2.1PETA
Peta adalah gambaran permukaan bumi yang digambar pada permukaan datar,
dan diperkecil dengan skala tertentu dan juga dilengkapi simbol sebagai
penjelas. Istilah peta berasal dari bahasa Yunani mappa yang berarti taplak atau
kain penutup meja. Namun secara umum pengertian peta adalah lembaran
seluruh atau sebagian permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil
dengan menggunakan skala tertentu.Sebuah peta adalah representasi dua
dimensi dari suatu ruang tiga dimensi.Beberapa ahli mendefinisikan peta dengan
berbagai pengertian, namun pada dasarnya peta mempunyai arti yang sama.
Berikut pengertian peta dari para ahli :
1. Menurut
ICA
(International
Cartographic
Association)
,Peta
adalah
Peta harus conform, artinya bentuk daerah, pulau, benua yang digambar
Menyeleksi data
Memperlihatkan ukuran
Menunjukkan lokasi relatif
Memperlihatkan bentuk
5. Simbol Peta
Simbol peta adalah tanda atau gambar yang mewakili kenampakan yang ada
permukaan bumi yang terdapat pada peta kenampakannya, jenis-jenis simbol
peta antara lain:
dengan jarak
Simbol area, digunakan untuk mewakili suatu area tertentu dengan simbol
yang mencakup area tertentu
6. Warna Peta
Warna
peta
digunakan
untuk
membedakan
kenampakan
atau
objek
di
8. Garis Astronomis
Garis astronomis terdiri atas garis lintang dan garis bujur yang digunakan untuk
menunjukkan letak suatu tempat atau wilayah
9. Inset
Inset adalah peta kecil yang disisipkan di peta utama. Macam-macam inset
antara lain:
dikenali
Inset penjelas, berfungsi untuk memperbesar daerah yang dianggap
penting
Inset penyambung, berfungsi untuk menyambung daerah yang terpotong
di peta utama
yaitu
pemasukan
data,
manajemen
data
(penyimpanan
dan
pemanggilan kembali), manipulasi dan analisis data, serta keluaran sebagai hasil
akhir (output). Hasil akhir (output) dapat dijadikan acuan dalam pengambilan
keputusan pada masalah yang berhubungan dengan geografi (Aronoff ,1989).
Tujuan pokok dari pemanfaatan Sistem Informasi Geografis adalah untuk
mempermudah mendapatkan informasi yang telah diolah dan tersimpan sebagai
atribut suatu lokasi atau obyek. Ciri utama data yang bisa dimanfaatkan dalam
Sistem Informasi Geografis adalah data yang telah terikat dengan lokasi dan
merupakan
data
dasar
yang
belum
dispesifikasi
(Dulbahri,
1993).
Data-data yang diolah dalam SIG pada dasarnya terdiri dari data spasial dan
data atribut dalam bentuk digital, dengan demikian analisis yang dapat
digunakan adalah analisis spasial dan analisis atribut. Data spasial merupakan
data yang berkaitan dengan lokasi keruangan yang umumnya berbentuk peta.
Sedangkan data atribut merupakan data tabel yang berfungsi menjelaskan
keberadaan berbagai objek sebagai data spasial.
SIG mempunyai kemampuan untuk menghubungkan berbagai data pada
suatu titik tertentu di bumi, menggabungkannya, menganalisa, dan akhirnya
memetakan hasilnya. Data yang diolah pada SIG adalah data spasial yaitu
sebuah data yang berorientasi geografis dan merupakan lokasi yang memiliki
sistem koordinat tertentu, sebagai dasar referensinya. Sehingga aplikasi SIG
dapat menjawab beberapa pertanyaan seperti lokasi,kondisi, tren, pola dan
pemodelan.
Menurut John E. Harmon, Steven J. Anderson, 2003, secara rinci SIG dapat
beroperasi dengan komponen- komponen sebagai berikut :
1. Orang
yang
menjalankan
sistem
meliputi
orang
yang
mengoperasikan,
representasi
fenomena
permukaan
bumi/keruangan
yang
memiliki referensi (koordinat) lazim berupa peta, foto udara, citra satelit
komputer,
pendukung lainnya.
printer,
scanner,
digitizer,
plotter
dan
perangkat
Data Spasial
Data Vektor