besarnya royalti tidak mengalami perubahan sama sekali, meskipun
telah terjadi perubahan jumlah cadangan emas. Penemuan emas di Grasberg
merupakan cadangan emas terbesar di dunia.
Dalam Kontrak Karya II, ketentuan menyangkut royalti atau iuran
eksploitasi/produksi (pasal 13), menjelaskan bahwa sistem royalti dalam kontrak
Freeport tidak didasarkan atas prosentase dari penerimaan penjualan kotor (gross
revenue), tetapi dari prosentase penjualan bersih. Penjualan bersih adalah
penjualan kotor setelah dikurangi dengan biaya peleburan (smelting), biaya
pengolahan (refining), dan biaya-biaya lainnya yang dikeluarkan Freeport dalam
penjualan konsentrat. Prosentase royalti (yang didasarkan atas prosentase
penerimaan penjualan bersih juga tergolong sangat kecil, yaitu 1%-3,5%

tergantung pada harga konsentrat tembaga, dan 1% flat fixed untuk logam mulia
(emas dan perak).
Di dalam kontrak Freeport, besaran iuran tetap untuk wilayah
pertambangan yang dibayarkan berkisar antara US$ 0,025-0,05 per hektar per
tahun untuk kegiatan Penyelidikan Umum (General Survey), US$ 0,1-0,35 per
hektar per tahun untuk kegiatan Studi Kelayakan dan Konstruksi, dan US$ 1,5-3
per hektar per tahun untuk kegiatan operasi eksplotasi/produksi. Tarif iuran
tersebut, di seluruh tahapan kegiatan, dapat dikatakan sangat kecil, bahkan sangat
sulit diterima akal sehat. Dengan kurs 1 US$ = Rp 9.000 maka besar iuran Rp 225
hingga Rp 27.000 per hektar per tahun.
Sedangkan menyangkut pengawasan atas kandungan mineral yang
dihasilkan, dalam kontrak Freeport tidak ada satu pun yang menyebut secara
eksplisit bahwa seluruh operasi dan fasilitas pemurnian dan peleburan harus
seluruhnya dilakukan di Indonesia dan dalam pengawasan Pemerintah Indonesia.
Pasal 10 poin 4 dan 5 memang mengatur tentang operasi dan fasilitas peleburan
dan pemurnian tersebut yang secara implisit ditekankan perlunya untuk dilakukan
di wilayah Indonesia, tapi tidak secara tegas dan eksplisit bahwa hal tersebut
seluruhnya (100%) harus dilakukan atau berada di Indonesia. Hingga saat ini,
hanya 29% saja dari produksi konsentrat yang dimurnikan dan diolah di dalam
negeri. Sisanya (71%) dikirim ke luar negeri, di luar pengawasan langsung dari
pemerintah Indonesia.
Di dalam Kontrak Freeport, tidak ada satu pasal pun yang secara eksplisit
mengatur bahwa pemerintah Indoensia dapat sewaktu-waktu mengakhiri Kontrak
Freeport. Pun jika Freeport dinilai melakukan pelanggaran-pelanggaran atau tidak
memenuhi kewajibannya sesuai dengan kontrak. Sebaliknya, pihak Freeport dapat
sewaktu-waktu mengakhiri kontrak tersebut jika mereka menilai pengusahaan
pertambangan di wilayah kontrak pertambangannya sudah tidak menguntungkan
lagi secara ekonomis.
3.4 jelaskan apakah dengan adanya internet dan penggunanya dapat
mengancam ketahanan nasional

Jawaban:
Ya, karena dengan internet dan penggunanya dapat mengetahui segala asek
yang dilakukan oleh negara ini, terutama dalam aspek kemiliteran, segala sesuatu
yang dilakukan oleh militer dapat diakses dengan mudah oleh pengguna internet
tersebut, sehingga dapat membuat ketahanan nasional menjadi lemah karena
rahasianya negara ini telah diketahui oleh Negara lain atau pengguna internet.

BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Secara umum penyusunan makalah Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan
adalah mengajak kepada mahasiswa untuk memahami betapa pentingnya
Pendidikan Kewarganegaraan perlu dipelajari oleh setiap generasi bangsa
indonesia.
Pendidikan Kewarganegaraan menjadi sumber nilai dan pedoman
penyelenggaraan program studi dalam mengantarkan mahasiswa untuk
mengembangjkan kepribadian menjadi warga negara Indonesia yang baik.
Selain itu dapat membantu mahasiswa selaku warga negara agar mampu
mewujudkan nilai-nilai dasar perjuangan bangsa Indonesia, kesadaran berbangsa
dan bernegara dalam menerapkan ilmunya secara bertanggung jawab terhadap
kemanusiaan yang adil dan beradab. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
penyusunan makalah ini adalah untuk membangkitkan kesadaran nasional dan
membentuk kepribadian mahasiswa agar memiliki :

1.

Kemampuan berpikir,bersikap rasional dan dinamis, berpandangan luas

sebagai intelektual.
2.

Memiliki wawasan kesadaran berbangsa dan bernegara untuk membela

negara yang dilandasi oleh rasa cinta tanah air.


3.

Memiliki wawasan kebangsaan demi Ketahanan Nasional ( national

resellience ) untuk kelangsungan hidup bangsa dan negara ( national survival ).


4.

Memiliki pola pikir dan pola sikap yang komprehensif integral dalam

memecahkan masalah dan implementasi pembangunan nasional pada seluruh


aspek kehidupan nasional.

B. SARAN
Pendidikan kewarganegaraan perlu dipertahankan penerapannya pada semua
tingkat dari jenjang pendidikan karena pendidikan kewarganegaraan dapat
memberikan kontribusi yang sangat besar dalam membentuk kepribadian warga
Negara untuk menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai karakter bangsa
Indonesia.

C. DAFTAR PUSTAKA
-Prof.Dr.Sudarwan Danim,2006,agenda pembaruan system pendidikan,pustaka
pelajar.yogyakarta
-Tim unair,2004,pengantar pendidikan kewarganegaraan,air langga.jakarta
-putriiandyni.blogspot.co.id,30-12,17:54.
-Hera rosdiana,2013,ketahanan nasional,Jakarta
-at sugeng priyanto,2008,pendidikan kewarganegaraan kelas IX edisi 4,Jakarta.
-wikipediaindonesia.com,30-12,20:07
http://putriiandynii.blogspot.co.id/2014/01/contoh-kasus-dan-peristiwa-yangselaras.html
http://www.kompasiana.com/agusprasetyo/landasan-tujuan-visi-misi-dankompetensi-penyelenggaraan-pendidikan-kewarganegaraan-di-perguruantinggi_550ad6e4813311490eb1e69a

KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka
saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul Pendidikan
Kewarganegaraan.
Penulisan ini merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan
tugas mata kuliah Pendidikan dan Kewarganegaraan. Dalam penulisan makalah
ini saya merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan
maupun materi, mengingat akan kemampuan yang saya miliki. Untuk itu kritik
dan saran dari semua pihak sangat saya harapkan demi penyempurnaan
pembuatan makalah ini.
Akhirnya saya sebagai penulis berharap semoga Allah memberikan pahala yang
setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan
semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin Yaa RobbalAlamiin.

Anda mungkin juga menyukai