Atropin Sulfat PDF
Atropin Sulfat PDF
ATROPINE SULPHATE
1. N a m a
Sinonim / Nama Dagang
Benzenezcetic Acid, Alpha - (Hydroxymethyl) 8 ethyl 8 Azabicyclo (3.2.1)
OCT 3 - YL ester endo-(+/-)-,sulfate (2:1) (salt); 1 Alphan, 5 Alphan tropan 3
alpha ol (+/-) Tropate (ester), Sulfate(2:1) (Salt); A Alpha -H, 5-Alpha - H
Tropan -3 Alpha -ol (+/-) -Tropate (Ester), Sulfate (2:1) Salt; DL-Tropanyl 2Hydroxy-1-Phenylpropionate Sulfate.
Nomor Identifikasi :
Nomor CAS
: 55-48-1
Nomor OHS
: 76425
Nomor RTECS
: CK2450000
Nomor EC (EINECS)
: 200-235-0
Kebakaran 1
Dapat terbakar
Reaktivitas 0
Tidak reaktif
Klasifikasi EU:
T+
Sangat beracun
Xn
Berbahaya
R 26/28
3. Penggunaan
Sebagai antidotum untuk inhibitor kolinesterase antikolinergik, midriatika,
preanestetik medikasi, antispasmodik, antidotum untuk insektisida golongan
organofosfat.
4. Identifikasi Bahaya
Risiko utama dan sasaran organ
Sangat beracun jika terhirup dan tertelan.
Organ sasaran:
Pada mata mata, sistem syaraf pusat, respirasi dan saluran pencernaan
Rute paparan
Paparan jangka pendek
Terhirup
Iritasi,konvulsi, koma .
Kontak dengan kulit
Iritasi (mungkin berat), ruam pada kulit
Kontak dengan mata
ritasi (mungkin berat).
Tertelan
Terbakar, gangguan pencernaan.
Tancampurkan
6. Penyimpanan
7. Toksikologi
Toksisitas
inhalasi uap dari atropin sulfar dapat menyebabkan iritasi pada membran
mukosa. Pada pemanasan mengeluarkan gas toksis hidrogen sulfida dan gas
yang mudah terbakar dan sangat berbahaya. Hidrogen sulfid sangat iritan dan
pada 500-1000 ppm dapat menyebabkan koma, konvulsi dan kematian dalam 30
menit. Pada konsentrasi yang sangat tinggi, dapat segera terjadi paralisis saluran
pernapasan dan asfiksia yang bisa menyebabkan
Bahaya terhadap kesehatan yang utama :
iritasi saluran pernapasan, kulit, dan mata dan diduga menyebabkan bahaya
kanker (pada binatang).
Mutagenik
Tidak ada studi mengenai efek ini baik terhadap manusia atau hewan
Data Reproduksi
Tidak tersedia data
Informasi Ekologi
Tidak teridentifikasi
8. Efek Klinis
Keracunan akut
Terhirup
Menyebabkan iritasi dan hipersensitif pada beberapa individu
Kontak dengan kulit
Kemerahan dan kekeringan.
Kontak dengan mata
Dilatasi pupil
Tertelan
Menyebabkan iritasi, muntah, diare dan hipersensitif pada beberapa individu.
Keracunan kronik
Terhirup
Sama seperti pada keracunan akut.
Kontak dengan kulit
9. Pertolongan Pertama
Terhirup
Bilamana dirasa aman untuk memasuki daerah tersebut, pindahkan korban ke
tempat udara yang segar. Gunakanlah masker atau alat bantu pernafasan lain
jika perlu. Jagalah agar badan tetap hangat dan istirahat. Bawalah ke perawatan
medis.
Kontak dengan kulit
Segera tanggalkan pakaian, perhiasan, dan sepatu yang terkontaminasi. Cuci
dengan sabun atau detergen ringan dan air dalam jumlah yang banyak sampai
dipastikan tidak ada bahan kimia yang tertinggal (selama 15-20 menit). Bila perlu
segera bawa ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat.
Kontak dengan mata
Segera cuci mata dengan air yang banyak atau dengan larutan garam normal
(NaCl 0,9%), selama 15-20 menit, atau sekurangnya satu liter untuk setiap mata
dan dengan sesekali membuka kelopak mata atas dan bawah sampai dipastikan
tidak ada lagi bahan kimia yang tertinggal. Segera bawa ke rumah sakit atau
fasilitas kesehatan terdekat.
Tertelan
Segera hubungi Sentra Informasi Keracunan atau dokter setempat. Bila korban
berhenti bernapas,gunakan pernafasan buatan. Segera bawa ke rumah sakit
atau fasilitas kesehatan terdekat.
10.
Penatalaksanaan
Stabilisasi
a.
b.
c.
d.
Dekontaminasi
a. Dekontaminasi mata
Dilakukan sebelum membersihkan kulit:
-
Posisi pasien duduk atau berbaring dengan kepala tengadah dan miring ke
sisi mata yang terkena atau terburuk kondisinya.
Secara perlahan bukalah kelopak mata yang terkena dan cuci dengan
sejumlah air bersih dingin atau larutan NaCl 0,9% diguyur perlahan
selama 15-20 menit atau sekurangnya satu liter untuk setiap mata.
Tutuplah mata dengan kain kassa steril dan segera bawa ke rumah sakit
atau fasilitas kesehatan terdekat dan konsul ke dokter mata.
atau
11.
ACGH TWA
5 mg/m3
Hidrogen sulfida :
30 ppm dalam 10 menit. Batas tertinggi OSHA Puncak OSHA
10 ppm (14 mg/m3) OSHA TWA
15 ppm (21 mg/m3) OSHA STEL
10 ppm (14 mg/m3) ACGIH TWA
15 ppm (21 mg/m3) ACGIH STEL
10 ppm (14 mg/m3) batas tertinggi selama 10 menit direkomendasikan NIOSH
Ventilasi: Sediakan sistem ventilasi penghisap udara setempat. (local exhaust)
atau sistem ventilasi proses tertutup. Pastikan dipatuhinya paparan yang dapat
diterapkan
Proteksi mata: Gunakan kaca mata pengaman tahan percikan. Sediakan kran
pencuci mata untuk keadaan darurat serta semprotan air deras dekat dengan
area kerja.
Pakaian: Gunakan pakaian pelindung yang tahan bahan kimia.
Sarung tangan: Gunakan sarung tangan pelindung yang tahan bahan kimia.
12.
13.
Manajemen Tumpahan
Hindarkan dari saluran air dan selokan.
Tumpahan pada tempat kerja:
Hindari dari panas, nyala api, percikan api dan sumber pembakaran yang
lainnya. Hentikan tumpahan bila dapat dilakukan dengan tanpa risiko. Turunkan
asap dengan semprotan air. Tumpahan dalam jumlah sedikit : serap dengan
menggunakan pasir atau bahan tidak terbakar lainnya.
14.
Daftar Pustaka
Hand Book of Poisoning ,1987, a Lange Medical Book, Ed. XII, Hal. 266
------------------------------------------------------------------------------------------------------------Disusun oleh:
Sentra Informasi Keracunan Nasional (SIKerNas)
Pusat Informasi Obat dan Makanan, Badan POM RI
Tahun 2012
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------