Anda di halaman 1dari 19

INTERPRESTASI

PENGKAJIAN KDM
PADA SISTEM KARDIOVASKULER

Oleh Kelompok IV :
Nia Firdianty Dwiatmojo
(22020115410014)
Agus Putradana (22020115410015)
Niken Setyaningrum (22020115410018)
Hernandia Distinarista (22020115410023)
Kristiana PH (22020115410024)
Eviwindha swara (22020115410065)

Objektif
Anatomi
Pengk
ajian

Fisiologi
KDM

Pola
Pola
Pola
Pola
Pola
Pola
Pola
Pola
Pola
Pola
Pola

persepsi sehat dan manajemen sehat


nutrisi metabolik
Eliminasi
latihanaktifitas
istirahattidur
kognitifpersfektif
persepsikonsep diri
hubungan peran
sexuality dan reproduksi
toleransi coping stress
nilai-nilai dan kepercayaan

Pola
Pola
Pola
Pola
Pola
Pola
Pola
Pola
Pola
Pola
Pola

persepsi sehat dan manajemen sehat


nutrisi metabolik
Eliminasi
latihanaktifitas
istirahattidur
kognitifpersfektif
persepsikonsep diri
hubungan peran
sexuality dan reproduksi
toleransi coping stress
nilai-nilai dan kepercayaan

Perawat harus menanyakan adanya factor resiko


utama:
o peningkatan serum lipid, merokok, kurang aktifitas, dan
obesitas
o Pola hidup stress dan DM
o Jika pasien merokok ditanyakan jenis rokok, jumlah rokok perhari,
dan usaha pasien untuk berhenti merokok
o Penggunaan alcohol harus juga di catat ( jenis, jumlah,
perubahan reaksi, dan frekuensi )
o Kebiasaan penggunaan obat-obatan termasuk obat-obat
recresional
o Menanyakan riwayat

alergi , perawat menanyakan bagaimana

reaksi obat dan alergi yang pernah dialami


o Tanyakan riwayat kesehatan keluarga

Kelebihan berat badan dan kekurangan berat


badan dapat mengidentfikasikan sebagai
masalah kardiovaskuler
Modifikasi diet pada gangguan sistem jantung
dan peredaran darah
Diet rendah garam
Pembatasan Natrium
Penurunan Berat Badan
Diet Rendah Kolesterol Lemak Terbatas
Add:
o
o
o
o

Makanan yang menyenangkan


Makanan tinggi serat
Makanan di luar/restoran
Snack dan makanan pencuci mulut

Pasien dengan diuretik dapat dilaporkan ada


peningkatan eliminasi urin.
Warna kulit, temperatur, keutuhan/integritas
dan turgor mungkin dapat mengimformasikan
tentang masalah sirkulasi
Mengedan atau valsava manufer harus di hindari
pada pasien dengan masalah kardiovaskuler.

Pengkajian pada pasien penyakit jantung koroner


untuk menilai kemampuan dan toleransi pasien
dalam melakukan aktivitas.
Pola aktivitas dan latihan yang dikaji pada
pasien
yang
menderita
penyakit jantung
koroner meliputi : kelemahan, kelelahan, tidak
dapat tidur, pola hidup menetap, jadwal olah raga
tidak teratur, dispnea pada saat istirahat atau
beraktivitas
Keuntungan
latihan
pada
kesehatan
kardiovaskuler Baik dengan kriteria

Pola tidur
Kebiasaan yang dilakukan klien menjelang tidur
Gangguan tidur yang sering dialami
Lingkungan tidur klien
Adanya kebiasan tidur siang atau tidak
Peristiwa yang baru dialami klien dalam hidup
Status emosi dan mental klien
Emosi dan mental

Perawat
menanyakan ke pasien tentang
masalah persepsi kognitif. Nyeri dihubungkan
dengan kardiovaskuler seperti nyeri dada
dan claudication intermiten yang harus
ditanyakan
atau
dilaporkan. Masalah
kardiovaskuler
seperti
aritmia,
hipertensi
dan
stroke
mungkin menyebabkan masalah
vertigo,bahasa dan memori.

Jika ada kejadian kardiovaskuler yang akut,


biasanya
persepsi diri pasien
sering
terpengaruhi. Diagnostik invasif dan prosedur
paliatif sering berperan penting. Pasien
dengan
masalah kardiovaskuler
kronik
biasanya
pasien
tidak
dapat
mengidentifikasi penyebabnya.

Pola tersebut meliputi pola komunikasi, interaksi


dengan teman dan keluarga, serta bagaimana
hubungan sosial baik dukungan secara struktural
maupun secara fungsional. Pengkajian dukungan
secara struktural dilakukan dengan
menilai
kuantitas dukungan yang tersedia, sedangkan
dukungan fungsional dengan menilai emosi,
informasi, dan dukungan material

Kebutuhan manusia sebagai mahluk sosial


disamping makanan, pakaian, perumahan juga
berkeluarga atau dalam istilah populer kebutuhan
seks, tidak terkecuali penderita penyakit jantung
Keluhan subyektif yang disampaikan seperti cape
dan lekas lelah, dijumpai pada sebagian besar
penderita, dan hanya sebagian kecil mengeluh
sesak nafas atau berat di dada atau nyeri dada
yang menunjukan adanya keluhan angina
pektoris.

Pengkajian mekanisme koping dan toleransi


terhadap stress dengan menanyakan bagaimana
pasien menggunakan mekanisme koping, koping
yang digunakan mengganggu atau menghalangi
perilaku adaptif, perilaku terhadap diri dan orang
lain,
perubahan
pola
komunikasi,
tidak
dapat memenuhi harapan peran, pemecahan
masalah yang tidak adekuat

Nilai-nilai
dan
kepercayaan
individu
dipengaruhi oleh kultur dan kebudayaan
yang
berperan
penting
dalam tingkat
komplik
yang
dihadapi
pasien
ketika
dihadapkan dengan penyakit kardiovaskuler.

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai