Anda di halaman 1dari 8

Dependent Variable: Y

Method: Least Squares


Date: 06/01/15 Time: 07:54
Sample: 1998Q1 2004Q2
Included observations: 26
Variable

Coefficient

Std. Error

t-Statistic

Prob.

C
X1
X2
X3
DUMMY

19.02162
4.886214
-6.094512
-0.335862
28.04065

67.52967
0.807738
2.240278
0.676532
22.98350

0.281678
6.049254
-2.720427
-0.496447
1.220034

0.7809
0.0000
0.0128
0.6247
0.2360

R-squared
Adjusted R-squared
S.E. of regression
Sum squared resid
Log likelihood
F-statistic
Prob(F-statistic)

0.751021
0.703597
45.98055
44398.43
-133.6496
15.83614
0.000004

Mean dependent var


S.D. dependent var
Akaike info criterion
Schwarz criterion
Hannan-Quinn criter.
Durbin-Watson stat

5.560000
84.45643
10.66536
10.90730
10.73503
1.069571

Estimation Command:
=========================
LS Y C X1 X2 X3 DUMMY
Estimation Equation:
=========================
Y = C(1) + C(2)*X1 + C(3)*X2 + C(4)*X3 + C(5)*DUMMY
Substituted Coefficients:
=========================
Y = 19.0216189526 + 4.8862142791*X1 - 6.09451199325*X2 - 0.335862236418*X3 + 28.0406514058*DUMMY

0.281678

R2

= 0.751021

6.049254

-2.720427

-0.496447

1.220034

F=15.83614

Dimana:

Yt

perkembangan pelarian modal (dalam Ratus Juta US$)

Dummy= 0 untuk bukan masa pemilihan umum di Indonesia


1 untuk masa pemilihan umum di Indonesia
X1 =tingkat inflasi (dalam satuan persen)
X2 = perbedaan tingkat suku bunga Indonesia (dalam satuan persen)
X3 = perkembangan nilai tukar Rp/US$ di Indonesia (Ratus Rupiah/Dollar)

Uji-t Hipotesis Koefisien Regresi Parsial


1. Membuat hipotesis:
1. Hipotesis pernyataan. inflasi berpengaruh positif terhadap jumlah pelarian modal di
Indonesia
Hipotesis statistik:
Uji hipotesis positif ini menggunakan satu sisi
1
Maka: H =
0 inflasi tidak berpengaruh positif terhadap jumlah
pelarian modal di Indonesia
1> 0
H a =
inflasi berpengaruh positif terhadap jumlah pelarian modal di
Indonesia
2. Hipotesis pernyataan. Selisih suku bunga berpengaruh negatif terhadap pelarian modal
di Indonesia
Hipotesis statistik:
Uji hipotesis negatif ini menggunakan satu sisi
1
Maka: H =
0 Selisih suku bunga tidak berpengaruh negatif terhadap
pelarian modal di Indonesia
1< 0
H a =
Selisih suku bunga berpengaruh negatif terhadap pelarian
modal di Indonesia
3. Hipotesis pernyataan. Nilai tukar berpengaruh negatif terhadap pelarian modal di
Indonesia
Hipotesis statistik:
Uji hipotesis negatif ini menggunakan satu sisi
1
Maka: H =
0 Nilai tukar tidak berpengaruh negatif terhadap pelarian
modal di Indonesia
1< 0
H a =
Nilai tukar berpengaruh negatif terhadap pelarian modal di
Indonesia
4. Hipotesis pernyataan : Pemilihan umum bisa berpengaruh positif terhadap perkembangan
pelarian modal
Uji hipotesis ini menggunakan dua sisi.
1
H =
0 tidak ada pengaruh yang signifikan
1> 0
H a =
ada pengaruh yang signifikan

5. Menghitung nilai statistik t (t hitung) dan mencari nilai-nilai t kritis dari t tabel distribusi t
pada =5%

1 4.8862142791
t hitung untuk 1= S 1 = 0.807738 =6.049256
2 6.09451199325

=
=
=2.72046
2
t hitung untuk
S2
2.240278
3 0.335862236418
=0.01461
t hitung untuk 3= S 3 =
22.98350
t hitung untuk

dummy=

D 28.04065
=
=1.220034
S D 22.98350

df = n-k = 26-4 = 22
Maka dengan df = 22 dan = 5% diperoleh t tabel sebesar 1.717
6. Membandingkan nilai t hitung dengan t kritisnya (t tabel). Keputusannya:
Untuk X1, karena nilai t hitung ( 6.049256 ) > nilai t kritis (1.717) maka H0
ditolak dan menerima Ha, artinya variabel itu signifikan secara statistik. Dan
diketahui dengan probabilitas sebesar 0.0000 lebih kecil dari = 5% sehingga itu
artinya signifikan karena kesalahannya 0% dibawah ketentuan 5%.
Untuk X2, karena nilai t hitung ( 2.72046 ) < nilai t kritis (1.717) maka Ho
ditolak dan menolak Ha, artinya variabel itu signifikan secara statistik. Dan
diketahui dengan probabilitas sebesar

0.0128

lebih kecil dari = 5% sehingga itu

artinya signifikan karena kesalahannya 1.28 % di bawah ketentuan 5%.


Untuk X3, karena nilai t hitung ( 0.01461 ) < nilai t kritis (1.717) maka Ho
ditolak dan menerima Ha, artinya variabel itu tidak signifikan secara statistik. Dan
diketahui dengan probabilitas sebesar

0.6247

lebih besar dari = 5% sehingga itu

artinya tidak signifikan karena kesalahannya 62.47% diatas ketentuan 5%..


Untuk Dummy, karena nilai t hitung ( 1.220034 ) < nilai kritis (1.717) maka H0
diterima dan menolak Ha, artinya variabel itu tidak signifikan secara statistik. Dan
diketahui dengan probabilitas sebesar

0.2360

lebih besar dari =5% sehingga itu

artinya tidak signifikan karena kesalahannya 23.60% diatas ketentuan 5%.


1. Kesimpulan yang dapat diperoleh dari hasil regresi di atas adalah:
Pemilihan umum bisa berpengaruh tidak berpengaruh positif terhadap
perkembangan pelarian modal, ini dibuktikan dengan tidak signifikannya variabel
dummy secara statistic melalui uji-t. Dan dilihat dari arah hubungannya antara

Masa Pemilihan umum tidak berpengaruh positif terhadap perkembangan


pelarian modal
Karena tidak ada perbedaan antara sebelum dan sesudah masa pemilihan umum
diantara keduanya sehingga dapat ditulis persamaan dengan hasil yang sama,
yaitu:
Sebelum krisis
Y = 19.0216189526 + 4.8862142791X1 - 6.09451199325X2 - 0.335862236418X3

Sesudah krisis
Y = 19.0216189526 + 4.8862142791X1 - 6.09451199325X2 - 0.335862236418X3

Andai saja variabel masa pemilihan umum (dummy variabel) signifikan secara
statistic, maka persamaannya akan menjadi:
Sebelum krisis:
Y = 19.0216189526 + 4.8862142791X1 - 6.09451199325X2 - 0.335862236418X3

Setelah krisis:
Y = 47.06227+ 4.8862142791X1 - 6.09451199325X2 - 0.335862236418X3

1. Uji-t Hipotesis Koefisien Regresi Parsial


2. Hipotesis pernyataan. inflasi berpengaruh positif terhadap jumlah pelarian modal di
Indonesia

Hipotesis statistik:
Uji hipotesis positif ini menggunakan satu sisi
1
Maka: H =
0 inflasi tidak berpengaruh positif terhadap jumlah
pelarian modal di Indonesia
1> 0
H a =
inflasi berpengaruh positif terhadap jumlah pelarian modal di
Indonesia
3. Menghitung nilai statistic t (t hitung) dan mencari nilai-nilai t kritis dari table distribusi
t pada

dan degree of freedom tertentu.

