Anda di halaman 1dari 6

Lampiran 1.

Bagan kerja
1. Preparasi Sampel (Rochima, 2014; Arif 2013).
Limbah Cangkang Rajungan
-

Dicuci hingga bersih


Direbus selama 1 jam, dan ditiriskan
Dilakukan penyortiran untuk memilih kualitas rajungan
yang bagus
Dikeringkan dibawah sinar matahari selama 2 hari
Digrinder sampai menjadi serbuk
Diayak dengan pengayak dengan ukuran mesh 80.

Serbuk limbah

2.

Skema Isolasi Senyawa Kitin dari Limbah Cangkang Rajungan

a. Tahap Dimineralisasi (Purwatiningsih, dkk., 2009; Arif, 2013).


100 gram sampel serbuk cangkang rajungan
- Dilarutkan dengan HCl 1,5 M (1:10) (sampel:pelaru)
- Dihomogenkan selama 1 jam pada suhu 80 C
- Disaring dengan penyaring buchner
Filtrat

Residu
- Dicuci dengan akuades hingga pH netral,
disaring
Filtrat

Residu
- Dikeringkan dalam oven selama
24 jam, pada suhu 80 C, lalu
ditimbang
Sampel hasil demineralisasi

b. Tahap Dekolorisasi (Purwatiningsih, dkk., 2009; Arif, 2013).


Sampel hasil demineralisasi
- Dilarutkan dengan NaOCl 0,5 % (1:10)
(sampel:pelarut)
- Dihomogenkan selama 1 jam suhu 80 C
- Dicuci dengan akuades hingga pH netral, disaring
Filtrat

Residu
- Dicuci dengan akuades hingga pH netral,
disaring

Filtrat

Residu
-

Dikeringkan dalam oven


selama 24 jam, suhu 80 C
lalu ditimbang

Sampel hasil dekolorisasi

c. Tahap Deproteinasi (Purwatiningsih, dkk., 2009; Arif, 2013).


Sampel hasil dekolorisasi
- Dilarutkan dengan NaOH 5 % dengan perbandingan
1:10 (sampel:pelarut)
- Dihomogenkan
selama 1, sampai 2 jam pada suhu 80
o
C
- Disaring dengan penyaring buchner
Residu

Filtrat

- Dicuci dengan akuades hingga pH netral,


disaring
Filtrat

Residu
- Dikeringkan dalam oven
selama 24 jam, pada suhu 80
C, lalu ditimbang
Serbuk kitin
- Analisis kadar air
- Analisis kadar abu
- Analisis N-total
- Analisis kitin dengan FTIR
Data

3.

Skema Proses Deasetilasi Kitin Menjadi Kitosan Secara kimiawi


(Harjanti, 2014)
Serbuk kitin
-

Dilarutkan dengan NaOH 60 % dengan


perbandingan 1:10 (sampel:pelarut)
Dihomogenkan selama 4 jam pada suhu 100 oC
Disaring dengan penyaring buchner

Residu

Filtrat

- Dicuci dengan akuades hingga pH netral,


disaring
Filtrat

Residu
- Dikeringkan dalam oven
selama 24 jam, pada suhu 65
C, lalu ditimbang
kitosan
- Analisis kadar air
- Analisis kadar abu
- Analisis N-total
- Analisis kitin dengan FTIR
Data

4. Pembuatan Susu Yoghurt (Susilowati, 2012)


Susu Segar 1 L
- Dimasukkan dalam suatu wadah.
- Dipanaskan pada suhu 90 0C selama 15-30 menit
didinginkan susu yang telah dipanaskan sampai
suhunya mencapai 40 0C
- Ditambahkan inokulum Lactobacillus bulgaricus
dan Streptococcus thermophillus sebanyak 2 % dari
jumlah susu yang difermentasi
- Tutup wadahnya
- Disimpan susu yang telah diinokulasikan dalam
ruangan yang bersuhu 43 0C selama 3 jam atau
tercapai pH 4-5
- Dinginkan susu yang telah mencapai pH 4-5 pada
suhu 5 0C
- Dikemas dalam botol atau tempat lain.
Susu yoghurt

5.

Skema Penetuan Konsentrasi Optimum Kitosan sebagai Pengawet


pada Susu Yoghurt (Sholihatunnisa, dkk., 2015; Arif, 2013)
KITOSAN
(0; 0,5; 1; 1,5; 2, 2,5 gram)
-

Ditambahkan CH3COOH

LARUTAN KITOSAN 0
(control); 0,5; 1; 1,5; 2; % dan Natrium
Benzoat 0,1 %

Susu yogurt

dicampurkan

Susu yogurt
-

Disimpan diudara terbuka


Dilakukan pengamatan tiap 1 hari selama 2
minggu dan diuji TPC, TVB, dan Organoleptik .

DATA

Keterangan:
Conrol 0 %
Natrium Benzoat 0,1 %

: Susu yoghurt tanpa kitosan


: Pengawet yang digunakan dalam produk susu

Anda mungkin juga menyukai