Cari t hitung untuk X adalah t =

1
Se 1

4.834032
0.815511

= 5.927611032

4. Cari t table dengan : degree of freedom (df) = n- k = 26 4 =22. Dengan df= 22 dan

= 5% maka diperoleh t table sebesar 1,717

5. Membandingkan nilai t hitung dengan t kritisnya (t table). Keputusan menolak Ho,


sebagai berikut:
Karena nilai t hitung (5.927611032) > nilai t kritis (1,717) maka Ho ditolak atau
menerima Ha, artinya variable itu signifikan. Dan diketahui dengan probabilitas
0.0000 lebih kecil dari = 5% sehingga itu artinya signifikan karena
kesalahannya nol persen di bawah ketentuan 5%.
Variabel
xi

T hitung
5.927611032

T table
1,717

Kesimpulan
Ho ditolak
Ha diterima

Keterangan
Signifikan

1. Hipotesis pernyataan. Selisih suku bunga berpengaruh negatif terhadap pelarian modal
di Indonesia
Hipotesis statistik:
Uji hipotesis negatif ini menggunakan satu sisi
1
Maka: H =
0 Selisih suku bunga tidak berpengaruh negatif terhadap
pelarian modal di Indonesia
1< 0
H a =
Selisih suku bunga berpengaruh negatif terhadap pelarian
modal di Indonesia
2. Menghitung nilai statistic t (t hitung) dan mencari nilai-nilai t kritis dari table distribusi
t pada

dan degree of freedom tertentu.

Cari t hitung untuk X adalah t =

2
Se 2

5.863641
2.256918

= -2.5980745

Cari t table dengan : degree of freedom (df) = n- k = 26 4 =22. Dengan df= 22 dan

= 5% maka diperoleh t table sebesar 1,717

3. Membandingkan nilai t hitung dengan t kritisnya (t table). Keputusan menolak Ho,


sebagai berikut:

Karena nilai t hitung (-2.5980745) nilai t kritis (1,717) maka Ha diterima atau
menolak Ho, artinya variable itu signifikan. Dan diketahui dengan probabilitas
0.0164 lebih kecil dari = 5% sehingga itu artinya signifikan karena
kesalahannya nol persen di bawah ketentuan 5%.

Variabel
x2

T hitung
-2.5980745

T table
1,717

Kesimpulan
Ho ditolak

Keterangan
Signifikan

Ha diterima

1. Hipotesis pernyataan. Nilai tukar berpengaruh negatif terhadap pelarian modal di


Indonesia
Hipotesis statistik:
Uji hipotesis negatif ini menggunakan satu sisi
1
Maka: H =
0 Nilai tukar tidak berpengaruh negatif terhadap pelarian
modal di Indonesia
1< 0
H a =
Nilai tukar berpengaruh negatif terhadap pelarian modal di
Indonesia
2. Menghitung nilai statistic t (t hitung) dan mencari nilai-nilai t kritis dari table distribusi
t pada

dan degree of freedom tertentu.


1
0.598017
Cari t hitung untuk X adalah t = Se 1 = 0.648584

= -0.922035

3. Cari t table dengan : degree of freedom (df) = n- k = 26 4 =22. Dengan df= 22 dan

= 5% maka diperoleh t table sebesar 1,717

4. Membandingkan nilai t hitung dengan t kritisnya (t table). Keputusan menolak Ho,


sebagai berikut:
Karena nilai t hitung (-0.922035) nilai t kritis (1,717) maka Ho diterima atau
menolak Ha, artinya variable itu tidak signifikan. Dan diketahui dengan
probabilitas 0.3665 lebih besar dari = 5% sehingga itu artinya tidak
signifikan karena kesalahannya 36.65% di atas ketentuan 5%.
Variabel
x3

T hitung
-0.922035

T table
1,717

Kesimpulan
Ho diterima
Ha ditolak

Keterangan
Tidak Signifikan

Anda mungkin juga menyukai